Chap 11 , update , maaf kalo menunggu lama

Disclaimer : Naruto © Masashi Kisimoto ( Naruto hanya milik Masashi Kishimoto)
Judul : THE LAST OF UZUMAki
Genre : ADVENTURE , ROMANCE , hurt / comfort

pair : NARUTO x KARIN

.

.

.

CHAPTER 11

.

.

.

Garaa memandang sekeliling desanya dengan pandangan datar seperti biasa , namun hal itu berbanding terbalik dengan apa yang ada di dalam hatinya saat ini . Kesal . Sedih . Marah . Sebuah perasaan yang dapat membuat setiap orang lemah , tak peduli sekuat apapun orang itu , karna musuh terbesar dari seseorang ialah perasaan . Tangannya terkepal menahan amarah yang kini kian memuncak dan tak lama lagi akan meledak . Sungguh ini jauh dari perkiraannya , ia tak menyangka jika meninggalkan desanya untuk menghadiri rapat dewan aliansi akan berakibat fatal bagi desanya . Desanya yang amat ia cintai dan harus ia lindungi kini telah rata menjadi hamparan pasir yang tandus dan menyisakan sebuah puing puing reruntuhan . Matanya tak tahan menahan gejolak luar biasa yang ada di dadanya . Dadanya sesak dan sarat akan emosi . Yang ada di pikirannya kini hanya menghajar siapun yang telah membuat desa tercintanya menjadi seperti ini .

" UZUMAKI NARUTOO! , bangsat kau "

blaardd

ledakan pasir yang cukup dahsyat

terdengar di wilayah suna yang kini menjadi tandus dan tak berbentuk . Ledakan pasir yang mengakibatkan badai pasir yang menjadi angin tornado yang bergerak secara liar dan hendak menerjang seorang pemuda berambut kuning yang berdiam diri dan tak menggerakan badannya sedikit pun . Ia tak gentar dengan tornado pasir yang siap menghantam tubuhnya . Namun wajah tenangnya kini berubah menjadi serius takala badai tersebut sudah dalam jangkauannya . Tangannya terkepal , aliran cakra yang pas dan kontrol yang sempurna kini memenuhi kepalan tangannya .

Blaarrrdd

ledakan yang diakibatkan oleh pukulah naruto pada pasir yang ada di bawahnya pun membuat tanah sekitar retak sebelum semuanya hancur di ikuti melemahnya pusaran tornado pasir yang hendak menghantamnya .

" ternaya sudah di mulai " ucapnya pada dirinya sendiri .

naruto menengadahkan wajahnya dan menatap Gaara yang kini tengah membentangkan tangannya ke depan .

Ryusa Bakuryuu

Sebuah gelombang pasir dahsyat pun terbentuk takkala gaaramenggumamkan sebuah jutsunya . Gelombang yang dapat menyapu apapun yang ada di hadapannya , tak peduli apapun itu .

Naruto menajamkan matanya . Ia menggigit jari jempolnya dan mengoleskan darahnya ke telapak tangannya .

Chikusudo : Kuchiyosye No Jutsu

Pooff

munculahh burung proenik dengan mata rinnegan . Naruto menaiki burung tersebut dan terbang ke atas guna melindungi dirinya dari amukan pasir gaara .

Namun gaara tak membiarkannya begitu saja , ia mengarahkan pasirnya guna menyerang Naruto , namun naruto masih dapat terus menghindar dengan menaiki hewan kuciyoshenya tersebut . Naruto mengubah tangan kanannya menjadi tangan mekanik dan menembakan lima roket ke arah pasir pasir yang mengejarnya .

Blarrr

ledakan terjadi saat roket tersebut menghantam pasir pasir yang mengejarnya .

Naruto memandang tajam gara dengan mata rinnegannya . ia kembali mengarahkan tangan mekaniknya ke arah gaara , tembakan tiga roket mengarah ke arah gara dengan kecepatan tinggi .

bbllaarrr

ledakan kembali terjadi .

saat roket naruto menghantam gaara . namun gaara masih dapat melindungi dirinya dengan Suna no Tate nya atau sebuah benteng pasir yang berbentuk karura (ibu gaara) . Pasir pasir gaara yang membentuk benteng untuk melindunginya muncul ratusan tombak pasir yang mengarah ke arah naruto . Naruto mengarahkan tangan kirinya kedepan dan memusatkan kontrol cakranya di telapak tangannya .

Shinra Ten'sei

Tekanan gara gravitasi yang berasal dari hentakan cakra di tangan Naruto pun mementalkan ratusan tombak pasir gaara . Namun ternyata , tomvbak pasir tersebut hanya sebagai pengalih perhatian saja . Kaki burung phoenik yang naruto tunggangi kini telah di selimuti pasir dan menarik burung tersebut dan terjerembab ke bawah dan di ikuti naruto karena tak memiliki tumpuan di kakinya .

poofff

burung phoenik kuchiyoshe naruto menghilang . naruto bangkit dari jatuhnya dan menatap dingin gaara . Namun muncul pusaran pasir besar di tempat naruto berpihajak . Naruto mulai terserap kedalam pusaran tersebut .

Gokusa Maizo

gaara merentangkan tangannya kedepan membuat pusaran pasir di kaki naruto bertambah cepat . Tubuh naruto lambat laun mulai terserap habis ke dalam pusaran tersebut . Namun ekspresi naruto tetap tak berubah , datar dan tenang , seakan tak akan terjadi apa-apa padanya . Padahal kematian menanti di depannya .

Gokusa Maiso merupakan teknih yang amat berbahaya , karena teknih ini akan menghisap sang lawan kedalam tanah hingga kedalaman dua ratus meter . Mustahil orang yang terjebah dalam kedalaman dua ratus meter di dalam tanah bisa selamat kecuali...

Tubuh naruto pun kini sudah hilang dari permukaan tanah . Mungkin ia sudah berada di kedalaman dua ratus meter saat ini .

Gaara ngos-ngosan dan setelah melakukan jutsu tersebut karna jutsu tersebut menguras cukup banyak cakranya . Namun ia sekarang sudah dapat bernapas lega karna lawannya sudah..

" akhirnya , dia sudah.."ucapan gaara terhenti saat merasakan sebuah benda yang menembus tubuhnya , lebih tepatnya di dadanya .

" Mati , heh ? "

ucap seorang di belakang gaara , atau lebuh tepatnya , naruto yang kini tengah menancapkan besi cakra , yang merupakan salah satu dari kemampuan rinnegan ke dadanya . Namun tusukan itu tidak tepat di organ vital gaara .

gaara pun segera maju kedepan guna melepaskan tusukan besi cakra tersebut . Ia membalikan badannya dan mengarahkan tangannya ke arah naruto . Pasir yang ada di sekitar naruto pun langsung membungkus tubuh naruto .

Poofftt

' cih , Bunshin ' batin gaara

" kau tak dapat mengalahkanku jika yang kau bunuh hanya bunshinku saja " ucap naruto yang ada di belakang gaara sambil mengarahkan tangannya ke arah gaara .

Bansho Ten'In

seketika tubuh gaara pun tertatarik ke arah naruto , seakan ada magnet yang menariknya . Setelah tubuh gara sampai dalam jangkauan naruto , naruto pun mencengkram leher gaara dan membanting tubuh gaara ke tanah . Lalu naruto menyatukan kedua telapak tangan gaara sebelum menancapkan besi cakra di telapak tangan tersebut .kemudian naruto juga menancapkan besi cakra di paha dan betis gaara .

gaara sudah tak dapat bergerak lagi di karnakan tancapan besi tersebut . Besi tersebut memang salah satu dari kemampuan rinnegan , besi tersebut dapat merusak fungsi cakra sang korban , dan dapat berakibat fatal bagi sang korban . Pengguna juga bisa mengendalikan sang korban dengan menyalurkan cakra path nya .

Naruto hanya memandang datar gaara .

" kenapa naruto , KENAPA! " teriak gaara ke arah naruto .

" hmm , kau tanya kenapa ? , ntahlah aku hanya ingin berbagi , apa aku salah " balas naruto .

" berbagi ? Apa yang kau sebut berbagi bangsat ! "

" rasa sakit , aku hanya ingin berbagi rasa sakitku , dan memberi tahu bagaimana itu rasa sakit yang kurasakan , kau sudah merasakan kan bagaimana rasa sakit itu , apakah nikmat ? " ucap naruto dengan sedikit senyuman di bibirnya .

" kau berubah naruto , kau tak seperti naruto yang ku kenal "

" benarkah , aku mersa tak begitu , justru aku merasa jika kau yang berubah "

" kau menjadi jahat naruto , kau sialan , bangsat , monster , kau lebih baik mati NARUTO ! " teriak gaara dengan air mata di pelupuk matanya .

" heh , aku seperti merasa De JaVu . Kau tau , aku sudah terbiasa dengan cacimaki seperti itu . Ternyata memang benar , apa yang aku lakukan memang tak pernah di hargai "

Ucap naruto dengan memejamkan matanya .

" heh , kau puas sekarang setelah apa yang kau lakukan , menghancurkan empat desa elemental nation , kau sampah naruto "

" e.., belum . Aku tak akan puas dengan keadaan sekarang ini . Karna tujuanku belum terwujud "

" aku tau , kau pasti berencara menghancurkan konoha kan ? Dan membunuh semua orang yang melukaimu "

" kau hampir benar , tapi sayang bukan hanya itu tujuanku , namun...jika kau ingin berpihak padaku , mungkin akan aku beri tahu apa tujuanku "

" heh , aku tak akan mengikutu sampah sepertimu "

" kau terus mengataiku sampah , coba liat saat ini , siapa yang sampah sebenarnya . Kau atau Aku " ucap naruto mengakhiri perdebatannya dengan gaara .

Naruto memungut sebuah batu berukuran tiga puluh senti dengan bagian ujung yang sangat tajam . Iapun membidik kepala gaara dengan batu tersebut .

" Aku tak menyangka , seorang kage akan bernasip stragis ini " ucap naruto yang sudah siap menembakan batu yang ada di tangannya

3

2

1

shi..

buuaakkhh

naruto terlempar kebelakang saat mendapat sebuah pukulah di wajahnya . Di hadapannya kini tampak seorang wanita cantik berambut coklah yang menatap tajam ke arahnya . Sementara naruto hanya mendengus 'pengganggu' batinnya .

gaara yang memandang wanita yang ada di hadapannyapun cukup terkejut .

" ma...matsuri apa yang kau lakukan , disini berbahaya " ucap gaara agak berteriak pada wanita yang ada di hadapannya tersebut .

" aku tau , tapi bagaimana dengan gaara-sama ? Bukankah disini bahaya , kenapa gaara-sama masih di tempat ini ? " balas matsuri tanpa membalikan badanya .

" kau bisa celaka , pergilah! " teriak gaara kembali .

" aku disini karna keinginanku , aku tak menyesal jika aku celaka disini " balas matsuri menguguhkan pendiriannya .

" ini perintah , kau harus mematuhiku , aku kazekage dan juga senseimu , jadi patuhilah perintahku " teriak gaara lagi mulai kehabisan kesabarannya .

" keluarkan aku dari desa ini , dan jangan anggap aku sebagai muridmu jika itu bisa membuatku berdiri di tempat ini " balas matsuri kembali dengan nada yang lebih tenang .

" matsuri...kenapa kau keras kepala . Kau bisa kehilangan nyawamu " ucap gara kembali dengan nada sangat pasrah .

" gaara-kun , kau tahu... Aku lebih memilih kehilangan nyawaku dari pada kehilanganMu " balas matsuri dengan sedikit menolehkan matanya dan tersenyum manis ke arah gaara . Tak ada kata 'sama' lagi di ujung kata panggilan nama gara , mengartikan ia sudah siap menanggung segala sesuatu yang akan terjadi nanti .

gaara hanya tertegun mendengar penuturan matsuri . Seumur hidupnya , tak seorang pun yang pernah mengatakan kalimat seperti itu . Kalimat itu sungguh membuat gaara bahagia , namun ia sedih karena , kenapa ia mendapatkan kebahagiaan di hatinya saat keadaan kacau seperti ini . Ingin rasanya ia menarik matsuri kedalam dekapannya , memberi kabahagiaan pada gadis yang telah memberinya kebahagiaan . Kenapa harus di saat seperti ini ? Tannya nya lagi dalam hati . Ini sungguh tak adil .

" aku kembali merasa De Javu , tapi aku tak tau itu kapan "

" tapi , sudah cukup basa basinya "

Shinra tensei

seketika tubuh matsuri terlempar kebelakang , dan menghantam sebuah batu yang berukuran cukup besar . Matsuri bangkit dan menyiapkan kuda kuda bertarungnya . Ia berlari ke arah naruto , namun tubuhnya kembali terlempar setelah naruto mengayunkan tangannya kesamping . Seakan ada tali yang menghubungkan tubuh matsuri dan tangan naruto . Untuk kedua kalinya , matsuri bangkit dan berlari ke arah naruto , kecepatannya kali ini bertambah , di karenakan ia menambah aliran cakra di telapak kakinya , yang membuat pergerakannya lebih gesit , ia menyerang naruto menggunakan taijutsunya . Seorang ninja medis memang jarang bisa menggunakan jutsu lain , kecuali orang itu memang benar benar orang hebat seperti Hashirama Senju , dan Yakushi Kabuto . Tapi dengan taijutsu kelas chuninnya , ia berusaha untuk mengalahkan orang yang kini tengah ia hadapi walaupun kesempatan untuk menang hanya '0%' aneh memang jika Kita mengharapkan sesuatu dengan hanya memiliki peluang 0 % , atau dengan kata lain 'tak mungkin' . Matsuri menghantamkan tinjunya ke arah naruto dan

Buakhh

matsuri terlempar ke belakang , karena tepat saat ia hendak menghantamkan tinjunya , naruto lebih cepat mengayunkan tangannya kedepan dan mendorong matsuri dengan shinra tenseinya .

dengan tertatih , matsuri menghampiri gaara yang sedari tadi menunduk tak kuasa melihat kejadian yang ada di hadapannya .

" Ga...gaara-kun " ucap matsuri memegang telapak tangan gaara yang tertancap besi cakra naruto .

gaara mendongakkan matanya . Matanya terbelangak tak percaya saat mendapati matsuri yang di penuhi luka di sekujur tubuhnya . Gaara kembali menunduk tak kuasa dengan apa yang ia lihat saat ini .

" Gaara-kun , ku mohon , tatap aku "

Gaara kembali mendongakkan kepalanya dan menatap mata matsuri yang ada di hadapannya .

" Ga..gaara-kun , aku senang bisa mengenalmu , aku senang bisa menjadi muridmu , dan aku senang bisa menjadi bagian dari dari desa ini . Tapi...maaf aku telah menghianati itu semua , aku telah menyangkal keberadaanku di desa ini , dan bahkan aku tak mematuhi perintahmu . aku tau aku egois , aku tau aku keras kepala . Maaf aku telah melakukan itu semua walau aku tau , kesalahanku ini tak dapat di maafkan . Tapi...jika aku nanti di eksekusi atas kesalahanku , aku hanya ingin mengatakan , jika Aku sangat mencintaimu Gaara-kun " tutur matsuri di iringi airmata yang keluar dari pelupuk matanya .

Gaara tak mampu mengatakan apa apa saat mendengar penuturan matsuri , matanya terbelangat tak percaya . Ternyata , muridnya satu ini menyimpan rasa kepadanya .

pasir pasir di sekeliling gaara pun berputar dengan kencang seakan . Gaara memejamkan matanya dengan ekspresi sanagat marah dan emosi .

" Matsuri , pergilah . Kumohon , kali ini patuhi perintahku " ucap gaara dengan nada dingin ke arah matsuri .

" Ti..tidak , aku mau disini , aku akan melindungimu " tolak matsuri dengan nada keras dan tinggi .

" kumohohh... " lirih gaara .

" Tidak , aku akan tetap disini dan melindungimu "

pasir pasir di sekeliling gaara mulai berkumpul dan membungkus tubuh gaara .

" Goarrrhhg " teriak gaara yang kini sudah dalam mode mini shukaku penuh . Besi besi cakra yang menusuk tubuhnya pun hancur .

" Gaara-kun " lirih matsuri ketakutan saat melihat gaara saat ini .

Shhuuuttt

gaara melompat ke atas dan menerkam naruto dengan lengan shukakunya . Namun naruto masih dapat menghindar dengan meloncat kesamping .

Suna Shuriken

Gaara melalui mode mini shukaku , ia menembakan ratusan shuriken yang keluar dari tangan shukakunya . Naruto membentangkan tangannya kedepan .

Shinra Tensei

shuriken shuriken hasil tembakan gaara terpental tak beraturan . Naruto agak terkejut saat ia tak mendapati gaara yang tadi ada di tempatnya . Naruto membalikan badannya kebelakang guna mencari keberadaan gaara . Namun belum sepenuhnya ia menoleh kebelakang

Buaakkhhh

sebuah hantaman yang di lancarkan gaara menghatam ke arah gaara

naruto terlempar jauh kebelakang .

Naruto bangkit dan mengusap darah yang keluar di sudut bibirnya .

" Heh , lumayan . Kemarilah gaara , tunjukan permainan sesungguhnya " ejek naruto ke arah gaara .

gaara melompat ke arah naruto dan siap menghantam naruto kembali . melihat itu , naruto hanya menyeringai , ia mengarahkan tangannya kedepan .

Shinra tensei

hantaman gaara tak sampai pada naruto . Gaara terpental jauh kebelakang . Naruto pun mengubah tangan kirinya menjadi mesin mekanik , dan menembakan dua roket ke arah gaara .

Duaarrrr

asap tebal menyelimuti daerah sekitar gaara . Naruto menyipitkan matanya saat ada yang berbeda dari kepulan asap tersebut . Benar saja , saat kepulan asap hilang , di hadapan naruto kini sudah berdiri sebuah hewan rakun raksasa berwarna coklat muda dengan sebuah ekor yan melambai lambai .

Flash Back

10 Menit yang lalu

duarrrr

gaara yang terkena tembakan roket naruto hanya terkapar tak berdaya .

" ukhh , Kurasa aku harus menyerahkannya kepadamu " ucap gaara

pada sesosok rakun yang ada di hadapannya .

" apa kau yakin ? " tanya shukaku .

" ya , kurasa hanya ini jalan satu satunya "

" baiklah , jika itu maumu . Sekarang lakukanlah jutsu tertidur "

" baiklah , aku serahkan padamu shukaku " ucap gaara sambil merapal segel .

Tanuki Nairi no Jutsu

Flash back End

Naruto hanya memandang datar pada sosok binatang yang ada di hadapannya .

" tak kusangka kau akan menyerahkan pada shukaku , tapi ini benar benar menarik " ucap naruto dengan seringai .

Shukaku mulai menembakan peluru-peluru angin ke arah naruto secara membabi buta . Bahkan membuat naruto kesulitan untuk menghindar . Tidak hanya menembakan peluru peluru angin , shukaku juga menghantam hantamkan tangannya ke arah naruto secara membabi buta .

sementara naruto hanya mengeram kesal karna dari tadi ia hanya menghindar , menghindar , dan menghindar . Ia menatap shukaku tajam . Sementara shukaku tertawa sinis ke arah naruto .

" bukankah kau reinkarnasi Ashura , kenapa kau sangat lemah " ejek Shukaku pada naruto .

" aku yakin ashura kecewa kepadamu . Hey kyubi aku yakin , kau ada di dalam , keluar dan hadapi aku " teriak shukaku kembali .

" Kau sangat cerewet sebagai seekor biju . Tak perlu kurama untuk menghadapimu , Cukup Seperempat kekuatanku saja sudah dapat mengalahkanmu " ucap naruto datar .

" hahhaha , omong kosong . Kalau begitu buktikanlah "

dari mulut shukaku terbentuk sebuah bola hitam yang semekin membesar .

Naruto yang melihat itu hanya mendecih tak suka. Ia menggigit tempolnya dan mengoleskan darah yang keluar dari jempolnya ke telapak tangannya . Ia merapal segel pendek dan menghentakkan tangannya ke tanah .

Kuchiyoshe : .. .. .. Geddo Mazo

Bofftt

kepulan asap besar muncul di hadapan naruto dan menampakan sesosok makhluk besar yang memiliki banyak mata di kepalanya . Walaupun hanya setengah badan saja yang tampah dari makhlut tersebut , tapi sudah memancarkan aura yang sangat mengerikan .

Gooaaarrrrrr

tariak patung tersebut dengan kencang .

" aku akan mengakhirinya "

Naruto melompat ke kepala gedo mazo . Naro pun merapal segel pendek , setelah merapal segel , patung geddo pun mengeluarkan rantai yang menuju kerarah shukaku dan membelit lehar shukaku sehingga bijudamma yang di padatkan oleh shukaku hancur seketika . Gedo mazzo mengaratkan cekikan rantainya di leher shukaku . Naruto yang memandang itu hanya menyeringai , ia mengubah kedua tangannya menjadi tangan mekanik . Naruto mengarahkan tangannya ke arah shukaku dan menembakan puluhan roket ke arah shukaku .

Blaaarrrddddd

Ledakan besar terjadi dan menghasilkan kepulan asap yang amat besar .

sepuluh menit berlalu , naruto sudah mengembalikan bentuk tangannya dan menghilangkan geddo mazo nya .

Naruto hanya memandang datar ke arah seorang pemuda yang terbaring tak berdaya di hadapannya , mungkin jika manusia biasa , pria yang ada di hadapannya kini sudah mati .

" Gaara-Kun ! " Teriak Matsuri yang berlari ke arah gaara dan naruto . matsuri langsung memeluk gaara , dan membenamkan wajah gaara di dadanya .

"gaara belum mati , jadi selamatkan dia cepat " ucap naruto datar .

"kenapa ? kenapa kau melakukan ini semua ? " lirih matsuri dengan airmata yang membanjiri pipinya yang putih bersih ,

"kau akan tau suatu saat nanti" ucap naruto sebelum meninggalkan gaara dan matsuri .

Naruto Pov'S

Jujur , aku tak tega melihat apa yang terjadi di hadapanku saat ini , namun ini semua dem tujuanku , aku harus melakukan ini semua . tak peduli dengan apa yang kuhadapi dan terjadi aku akan tetap melawan dan menyangkal itu semua .

akhirnya aku bisa kembali karin-chan , aku sangat merindukanmu . pelukmu , belaianmu , sentuhanmu , dan wangi tubuhmu membuat aku tak sabar untuk bertemu dengan mu . aku taksabar , apa kau hamil saat ini ? aku ingin kita hidup bhagia dengan bayi kembar yang berada di sisi kita .

Naruto Pov'S End

.

.

.

TBC

chap 12 KARIN VS PASUKAN ANBU

update 10 hari kalau review mencapai 150

update 7 hari kalau review mencapai 150 and Kasi tau dimana download anime high school DxD lengkap

hahaha , maaf kalo syaratnya njelibet . jujur aku pengen bangat nonton high school dxd , aku punya cuma sampe episode 12 , kelanjutannya aku gak tau downluad dimana , jadi kasi tau ya , kalo bisa ada format yang 3GP ya , aku mohonnnnn .

.

.

chap 12

" karin-chan , apa yang terjadi "

" MAAFKAN aku naruto kun , aku tak dapat melindungi anak kita , aku memang wanita tak berguna "

"apa yang kau katakan , kau tetap yang paling kucintai apapun yang terjadi"

.

.

KALAU KAlIAN BERNIAT BACA FANFIC BARU AKU YA , YANG JUDULNTA "DEATH NOTE AND THE SAGE OF SIX PATH" #NUMPANG PROMOSI #PLAKKK

MAAF ALURNYA KECEPETEN , SOALNYA BIAR CEPET TAMAT

SEE YOU

REVIEW JIKA ADA SARAN , MENERIMA DEGALA SARAN , KRITIK , CACI , MAKI , CIUMAN , KECUPAN , dan APAPUN ITU , HEHEHEH

FOLLOW JIKA PENGEN TAU PERKEMBANGAN FANFIC INI

FAVOURITE JIKA SUKA SAMA FANFIC INI

REVIEW