Judul : Taimu mashin (mesin waktu)

Pemain : Sakura, Hinata, Ino, Tenten, Temari.

Pairing : Ikuti saja jalan ceritanya. nanti akan ketahuan kok. hihi:3

Warning : memiliki tingkat ke-GaJe-an yang cukup dapat diperhitungkan, OOC, Bad EYD. Gak suka? jangan dibaca!

Fanfict ini terinspirasi oleh MV Dancing Queen-Snsd

Ganre : Romance, Friend.


CHAPTER 1 Mystery Box

2014

Disinilah mereka, disebuah kamar yang bernuansa merah jambu dengan berbagai alat modern. Dengan 4 jendela besar. Seorang gadis berambut pirang -Ino- sedang mengeringkan rambutnya memakai hair dryer. Seorang lagi berambut ungu -Hinata- sedang memakai parfum yang tempatnya terbuat dari bahan kristal. Dua gadis yang lainnya berambut cepol 2 –Tenten- dan bercepol 4 -Temari- Sedang memilih-milih pakaian yang cocok buat mereka. Dan gadis berambut merah muda panjang –Sakura- sedang duduk diatas kasur. mereka berempat Ino, Hinata, Tenten, dan Temari sedang menginap dirumah Sakura. selain untuk mengerjakan tugas kuliah juga karena baru-baru ini Sakura pindah rumah.

"Yang ini saja, warna kuning lengan panjang. Cocok buatmu. Karena warnanya senada dengan rambutmu." Kata Tenten sambil memberikan baju itu. dengan tenang Temari mengambilnya.

"Eh, salah. Kayaknya lebih cocok yang ini deh. bermotif strawberry. Lucu." Katanya lagi sambil memberikan baju itu. Temari hanya pasrah.

"Jadi yang mana dong?" Tanya Temari memastikan. Yah, Temari termasuk gadis yang tidak terlalu pintar dengan fashion.

Ino yang sudah mengeringkan rambutnya tiba-tiba berjalan kesebuah album foto yang terletak tidak beraturan dibawah meja dekat kasur.

"Eh, bukannya ini album foto sejak kita SD bukan, Saku?" Tanya Ino dan berjalan kearah Sakura duduk. Sakura hanya menganggukkan kepalanya. Yah, mereka semua satu sekolah dimasa SD, dan persahabatan mereka sudah terjalin dari umur mereka 4 tahun.

"Wahh, lucunya. Hahaha. Tidak terasa kita semua sudah sebesar ini." Kata Ino, sambil menunjuk foto yang tertempel dialbum berwarna merah itu. dan membuat semuanya berjalan kearah Ino dan Sakura.

"Waaa, dulu kita semua lucu banget yah." Kata Tenten Histeris sambil memperhatikan foto yang ada didalam album. Lembar demi lembar sudah mereka lihat sampai dilembar yang terakhir. Selembar foto teman sekelas mereka. Dibagian atas sambil berdiri cowok, dan dibawah sambil duduk dibangku cewek.

Entah kenapa tiba-tiba keempat cewek-selain Tenten- terdiam.

"WAH, aku kangen mereka semua." Teriak Tenten lagi. merasa tidak ada yang merespon tiba-tiba Tenten berhenti berbicara dan melihat keempat sahabatnya bergantian.

"Kalian kenapa?" Tanyanya bingung.

"..." tak ada satupun yang menjawab.

"Hellooo! Kalian kenapa sih?" Ulang Tenten.

"Kamu beruntung Ten." Bukannya menjawab, Ino malah berbicara yang membuat Tenten semakin heran.

"A...aku? beruntung?" Tanya Tenten sambil menunjuk dirinya sendiri.

"Hmm, kamu enak. Kamu bisa mendapatkan cinta pertamamu. Nah aku?" Kata Ino jujur yang membuat semua sahabat-sahabatnya tersentak. Sebenarnya Ino sudah menyukai teman Sdnya sejak dulu. tapi, karena merasa itu hanya cinta monyet jadi Ino hanya memendam perasaannya. Tapi kenyataannya Ino masih mencintai orang itu.

"Ma..maksudmu? kamu mencintai salah satu teman sekelas kita waktu SD?" Tanya Tenten. Dan Ino hanya mengangguk dengan malunya.

"Si..siapa?" Tanya Sakura hati-hati. dan dengan gugup Ino menunjuk seseorang digambar itu dengan takut-takut. Pria berambut raven, bermata onyx, berkulit pucat, dan tak lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya. Pria itu berdiri kelima dari kanan namanya Sai. Saat mengetahui pria yang disukai Ino, membuat sahabat-sahabatnya membuang nafas legah dan membuat Tenten dan Ino mengangkat alisnya.

"Kalian kenapa? ada yang salah?" Tanya Ino dan Tenten berbarengan.

"Ah? Ti..tidak apa-apa kok. Tidak. Yah. Tidak." Jawab Temari gugup, dan membuat Ino dan Tenten semakin penasaran.

"Apa mungkin kau juga menyukai teman SD kita? Siapa?" Tanya Tenten histeris. Sebenarnya Temari malu untuk mengungkapkannya tapi toh itu sudah lama sekali. Jadi, apa boleh buat sahabatnya juga perlu tahu siapa orang yang selama ini mengisi hatinya.

"Se..sebenarnya aku sudah menyukainya sejak lama. Sejak pertama kali aku melihatnya." Kata Temari sambil menunjuk seseorang didalam foto. Seseorang yang dulu menjadi ketua kelas, dengan gaya rambut nanasnya. Yang berdiri ditengah-tengah para lelaki.

"Shikamaru? Nara Shikamaru?" Tanya Ino dan Tenten bersamaan. Temari hanya menganggukkan kepalanya dengan malu-malu. Dan tanpa mereka sadari 2 orang disana membuang nafas legah. Tapi, secara tidak sengaja Temari melihat aksi Hinata.

"Apa ada orang juga yang kau sukai Hinata?" Tanya Temari. Sontak semua mata melihat kearah Hinata, yang membuat gadis indigo itu salah tingkah.

"Hahaha. Jangan malu-malu begitu. Tunjuk saja yang mana." Kata Ino sambil mendekatkan album foto itu kearah Hinata. Walaupun malu, akhirnya Hinata menunjuk seseorang dengan perlahan membuat semua teman-temannya degdegan. Dan saat Hinata menunjuk pria berambut jabrik itu membuat semuanya tersenyum. Bagaimana tidak? Orang itu bernama Uzumaki Naruto, teman sekelas yang sering membuat kekacauan dikelasnya.

"Kau menyukai anak pembuat onar itu Hinata?" Tanya Ino memastikan. Hinata hanya menganggukkan kepalanya sambil menunduk malu.

"Tapi aku rasa, kalian serasi. Kau pemalu dan dia tidak tahu malu. Serasi sekali." Kata Tenten menimpali.

"Oh, iya. Kalau kamu Sakura? apa ada yang kau sukai?" Tanya Ino, yang sukses membuat Sakura terpaku ditempat dan membuat semua sahabat-sahabtnya melihat kearah Sakura.

"Ah? A..aku? a..aku?" Kata Sakura gugup.

"Sudah diputuskan kalau kau pasti menyukai teman sekelas kita dulu. Siapa?" tanya Temari bersemangat dan memberikan album foto itu ke Sakura. awalnya Sakura tak ingin menunjuk orang itu, tapi...

"Ini... Sasuke. uchiha sasuke." dan akhirnya Sakura menunjuk juga pria dengan wajah tampannya itu.

"APA? SASUKE?!" Teriak semua sahabatnya itu lebay.

"Biasa ajah keles." Kata Sakura memutar bola matanya bosan.

"Hahaha, kalian semua lucu deh. kenapa kalian tidak jujur saja dari dulu?" tanya Tenten sambil menatap mereka semua secara bergantian.

"Ah, diam lu. Kan kita kira itu hanya cinta monyet. Tapi, nyatanya sampai sekarang, perasaan itu tidak hilang-hilang." Jawab Ino jujur. Dan ketiga yang lainnya hanya menyetujui perkataan Ino barusan.

"Iya. Kamu enak. Kak Neji kan sepupunya Hinata. Jadi, kamu bebas deh. lah kita?" Kata Temari.

"Hahaah. Kalau begitu kita cari tahu saja, mereka semua lanjut kuliah dimana. Atau kerja dimana." Usul Tenten.

"Emangnya jika kita menyampiri mereka, dijamin kalau mereka masih ingat kita?" Tanya Sakura mengingatkan.

"Iya juga sih."

"Seandainya juga kalau mereka masih ingat kita, aku takut kalau dia sudah berumah tangga." Kata Sakura menundukkan kepalanya. Sahabat-sahabatnya yang lain menenangkan Sakura.

"Iya juga sih. Tapi, itukan hanya seandainya. Aku yakin kalau mereka semua belum berumah tangga. Contohnya Naruto dan shikamaru. Mereka berdua belum menikah. Aku pernah bertemu mereka saat aku dan Neji sedang jalan di Mall untuk mencari gaun pengantin." Kata Tenten menghibur.

"Itukan Naruto dan Shikamaru. Nah kalau Sasuke? diakan tampan dan banyak gadis yang menyukainya. Aku yakin kalau dia sudah memiliki kekasih." Kata Sakura pesimis.

"Huh, seandainya waktu bisa dikembalikan. Aku akan menyatakan cintaku kepadanya." Tambahnya.

"Sudahlah, jangan difikirkan. Lebih baik kita ceritakan tentang acara pernikahan Tenten dan Kak Neji minggu depan." Kata Hinata.

...

...

...

...

...

"Sakura? kotak apa ini?" Tanya Hinata ke Sakura. Sakura hanya mengangkat bahunya.

"Aku tak tahu. Kau dapat dimana?" Tanya Sakura balik.

"Di sana." Kata Hinata sambil menunjuk kearah samping lemari. Sakura mengambil kotak merah jambu dan bergambar hati itu dari tangan Hinata dan duduk dibangku didepan kasur. Saat Sakura membuka penutup kotak itu ternyata sebuah benda kotak yang mirip handphone berwarna pink muda dengan layar hitam dan memiliki satu tombol hitam ditengah. Sakura meniup debu yang tertempel dibenda itu, setelah bersih dia memanggil teman-temannya. Dan teman-temannya pun mengerubungi Sakura.

"Wah, apa itu?" Tanya Temari.

"Handphone tahun berapa?" Tanya Ino.

"Aku tidak tahu." Jawab Sakura. tiba-tiba Hinata melihat sebuah kertas didalam kotak itu dan mengambilnya.

Taimu Mashin. Bisa mengembalikan kita kebeberapa tahun yang lalu. Cara kerja: fikirkan tahunnya dan pencet tombol yang berada disana. Peringatan: berlaku hanya sampai 3 hari dan dihari terakhir hanya sampai Pukul 15:15:15 dan segera pencet tombol itu lagi ! Semuanya akan kembali seperti semula.

"Kembali kemasa lalu? Berarti benda ini mesin waktu?" Tanya Tenten bersemangat.

"Bagaimana?" Tanya Ino menatap Sakura.

"Bagaimana apanya?" Tanya Sakura balik.

"Apa kau lupa dengan perkataanmu beberapa menit yang lalu? seandainya waktu bisa dikembalikan. Aku akan menyatakan cintaku kepadanya." Kata Ino mengingatkan.

"Hmm, kalau kalian?" Tanya Sakura balik. Dan yang lain hanya menganggukkan kepalanya dengan semangat.

Dan tanpa babibu lagi dengan memikirkan tahunnya Sakura memencet tombol yang ada dibenda itu dan...

-Bersambung-

Aduhhh... gimana menurut kalian? baguskah? membosankankah? hancurkah? jellekkah? Oh my God ! Oh my No ! Oh my Wow... tolong aku !

beri kritik kalau aku salah, beri pujian kalau aku bagus, beri pendapat kalau aku kekurangan, dan beri aku makanan karena aku luapar... hahaha #Bercanda pisss

akhir kata. REVIEW.