4/26/2017 c1 Ruichi15
Sedih bngettt.. Tp aku lumayan suka akhir ceritanya, bukanx apa.. Tp hidup memang tdk selamanya harus happy ending. yeah, life is not like fairytale right?
Oke, ganbatte bwt senpai agar terus berkarya!

7/26/2015 c1 185LastMelodya
Being needed. Beberapa kali dikatakan, kita bisa meninggalkan yang kita inginkan, tapi kita tidak bisa meninggalkan apa yang kita butuhkan. Tapi, terkadang, kebutuhan kalah dengan keinginan, bukan?

Yha. Too late to review, I know. But, better late than never. And I hate and love this fic at the same time x'D shit, this makes me feels asjdjxjsksjsjsuaiiak. Heu.

Aslinya, saya selalu suka dengan fic bertema keluarga yang bitter, tapi berakhir dengan sweet. Sedang ini ... duh, double bitter. Multibitter. Tapi saya suka. Penulisannya membawa feel. Intinya, suka bagaimana author membawa pembacanya ke dalam suasana fic ini.

Btw, salam kenal, ya, author-san :) terima kasih sudah menulis fic ini.

warm regards,
LastMelodya

3/16/2015 c1 5Lenora Jime
I choose to be being wanted because when you wanted someone then you could careless if you needed them or not, you still wanted them no matter what. But when you needed someone then someday you would be wanted another.
ahahaha... dasar ichigo, sekarang baru nyesel. Penyesalan memang selalu datang diakhir cerita, hal yang percuma. Selamat berbahagia dengan senna, ichigo. Lalu untuk rukia dan si kembar, sekarang waktu kalian untuk berbahagia jadi nikmatilah. Yay, freedom ! ahahaha :D
Thank you for good read, you write it so well. See ya :)

5/30/2014 c1 12kay rahayu
... cerita ini sedih banget. sungguh. saya nggak terpukau dengan diksinya, karena semuanya pakai kalimat dan kata-kata yang biasa aja, nggak mendewa dan berbunga-bunga, tapi... ada satu hal yang bikin cerita ini punya kekuatan. Sepertinya sesuatu yang jujur, entah apa itu. Proses perpisahan dalam perkawinan memang tidak selalu mainstream, atau tampak gampang, bertengkar lalu pisah, salah satu selingkuh lalu pisah, tapi memang ada proses, ada sesuatu yang mengendap dan ditaha lama,... dan itu kamu gambarkan di fic ini, keputusan Rukia untuk berhenti menanti. Ah, maaf, saya mungkin terlalu lebay... saya gampang terbawa suasana, abaikan aja kalau kalimat saya gaje.

Baiklah, masuk ke review, masukanku cuma satu aja. Dalam dialog Rukia - Ichigo, ada beberapa dialog yang harusnya jadi "klimaks" pembicaraan. Misalnya kalau menurut saya (dari yang saya baca disini), kalimat Rukia "Kaulah yang tidak membutuhkan kami untuk hidup" adalah kalimat klimaks. Disana author bisa memberikan tambahan deskripsi atau kalimat tertentu supaya kesannya semakin dalam buat pembaca. Misalnya

... nada sinis terlontar dari mulut Rukia. Ada sesuatu yang terlepas dari dada Rukia. Sesuatu yang tertahan selama ini. Satu kesadaran yang telah ia ketahui sejak lama, yang telah ia coba untuk terima selama Ichogo pergi. Ia juga telah menunggu lama untuk mengatakannya kepada Ichigo. Bukan untuk menyakiti lelaki itu, tapi untuk menegaskan kenyataan. Kenyataan yang mungkin, diingkari oleh Inhigo sendiri.

yeah, tapi itu hanya masukan aja untuk fic berikutnya. "sense" untuk merasakan bagian mana yang klimaks.

untuk pertanyaan di AN, aku nggak bisa jawab. But I'd rather give my life a meaning by myself.

tetap semangat,

best regards,

kai / rakai a.

5/4/2014 c1 Guest
ya ampun sedihhhhhhh...tapi kerennn

4/13/2014 c1 april31st
Ichigo kurang asem _

Duh ini konfliknya dapet, nyeseknya juga dapet sih. Si Rukia ini wanita yg tangguh, ya #StandingApplause

Mampir kesini krna ada yg nyaranin di grup ffn, dan ternyata cukup memuaskan juga w
Thanks for making the story! :D

1/21/2014 c1 eri.hikaruaddict
geeez, lg2 angst with jerk ichigo! gah! i cant stand it!
tp cra nulisnya, alurnya bgus, jdnya mw g mw d bca terus T.T
bikin sequel, bikin sequel! huaaa, make that jerk come to karakura and see how his family move on without him, at least bring rukia a happines too, entah renji, ashido, grimmjaw, siapa aja yg pnting sayang ama rukia TAT *Abaikan saya sedang menggila

8/18/2013 c1 zwitsal
ficnya sedih bgt hiks :(
buat lagi...