I Have A Love
Chapter 12
Happy reading^^~
.
.
WARNING : untuk memenuhi permintaan para readers yadong tersayang... chapter ini ada NC ! maaf kalo pendek dan ngga hot karena author emang ga bisa bikin NC hehehe-_- Rate udah author ubah jadi M.. So, untuk readers dibawah umur silahkan baca tapi sambil tutup mata, okeh? /PLAK/
.
.
Keterangan Umur
Kyuhyun : 19 tahun
Sungmin : 21 tahun
Siwon : 25 tahun
Kibum : 23 tahun
.
.
.
.
"Kyu~ aku aneh ya jika merasa seperti itu? A– aku tidak akan memaksamu melakukannya. Kalau kau tidak mau menyentuhku aku juga ti – "
'CUP'
Kyuhyun membungkam kalimat Sungmin dengan bibirnya. Mengapa Sungmin bisa berfikir seperti itu? Dunia akan kiamat kalau seorang namja mesum bernama Cho Kyuhyun menolak untuk menyentuh calon istrinya.
Lagi-lagi ciuman itu terlepas.
"Apa kau kembali terangsang?" Kyuhyun bertanya memastikan. Dalam hati ia merapalkan doa agar Sungmin menjawab 'iya' atau sekedar mengangguk pun tak masalah.
"I – iya" ditengah deru nafasnya, Sungmin menjawab pelan sambil menunduk malu. Oh astaga~ bahkan ekspresi menahan malu yang kau tampilkan semakin menguarkan aura mesum yang selama ini disimpan rapat-rapat oleh calon suamimu Minnie sayang~.
Kyuhyun tersenyum mesum. Kali ini ia tidak akan menahan lagi. Bahkan Sungmin yang meminta sendiri padanya. Beruntungnya kau Cho!
Jemari Kyuhyun dengan lihai membuka piyama pink yang dikenakan Sungmin. Hingga tubuh mulus itu terekspos sempurna, Kyuhyun melakukan semua itu dengan sangat pelan dan penuh kehati-hatian. Tentu saja ia memikirkan kondisi perut Sungmin yang mulai berubah menjadi lebih besar, berbeda dengan waktu pertama kali mereka melakukannya.
"K – kyu~" Sungmin menahan pergerakan tangan Kyuhyun yang baru saja akan melepas piyama yang dikenakan namja itu. Kyuhyun membalas tatapannya bingung.
"Bagaimana dengan baby?" Sungmin mengusap perutnya. Ia takut jika aktivitasnya dengan Kyuhyun nanti dapat melukai bayi yang berada dalam perutnya.
"Tenang saja sayang.. aku akan melakukannya dengan lembut"
.
.
.
.
"Anhh Kyuuh~"
Sebuah desahan terdengar merdu dari sebuah ruang kamar dengan cahaya temaram. Dua insan ciptaan-Nya saling bercumbu satu sama lain, menyalurkan hasrat masing – masing yang sudah terpendam entah berapa lama. Kyuhyun yang berada di atas Sungmin tersenyum penuh rasa bahagia karena telah berhasil meyakinkan Sungmin akan keadaan bayi mereka. Lagipula Kyuhyun bersumpah akan membunuh dirinya sendiri kalau sampai dirinya melukai bayi mereka hanya karena hasratnya. Kyuhyun benar – benar akan melakukannya dengan lembut. Sangat lembut.
"Neee~ Mendesahlah Sungmin-ahh~"
Sungmin mendesah penuh kenikmatan saat Kyuhyun yang berada diatasnya bergerilya mencumbu leher mulusnya tanpa melewatkan sedikitpun bagian dari tubuhnya tersebut hingga lehernya terasa begitu lengket dengan saliva Kyuhyun. Ia menjenjangkan leher mulusnya itu agar memperlancar serangan calon suaminya tersebut. Tak lama, hanya beberapa menit berselang dan kini cumbuan itu berpindah ke bawah tepat dimana dua buah dada berisi kepunyaan Sungmin berada. Dengan gerakan lembut Kyuhyun menjilat puting berwarna pink milik Sungmin.
Erangan – erangan kian terdengar mengikuti pergerakkan dari jari-jari manis Kyuhyun yang mulai membelai lembut titik sensitive milik wanita kesayangannya. Tanpa sebuah peringatan dua jari memasuki lubang sempit dan mulai bermain di dalam situ.
"Sa-sakit uhh.." Rintihan Sungmin tidak membuat serangan Kyuhyun berhenti malah sebaliknya. Libido namja tampan itu kian meningkat dan memicu Kyuhyun untuk melakukan serangan lebih tanpa melupakan janjinya untuk melakukan semua itu dengan lembut. Dicumbunya dada kenyal nan mulus yang menggoda imannya. Dibuatnya kissmark disana menjadi penanda kalau Sungmin miliknya—hanya miliknya.
Tak lama cairan hangat menyelimuti dua jari Kyuhyun yang berada di area sensitive itu. Seketika namja beriris cokelat itu mencium bibir merah manis wanita miliknya. Semakin lama ciuman itu semakin panas membuat Sungmin terbuai akan ciuman itu. Lidah mereka bertautan dan saat itulah alat vital milik laki-laki itu menyatukan tubuhnya dengan wanita yang ia cintai itu untuk kedua kalinya dengan cara berbeda. Lebih lembut dan dengan perasaan menggebu yang kini sudah berubah menjadi sebuah perasaan manis yang membuat mereka memutuskan untuk bersama hingga maut yang memisahkan— cinta.
"O-uhh a-ahh sa-sakit sayang. Pe-lan pel-aanhh Kyuhh.."
Desahan Sungmin terbata-bata saat kejantanan milik Kyuhyun memasukinya lebih dalam dengan menuruti permintaan yeoja di bawahnya ia melakukannya dengan pelan-pelan. Tapi, tetap saja terasa sakit.
"Aaahh. Kau luar biasa Minghhh~" Lelaki itu menghembuskan napasnya saat kejantanannya memenuhi setiap rongga sempit Sungmin. Dihembuskan napasnya tepat di leher calon istrinya itu. Menjilati setiap inchi telinga kemudian berpindah ke bibir ranum wanita itu.
"Masih sakit sayang?" Tanya Kyuhyun sembari mengusap lembut pipi Sungmin. Sungmin menjawab dengan satu gelengan pelan. Kyuhyun tahu Sungmin pasti masih merasa sakit namun ia juga tidak bisa berhenti sampai disini. "Aku akan memulainya chagi.. Aku janji ini tidak akan sakit."
Setelah mengatakkan itu, Kyuhyun menggerakkan pinggulnya dengan pelan. Manik-manik dua insan itu saling bertatapan penuh arti. Ditautkannya kedua bibir itu.
"Mpphh~ mhh~"
Sungmin mendesah tertahan karna bibirnya dikunci rapat-rapat dengan bibir tebal Kyuhyun. Tempo gerakkan pinggul lelaki itu bertambah cepat, menusuk wanita itu ke dalam kebahagiaan surga dunia.
"Ahh~ teruskan Kyuhh.. mhh~"
Mereka berdua sudah berada diangan melewati dunia nyata. Kesenangan duniawi akibat seks memang sangat menggiurkan. Dengan satu hentakan membuat erangan liar yeoja cantik itu keluar tanpa ditahan. Juga cairan putih milik wanita itu keluar untuk kedua kalinya.
Badannya mulai terasa lemas ditatapnya laki-laki yang benar – benar mengisi penuh hatinya.
"Aku belum selesai." Ujar Kyuhyun membuat manik bening Sungmin membulat.
Diangkatnya satu kaki mulus Sungmin sebelum membawa bagian tubuh tersebut kepundaknya. Kyuhyun melanjutkan aksinya yang belum tuntas. Dimulainya dengan menghentakkan kejantanannya di dalam vagina milik calon istrinya itu.
"Aahhh~ chagiya~ mhh"
Aksi penyerangannya itu selesai saat cairan putih bernama sperma keluar memasuki tubuh Sungmin lebih dalam karna satu hentakkan kuat.
"Ahh~"
Desah lega dari kedua manusia yang saling mencintai tersebut mengisyaratkan berakhirnya aktivitas bercinta mereka.
.
.
.
.
Derap langkah menjadi satu – satunya suara yang terdengar memenuhi koridor panjang di apartemen seorang namja bernama Cho Kyuhyun. Pria berwajah stoic nan menawan tersebut dengan langkah tegap membawa sebuah nampan berisi sarapan ala kadarnya yang baru saja ia buat – dengan susah payah tentunya mengingat 'kejeniusan' seorang Cho Kyuhyun dalam urusan memasak.
Sudah seperti rutinitasnya setiap hari untuk membuatkan makanan Sungmin mengingat dirinya yang melarang Sungmin melakukan banyak hal dengan keberadaan perutnya yang kian membesar. Sayangnya Sungmin sering mengabaikan larangannya tersebut dan tetap mengerjakan beberapa pekerjaan rumah.
Sebelah tangannya terulur membuka daun pintu diiringi deritan pelan yang tanpa sengaja mengusik kenyamanan tidur seorang yeoja dengan tubuh polos diatas ranjang.
Kyuhyun tersenyum kecil. Sungminnya terlihat sangat kelelahan. Sekelebat bayangan aktivitas panas mereka membuat Kyuhyun tak mampu untuk sekedar menahan senyum yang berubah seringaian saat dilihatnya Sungmin mengelus pelan bagian 'bawah' tubuhnya masih dengan mata terpejam.
'Kau memang luar biasa diatas ranjang, Cho Kyuhyun!' narsis Kyuhyun dalam hati sembari melangkah pelan, meletakkan nampan sarapan milik Sungmin diatas meja nakas.
Perhatiannya kembali ditarik oleh gerakan kecil Sungmin. Yeoja manis itu mengerjap – ngerjapkan matanya yang sayu dengan keimutan tingkat ekstrim, membuahkan kecupan singkat Kyuhyun mendarat dibibir plum miliknya.
"Masih terasa sakit?"
Sungmin mengangguk ragu. Ia akui daerah kewanitaannya masih terasa perih, namun ia tidak ingin membuat Kyuhyun merasa bersalah atasnya. Tubuh Sungmin bergerak maju, kedua lengannya terangkat ke arah Kyuhyun seolah menanti Kyuhyun untuk meraih dan memeluknya saat itu juga.
Kyuhyun mengerti maksud Sungmin. Tubuh tingginya menunduk merengkuh tubuh mungil polos dibawahnya, diikuti oleh bagian tubuh lainnya yang kini turut berbaring disamping yeoja manisnya.
"Tapi kau sudah menepati janjimu untuk melakukannya dengan sangat lembut. Gomawo Kyu~" Entah dari mana keberanian Sungmin muncul untuk mengucapkan kalimat sefrontal itu. Mungkin sekian lama hidup bersama dengan namja frontal semacam Kyuhyun membuat Sungmin tertular salah satu kebiasaan Kyuhyun.
Semburat berwarna merah muda tak luput menghiasi pipi bulat Sungmin. Hey! Bukankah dirinya baru saja membahas aktivitas panasnya bersama Kyuhyun?
"Ehm. Maksudku – "
'CUP'
Sungmin menelan kembali kalimatnya setelah bibir Kyuhyun mengunci bibirnya untuk berbicara lebih. Bahkan otaknya tak mampu berfikir lagi ketika ciuman Kyuhyun semakin dalam dan jangan lupakan jemari Kyuhyun dengan lihainya menelusup selimut demi mengusap perutnya yang masih terekspos sempurna.
Sungmin berusaha menyeimbangi permainan Kyuhyun namun nyatanya dengan perut yang mulai membesar tubuhnya tak dapat bergerak bebas seperti sedia kala. Merasakan belaian Kyuhyun yang mulai menjelajahi bagian bawah tubuhnya, Sungmin mati – matian menahan desahannya. Bukan ia tidak menyukai sentuhan Kyuhyun, hanya saja Sungmin khawatir jika desahannya membuat Kyuhyun kelepasan dan mengajaknya untuk melakukan penyatuan lagi pagi – pagi begini. Bagaimanapun tubuhnya masih lemas. Ia harus menghentikan Kyuhyun sebelum namja itu benar – benar terangsang.
Tautan bibir keduanya terlepas seketika. Meski Sungmin memang berharap demikian pada awalnya, tapi tetap saja ia merasa kecewa saat belahan tebal nan menggoda itu bergerak menjauh, beralih kearah pelipis Sungmin dan mendaratkan beberapa kecupan ringan disana.
"Aku yang seharusnya berterima kasih Min. Terima kasih telah memaafkan kesalahanku diwaktu lalu. Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Terima kasih telah menerimaku. Terima kasih telah membuka hatimu sedikit demi sedikit. Terima kasih telah mencintai baby sepenuh hatimu. Dan terima kasih telah mengijinkanku untuk memilikimu seumur hidupku.."
Sungmin tidak dapat menahan lelehan bening yang menetes sepersekian detik setelah Kyuhyun mengakhiri ucapannya. Bibirnya tak mampu berucap membalas perkataan Kyuhyun yang terdengar begitu manis sekaligus mengharukan di telinganya.
"Aku mencintaimu Lee Sungmin. Sangat mencintaimu.."
.
.
.
.
TBC/end?
Maaf untuk Hiatus yang tidak pernah author rencanakan sebelumnya. Saya juga ga tau kenapa tiba – tiba otak ga bisa diajak kompromi untuk menulis ff. Tapi – akhirnya ide muncul juga di kepala saya dan entah kesambet roh yadong darimana sampe – sampe bikin NC di chapter ini XD
Terimakasih untuk readers yang sudah review di chapter sebelumnya. Chapter ini di review lagi yaaaa *puppyeyes* Terimakasih juga untuk readers yang terus – terusan ingetin saya buat update lewat PM.. Saranghae yeorobun~~~ *kisseu*
Author bakal usahain buat update lebih cepat dan cerita yang lebih panjang di chapter depan. Tapi ga janji loh ya. *dibakarrrr*
Sampai jumpa di chapter berikutnya~
Hope you like it!^^