Disclaimer Naruto belongs to Masashi Kishimoto

Story by shirayuki-su

Rate T (maybe)

Warning : Au, OOC, tipo dll

"The Rakyan"

Prolog

Dahulu kala, selain manusia, di dunia ini tinggal pula ras setengah dewa yang disebut Yaksa. Manusia dan Yaksa hidup di dunia ini dengan bergantung pada energi kehidupan yang mengalir dari akar-akar pohon kehidupan, Kalpataru. Akan tetapi, suatu hari perang besar antara manusia dan Yaksa pecah. Perang tersebut memperebutkan siapa di antara kedua ras tersebut yang akan menguasai aliran energi Kalpataru. Dalam perang tersebut leluhur kita, manusia, berhasil meraih kemenangan. Dan dengan menggunakan kekuatan yang di dapat dari Kalpataru, mereka mengirim para Yaksa ke dunia lain dan menguncinya di dimensi yang berbeda tersebut. Demi menjaga kestabilan segel batas yang memisahkan dua dunia tersebut, leluhur kita menciptakan cara untuk mensuplai energi kehidupan ke untuk menjaga batas tersebut. Mereka menciptakan 'budaya'. Ritual, mantra, tarian, nyanyian, musik, monumen, candi, dan berbagai macam warisan budaya diciptakan demi satu tujuan; melindungi keseimbangan dunia. Dan dari setiap kota dipilihlah seseorang yang harus mengorbankan kehidupan normal mereka dan sebagai imbalannya, ia mendapatkan kekuatan yang luar biasa dan akses ke energi dari Kalpataru. Dengan menggunakan kekuatan tersebut, mereka ditugaskan untuk merawat dan melindungi kota mereka masing - masing hingga saat ini. Mereka yang keberadaannya tidak kita sadari karena berada di antara dua dunia. Dan mereka lah yang kita sebut sebagai "Arca".

Dingin...

Mengapa punggungku terasa begitu dingin...?

Tubuhku terasa berat sekali.. aku hampir tidak...

..Ah, mungkin.. seperti inikah rasanya.. mati itu...?

...aku, aku takut...

AKU TIDAK INGIN MATI...!

Gadis kecil..

Gadis kecil.. apa kau ingin tetap hidup?

Siapa..? Suara siapa itu..?

Aku.. aku tidak ingin mati...

Aku ingin tetap hidup..!

Aku mengerti.

Namaku Reta, Rakyan yang menjaga Kota Bandung.

Namaku Nala.

Di Hari Itu, 2 Tahun yang lalu, Aku mati

Namun Dihari itu juga Kisahku Dimulai

REVIEW