[Remake]

Warning : Remaster-edit, Love_dark, sad, OC name, Tyapo and R-T plus M.

.

.

[Male protector butterfly]

[Love Batterfly Cinamon He Snow]

.

.

By

.

.

[Satsuki Narita]

["_ GHOST186 _"]

.

.


Belum pernah dalam Hidup serta kamusku

kulihat wanita hebat sosok seperti ini selain dia

Namun sesuatu membuatku merasah resah

Saat melihatnya Lesu dan memansang expresi seperti itu

Sedih begitu hampa diwajanya

Terkadang membuatku tak tahan

Tapi aku harus Menahan rasa ini

Karna bagimu aku bukan apa apa untukmu

Bagimu Cuma sekedar ada.

Atau hanya sebuah Kabut.

Yang muncul dan menghilang..


.

Vile I – (Hampa)

Seorang wanita cantik sedang duduk manis sambil meneguk tetesan cairan lembut dari sebuah gelas berisi wine Russia class A disebuah Cafe kecil di pinggir kota. Yang mayoritas memiliki wilayah aman di-Florida. Wanita itu tengah duduk sendirian disalah satu kursi sofa merah paling sudut sana dan kini hanya bersantai sembari menengguk cairan gelas wine yang terasa manis di mulut serta tengorokanya kala itu.

"Apa anda masih mau menambah lagi 'Nona'?" Tanya seorang pelayan bernama Cindy nampak mendekati meja serta merapikan botol-botol kosong dimeja dekat si-Nona. Yang memang si-Nona sudah menjadi langgananya tetap saat datang ke Florida.

"Huuum….Ya aku masih ingin segelas Sherry lagi, Cindy "Ucap wanita itu Perlahan ,sambil memainkan gelasnya yang berisi Wine yang tinggal setengah di gelasnya. Sherry adalah wine Russia yang merupakan campuran anggur dan Cerry. Hingga campuranya terasa manis karna campuran buah manis serta alqohol yang tak pekat di lidah, juga bau yang ditinggalkan sangat harum baunya, disukai banyak wanita jaman sekarang.

"Baiklah Saya akan membawakan minuman yang baru,"Jawab Cindy sembari tersenyum sembari mengangkat beberapa botol menuju bartender. Dan tak lama membawakan sebuah botol besar Sherry ditanganya lengkap dengan nampan serta baskom esnya.

"Ini Untuk-mu 'Nona Ada Wong' silakan menikmati "Ucap Cindy sambil tersenyum meletakan sebotol Sherry baru pada wanita bernama 'Ada wong' diatas meja. Setelah memenuhi tugasnya Cindy lalu pergi saat seorang pelayan memanggil dirinya untuk urusan dapur.

Ada Wong hanya menghela napas panjang sepeninggalan Cindy ia meneguk beberapa gelas tampa terganggu,e ntah beberapa lama ia tak menyadari bahwa ia sudah menghabiskan enam-botol minuman keras di mejanya.

Sejujurnya keadaan Ada Saat ini dalam kondisi yang sedikit terpuruk, meski tak menujukannya secara langsung pada orang lain.

Ia nampak terdiam, sebelum ekor matanya memandang sebuah koran tak jauh dari tempat duduknya. ada sebuah Koran local Amerika berbahasa Russia bertengger di sudut mejanya bertuliskan


[Leon s Kennedy menikah dengan Putri kesayangan President Amerika Ashely graham] Tertera tanggal adalah kemarin (Gocha!)


Mungkin itu-lah yang membuat wanita Asia-cina itu terpuruk dan menghabiskan sedikit liburanya dengan minum – minum di kedai Café langganan dipinggir kota Florida ini.

Rasa sedih dan hampa, Cemburu serta kecewa yang amat sangat menganggunya sekarang.

Ia butuh sendiri serta menghabiskan waktu santai, sebelum terjun kedunia keras lagi –lagi dan lagi /saat ia nantinya lagi harus terjun kelapangan yang dikerumuni Zombie, Mutan, Kanibalisme, Tyhart ,Usanak dan beberapa BOW disana. Ah! Itu membuatnya sangat pusing rasanya, muak, serta menyebalkan apa ia harus menyumpah serapahkan semua hal

"Disini Kau Rupanya? Wong "Sebuah suara barythonen seseorang terdengar dengan datar, tegas dan begitu dingin padanya membuat Ada tersenyum manis yang sinis diwajahnya. Saat wajah pria itu memandanginya.

"Helo 'Agent' Tak aku tak menyangka kau bisa menemukanku disini mum duduklah,"Ucap Ada memandang lelaki yang sudah menjadi mitranya selama-dua tahun ini semenjak tragedy Hianghang pria itu memang selalu bersamanya meski hubungan mereka hanya sekedar pekerjaan saja, tampa hubungan khusus antara mereka. Pria Berkode nama "Agent" memang penuh misteri sifat dan pembawaanya dingin membuat terkadang hati Ada penasaran pada Pria itu.

"Kau cukup banyak minum hari ini?,"Tatap Pria itu dengan tatapan tajam sambil melirik beberapa botol yang telah kandas-isinya disamping meja.

"Apa aku mau minum denganku Agent ,jika mau aku akan meneraktirmu " Ucap Ada sambil meminum sedikit Sherry di gelas hingga setengah sebelum ia menhabiskanya. Agent langsung merebut gelas Ada dan langsung meminum tandas Sisa minuman Ada.

"Mereka mencarimu tak baik minum - minuman keras ditempat seperti ini,"Ucap Pria itu langsung menaruh gelas Wine diatas meja tepat didepan Ada dan duduk disampingnya.

"Ah! Kau ini Menyebalkan, kalau sudah marah – marah Agent,"Celetuk Ada dengan tatapa masam selama ini Ada memang tak pernah memiliki Mitra dalam menjalankan misinya ia hanya sendirian selama ini. Namun saat 2 tahun lalu semua berubah saat Wesker mengenalkan Ada pada Agent.


.

.

( Kilas balik )

Berawal dari sebuah kantor Ada tengah berdiri dihadapan Wesker menerima misi untuk mendapatkan sampel aktif di Russia bagian timur di sinilah ia melihat Agent pertama kali.

"Ada apa? Kau mencariku Wesker?" Ada memandang dengan tatapan tenang pada laki-laki dihadapanya dan tersenyum sinis.

"Aku ingin kau mendapaatkan Sample Virus di Russia utara untukku"

"Sample?"

"Ya kabarnya ada Virus dirancang di Desa yang jauh dari kota Russia ,aku ingin kau mengambilnya untuk aku saat ini?"

"Oo..Bagus asalkan aku dapat bayaran dan informasi yang mengiurkan untuk pekerjaan ini" Ucap Ada dengan nada sinis pada Wasker.

"Tentu saja aku akan memberikan bayaran yang sesuai dengan semua itu ,kau pasti akan menyukainyadan aku ingin mengenalkan seseorang yang akan berpatner denganmu sebagai Pilot Khusus untukmu selama misi ini dia akan melindungimu dari jarak jauh" Tatap Wesker dengan tetapan datar.

"Kenalkan dia adalah mitramu untuk saat ini dia akan menjadi pilot Khususmu namanya Agent" Ucap Wesker dengan pandangan tenang pemuda itu ia hanya berjalan memasuki ruangan sambil hanya mendengkus bosan menatap Ada.

(Kilas balik selesai)

.

.


Itulah pertama kalinya Ada bertemu dengan Agent yang bersikap dingin tak menyukai sesuatu hal yang membuang - buang waktu dan energy dalam misi tapi dibalik semua itu Ada tahu Agent perduli padanya.

"Ayolah Wong jangan uring - uringan itu bukan dirimu, kau Nampak jelek seperti teratai layu,"Ejek Pria itu dengan nada dingin meski Ada jujur dapat menilai, meski pembawaan Agent yang kasar dan bertingkah sangat tajam padanya, Ada tahu bahwa pria itu sebenarnya sedang berusaha menghiburnya yang sedang gundah saat ini.

"Aku hanya menghabiskan masa liburanku yang santai dengan minum, tak masalah bukan, uangku tak akan habis hanya begitu Saja!,"Ucap Ada menatap lelaki itu sinis. sepertinya Alqohol manis itu telah mulai membuatnya setengah-mabuk meski begitu dia masih sanggup bertingkah senormal – normalnya dihadapan Agent.

"Kau uring – uringan karna Pria itu bukan,"Mata Agent teralihkan pada sebuah koran dimana tercetak wajah pria yang menjadi pusat pemikiran Ada sedang tersenyum penuh suka-cita dan kebahagiaan.

"Siapa yang kau maksut Agent?,"Ada menyengit berusaha mendustai apa yang baru agent katakan.

"Leon/ Leon Scoot Kennedy Pria Agend pemerintahan Amerika yang cukup tersongor Negara AS ia kan!?"Jawab Agent dingin.

"Kau bercandakan, buat apa aku memikirkan lelaki itu " Ucap Ada tertawa dengan seringai tajam, memang bukan Ada wong namanya jika tak bisa mengendalikan diri atau mengelak dari sebuah argumen dengan mudahnya.

"Pembohong!," Ucap Pria itu santai sambil menenguk gelas minuman yang ada ditangan wanita itu hingga tandas. Membuat wanita garis keturunan cina itu sedikit terserentak kaget dengan sikap Agent. sebagai Tripekal Pria yang memiliki Paras yang tampan Agent adalah tentara bayaran yang paling tak pusing, serta tak perduli dengan urusan orang lain. Selama ini ia hanya menutupi wajahnya dengan masker tempurnya serta bekerja dengan informasi serta uang dibelakang layar.

"Aku tak perduli dengan sikapmu yang hancur dan aneh seperti ini, tapi kau musti Profesional dalam masalah pekerjaan Ada wong "Ucap Lelaki itu dengan tatapan masam dan mengendong Ada Wong didadanya.

"Apa yang kau lakukan, padaku Agent!?, banyak orang melihat kita apa kau tak malu mengendong wanita disaat sepeti ini huuh!? "Tanya Ada dengan wajah sinis (Alhasil agar Agent malu dan supaya ia diturunkan dari gendongan Agent). Namun mendengar ucapan Ada yang menyindirnya. Yang justru pria itu lakukan hanya menatap dingin dan tak menurunkan wanita itu juga dari gendonganya yang ala pengantin yang sukses mencuri mata seluru pengnjung Cafe.

"Ah…..Pak apa yang anda Lakukan pada Nona Ada Wong?" Tanya Cindy menatap Agent dan Ada lalu meninggalkan meja Bendernya mendekati mereka berdua, dengan pandangan panic serta amigu.

"Maaf berapa minuman semua ini? "Tanya Agent pada Cindy tampa basa – basi lagi.

"Semuanya biasanya nona ada bayar dengan kartu kredit setiap pengambilan tuan,"Jawab Cindy.

"Tak masalah karna Aku suaminya "Ucap Laki-laki itu dengan pandangan datar membuat Ada wong hanya terkedip sebelum terpenganga seolah nafasnya sesak dan efek panas dari tubunya sampai diwajahnya.

"Oh….anda Suaminya! Ternyata Aku pikir siapa…maafkan saya" Ucap Cindy jadi tak enak membentak pria jangkung itu yang masih memasang expresi datar.

"Saya akan membayar semuanya dengan Khas!,"Ucap Agent langsung menurunkan kembali Ada perlahan lalu membaringkan kesofa. Ia lalu merogoh kantung celanan yang terdapat dompet hitam kulit lalu segera menyelesaikan pembayaran dengan Cindy dibartender. Setelah itu Agent lalu membawa Ada dengan mobil mewah yang disewa Agent saat datang ke florida dan hebat Ada tak memperotes tindakan Patnernya itu saat digendong serta mendapat pengakuan sebagai wanita yang bersuami.


[Motel Agoliam]

Suasana malam diflorida cukup terlihat, hujan serta badai cukup membuat pusing, mau tak mau karna kedua orang itu jauh dari apartemen pribadi masing-masing keduanya, terpaksa haru mencari 'Montel' untuk menginap barang sehari, sempai besok hingga badai berhenti.

"Apa! tak ada kamar bukankah aku sudah memesan kamar 2 singel-bed lima-menit lalu," Ucap Agent dengan suara yang agak keras, Pria itu agak kecewa dengan pelayanan bookingnya yang telah terlanjur ia bayar.

"Maaf kami Tuan/Nona maafkan kami karna sebagian kamar masih dalam renovasi kami tak bisa menempatkan anda disana, dan yang tersisa hanya satu Ruang Tidur Singel, .

" Haaah!" Ucap Agent Kaget ia tak mungin tidur satu kamar dengan, Ada dan seranjang denganya kan, lagi pula mereka Lawan jenis dan tak memiliki hubungan Seperti itu. Bagai mana tanggapan Ada apa lagi diluar juga cuacanya sangat buruk apa mereka harus cari hotel lain.

"Baiklah kami ambil kamar itu " Ucap Ada mendekat dan berdiri disamping Agent, sambil menatap pegawai Repsepsionis dengan nada datar.

"APA!" Ucap Agent melirik Ada dengan wajah kaget plus terlihat cukup keberatan "K-Kau bercandakan,"Tanyanya sekali-lagi untuk meyakinkan telinganya dengan expresi masam dan dingin.

"Dengan keadaan Hujan Angin diluar susah bagi kita mencari montel lain, dan lagi pula aku sangat lelah,"Ucap Wanita itu sambil mengambil kunci kamar dan melengos pergi.

"Baiklah Terserah kau saja! Wong -_-" Ucap lelaki itu hanya menghela napas, dia tak tahu lagi dengan sifat wanita penuh kejutan disampingnya, Agent terpaksa hanya mengekorinya saja.


.

.

"_"_-_- BERSAMBUNG -_-_" _ "

.

.


halo semuanya Saya Satsuki Narita yang awalnya bernama Ghosh186 ya cerita ini memang dah lam saya lanjutkan, dan berencana untuk saya remek serta melanjutkan lagi jadi sampai jumpa di chapter lanjutanya ya :D