Disclaimer : KUROKO BASKET bukan milik Author ini merupakan sebuah mahakarya yang lahir dari Tadatoshi Fujimaki disini penulis hanya memiliki hak atas cerita ini dan akun resmi dimana Tulisan ini berada.
By : The Exodia
Part 4: The Lucy Item
Hari yang indah yang terlalu sering terjadi di SEIRIN dimana semua murit sedang latihan diberbagai Club ya termaksut basket. Terlihat semuanya sangat bersemangat namun berbanding terbalik dengan sang Manager baru belum seminggu 'Tsukasha' yang terlihat buram dibangku pinggir lapangan. Eh... Kenapa dia?.
Kenapa? Ada apa denganya?
Sepertinya ada hubungan masalah kemarin?
Pikiran Kuroko mengudara, melihat Tsukasha yang terlihat diam semakin diam ia tahu gadis tomboy itu sedang memikirkan sesuatu sekarang.
Kilas balik
"Dia sudah sadar dari Coma sejak 1 tahun yang lalu."Mendengar hal itu membuat matanya terbelalak sempurna.
"Uso!"Respon Tsukasha terbelalak kaget.
"Dan kau tau ,setelah Dia terbangun. Setahun ini dia terus berusaha mencarimu"
"Yokatta!? Demo? Shun-Nii Are-" Sebelum gadis itu menayampaikan maksutnya. Lelaki itu tersenyum dan mengacak rambut Tsukasha.
"Aku paham posisimu ,aku tak akan mengatakan pada dia dan Orang itu bahwa kau dijepang"
(Kilas balik selesai)
"Dia Sudah kembali" Pikir Tsukasha sambil menyerumput Tea hijau kaleng pemberian Kuroko beberapa menit lalu.
Sial
.
Ia selalu takut jika orang itu akan muncul lagi dikehidupanya dan ia takut kalau aku akan bertemu lagi dengan orang itu.
Bagaimana jika kami sampai bertemu disini?
Sudah jelas aku akan kembali merasakan rasa sakit itu.
Tidak Kumohon
Tenang,Tsukasha kau gadis yang kuat. Kendalikan Rasa takut pada Orang itu kau pasti bisa.
Mereka tidak ada disini.
Jepang begitu luas ,ini bukan Thailand kau pahamkan.
.
Dan kau bukan Tsukasha yang dulu lagi
.
Tidak ada seorang pun di kota ini yang mengenalmu.
.
.
Kau akan aman disini, bersama teman-teman barumu.
Pasti
Ayo percayalah! "Teriak Inner Tsukasha yang ingin mengembalikan keadaan tubuhnya sebelum sentuhan tangan dingin langsung pada pipinya.
(TEEP)
.
"Kau baik-baik saja?"Tanya Kuroko langsung menyadarkan gadis itu dengan meletakan tanganya ke pipi Tsukasha.
"Lumayan baik!" Jawab Gadis itu sambil menatap Kuroko dengan tatapan datar seolah tak ada apa-apa denganya.
"Masalah lelaki kemari?"Tanya Kuroko dengan tatapan dingin.
JLEDBB! (Rupanya Kuroko menjawab dengan tepat)
"Anggap saja kau tak pernah melihat!?"Balas Tsukasha.
"Tidak bisa?"Balas Kuroko datar ,sambil meminum susu berlabel [ARABIE] yang dibelinya dikantin pas jam isterahat.
"Kenapa?"
"Aku tak mau melihatmu [Buram-nurja] ,dan membuat Haha dan Tou-san? menanyakan dirimu padaku."Ucap Kuroko datar,Tsukasha hanya memandang dengan tatapan datar pada pemuda itu dirasa wajar jika Tou-san dan Haha bertanya pada Kuroko, Mengingat Keduanya sekarang adalah Pemilik Marga yang sama, status sebagai sudara ,dan seranjang yang sama jadi wajar jika Tsukasha dalam masalah Kuroko Tetsuya tahu banyak hal tentangnya dari yang lain tentang Kuroko Tsukasha dari pada orang lain bukan?.
"Dia rekan dan kakak kelasku waktu SMP"Balas Tsukasha sambil mendengkus malas.
"Um..."Responya..dengan nada tak biasa.
"Kenapa ? Tak yakin padaku?" Tanya Tsukasha memandang aneh.
"Tidak ,Meskipun kau seorang Manager dadakan kuharap moodmu bisa lebih baik ,kalau ada masalah kau bisa bicara padaku" Ucap Kuroko membelai pucuk kepala Gadis itu.
"Kau bisa mengandalkanku dan Terimakasi "Ucap gadis itu sambil merapikan rambutnya yang kusut.
"Tsukasha-chan!?"Panggil Riko pada Tsukasha. gadis itu meninggalkan Kuroko dibangku GM.
"Sebentar lagi semua akan latihan gabungan kelas 3 ,2 Dan kelas 1 akan digabung ,Jadi Tolong bantu aku mengurus porsi latihan untuk 3 hari lagi."Ucap Riko sambil memberikan file berwarna abu-abu dan Tsukasha menatap bingung lalu mengangguk.
"Aku tak yakin Tsukasha"Pikir Kuroko kurasa pemuda Havy Blue itu sudah punya perasaan lain pada gadis itu. Atau sifat sister complex sebagai sudara yang sedikit jauh lebih tua(-mungkin)? Entahlah cuma dia yang tau pastinya.
"Minna sebagai pelatihan kalian aku akan melatih kalian dikolam sekolah jam 9 pagi. Aku akan memberikan kalian porsi latihan 3 kali sehari untuk kalian" ucap Riko datar membuat inner para pemain basket sontrak lemas.
"Loh..Pelatih bukanya kita latihan mengunakan alat-alat olaragawan di GM-Fitnes seperti biasa?"Tanya Jumpei.
"Aku melakukannya ,untuk mengurangi Cedera pada Latihan tapi untuk ,Izuki Shun-senpai aku akan memberi latihan lain meningkatkan respon 'Walk Eyes' Milikmu "Ucap Aida Riko dengan nada serius.
"Apa!? Meningkatkan kemampuan Walk Eyes bukankah kita tau cuma Izuki-senpai yang punya mata elang itu di basket SEIRIN siapa yang bisa melatihnya"Tanya yang lain.
"Kau tahu kita tak mungkin meragukan kemampuanya. Tapi untuk cabang olaraga ini banyak kepemain yang meningkatkan respon mata mereka contohnya Walk Eyes milik Takao. mungkin ini membuat kalian bingung tapi hanya ini. Cara metode latihan kecil agar Izuki Shun akan bisa meningkatkan kemampuan 'Walk Eyes' untuk jangka 3 hari." Jelas Riko membuat semua semakin bertanya-tanya siapa yang akan mengajari Izuki.
Izuki Shun dilatih oleh Kuroko Tsukasha"Jelasnya mengakhiri pidatonya.
"EHHHHHHHHH!" Teriak Semuanya. Apa yang membuat Aida Riko melakukan tindakan senekat bahkan menyuruh sang Manager baru yang tak punya Status pelatihan ataletik apa-apa.
"Kuroko-kun tolong bawakan Rekaman waktu itu"Ucap Aida Riko melirik Sebuah Hand-cam ditangan Kuroko membuat Tsukasha dan semuanya terheran-heran.
"Ini adalah Rekaman Khusus hari senin aku mengambil 'Copy' dari Manager Touo yang datang merekam latihan kita. Waktu itu"
PIP ~~~ ON
Sebuah rekaman biasa terlihat di GM SEIRIN. Semua anak-anak basket sedang latihan seperti biasa. Tapi. Sebuah peristiwa terjadi dan itu tak diduga.
Momoi Manager dari dan Outhou hampir terkena bola basket nyasar ,dan tampa diduga Tsukasha datang melindungi Momoi yang terlihat secara heroik di Vedeo itu. Tapi bukan itu inti dari semua ini.
"Itukan sebuah Vedeo bias-" Sebuah suara Jumpei dengan nada biasa namun suaranya tersendak dikerongkongan sebelum menyelesaikan kata-katanya.
"APA-APAAN ITU!"Jumpei dengan nada kaget dan semakin bungkam.
"Tsukasha-san harusnya ada dibangku dipinggir lapangan dan jauh dari pintu GM kok tiba-tiba dia sudah ada di samping Momo-chan saja!"Ucap Bunta.
Semua orang disana menatap serius pada Tsukasha yang sudah sangat risih dipandang-pandangi begitu minus untuk Tetsuya. Dan berharap jauhkan pandangan seperti itu darinya.
"Bagus kalian mulai sadar." Sebuah senyuman terlihat dari Riko dengan tatapan paham akan tetapi.
"Apa dia Penyihir"teriak Kogamine
"EH"
" Atau Jangan-jangan itu Ninjutsu"Ujar Tsuchida.
"HAH?"
"Atau dia adalah time traveler bisa Teleport secepat itu sampe disana"Ungkap Kagami.
BLETAK! .sebuah kibasan kipas dari Aida Riko-san langsung mengenai tiga pemuda yang berpikiran super bodoh tersebut.
"BAAAAKKKAA! NO BAAAKAAAA! Otak kalian taro dimana haah!" Teriak Riko dengan wajah mengerikan melebihi Medusa ,Ups abaikan.
"Dengan berlari" Ucap Mitobe pemuda pendiam itu kembali bungkam setelah memberi tanggapan.
"Benar Mitobe "Aida Riko lalu memperlambat gerakan gambar dengan memencet 'Slow' pada rekamaan dan terlihat dengan jelas bahwa dimana detik-detik Tsukasha berlari saat itu dan Riko menghela napas.
"Dan saat kutanya Kuroko dia mengatakan dengan pasti saat itu Tsukasha ada disampingnya kala itu".
"Hei-hei kenapa harus aku!"Ucap Tsukasha dengan nada tak-terima awalnya ia harus terpaksa ikut jadi Manager sukarela dan sekarang ia harus di membantu sebagai pelatih.
"Awalnya aku juga terkecoh dengan tinggi badamu yang dibawa standar dan auramu yang seolah sengaja kau tahan dari kami, dan barulah kulihat rekaman kejadian ini. Kakimu cukup panjang dan tubuh kecil yang ramping kurasa selain kaki kau juga biasa basic meringankan tubuh dan itu membuatku yakin otot kakimu seperti itu terbentuk dari potensi alami juga sudah mendapat pelatihat Khususkan "Ucap gadis itu dengan tatapan serius meneliti tubuh Tsukasha yang kini mengenakan Seragam perempuan.
"Mmmm...apa kau mengawasiku?" Tsukasha bertanya dengan tampang datar kembali.
"Ya" Balas Riko dengan Tersenyum manis disertai Pupy bear diwajahnya(?).
"...baiklah aku paham" Ucap gadis itu sambil mendesah pelan.
"Terima kasi"
Pelatihan pun dimulai setelah itu yang lain langsung berlatih seperti biasa di lapangan basket (karna latihan dikolam akan dimulai besok) sementara Izuki-Shun sudah mulai latihan bersama gadis itu hari ini dalam 1 on 1. Tsukasha juga mengganti serangam sekolahnya dengan jaket olaraga dan celana biru laki-laki milik Kuroko karna tak mungkin ia bermain basket dengan seragam siswa perempuan dan mengunakan Rok.
Metode di Gunakan 'Walk Eyes' sangat sederhana Tsukasha hanya perlu membuat Izuki fokus mencari letaknya dalam Basic Speed Run Hard dan jujur itu membuat Izuki kualahan untuk tahap pertama.
"Ini tak semudah dugaanku" Seru Kagami dengan wajah pucat melihat dua orang itu sibuk berlatih.
"Kuroko sudaramu ini ,seperti Iblis bertubuh Manusia"Ucap Akagi melihat aura Tsukasha yang berubah.
"Inikah 'kemampuan' gadis itu lantas kenapa dia tak mengikuti cabang olaraga mana pun di SEIRIN "Tanya Youta heran.
"Pasti ada alasanya"Sambung Teppei melirik Kuroko namun yang ditatap hanya bungkam.
PIP "Minaa-istirahan 5 menit"
Kali ini semua isterahat dan saat ini Tsukasha tengah duduk dibangku dengan bersandar dibahu Mitobe dan tak perduli dengan wajah Mitobe yang sudah kayak nanas kelebihan matang(?).
"Dia Pelatih luar biasa" Ucap Izuki dapat didengar oleh teman-temanya. Baru setengah latihan Tsukasha membuat pemuda jangkung itu setegah-tepar apa lagi kalau gadis itu mengunakan kemampuan. Secara sungguh-sungguh.
Circhal : 39
Akurasi : 25
Pertahanan : 40
Stamina : 70
Kecepatan : 85+
Total. : -
Potensi : -
"Semua jauh dari batas kemampuan dan tingkat akuratsi atletik perempuan ,aku sangat yakin bahwa Tsukasha adalah Atlet yang ditempa khusus tapi..."Pikir Riko makin tak paham dengan gadis itu.
"Kuroko~nandayo" sebuah suara seorang terdengar cetar membahana(!) ,dan sirambut Go-Green(!) ,sambil membawa 2 gantungan ponsel motif babi warna pink dengan kaos bertuliskan 'I LOVE OTAKU' pada motif kaos babinya(?).
"Midorima-san itu?"Tanya Riko.
"Ini My Lucy-Item hari ini ,Oha-san memprediksi Cancer diurutan terakhir jadi disuru bawa ini ,sebagai benda super keberuntunganku Nandayo"Jelasnya membuat semua yang ada disana merinding disko(?).
"Lalu!? Apa yang kau lakukan disini"
"Kami datang untuk pendataan pemain ,dan juga sebagian rekan kami akan menjadi pengamanan untuk Seirin di acara nanti ,Nandayo" Ucap Midorima memandang seorang anak berambut hitam(si Tsukasha pastinya).
"Siapa anak itu? Apa dia pemain juga"Tanya Takao lelaki itu mengaktifkan 'Walk Eyes' miliknya.
"Mana mungkin Takao"ucap Midorima bertampang ogah-ogahan dan yang langsung memucat melihat Tsukasha udah ada diseblanya.
"Aku bukan pemain kok "Balas Tsukasha santai sejakapan dia disitu.
"Sejak Tadi"
"Lalu apa kau cuma bantu-bantu"Tanya Takao penuh selidik sambil meletakan tanganya dibahu Tsukasha.
"Ya" Balasnya santai.
"Bukan kok dia pelatih mulai sekarang "Balas Riko sambil tertawa renyah.
GLEEEKP!
"Anak kecil ini Pelatih kok bisa ,tingginya saja kayak anak kelas 1 SMP ,KOK BISA!"
TLING! Empat siku-siku nampak samar di atas kening Tsukasha entah kenapa dia tak suka sikap Takao.
"Terserah" balas Tsukasha langsung menepis tangan lelaki jangkung itu dan pergi.
"Oi Takao baka...jangan kasar-kasar sama cewek tau? Dasar kau"Sebuah slap kecil(?) Datang dari Kagami.
"DIA PEREMPUAN HEEEEH!"Ucap Takao sambil mengusap-usap pipinya yang bengkak sambil melotot.
"KAU TELAT!" Teriak semua cowok pemain SEIRIN dengan jawa-droped ria.
Tsukasha berjalan dan duduk disamping Mitobe dan isterahat kembali tiba~tiba sebuah tangan hinggap dikepalanya.
"Ada apa sih mereka heboh sekali? ,benarkan Tsukasha-chan?" Sebuah tangan besar lelaki langsung mendarat ke atas pucuk Tsukasha dan tangan itu milik Teppei.
"Jangan usap rambutku berantakan Tei-kun"Ucap gadis itu berdecak kesal dan merapikan rambut yang acak-acakan.
"Hahahahah...Tou-san rasanya susah melepas anak Tou-san terlalu Kawai bisa-bisa digangu preman ini" Ucap Teppei dengan tatapan jauh tempatnya (Baca :mengerikan) pada Takao :(.
GLEK!
"A-yah!?" Katanya dengan nada merinding disco.
"Berhentilah...menjadi Tou-sanku. Aku tak mungin punya dua ayah sekaligus-_-" Ucap Tsukasha sambil memandang Teppei.
"Hahahahahah!..'KAWAINYA HAHAHA!" Ucap Pemuda itu sambil tertawa lepas.
"Oi Kuroko apa dia? Sungguh pelatih kalian? Nandayo." Tanya Midorima semakin penasaran pada Tsukasha.
"Begitulah Kira-kira"Jawab Kuroko.
"Oke Minna...Izumi lanjutkan latihanya "Ucap Tsukasha.
"Siap!"
"oi mido_chan apa tak apa lewat sini disini pendakian"
"Tenang Ini Hari Keberu-"Sebelum ia melanjutkan ucapannya sebuah Truk bermuatan barang berjalan dengan cepat
"MIDOERIMAAA AAWASSSS!"
CIRRRRRRRJKKKTTT!~ " Truk itu menabrak pembatas jalan dan menghancurkan setengah disisi jalan.
...
...
...
Midorima yang hampir ditabrak selamat dari Maut begitu juga Takao yang menghindar. Beruntung tak ada seorang warga lainya disisi kejadian sore itu.
"Hei! Sadarlah Oi!" Panggil seseorang mencoba membangunkan Midorima yang masih memejamkan matanya karna Syock.
"Oi Kau cepat telpon Polisi dan Ambulan!"Perintah suara penolong Midorima pada disuruh Takao.
"Ha-Haik!" Jerit Takao.
"Uhmm...Ahhh!" Rintih Midorima mengerang sakit pada tubuhnya yang terhantam saat penolongnya mendorong dan membantingnya agar menghindari Tabrakan Maut.
"Hei Kau baik-baik saja!"Teriak seseorang yang menolong midorima dari nada suaranya dia seorang wanita.
"Kamu" bola mata Go-green terbelalak kaget melihat Tsukasha ada di depan wajahnya.
"Syukurlah Kau selamat" Ucap Tsukasha. Dengan tatapan Khawatir. "Hei Kamu! Sudah Telpon Polisi dan Ambulan? "Tanya Tsukasha pada Takao.
"Mereka ada di perjalanan" Ungkap Takao masih dalam keadaan Syock
Akhirnya polisi datang ketempat kejadian. Mereka bertiga dibawa kekantor polisi guna memberi keterangan. Berkat Takao supir Truk yang luka-berat karna menabrak jalan bisa ditangani oleh pihak medis secepatnya dan akhirnya Perjalanan yang panjang pun selesai.
"Terimakasi atas pertolonganmu Nandayo ,Tapi aku berkata begini karna kau hanya menolongku-Nandayo ,bukan sesuatu yang berlebihkan- Nandayo"
"Tak masalah ,kalian masih hidup itu sudah membuatku lega"Ucapan Spontan membuat Midorima bersemu.
"Baiklah Aku akan mengantarmu pulang sebagai balasan untuk ,Hari ini-Nandayo"Ucap Midorima pada Tsukasha. Ia lalu melirik Takao yang lalu pergi menaiki GS(Gerobak Sepeda) Sendirian.
Sepanjang perjalanan keheningan datang dari Midorima dan Tsukasha Gadis disampingnya sedang Setia pada PSPnya sedangkan Midorima masih berkutat pada buku Ramalan Bintang. Karna ia membaca buku Ramalan bintangnya tadi pagi.
《Cancer Day》
Hari ini keadaan kurang mendukung saat bepergian pastikan anda harus lebih berhati-hati lagi paham.
Lucy: bawalah gantungan HP motif babi berwarna Pink.
Sesuatu yang tak terduga: Biasa jadi hari ini anda akan dipertemukan dengan Lawan Jenis Anda yang Zodiak Capricorn.
"Oi Tsukasha ,boleh kutahu ramalan bintangmu?"Tanya Midorima sedikit...ehm malu-malu Kucing [Miyaaaaung] »DUAAARK!
(Author :tampol Mido-Kun).
"Aku Capricorn"
"Oh...Capricorn" Ucap Midorima langsung membuka Handphone miliknya dan mengakses Situs Kecocokan dengan Bintang Lain dan Cancer.
《Cancer Vs Capricorn》
Sifat keduanya sedikit bertolak belakang, namun itulah yang menjadi sisi yang menarik bagi keduanya. Capricorn adalah orang yang sangat teratur dan sedikit cuek serta santai. Cancer adalah tipe yang moody dan sangat
mengikuti intuisi diam-diam jika Cancer menyukai sikap milik Capricorn dan jika Capri-adalah wanita maka Cancer-Pria tak akan melepaskanya dengan mudah. Keduanya bisa saja bertikai tatkala si Capri merasa Cancer terlalu gampang marah. Namun di sisi lain, cancer dapat merasakan perlindungan yang luar biasa dari capri, dan capri merasa dicintai sepenuhnya oleh cancer. Jadi kalian adalah pasangan yang cocok
DEG!
"KAMI COCOK "Pikir Midorima sedikit senang dan agak malu terhadap perasaanya sendiri.
Hari ini Lucy-Itemku masanya hampir berakhir jadi kuberikan satu padamu-Nandayo" Ucapnya menyerahkan salah satu gantung motif babi Pink dengan Kaos bertuliskan 'I LOVE YOU FOREVER' Apa ia Seorang perempuan seperti Tsukasha mau menerima benda itu dan Jawabanya.
"Lucunya" ucap Gadis itu dengan wajah tak berekspresi(?) Ia lalu mengambil benda pemberian Midorima.
"Terimakasi" Jawab gadis itu lalu melangkah berjalan membelakang Midorima nampaknya Lucy Item yang satu lagi akan dijaganya baik-baik.
Jauh dikediaman Akashi :
Seorang pemuda tengah meminum The panas dengan gaya anggun bersama Pemuda lain disampingnya.
"Sore yang nyaman untuk minum Tea iakan ,Aniki?"Panggil
""
Erlangga186 - Jurig escape
Makasi komenya kaka XD
Banci Bohay
Eh jangan dong Tsukasha lagi
Sekolah kok Nikah...Duak
Saya juga Mikir Gitu... XD
Ghost186
Kearah yang muuuum...gimana ya saya ragu banget hihihihihi...kalau itu saya agak ragu... XD
Arisato yukito
Nih udah UD Nii-san...kalau jalur kenistaan aku belum mengarah kesana Tsukasha terlalu Not Peka jadinya gini (_Ditampol_)
namaku siapa
Makasi hehehe...aku akan Usaha diChapter depan agar Tyapo berkurang
May 15 c4 Aoi Yukari
'Orang itu' Dia akan jadi Konflik Masalah dan 'Dia' adalah Alasan kenapa Tsukasha berhenti jadi Atlet...tapi jujur Athor gak ada ide jadi pasang Ide chap depan XD
May 15 c4 1Silvia-KI chan
Bagi saya Sangat JLEB, mengingat ukuran Tubuh Tsukasha lumayan Pendek Dari Tetsuya pastinya...XD
Makasi atas parsipasinya buat baca