Tittle: Your Voice

Cast: Ryeowook, Yesung, Kyuhyun, and other

Rate: T

Genre: Friendship, Family, Romance

Summary: Dia tidak bisu. Tidak juga gagu. Dia hanya seorang namja pendiam, yang tak mau mengeluarkan suaranya selain dengan orang terdekatnya

Waring: BoyxBoy, Typo(s), and other. DLDR!

Happy Reading ^o^

^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o^o

SREEETT~

Pintu geser itu terbuka, membuat semua anak yang tengah asik bermain dan bercanda berlari menuju tempat duduknya masing-masing. Seorang namja tua dengan tampang sangar masuk dan menaruh semua peralatan mengajarnya di mejanya. "Selamat pagi anak-anak" sapanya tegas

"Selamat pagi Jong sonsaeng" balas semua anak

"Hari ini kalian mendapat teman baru. Choi Ryeowook, kau boleh masuk" panggil namja itu kepada seseorang yang tengah berdiri di depan pintu kelasnya

Choi Ryeowook-atau kalian bisa memanggilnya Ryeowook- memasuki kelas barunya dengan pelan. Terdengar olehnya suara bisikan dari teman-teman barunya. Setelah ia berdiri di samping namja tua itu, semua bisikan dari anak-anak pun menghilang

"Namanya Choi Ryeowook. Sebelumnya ia belum pernah menginjakkan kakinya di senior high school manapun karena ia belajar dengan guru privat. Saya harap kalian bisa berteman dengannya dengan baik" Jelas namja itu kepada semua muridnya.

Kembali, terdengar suara bisikan yang mengganggu gendang telinga Ryeowook. Seperti 'Kenapa yang memperkenalkan namja itu Jong sonsaeng?' atau 'Anak yang belum pernah bersekolah kok bisa masuk disini?' atau 'Kyaa dia tampan sekali' dan 'Dia tidak tampan, tapi manis tau'. Ok bisikan terakhir itu adalah bisikan para yeoja

"Dan satu lagi, dia tidak bisa berbicara" penjelasan terakhir yang diberikan namja tua itu membuat suasana kelas menjadi hening. Ryeowook membungkukan tubuhnya sebagai isyarat mohon-bantuannya kepada teman barunya.

"Kau bisa duduk di samping Kim Jongwoon di belakang sana"

Ryeowook membungkuk hormat kepada namja tua itu dan mulai melangkahkan kakinya ke belakang kelas. Menuju tempat duduknya yang bersebelahan dengan namja yang mempunyai kepala berukuran abnormal-menurutnya. Mengangguk sekilas dan segera mendudukan dirinya di bangkunya. Mengeluarkan buku yang harus dipelajari sekarang dan memperhatikan penjelasan yang diberikan namja tua itu

Puk

Sebuah kertas tiba-tiba saja ada di sisi mejanya. Ia mengambil kertas itu dan Membukanya

Hai namaku Kim Jongwoon. Kau bisa memanggilku dengan Yesung. Senang berkenalan denganmu ^o^

Begitulah isi kertas itu. Ryeowook tau siapa pengirimnya. Yaitu orang yang tengah duduk tepat bersampingan dengannya. Ia melirik sekilas orang yang bernama Yesung itu, dan membalas suratnya

Ryeowook imnida. Nado bangapseumnida. Mohon bantuannya Yesung-ssi :)

Setelah menulis, Ryeowook menggeser kertasnya ke meja Yesung. Ia mengalihkan pandangannya ke samping kirinya. Memperhatikan seorang namja yang duduk di pojok samping jendela kelas. Namja itu ikut melihat samping kanannya. Tersenyum kecil dan melakukan gerakan seperti meninju di udara kearah Ryeowook. Memberikan semangat kepadanya secara tak langsung. Ryeowook tersenyum tipis. Kembali melihat kedepan dan mulai berkonsentrasi pada pelajaran

.

.

.

Bel istirahat sudah di bunyikan sepuluh menit yang lalu. Namun Ryeowook tetap diam di tempat duduknya. Tak ada niat sedikit pun untuk beranjak ke kantin atau mengelilingi sekolah barunya. Ia tengah menunggu seseorang. Seseorang yang tengah pergi bersama temannya menuju kantin.

SREET

Suara pintu yang terbuka membuat Ryeowook yang sedari tadi menunduk menegakkan kepalanya untuk melihat siapa yang masuk. Senyum cerah terlihat di bibirnya saat ia mengetahui bahwa orang yang sedari tadi ia tunggu akhirnya datang. Namun senyum itu seketika memudar saat ia kembali malihat bahwa orang yang ia tunggu tak datang sendiri. Orang itu datang bersama dengan temannya. Membuat Ryeowook kembali menundukkan kepalanya takut

Sebuah usapan lembut mendarat di kepala Ryeowook. Ia kembali mengangkat kepalanya. Terlihat di depannya kini orang yang selama ini di tunggunya tengah tersenyum kearahnya. Namun Ryeowook tak menanggapi senyuman itu. Ia kembali menunduk. Tak berani menatap orang itu

"Apa ada yang sakit?" Bisik orang itu tepat di telinga Ryeowook. Ia hanya menjawabnya dengan gelengan kepala yang pelan. "Kau sudah makan?" tanya orang itu lagi yang kembali di jawab dengan gelengan kepala. "Kau menungguku?" pertanyaan terakhir yang di berikan orang itu pada Ryeowook sukses membuat ia mengangkat kepalanya kembali dan mengangguk dengan antusias.

Kyuhyun-orang itu- tersenyum dan duduk tepat di depan Ryeowook. Menunggu namja manis itu menyiapkan bekal yang sedari tadi di simpannya di tas. Setelah rapih, Ryeowook menyerahkan sepasang sumpit kepada Kyuhyun. Kyuhyun menerimanya dengan senang hati dan mulai memakan bekal yang dibawa Ryeowook. Ryeowook pun melakukan hal yang sama dengan Kyuhyun.

Yesung, Donghae, dan Zhoumi menatap aneh Kyuhyun dan Ryeowook. Tak biasanya sahabat mereka berdekatan dengan anak baru. Apa lagi Ryeowook tak bisa berbicara. Seharusnya salah satu fakta itu yang membuat Kyuhyun membenci Ryeowook. Bukan malah menemaninya makan bersama

"Hey Kyu, kenapa kau malah makan bersama si-bisu itu? Katanya kau tak mau makan" pertanyaan yang dilontarkan dari mulut Donghae membuat Kyuhyun menghentikan acara makannya dan menatap Donghae dengan tajam. Ia akan beranjak dari tempat duduknya jika saja tangan Ryeowook tak menggenggam erat tangannya. Ia melihat kepala Ryeowook menggeleng dengan cepat. Menandakan bahwa ia tak mau Kyuhyun melakukan kekerasan apapun pada temannya

Kyuhyun mendengus kesal melihatnya. "Ya ya terserah apa katamu saja Donghae-ya" setelah mengatakan itu, Kyuhyun melanjutkan kembali acara makannya bersama Ryeowook. Membuat Yesung Zhoumi dan Donghae kembali menatap bingung sahabat mereka

.

.

.

Bel pulang sekolah sudah berdering sedari tadi. Namun Kyuhyun, Ryeowook, Yesung, Donghae dan Zhoumi masih asik duduk di kelas mereka. Kyuhyun, Yesung, Donghae, dan Zhoumi tengah asik bermain kartu. Sementara Ryeowook duduk sambil membaca novel yang ia bawa dari rumah. Sebenarnya Ryeowook tak benar-benar fokus membaca. Matanya hanya fokus memperhatikan Kyuhyun. Takut namja itu melakukan sesuatu yang berbahanya

"Hey bisu! Kau tak pulang eoh?" pertanyaan dari Donghae dilontarkan kepada Ryeowook. Namun Ryeowook tak menanggapi. Ia hanya diam

"Apa kau takut pulang sendiri karena tak tau jalan dan tak bisa berbicara pada orang eoh? Makanya kau menunggu kami sampai kami prihatin padamu dan mengantarkanmu pulang?" pertanyaan-atau ejekan- dari Zhoumi membuat dirinya sendiri dan Donghae tertawa dengan keras. Ryeowook menundukan kepalanya. Tak berani melihat mereka berdua

Kyuhyun menggepalkan tangannya erat. Ia tak suka jika ada yang mengejek Ryeowook. Jika saja mereka berdua bukan sahabatnya, mungkin saja tangannya ini sudah mendarat di wajah mereka berdua. Sementara Yesung diam tak menanggapi. Ia hanya menatap prihatin pada Ryeowook yang mungkin sedang bersedih karena di ejek oleh kedua sahabatnya itu

Tiba-tiba saja Kyuhyun berdiri dan mulai membereskan tasnya. Setelah selesai ia menggendong tasnya dan berjalan kearah Ryeowook. "Kita pulang sekarang" perintahnya pada Ryeowook. Dengan tergesah, Ryeowook memasukan novelnya kedalam tas dan mulai berdiri. Kyuhyun menggenggam tangan Ryeowook dan melangkah pergi meninggalkan Donghae, Zhoumi, dan Yesung yang-lagi-lagi- menatap mereka dengan bingung

"Ada apa dengannya? Semenjak ada namja bisu itu dia jadi mudah terlihat kesal" pertanyaan Zhoumi hanya di tanggapi dengan gelengan tak tau dari kedua sahabatnya

"Ah sebaiknya aku pulang saja. Ini sudah sore dan aku belum memberi makan ketiga 'anak'-ku" ujar Yesung dan mulai menggendong tasnya

"Kau selalu mementingkan ketiga kura-kuramu daripada persahabatan kita hyung" Rajuk Donghae

Yesung mengangkat bahuya cuek dan berjalan menjauhi kedua sahabatnya. "Tidak juga. Aku selalu memikirkan persahabatan kita. Walaupun aku tak terlalu memperlihatkannya pada kalian" katanya sebelum benar-benar meninggalkan mereka berdua

Donghae dan Zhoumi saling melirik. Dengan terburu-buru mereka membereskan kartu dan tas mereka dan berlari secepat mungkin menyusul Yesung yang sudah jauh di depan mereka

.

.

"Sudah aku bilang masuk sekolah ini adalah ide terburuk yang pernah aku dengar darimu Choi Ryeowook"

Saat Yesung baru saja menginjakan kaki di parkiran sekolahnya. Sayup-sayup ia mendengar suara Kyuhyun yang tengang berbicara dengan seseorang

"Mianhae Kyu. Habisnya kalau aku masuk sekolah lain Siwon hyung menolak"

Dahi Yesung berkerut bingung. Merasa asing dengan suara yang ia dengar. Perlahan ia mendekati kearah suara. Dan terlihatlah kini di depanya Kyuhyun tengah berbicara dengan Ryeowook

"Mana mungkin Siwon hyung menolaknya" kata Kyuhyun sambil menyerahkan sebuah helm kepada Ryeowook

"Tidak menolak bagaimana? Saat aku bilang pada Siwon hyung kalau aku ingin bersekolah saja ia langsung menolak dengan keras. Syarat yang memperbolehkanku masuk ke sekolah hanya bersekolah di tempat yang sama dengamu" ujar Ryeowook sambil memakai helm yang di berikan Kyuhyun

Yesung yang mendengar itu seketika membeku. Bukankah sonsaengnim tadi bilang kalau Ryeowook tak bisa berbicara? Tapi kenapa ia bisa berbicara saat ini? Apa itu hanya imajinasiku saja?

BRUUMM

Bunyi dari sebuah motor membuat Yesung tersadar dari lamuannya. Ia melihat Kyuhyun dan Ryeowook sudah menaiki motor Kyuhyun. Yang membuat Yesung kembali mengerutkan dahinya bingung

Kyuhyun menjalankan motornya mendekati Yesung "Kami pulang dulu ne hyung" izinnya pada Yesung

"N-ne" jawab Yesung kaku "Hati-hati" lanjutnya

"Pasti" setelah mengatakan itu, Kyuhyun menjalankan motornya dengan cepat. meninggalkan Yesung yang menatap mereka berdua dengan bingung. terutama dengan Ryeowook

.

.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

Annyeong~~~ sudah berapa lama aku gk update ff lagi ya? hehehe maaf lama gk muncul. sibuk sih -v

hehe masih adakah yg menungguku? sepertinya gak ada ya T-T

okelah gk tau mau ngomong apa lagi hehe silahkan yg baik reviewnya yaaa~~~

(peluk n cium/?)