Selama ini kita sangat menyukai boneka karena bentuknya yang imut dan lucu. Tapi, apa jadinya kalau yang mereka datangi adalah boneka yang memiliki sebuah keanehan?
...
...
Mystical Doll
...
SasuSaku, GaaSaku, NaruHina, SaIno
Warning : GaJe, OOC, Bad EYD, typo.
Don't like? Don't read !
Ganre : Romance, Mystery,Horor.
Chapter 6
"Akkkhhhh!" Teriak Sai histeris, mendengar jeritan sahabatnya membuat Gaara tersadar dan segera menolong Sai dari genggaman seorang hantu wanita.
"Sial!" geram Gaara dan tanpa basa-basi lagi ia melemparkan senternya ke arah hantu wanita tersebut. Dan hasilnya berhasil, tanpa membuang waktu, segera Gaara menarik keluar Sai dengan seluruh kekuatannya.
HAP' BRUK'
Karena kekuatan Gaara yang terlalu kuat membuat mereka berdua duduk terjatuh di tanah beberapa meter dari sumur.
"Kau tak apa?" Tanya Gaara khawatir karena melihat wajah Sai yang sudah pucat tambah pucat lagi. tapi, Sai tidak menjawab pertanyaan Gaara, ia malah menatap lurus ke arah depan dengan pandangan yang sulit di tebak. Melihat hal tersebut membuat Gaara mengikuti arah pandangan Sai.
AW SHIT!
Dari dalam sumur terlihat sebuah kepala dengan wajah tertutup rambut hitam panjang sedang berusaha keluar dari dalam sumur. Sial ! sial ! sial ! kenapa mereka harus bertemu dengan makhluk seperti itu di keadaan seperti ini, apalagi saat ini cahaya mereka sangat sedikit. Senter Gaara beberapa detik yang lalu terjatuh ke dalam sumur karena ingin menolong Sai, dan senter Sai saat ini terlempar beberapa meter dari tempat mereka terjatuh saat Gaara menarik dengan paksa tubuh Sai.
Saat ini tubuh hantu wanita itu keluar dengan seutuhnya dari dalam sumur, dengan cara merangkak hantu itu semakin mendekat kearah mereka. dengan inisiatif karena ingin melihat semuanya dengan jelas, Gaara segera bangkit dari tempatnya dan berlari ke arah senter. Dan hasilnya berhasil, segera ia nyalakan senter itu dan mengarahkan ke hantu wanita tersebut. Betapa terkejutnya saat ia melihat seorang wanita berpakaian putih polos dengan banyak bercak darah di pakaian itu, wajah hantunya tidak kelihatan karena tertutup oleh rambutnya yang panjang. Merasa terganggu dengan cahaya senter yang Gaara genggam membuat hantu tersebut mengarahkan wajahnya kearah Gaara.
TUK TUK TUK
...
...
^0^...Mystical Doll...^0^
...
...
Gaara Pov.
TUK TUK TUK
Suara itu lagi. secara spontan aku langsung mengarahkan cahaya senterku kearah suara itu berasal. Dan aku baru sadar jika suara itu berasal dari kayu-kayu bekas yang tidak jauh dari sumur.
Aneh, saat ini tak ada orang di dekat kayu-kayu itu, tapi mengapa kayu-kayu tersebut bergerak begitu saja?
"Hihihihih" Mendengar tawa seor—ralat tapi hantu membuat bulu kudukku merinding semua. kalau bisa ngompol aku akan melakukannya sekarang juga. Tapi, aku tidak mungkin melakukannya sebab itu tidak cocok dengan imageku.
TUKTUKTUKTUKTUKTUK
Suara itu lebih cepat karena pergerakan kayu-kayunya semakin cepat. Beberapa detik kemudian kayu-kayu itu terbang ke arah sesuatu dengan cepat, saat ku lihat arah itu ternyata menuju ke arah...SAI?
"SAI!" Teriakku agar menyadarkan lamunan Sai, tapi percuma ia masih tetap tidak beraksi dari tempatnya.
"SAAIIII! CEPAT MENYINGKIR DARI SANA, BAKA!" Teriakku lagi, namun karena percuma saja segera aku langkahkan kakiku menuju ke tempat Sai, namun belum selangkah tiba-tiba...
Hantu wanita tadi berdiri tepat di depanku. Mataku terbelalak kaget dan kulangkahkan kakiku kebelakang. Perlahan hantu itu mengangkat kepalanya, ku telan ludahku dengan susah payah.
"Mau apa kalian?" Tanya hantu itu saat wajahnya terlihat semua. wajah dengan penuh darah dan aura dendam di sekitar tubuh hantu itu.
"Kau dan teman-temanmu akan MA-TI" Katanya sambil mengangkat tangan kanannya, dan yang membuatku terkejut karena hantu itu memegang sebuah...pisau? secara spontan aku memundurkan tubuhku beberapa langkah kebelakang sampai tubuhku terbentur sebuah pohon yang membuatku tidak bisa apa-apa lagi.
Saat ku lihat hantu itu mengayunkan tangannya untuk menebasku, segera kututup kedua mataku. Aku tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Ku serahkan semuanya pada yang di atas. Tapi, sebelum aku mati. Aku hanya ingin mengucapkan bahwa aku bahagia bersahabat dengan semuanya...
Sai...Sasuke..Naruto..Hinata...Ino...Dan...
Sakura... aku mencintaimu Sakura. heh bodoh ! kau bodoh Gaara !
...
...
Sai Pov.
Aku tidak tahu apa yang terjadi pada tubuhku. Rasanya tubuhku tidak bisa bergerak sama sekali. Mungkinkah karena aku terlalu syok? Atau...
TUKTUKTUKTUKTUKTUK
Suara apa itu?... Kayu?
Mataku terbelalak kaget saat kayu-kayu itu terbang ke arahku. Aku harus pergi dari sini sebelum nyawaku terbang begitu saja. tapi Sial ! aku tidak bisa berdiri. Bagaimana ini !
"SAAIIII! CEPAT MENYINGKIR DARI SANA, BAKA!" cih sial ! sebelum kau berteriak seperti itu aku juga ingin menghindar dan jangan panggil aku BAKA !
TUKTUKTUKTUKTUK
Cih ! kayu-kayu itu tinggal 2 meter lagi dari hadapanku. Sepertinya hidupku sampai di sini saja. Ku tutup kedua mataku untuk menunggu kayu-kayu itu menghantamku. Sebelum aku mati, aku ucapkan terima kasih kepada teman-temanku karena tanpa kalian hidupku tidak berarti.
...
...
^0^...Mystical Doll...^0^
...
...
Normal Pov.
'Selamat tinggal semua...'
'Aku menyayangi kalian...'
'Sayonara..'
BRAAAAAAAAAKKKKKK'''' BRAAAAAAAKKK' BRAAAAAAAKKKK' CRAAASSSSS''
HAPP'
...
...
Gaara Pov.
Saat ku tunggu pisau itu tertancap di bagian tubuhku. Tiba-tiba...
HAPP'
Aku merasakan seseorang mendorong tubuhku hingga tubuhku dan tubuh orang itu menabrak tanah.
"GAARA! BUKA MATAMU !"
Sontak kubuka kedua kelopak mataku, dan betapa kagetnya saat aku melihat wajah penolongku...
...
...
Sai Pov.
HAPP'
BRAAAAAAAAAKKKKKK'''' BRAAAAAAAKKK' BRAAAAAAAKKKK'
'apakah aku sudah meninggal? Tapi kenapa aku merasa seperti di peluk oleh seseorang yang memiliki pelukan hangat... pelukan yang selalu ku inginkan.
"Sai, buka matamu!"
...
...
Gaara Pov.
"Kau tak apa?" Tanya penolongku cemas. Segera ku gelengkan kepalaku tanda aku tak apa.
"Huft, Syukurlah. Kami belum terlambat." Kata pria itu dengan senyumannya.
"Terima kasih...Naruto." Ucapku lagi.
"Jangan berterima kasih dulu. Sebaiknya kita berfikir bagaimana cara untuk lolos dari hantu itu." Katanya sambil mengulurkan tangannya untukku dan segera kuraih dan memposisikan badanku berdiri.
"Aku tidak punya ide." Kataku segera. Seandainya aku memiliki ide untuk lolos dari hantu ini, pasti aku sudah mencobanya sejak tadi.
"Aku punya. Saat hitungan ketiga-" Jawab Naruto. ku naikkan sebelah alisku tanda tidak mengerti. Namun tetap saja ia melanjutkan hitungannya.
"Satu..."
"Dasar bocah sialan ! kalian akan mati." Geram hantu itu dan melayang kearah kami.
"Dua..." Sial ! apa yang harus kulakukan dengan aba-aba Naruto? ku lirik ke arah bocah pencinta ramen itu dan saat mata kami pertatapan, ku lihat ia sedang tersenyum. Oh astaga ! aku tahu sekarang. Kenapa tidak kepikiran sejak tadi? Dasar bocah akal pendek. Rencana macam apa ini?
"Ti..." Aku tersenyum mengejek kearahnya dan bersiap-siap dengan rencananya.
"Ga...LARIIIIIII!" saat mendengar aba-abanya aku langsung berlari secepatnya. Naruto di sebelah kiri dan aku di sebelah kanan.
Mungkin karena kami berpencar membuat hantu itu kebingungan dan membuat kami berdua berhasil kabur darinya.
Hebat ! rencana simpel dan konyol yang berhasil.
...
...
Sai Pov.
"Sai, buka matamu!" aku mendengar suara merdu yang menyuruhku untuk membuka kedua mataku.
"I...Ino?" Tanyaku tak yakin. Ternyata aku di tolong oleh kekasihku sendiri.
"Baka ! Baka ! Baka ! SAI-BAKA !" teriaknya histeris sambil memukul dadaku.
"Hei ! jangan panggil aku baka." Kataku tidak terima. Mengapa semua orang memanggilku dengan sebutan baka sih? Aku inikan termasuk siswa pintar walau di kelasku.
"Baka... hiks... hiks... baka.." Kata Ino dengan isak tangisnya. Segera aku memeluknya untuk menenangkannya.
"Ke..kenapa hiks.. kau tidak menghindar? Apakah kau sudah tidak ingin bertemu denganku lagi? hiks...hiks..." kulepaskan pelukanku darinya dan memegang kedua bahu gadis di hadapanku. Segera ku hapus air mata yang membasahi pipi mulusnya. Saat ini aku baru menyadari kalau diriku memang 'bodoh' karena hampir saja aku menyia-nyiakan nyawaku begitu saja padahal ada banyak keluarga yang menungguku pulang, ada banyak teman-teman yang menungguku ke sekolah kembali, ada banyak sahabat-sahabat menungguku untuk kembali menyelesaikan misi, dan ada seseorang yang kuncintai yang menungguku setiap saat. Hanya satu kata lima huruf yang bisa ku ucapkan untuknya,
"Gomen." Walau simpel namun memiliki banyak arti. Setelah Ino lebih tenang. Ku kecup singkat keningnya.
"Sai ! Ino ! ayo cepat !" Teriak Naruto dan Gaara bersamaan. Setelah mendengar perintah mereka segera aku menarik tangan Ino dan berlari menuju ke tempat mereka berada.
...
...
^0^...Mystical Doll...^0^
...
...
Normal Pov.
BUMMM'
Suara pintu di tutup dengan kerasnya terdengar di gendang telinga ke empat remaja asal Konoha itu.
"Hah hah hah, apakah hantu itu mengikuti kita?" Tanya Naruto pelaku si penutup pintu.
"Kurasa tidak. Kita aman untuk saat ini." Jawab Gaara sambil mengintip dari jendela di sebelah pintu.
"Hah, hampir saja." Kata Ino legah sambil bersandar di tembok.
"Hmm, terima kasih untuk pertolongannya Naruto, Ino. Kalau tidak ada kalian mungkin nyawa kami sudah melayang." Kata Sai menatap Naruto dan Ino secara bergantian.
"Ya. Dan maaf karena kau menolongku, lenganmu jadi lecet Naruto." Tambah Gaara. Saat Naruto menolong Gaara dari hantu wanita tadi tidak sengajah yang teriris pisau hantu itu lengan Naruto.
"Hahahaha, tidak masalah. Karena kami pahlawan kebenaran yang numpang lewat!" Kata Naruto membuat yang lainnya tertawa geli.
"Hahahahaha"
"NARUTOOOO-BAKAAAA!"
...
...
^0^...TO BE CONTINUED...^0^
...
...
Honya-nya-chiwaa!
Hari ini hari yang cukup cerah? benarkan? (mengalihkan topik-_-")
Maaf semua karena updatenya lama dan membuat para readers kecewa. Gomen.. Gomen.. Gomen..
Balasan reviews Chapter 5:
CherrySand1 : Iya, makasih:)
Berlian Cahyadi : Makasih atas riviewnya^^ Aku memang membuat ceritanya terpotong-potong supaya para readers penasaran dan membuat ceritanya lebih menarik.
Iqma96 : Nih sudah terjawab pertanyaan kamu. terima kasih atas reviewnya:)
Febri Feven : Hihihih:3 makasih sudah riview^^
Gilang363 : Apa yah? haha:) lihat saja nanti^^
cheryxsasuke : Iya terima kasih atas dukunganmu.:) Maaf yah tidak sempat update kilat. soalnya sudah pengen ulangan semester sih:D
Huicergo Montediesberg : ehm.. ehm.. tes..tes.. satu.. dua.. tiga.. di coba di coba.. cek.. cek.. satu.. dua.. tiga.. Oke.. Pertama-tama terima kasih atas review dan yeah kritiknya. Aku terima masukanmu. tapi, maaf aku membuat partnya di potong-potong supaya para readers penasaran dan membuat readers mengetahui apa yang di fikirkan oleh Sasuke dan yang lainnya. aku juga membuat hal yang beda dari pada yang lain. sekali lagi terima kasih:)
Terima kasih sekali lagi buat kalian yang sudah meriview..