SESUDAH PERANG
NARUSHIONHINA
DISCLAIMER^c^ Mashashi Kishimoto
Ranjang ini tidak cukup besar untuk mereka berdua tempati, berdua bersempit-sempitan berdempet-dempetan memeluk tubuh satu sama lain dengan hangat penuh kasih sayang. Mereka larut dalam pengertian sempit tentang menyayangi,arti kasih sayang, makna sebuah cinta tulus yang saling memahami satu sama lain. Pirang x pirang , sama-sama tak sabaran, mereka pun saling bersaing mendominasi untuk miliki, namun sayangnya si perempuanlah yang ternyata pemenangnya.
Malam hari malam ini, mereka hanya saling bertatapan memandang satu sama lain sesekali tersenyum melihat wajah pasangannya. Gelap gulita tapi rambut mereka yang terang seakan menjadi pelita untuk mereka melihat wajah masing-masing satu sama lain, mereka terdiam dan setelahnya terlarut dalam tidur yang terbuai mimpi-mimpi mesra mereka ya cuma mereka yang tahu seakan orang lain adalah pengganggu saat-saat romantis mereka kecuali anak-anaknya yang mereka sayangi yang berulang kali mengganggu dengan tangisannya karena hanya ingin disusui dari ibunya.
Mereka larut dalam tidurnya ,dalam keadaan berpelukan hangat dan kepala yang saling bertabrak dahi seperti orang berciuman. Larutlah malam sampai mereka terbangun ketika anak-anaknya menangis ingin diberi susu sehingga mereka berdua bangun untuk menenangkan anak-anaknya itu.
Minyak tanah
Hatinya berdebar-debar menunggu hari esok tiba untuk melamar pujaan hatinya yang sedari dulu ia inginkan. Ia Hinata putri sulung Hyuuga Hiashi kini memandang cermin di depannya, ia tersenyum malu-malu ketika memandang dirinya sendiri di cermin itu. Pacuan jantungnya semakin berdetak kencang seirama dengan ledakan emosinya yang sulit sekali mengatakan '' maukah kau menikah denganku, Naruto-kun'' katanya berlatih menyatakan perkataan itu untuk saatnya dimana ia berjumpa dengan pujaan hatinya itu. "Tuhan beri Aku kekuatan untuk mengungkapkannya" katanya bersungkur dengan tangannya menadah keatas seperti orang berdoa.
Minyak Tanah
"Kencan?" tanya Naruto memiringkan kepalanya mendapati ajakan Shion untuk berkencan padahalkan mereka sudah bukan pacaran lagi.
"Apa kau serius , Shion?" tanya Naruto memastikan bahwa ajakan istrinya itu benar atau hanya sekedar lelucon saja.
Grepp!
Shion menarik lengan Naruto dan setelahnya memeluk lengan lelaki pirang itu. " Tentu saja Aku serius memangnya Aku pernah membual padamu selama ini, tidakkan?" terang Shion lalu menyeret Naruto ke dalam kamar untuk mengajak keempat buah hati mereka jalan -jalan sembari berkencan tentunya.
"Naruto , kau bawa Saara-chan dan Shina-chan sedangkan aku membawa Shion-chan dan Shera-chan!" perintah Shion menunjuk satu persatu anak-anaknya untuk dibagi menjadi kelompok yang digendong Naruto dan yang digendong oleh Shion.
"ya sudahlah , kau memang suka mengatur ya ,Shion" ujar Naruto mengeluh tapi tetap juga mematuhi perintah istrinya itu.
"Ya haruslah, kau kan suami baka yang hanya bisa meloroti harta istrinya sendiri" kata Shion meremehkan Naruto yang sudah menggendong kedua buah hatinya di pangkuan suaminya itu.
Naruto terdiam , sakit sekali hatinya istrinya bilang begitu padanya. Memang benar ia selalu bergantung pada Shion pada masalah finansial keluarganya karena memang ia selama ini tidak memiliki pekerjaan atau menganggur selama ia menikah dan tinggal di negeri Iblis.
" Ya Aku memang baka rada tolol yang bisanya meloroti harta istrinya sendiri , lantas kenapa dulu kau meminta-minta padaku untuk menjadi suamimu ekh?" kata Naruto dongkol dikatai tak baik oleh istrinya itu.
"Karena Aku mencintaimu" balas shion cepat tanpa ragu mengatakan kata itu membuat Naruton yang kini sibuk menggendong kedua anaknya dibuat terdiam mendengar perkataan istrinya itu.
"ku rasa kau tak mencintaiku, Shion"
jlebb!
Shion memegang dadanya, sakit hati ia mendengar perkataan suaminya itu. " kenapa kau bisa berpikiran seperti itu? Tanya Shion pada Naruto yang tengah asik bercengkrama dengan dua anaknya , Naruto memandang istrinya dari dekat setelah tadi ia memunggungi istrinya lalu berbalik berhadapan dengan istrinya ' celaka nih, Shion mulai marah' .
"Jawab Aku Naruto baka!" Shion mulai emosi lalu mendekati lebih dekat suaminya di depannya itu.
Naruto mundur selangkah demi selangkah menghindari istrinya yang semakin mendekat padanya" karena kau selalu mengekangku. Tak boleh inilah, tak boleh itulah dan juga kau membalikan kodrat yang harusnya Aku sang kepala keluarga yang mencari nafkah tetapi kau menjadikanku hanya sebagai bapak rumah tangga yang di kurung istrinya di istana istrinya yang megah" ungkap Naruto yang sebenarnya tak ingin berkata seperti itu namun apa daya istrinya itu kejam dan segala rahasianya harus Shion ketahui termasuk dulu sekali ketika ia harus berkata jujur mengungkapkan seseorang yang ia sukai pada Shion.
Shion berhenti mendekat lebih dekat pada Naruto , ia lalu berbalik menghidari dari pandangan Naruto padanya " Maafkan Aku bila kau merasa begitu, Aku punya alasan melakukan hal itu padamu tapi sungguh Aku mencintaimu dan...dan Aku takut kehilanganmu" ungkap Shion pada Naruto sekaligus meminta maaf pada suaminya itu.
"Jadi apakah kau mau memaafkanku , Naruto?" tanya Shion cemas ia masih membelakangi Naruto yang tampak berpikir dengan keras terbukti dengan bau hangus yang keluar dari kepala pirangnya .
"Apakah ini sebuah gurauan menjurus lelucon, Shion? Tak biasanya kau meminta maaf padaku. Senang sekali melihat istriku yang galak jadi pengertian dan manis sekali mirip seperti Hinata..."
mata shion melebar mendengar nama Hinata orang itu yang sepertinya menaruh perasaan pada suaminya itu, ia tak rela disamakan dengan perempuan lain, ia lebih rela disamakan dengan kingkong, monyet, gajah daripada perempuan itu, ia tak rela sungguh ia tak sudi.
"...ya Hinata memang baik, cantik pula dan ia juga..." lanjut Naruto bersuka ria memberi menyebut segala kebaikan Hinata pada Shion namun terhenti ketika Shion teriak " STOP!" dengan nyaringnya sehingga Nenek sebelah tetangga Naruto terbangun dari tidur panjangnya.
"STOP! BERHENTILAH MENYEBUT-nyebut nama perempuan itu di depanku" Shion emosi lalu meninggalkan Naruto sendiri dan keempat anaknya yang kebingungan mendapati Shion berteriak lalu pergi tanpa tahu penyebabnya.
" hah kurasa saatnya kita menjalani kodrat yang semestinya, Shion. Kau perempuan Aku laki-laki, Kau Ibu rumah tangga bukan aku sebagai bapak rumah tangga dan hehe kau yang di bawah sedangkan aku berada di atasmu haha" Naruto tertawa terakhirnya sesuatu yang berbau anyir di pikirannya.
Minyak Tanah
" hey cantik , jangan cemberut terus dong kan kita sedang kencan berdua plus 4 bayi yang masih ngompol. Ayolah Shion tersenyum sedikit saja!" bujuk Naruto yang frustasi mendapati istrinya dari tadi istrinya cemberut dan tak bau berbicara padanya.
' Bahaya Shion kalau sudah begini ujung-ujungnya akan menyisiksaku diatas ranjang, duh sial dasar wanita emosian' batinya Frustasi.
Naruto yang saat ini tengah berjalan sembari mendorong kereta bayi tiba-tiba berhenti tanpa terduga ia mengucapkan " maaf Shion kurasa kita harus berpisah untuk saat ini" membuat Shion yang juga berhenti berjalan di buat shok dengan perkataan suaminya itu.
Hembusan angin menerpa wajah Shion yang tampak pucat lalu tersungkur dan ia menangis histeris . " ku mohon jangan ti-tinggalkan aku! Aku minta maaf kalau selama ini aku selalu mengekangmu , aku berjanji akan jadi istri yang penurut, berbakti dan akan selalu menuruti permintaanmu" kata shion panik memeluk kaki Naruto erat membuat orang-orang yang melihat tingkah shion seperti istri yang di dzalimi berbisik-bisik berburuk sangka pada Naruto.
Minyak tanah
Sakura nama gadis itu kini melihat pemandangan mesra antara shion dan Naruto yang begitu akrab bahagia dari balik pohon di depan akademi. Meski ia tampak tersenyum melihat pasangan suami istri tersebut tapi sesungguhnya ia iri pada Naruto yang dicintai oleh istrinya bukan seperti dirinya yang mencintai tapi tak pernah sedikitpun dicintai bahkan ia iri pada beberapa teman-temanya yang sudah memiliki kekasih satu sama lain. Bahkan ia pun tak menyangka si gendut Chouji memiliki pacar seorang model dan bintang film dari negara Sawah yang sangat cantik. Sementara ia , Hinata , Kiba ,Sasuke dan Shino adalah segelintir jomblo yang tersisa di angkatannayan saat ini. Sasuke , Shino bahkan Kiba menyukai Hinata yang anggun bak seorang putri padahal Hinata seorang ninja ,ia dibuat bingung sendirii dengan fenomena yang dialaminya kini , apa dia kurang menarik ya dimata teman-temanya ia pun jadi malu pada Ino, rivalnya yang kini sudah bertunangan dengan si senyum palsu yang sering sekali mengatainya " jelek".
Minyak tanah
Inuzuka Kiba nama orang itu seorang maniak anjing yang bau badannya mirip anjing bahkan ia gemar memakan snack anjing scooby yang sekarang ini menjadi makanan anjing nomor satu di desanya Konoha.
Inuzuka Kiba melangkahkan kakinya berjalan menuju kediaman Hyuuga yang tak terlalu jauh dari rumahnya, ia tersenyum membawa setangkai bunga yang kemarin ia petik dari halaman rumah sasuke yang tak terurus oleh pemiliknya itu. " Akamaru, apakah Hinata bisa menjadi istriku kelak?" tanya Kiba pada anjing kesayangannya yang setia mengekornya di belakangnya.
Gukk! gukk!
" kau berpikiran begitun ya Akamaru, kau memang teman terbaikku haha" maniak anjing itu memuji anjingnya lalu menaiki peliharaannya itu dan anjing itu melesat berlari menuju kediaman Hyuuga tempat dimana pujaan hatinya berada.
Minyak tanah
Sasuke , pria tertampan katanya di desanya, semua gadis tergila-gila padanya bahkan rela dicabuli asal di nikahi, ya dialah Uchiha Sasuke mantan missing-nin yang beralih haluan menjadi jounin pembimbing , membimbing 3 genin yang kini sudah menjadi chuunin dalam kurun waktu satu tahun saja dan tahun ini ia mendapatkan award sebagai jounin pembimbing terbaik dalam kurun waktu sepuluh terakhir mengalahkan Kakashi dan Guy yang digadang-gadang sebagai kandidat terkuat memperoleh penghargaan itu.
Sasuke dulu pernah direkomendasikan menjadi Anbu oleh Tsunade tapi di tolak mentah-mentah oleh uchiha terakhir itu karena tak ingin ia bernasib sama seperti Itachi yang dulu pernah masuk kesatuan Anbu yang penuh intrik dan rahasia-rahasiaan.
Pria itu tampan dan sempurna tapi dirinya tak terlalu menarik untuk menaklukan pujaan Hatinya Hyuuga Hinata anak kepala klan yang bebal menolak kehadirannya sebagai menantunya. Segala cara ia telah tempuh untuk mendapatkan Hinata namun hasilnya nol besar karena ayah Hinata yang selalu bersikap kurang menyenangkan bila berkunjung ke rumah Hinata itu. Ia bingung sepertinya ia harus mencari konsultasi pada seseorang yang ahli dalam pakar percintaan yang merumitkan ini menurutnya.
Minyak tanah
Bangku taman sudah ditempati oleh dua orang dewasa dan empat orang bayi yang digendong dipangkuan kedua orang itu. " Naruto , apakah kau masih menginginkan berpisah denganku?" tanya perempuan di sebelah yang ditanyai.
" didak zama dekamali( tidak sama sekali)" balas orang di samping perempuan itu yang wajahnya bonyok seperti habis di hakimi massa.
" bagus ,,bagus...jadi jangan ucapkan lagi kata haram itu kepadaku , suamiku!"
" ya tidak akan, istriku." jawab yang dipanggil Naruto itu yang sudah membaik karena mulutnya sudah kembali normal bisa mengucapkan kata-kata dengan benar.
" Naruto, apa kata-katamu itu benar ingin berpisah denganku." tanya Shion mengatakan perkataan itu.
" tentu saja tidak, itukan hanya bualan saja, mana mungkin aku berani padamu"
" tapi bukan karena perempuan itukan, kau berkata seperti itukan padaku?'' cemas Shion menanyakan kepastian itu memeluk kedua anaknya yang berada di pangkuannya.
" Hinata maksudmu?"
" hmmm...hm" anggguk Shion mengiyakan perkataan suaminya itu.
" ya memang" jawab Naruto singkat membuat seseorang di sampingnya terpaku, kaget mendengar perkataan Naruto barusan.
" haha lucu sekali Naruto haha, kau mengibuliku lagikan, Naruto." tawa shion getir dan menahan sakit didadanya yang mulai terasa.
" ya sudahlah Shion walau begitu istriku cuma satu ya Shion , Miko Negeri Iblis yang egois , menyeramkan dan seenaknya sendiri , meski begitu ya Shion cuma Miko dari Negeri Iblis yang terisi penuh di hatiku." kata Naruto memandang langit biru lalu beralih menatap Shion yang terisak haru mendengar penuturan suaminya itu.
"hiks...te-terima ka-kasih...terima kasih kau mau menjadi milikku hiks, Aku tahu aku egois, kejam dan seenaknya sendiri ya aku tahu ya aku tahu karena itu aku mau berterima kasih padamu mau menjadi suamiku, menepati janji padaku dulu dan menjadi ayah anak-anakku dan aku bersyukur kau berada disisiku, Naruto" ungkap Shion lalu memeluk suaminya itu bersama keempat anaknya untuk bergabung dan menikmati kehangatan keluarga lengkap tidak seperti ayah dan ibunya yang sedari kecil sudah di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya.
Tbc
wah maaf ya bila kurang baik karena author ini kemarin lagi mandet mencari ide untuk kelanjuatan fic ini. Yasudahlah. Mungkin chap depan adegan pertarungannya di adakan jadi seperti fic semi canon sungguhan.
Balasan review
saladin no jutsu ; sudah
retsuya02 ; maaf deh memang buat perimbangan antara shion yang seenaknya sendiri dengan hinata yang penurut.
Kakanda ; memang pengalaman pribadi
issei-chan ; ya tak apa – apa
neko twins kagamine ; ongke
luca marvel ; belum ada kepastian antara ya dan tidak
ara uchiha ; ongke
uzumaki21 ; artinya pilihan hinata adalah kesalahan karena Naruto sudah memiliki istri dana anak.
Matyus agustin ; makasih pujiannya aizen sutosuma
; ongke sip.
Blue-senpai ; ongke
dragon warior ; ongke maaf
guest ; doain aja poligami.
Chikara ; nuhun.
Uzumaki love hyuuga ; makasih udah support selama ini.
Guest ; maaf akupun tak ingin tapi permintaan banyak jadi hinata di masukin di cerita ini.
Ahmadbima 27; 0ngke
ok brow ; sip
shiro 19 uzumaki : makasih affian febri ; makasih juga.