Judul : The Melody Of The Curse (Melody dari kutukan)
Genre : horor, mystery, friend.
Warning : Bad EYD, Gaje. ffn ini terinspirasi oleh filem horor korea yaitu "White: The melody Of the curse" . If don't like, so don't read ! gampangkan?
Rated : T
Pemain : Sakura, Sasame, Ino, Shion.
Aku hanya meminjam tokoh-tokoh dari Masashi Kishimoto, nanti aku kembalikan beserta sifat mereka masing-masing:D Arigatou.
Chapter 1
Digedung besar yang sangat terkenal itu sedang dipadati oleh anak muda yang sedang berteriak-berteriak memanggil nama band dan personil band idola mereka.
"KYAAAAA! Kalian keren."
Selain itu, gedung itu telah dibuncangkan oleh gerakan dan nyayian girlband yang sedang tampil itu.
"Arigatou." Kata penutup pemimpin girlband itu sebelum menghilang dibalik panggung.
"Baiklah para penonton, kita sudah melihat performance dari girlband Black Angel yang sangat memukau dan menghipnotis kita semua yang berada disini. Sekarang, kita akan menampilkan girlband terakhir yaitu Pink Dolls." Setelah pembawa acara itu menyebutkan nama girlband yang akan tampil. Tiba-tiba layar monitor panggung mumutar vidio singkat yang didominasi oleh warna pink.
'Ohayo, perkenalkan nama saya Haruno Sakura. kalian bisa memanggilku Sakura. aku adalah leader dari Pink Dolls.' Kata seorang gadis berambut merah muda panjang dan bermata emerald itu. kemudian, gambar terganti dengan seorang gadis berambut ponytail dan bermata biru.
'Hallo. Namaku Ino, lebih lengkapnya Yamanaka Ino. Semoga kalian terhibur dengan penampilan kami nanti.' Katanya dengan ucapan yang dicentilkan.
'Namaku Shion, salam kenal semuanya.' Kata gadis berambut yang mirip barbie atau pirang terurai yang memakai poni dan memiliki mata lavender.
'Ohayo, namaku Fuma Sasame. Aku personil paling muda. Arigatou.' Kata gadis berambut oranges itu.
Setelah keempat personil Pink Dolls sudah memperkenalkan diri mereka, tiba-tiba keempat personil itu keluar dari balik panggung dan bernyanyi sambil ngedance mengikuti alunan musik yang terputar. Numun, karena kekompakkan dan tidak menariknya lagu mereka, girlband yang awal debut itu disorakin bahkan dilempar botol oleh para penonton.
"Huuuu! Turun ! Turun ! turun."
"Jellek ! Kalian turun saja !"
Mendengar perkataan penonton, dengan berat hati dan rasa malu, mereka akhirnya turun dan pergi meninggalkan panggung.
"Apa yang kalian lakukan, hah? Kalian sudah mengkacaukan performance pertama kalian." Kata pemimpin manajemen -Tsunade- mereka marah. Sakura dan yang lain hanya bisa menunduk dan sesekali mengucapkan kata maaf.
"Sakura ! kau sebagai ketua dan paling tua seharusnya bisa mengatur personil yang lain." Lanjut Tsunade meluapkan amarahnya ke leader girlband yang ia buat. Merasa tak bersalah Sakura ingin melawan. tapi, jika melawan masalah baru pasti akan muncul lagi.
"Maafkan aku Tsunade-sama. Seharusnya aku bisa lebih profesional lagi."
"Bagus kalau kau mengerti. Kuharap lain kali kalian bisa lebih bagus dan lebih kompak." Kata Tsunade dan pergi meninggalkan mereka berempat.
...
...
...
The melody Of the curse
Pink Dolls adalah girlband yang baru debut, namun kepopuleran mereka jatuh sebagai girlband yang payah dan tidak menarik. Hal ini lebih banyak karena tidak adanya kekompakkan diantara para pesonil.
Haruno Sakura adalah pemimpin tim sekaligus yang tertua. Ia adalah seorang mantan penari latar grup band lain.
Shion adalah pemimpin vokal yang bisa mencapai nada tinggi.
Fuma Sasame adalah anggota termuda dan merasa dirinya yang paling cantik, namun selalu merasa iri karena kecantikannya tidak mampu menjadikannya vokalis utama.
Sedangkan Yamanaka Ino adalah penari utama yang kasar, sok, dan merasa dirinya lebih hebat dibanding Sakura yang hanyalah penari latar. Sebenarnya Ino adalah mantan anggota grup "Pure", namun belum debut.
...
...
"Yah, sayang sekali. website tentang girlband kita tidak mempunyai seorang pengunjungpun." Kata Sasame sedih melihat monitor komputer sambil meminum sebuah minuman kemasan.
"Yah, kau benar." Kata Shion setuju dan ikut-ikutan melihat kearah layar monitor.
"Eh, Sasame ! apa yang kau minum?" Tanya Shion lagi ketika dengan tidak sengajah ia melihat minuman yang sedang dipegang temannya itu.
"Oh ini? ini semacam vitamin." Jawab Sasame sambil menunjuk kearah minuman berkemasan seperti susu real good itu. mendengar jawaban personil termuda mereka, Shion hanya mengangkat kedua bahunya cuek dan duduk dibangku yang semula ia duduki.
"Hei, kalian sedang ngapain? Kok serius sekali." Tanya Sakura tiba-tiba dan diikuti seorang maneger atau lebih tepatnya sahabat Sakura dibelakangnya yaitu Hyugha Hinata.
"Kami sedang melihat website tentang Pink Dolls, dan tak ada satupun yang mengunjunginya." Jawab Sasame datar.
"Be..benarkah?" Tanya Sakura tak percaya dengan apa yang barusan ia dengar. Padahal mereka sudah tampil perdana tadi pagi. Apa seburuk ini pandangan masyarakat tentang girlband mereka.
"Yah. Itu semua karena kau ! KAU ! SAKURA !" Kata Ino membuka mulut yang sedari tadi hanya diam menonton dengan penekanan dikata kau dan Sakura.
"Aku? Kenapa?" Tanya Sakura tidak mengerti sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Yah karena kau adalah LEADER ! Akh ! Aku bingung kenapa bisa kau jadi ketua ! Dasar." Jawab Ino sinis sambil berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan keluar meninggalkan ruangan.
"Yap ! Kau hanya penari latar !" Tambah Shion tak kalah sinisnya dan keluar menyusul kepergian Ino dari ruangan. Melihat kepergian teman-temannya Sasame beranjak dari tempatnya duduk. Ia menatap Sakura dari atas sampai bawah dengan tatapan sinis, kemudian dengan bangga ia melipat kedua tangannya didepan dada sambil berkata.
"Aku jauh lebih cantik dibandingkan kamu." Dan langsung keluar dari ruangan.
"Sakura? kau tak apa? Jangan dengarkan mereka. mereka hanya iri denganmu." Kata sahabatnya –Hinata- tiba-tiba sambil mengelus punggung Sakura.
"Hmm, tak apa. Ini sudah biasa kok. Terima kasih Hinata." Kata Sakura sambil tersenyum tulus kearah sahabat kecilnya itu.
...
...
...
The melody Of the curse
"One, two, three, four, five, six, seven, eight, One, two, three, four, five, six, seven, eight." Saat ini member girlband yang baru debut kemarin itu sedang berlatih dance yang dipimpin oleh ketua mereka, Sakura.
"Sasame ! gerakanmu salah !" Intruksi Sakura ditengah-tengah latihan dance. Sasame hanya mengangkat kedua bahunya cuek. Sakura yang melihat hanya menggelengkan kepalanya.
"Kita ulang sekali lagi. One, two, three, four, fi—" Tiba-tiba perkataan Sakura terhenti karena keluhan dari personil termuda mereka.
"Aku capek ah. Diulang-ulang terus." Katanya sambil berhenti mengikuti arahan sang ketua mereka.
"Sasame kita seha—" Sebelum Sakura ingin menasehati Sasame, tiba-tiba pemimpin manajemen beserta kedua bodyguard-nya datang memasuki ruang latihan mereka.
"Sakura, aku ingin bicara denganmu." Katanya sambil melihat kearah sang ketua, walau bingung akhirnya Sakura menganggukkan kepalanya tanda ia setuju.
"Baiklah, aku tunggu kau diluar—" Kata Tsunade.
"Dan yang lain, lanjutkan latihan kalian." Lanjutnya sambil menunjuk ketiga personil lainnya.
...
...
...
The melody Of the curse
"Maaf, Tsunade-sama. Kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini?" Tanya Sakura bingung saat ia dan Tsunade plus dengan bodyguardnya sampai didepan sebuah tempat dengan tulisan 'Bar Konoha' . Tsunade tidak menjawab pertanyaan Sakura, ia malah melirik kearah bodyguardnya dan memberikan isyarat menggunakan matanya agar mereka menunggu diluar saja. Mengerti dengan isyarat sang tuan, para bodyguard itu mengangguk dan membungkukkan sedikit badannya.
"Ikuti aku." Suruh Tsunade menepuk bahu kanan Sakura dan langsung masuk kedalam bar tersebut. Walau tak mengerti kemauan sang pemimpin manejemennya, Sakura tetap mengikuti Tsunade dari belakang.
Setelah mereka telah masuk, Tsunade terlebih dahulu memasuki sebuah ruangan yang ada didalam bar lalu duduk disalah satu tempat yang sudah disediakan. Melihat Sakura masih berdiri disamping pintu, Tsunade langsung menyuruh Sakura untuk duduk dibangku yang ada dihadapannya.
"Maaf Tsunade-sama. Untuk apa kita kesini?" Tanya Sakura semakin penasaran karena sejak tadi pertanyaannya tidak kunjung dijawab-jawab.
"..." Tak ada respon dari sang penjawab, ia malah kelihatan sedang berfikir.
"Untuk apa kita kesini?" Tanya Sakura lagi karena firasatnya saat ini berkata akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi.
"Tsunade-sama? Untuk ap—" Sebelum pertanyaan itu keluar dari mulut Sakura, tiba-tiba perkataannya terpotong dengan pertanyaan yang sangat mengangetkan untuknya.
"Kau mau girlband kalian menjadi tenar kan?" Tanya Tsunade to the point. Sakura memandang sang pemimpin manajemen dengan pandangan yang sulit diartikan. Siapapun itu pasti memimpikan grup mereka menjadi tenar.
"I..itu pasti Tsunade-sama." Jawab Sakura.
"Bagus, karena kalau begini terus kita akan bangkrut." Kata Tsunade menginformasikan.
"Tapi, bagaimana caranya?" Tanya Sakura was-was. Ia sedang berfikir, bagaimana caranya untuk membuat girlband mereka menjadi tenar.
"Kau..." Jawab Tsunade sambil menunjuk kearah Sakura yang berada dihadapan.
"Aku?" Tanya Sakura menunjuk dirinya sendiri.
"Yah, kau. Dengan cara menjual dirimu keseorang produser muda yang akan membiayai girlband kalian." Jawab Tsunade tanpa memikirkan perasaan Sakura.
"APA? TIDAK ! AKU TIDAK MAU!" tolak Sakura mentah-mentah, dan firasat buruknya sejak tadi ternyata benar. Menjual diri keseorang produser muda?
"Kau harus mau Sakura ! kalau tidak, girlband kalian akan hancur karena tidak ada yang bisa membiayai kalian. Ekonomi manajemen juga tak segitu banyaknya untuk saat ini." Kata Tsunade menjelaskan.
"Ta..tapi.." Sebelum Sakura menyelesaikan perkataanya, Tsunade langsung memotongnya.
"Kau adalah KETUA mereka ! harusnya kau mau melakukan APAPUN demi kelancaran grup kalian." Katanya dengan penekanan dikalimat katua dan apapun.
Tok tok tok.
Suara ketukan pintu mengganggu percakapan panas didalam ruangan, mata mereka berdua langsung menuju kearah pintu.
"Masuk." Kata Tsunade mempersilahkan orang itu untuk masuk kedalam. Knop pintu terputar dan pintu terbuka menampakkan sesosok pria muda tampan dengan mata onyx-nya.
"Oh, ternyata kau Uchiha-sama. Silahkan masuk." Kata Tsunade yang langsung berdiri dari tempatnya duduk.
"Sakura? aku pergi dulu. Selebihnya aku serahkan padamu." Lanjut Tsunade dan langsung keluar dari ruangan. Sakura tak menjawab apapun, ia hanya tertunduk.
"Kurasa kau sudah diberi tahu semuanya Haruno-san." Kata produser muda itu tiba-tiba yang sudah duduk dibangku yang tadi diduduki oleh Tsunade. Sakura tak menjawab, ia masih sibuk dengan fikirannya sendiri. Kenapa Tsunade segitu kejamnya terhadap dirinya. Yah, itulah pertanyaan yang berada dibenak gadis cantik pemeran utama kita.
"Hmm, perkenalkan namaku Uchiha Sasuke. dari perusahaan Uchiha Corp." Katanya memperkenalkan diri sambil menyeringai. Ia berdiri dari tempatnya duduk dan berjalan ketempat Sakura. ia mengangkat dagu Sakura menggunakan tangan kanannya agar mereka saling bertatapan. Onyx ketemu Emerald yang sudah basah karena air mata.
"Mari kita mulai." Katanya dan langsung mendorong Sakura agar ia terbaring disofa yang ia duduki sejak tadi. Sasuke tanpa menunggu langsung membuka pakaian Sakura dan menindihnya...
"TIDAKKKKKK!"
...
...
...
To Be Continued
Arigatou karena sudah menyempatkan diri untuk membaca. kata terakhir. Review.