Aku tidak memiliki seluruh charakter yang ada dalam cerita ini

.

.

.

.

.

matanya terpaku , seakan waktu terhenti saat itu , dan seakan buku itu menghipnotisnya . berbagai spekulasi kini memenuhi otaknya tentang jatuhnya buku itu . tak mungkin ada orang yang menjatuhkannya , atau membuangnya , namun tidak juga menutup kemungkinan jika ada orang yang membuangnya . ia menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran-pikiran tentang buku itu . ia mutuskan untuk beranjak dari ranjang tersebut dengan tubuh polos dan beberapa balutan perban di sekitar tubuhnya . Lalu ia mengambil bajunya yang berserakan di lantai dan mengenakannya . iapun beranjak pergi dari ruangan tersebut meninggalkan hinata yang masih tertidur . Ia membuka knop pintu dengan pelan agar tak membangunkan majikannya tersebut .

cklek

" pantas saja kau di hajar oleh kiba , ternyata kau memang tak menghargai majikanmu " ucap hinata di Yang duduk di sisi ranjang .

" tak m..mau membangunkan h..hinata senpai " ucap naruto pelan tanpa membalikan badannya .

" hahhh , setidaknya ambilkan pakaianku yang berserakan , aku sangat lelah dan lemas "

" b..baik lah " naruto pun memungut pakaian hinata yang ada di lantai dan memberikan pada hinata .

" kenakan pada tubuhku " pinta hinata kembali .

" b..baiklah " naruto pun mengenakan pakaian hinata dengan muka memerah , hinata hanya tersenyum melihat raut wajah naruto yang terkesan imut tersebut

.

" s..sudah "

" yahh , baiklah kau boleh pulang "

" baik hinata-senpai "

naruto pun meninggalkan ruang medis tersebut . Ia berjalan melalui koridor sekolah menuju kelasnya guna mengambil peralatan sekolahnya . Ia berhenti tepat di depan sebuah kelas yang bertulis ' D rank ' ia masuk ke dalam kelas tersebut dan membereskan peralatannya . Setelah selesai , iapun melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah .

Iapun berhenti saat melihat buku yang dilihatnya saat masih di ruang medis . Ia menghampiri buku tersebut dengan ragu . Langkah kakinya berhenti saat ia sudah berada di depan buku tersebut . Ia membungkukan tubuhnya untuk menggapai buku tersebut dengan tangannya . Ia mengangkat buku ytersebut dan melihat cover buku tersebut .

' Death Note '

itulah satu-satunya tulisan yang ada di cover buku tersebut . Ia membuka buku tersebut untuk mengetahui apa isi dan pemilik buku tersebut . Namun ia cukup terkejut saat melihat tulisan pada lembar pertama tersebut

' Nama orang yang di tulis dalam buku ini Akan Mati '

Ia pun melanjutkan membaca buku pada halaman pertama tersebut

'Catatan ini tidak akan berlaku kecuali penulis memiliki wajah seseorang dalam pikiran mereka saat menulis namanya. Oleh karena itu, orang-orang yang berbagi nama yang sama tidak akan terpengaruh. Jika penyebab kematian ditulis dalam waktu 40 detik untuk menulis nama orang, itu akan terjadi. Jika penyebab kematian tidak ditentukan, orang hanya akan mati karena serangan jantung. Setelah menulis penyebab kematian, detail kematian harus ditulis dalam waktu 6 menit dan 40 detik.'

" hah , persetan dengan lelucon seperti ini " ucapnya sambil menghela napas . Naruto pun menutup buku tersebut dan meletakkannya kembali di tanah .

Naruto Pov'S

hahh , persetan dengan lelucon tak berguna seperti itu , yang kubutuhkan ialah cakra , dengan cakra , aku yakin aku bisa kuat . Bukan buku bualan seperti itu , dengan cakra , aku bisa mengubah dunia yang busuk ini dan membimbingnya kejalan yang benar , bukan jalan kotor seperti ini . Dimana orang yang kuat yang berdiri di atas dan menindas yang lemah . Yang ku inginkan adalah dunia yang penuh kedamaian . bukan dunia yang penuh dengan kepalsuan . Aku melangkahkan kakiku meninggalkan buku tersebut ,namun belum genap sepuluh langkah , aku merasa jika buku itu menarikku . Jengah dengan apa yang terjadi , aku memutuskan untuk kembali dan mengambil buku itu .

Naruto Pov'S end

naruto melanjutkan perjalanan pulangnya , setelah sampai di apartemennya , ia langsung menaruh tasnya dan membantingkan tubuhnya di kasur dengan ukuran cukup besar jika ditempati sendiri . Meresa jika penatnya sudah hilang ia pun beranjak dari kasurnya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan badannya .

pukul 18 : 30

naruto sedang menonton tv di ruang tamu apartemennya .

sedang terjadi kejar kejaran antara polisi dan seorang pengguna sebuah mobil yang diketahui tengan menculik anak dari gubernur tokyo .

" selalu seperti ini , dunia ini benar benar sudah busuk "

pemuda ini diketahui bernama mizuki , seorang kriminal yang sangat dicari karena sering melakukan penculikan dan pembunuhan .

Mendengar sang reporter menyebutkan nama sang pelaku , naruto pun sedikit melirik buku yang ada di atas meja sebelah tempat duduknya . Namun ia kembali memfokuskan pandangannya pada layar televisinya .

kami telah mendapatkan foto sang pelaku (layar menampilkan foto sang pelaku)

Naruto kembali melirik buku yang ada di sampingnya , pikirannya campur aduk antara ingin mencoba buku itu atau mengacuhkannya .

" aarrrggghh , oke , kali ini saja " iapun mengambil buku itu dan menulis sebuah nama di lembar buku itu .

' Mizuki '

setelah menulis nama tersebut , ia membayangkan raut wajah sang pelaku , sambil melihat kearah jam .

40 detik telah berlalu

" hahh , sudah kuduga , ini pasti hanya bualan , lebih baik aku bersiap "

iapun beranjak hendak mematikan TV nya , Namun tiba tiba terjadi kehebohan di layar televisi tersebut .

ntah apa yang terjadi , seorang sandra keluar dari dalam mobil tersebut .

naruto menyipitkan matanya saat mendapat berita tersebut , iapun melanjutkan mendengar berita tersebut .

Dan kami barusaja mendapat info dari kepala kepolisian jika sang pelaku telah 'tewas ' penyebab

tewasnya sang pelaku belum di ketahui.

Mata naruto seketika terbelangak tak percaya saat mendengar berita barusan . Dadanya bergemuruh , getaran jantungnya bergerak tak sesuai aturan dan irama . Ia menggeleng cepat tak ingin terpengaruh oleh apa yang sedang terjadi dan melirik sekilas buku death note tersebut .

" ini pasti hanya kebetulan . hah iya ,aku yakin inivhanya kebetulan " iapun beranjak dan menuju kamarnya dan mengambil tasnya . Ia keluar dari apartemennya untuk mengajar . Ia memang sedang bekerja sebagai guru privat dari seorang anak dari ketua kepolisian di tokyo . Semenjak di tinggal oleh jiraya , ia memenuhi kebutuhannya dengan hasil kerja kerasnya sendiri . Naruto terus berjalan menyusuri gemerlapnya kota tokyo . Iapun menghentikan langkahnya saat sudah berada di depan mansion yang sangat besar dan berciri khas bangunan jepang kuno .

' Hyuga Mansion '

itulah tulisan yang tertera di gerbang mansion tersebut . Iapun masuk kedalam mansion tersebut setelah mendapat izin dari penjaga

mansion tersebut . " Naruto-san , silahkan masuk . Hanabi-sama telah menunggu di kamarnya " ucap salah satu maid dari mansion tersebut . " Baik " ucap naruto sopan sambil membungkukan badannya . naruto pun menyusuri rumah yang sangat besar tersebut dan berhenti di depan sebuah pintu yang bertuliskan ' Hanabi ' . Naruto pun mengetuk pintu tersebut .

Tok tok tok

" masuk " sahut suara dari dalam l kamar . naruto pun mendorong pintu dan masuk kedalam kamar tersebut dan menutupnya kembali . Ketika ia membalikan badannya setelah menutup pintu tersebut , hanabi langsung melompat dan memeluknya erat .

" sensei aku kangen! , kenapa kemarin tidak kemari " ucap hanabi sambil mengerucutkan bibirnya .

" ah , iya , sensei kemarin sedang ada urusan " ucap naruto di iringi senyuman .

" ayo sensei kita mulai belajarnya , ada pelajaran yang tidak ku mengerti tadi disekolah "

" pelajaran apa "

" reproduksi "

..

.

.

.

" Nah apa kau sudah tau tentang materi reproduksi

" ucap naruto mengakhiri penjelasan panjang dan

rumitnya .

" ya sensei , belajar dengan sensei memang lebih

mudah dari pada di sekolah " ucap hanabi riang .

" nah kalau sudah mengerti , sensei mau pulang

dan jangan lupa kerjakan tugas yang sensei "

" oke sensei . sensei , apa aku boleh bertanya ? "

" ya , boleh "

" kenapa sensei tidak memikirkan hal-hal kotor saat menjelaskan materi itu padaku , atau jangan-jangan sensei tidak normal . Padahal aku sudah menyiapkan tubuhku jika sensei hendak menyerangku , haha " ucap hanabi santai , memang hanabi telah menyiapkan dirinya jika sewaktu waktu di serang oleh naruto , hal itu terlihat dari pakaian hanabi saat iti yang hanya mengenakan Tank top dan Hotpants tipis yang melekat di tubuhnya .

" ehh , dari mana kau tahu ? Aku bukan orang

seperti yang kau kira " sanggah naruto .

" oh begitu . Apa sensai pernah melakukan hal

tersebut "

" hal apa "

" itu "

cklekk

suara pintu terbuka mengalihkan perdebatan naruto dan hanabi .

" nee-chan , kenapa tidak mengetuk pintu " ucap hanabi kesal . sementara naruto yang melihat hinata hanya menunduk .

" untuk apa ? " ucap hinata datar .

iapun menghampiri naruto yang kini menunduk ..Hinata mengangkat wajah naruto dan membelai pipi naruto halus . Iapun mendekatkan wajahnya

keleher naruto dan mengecapnya memberi kissmarkdi leher naruto .

" nee-chan , kenapa nee-chan selalu berpikiran kotor saat bersama naruto-sensei " ucap hanabi kesal .Naruto hanya menyipitkan matanya melihat hanabi .

" tenanglah Hanabi , kau akan tau saat kau masuk

Tokyo Akademy nanti " ucap hinata pada hanabi .

" ia memang bisa membaca pikiran orang lain " ucap hinata kembali , namun kali ini kepada naruto . Hinata pun terus membelai pipi naruto dan menjilati lehernya . Sementara hanabi hanya mengeram tak suka .

.

.

.

Naruto kini tengah berada di sebuah mini market untuk membeli kebutukannya .

" tolong " ucap seorang gadis di seberang jalan . Naruto pun menoleh kearah seberang jalan tersebut dan mendapati seorang gadis yang tengah di ganggu

oleh tiga preman .

" hey nona , ayo kita bermain , benarkan Tatsuki "

ucap seoang dari mereka .

"iya , kenalkan aku Tatsuki. Ayo kita bermain nona " ucap preman yang bernama Tatsuki .

" ti...tidak! Tolong!" teriak gadis yang menjadi sasaran para preman .

Sementara naruto yang berada tak jauh dari tempat tersebut sudah menulis nama Tatsuki pada lembaran buku deat note nya .

Tatsuki

Kecelakaan

Setelah menulis nama dan bagaimana kronologi kejadian , Naruto pun membayangkan wajah tatsuki .

40 detik kemudian

Tittt

Tittt

Brakk

Suara hantaman dari sebuah truk kontainer yang menabrak sebuah motor ninja berwarna hitam menggema dijalanan yang lumayan sepi tersebut . Dari yang terlihat dari kejadian tersebut ialah , seorang yang berusaha membelokan motornya guna mengejar seorang gadis yang seperti sedang melarikan diri . Truk container yang datang dari arah berlawanan pun langsung menghantam sang mengendara motor , hingga sang pengendara jatuh terpelanting dan terlindas ban belakang truk tersebut .

Naruto yang melihat kejadian tersebut hanya dapat membelangakkn matanya tak percaya , namun disatu sisi ia menyeringai .

" Death Note is Real "

.

.

.

.

.

Sampai jumpa dalam waktu yang tak bisa ditentukan . Banyak internet positif soalnya .

Aizen L Sousuke