Kyumin Story by Yasaenghwa
WARNING !
KYUMIN, YAOI, Boyslove, Supranatural/horror/Angst/MPREG, NC-21, Typo(es)
Disclaimer:
this fic is mine,
1'st story about my lovely couple Kyumin
I hate Siders, Segala macam Bash/Flame and Fans war.
Dilarang Keras memplagiat tanpa ijin!
.
.
.
Don't like, just click close (X)
Sekali lagi saya peringatkan gak suka gak usah baca
Happy reading and enjoy..
Main cast:
Cho Kyuhyun
Lee Sungmin
Support cast:
Choi Siwon
Lee Donghae
Lee Hyukjae
Kim Heechul
Victoria Song
Dan akan bertambah sesuai kebutuhan cerita
Summary:
Sungmin seorang arkeolog yang menemukan perkamen dalam hutan terkutuk mendapatkan kejadian mengerikan di dalam hidupnya, ia di perkosa oleh 'iblis' yang menanamkan benih dalam perutnya. Apakah dia akan mati? Bisakah ia lepas dari 'iblis' itu? apa yang terjadi dengan Kyuhyun?
"Iblis adalah makhluk pendusta. Setiap keinginanmu yang terkabul darinya akan meminta balasan yang setimpal hingga semua yang kau miliki raib tanpa sisa. Karena iblis akan mengambil apapun milikmu lebih dari apa yang telah ia berikan…"
.
.
.
The Devil's Spawn
Chapter 24
.
.
"AAARRRGHHHHHH..!"
Suara lengkingan keras dari sosok didepan sana terdengar begitu memilukan terutama saat kobaran api mulai membakar kedua tangan yang tengah memegang sebuah buku. Binatang malam diseluruh penjuru hutan saling berlari ketakutan saat angin putting beliung kembali bergemuruh memporak porandakan semua yang ada di sekitar sosok tersebut.
PRANNKK─
Suara pecahan dari tameng tak kasat mata membuat sosok mengerikan tak jauh darinya menyeringai lebar menyaksikan apa yang tengah terjadi dengan sosok didepan sana.
Tepat di hadapan sosok mengerikan itu sosok lain yang kita ketahui adalah Heechul terperanjat dengan tubuh mengelepar saat dengan tiba-tiba buku yang berada di genggaman tangannya terbakar begitu saja setelah ia selesai mengucapkan mantra.
"Tidak mungkin, apa yang terjadi?" belum sempat Heechul mengerti dengan apa yang sedang dialaminya, api merambat menjalari kedua tangan yang kini melepaskan buku dari genggamannya.
"TIDAK! ARRGGHH!"
Api membakar hampir sebagian tubuh Heechul mencapai bahu. Sosok lain yang sempat menyeringai tanpa membuang waktu menerjang dengan secepat kilat kearah tubuh Heechul untuk─
Crasss... KREK!
Tangan berurat milik sang iblis menerobos menembus dada Heechul untuk mematahkan tulung rusuknya dan kemudian─
Srett...
Menarik keluar organ tubuh yang menjadi pusat kehidupan Heechul dalam sekali sentak. Menyumbang belalakan mata lebar dan teriakan lebih menyakitkan dari sosok yang kini mulai terpanggang habis.
"ARRRRRGGGHHHHHHH!"
Sosok iblis Kyuhyun menyeringai dengan puas saat tubuh milik musuhnya terbakar menjadi abu. Menyisakan organ berkedut yang kini berada digenggamannya.
"Sudah ku katakana kau terlalu bodoh menjadi lawanku Kim Heechul." Kyuhyun berujar angkuh dengan tawa remeh saat rencananya berhasil dengan sempurna.
Kyuhyun bukanlah iblis bodoh yang tidak bisa mengatasi sebuah buku, bahkan sekalipun buku tersebut tidak bisa terbakar dan dihancurkan oleh dirinya. Kyuhyun memiliki seribu cara untuk mengatasinya termasuk dengan merubah isi dari buku tersebut. Sama seperti apa yang ia lakukan dengan mantra pemberian Heechul kepada Sungmin beberapa waktu lalu. Ingat dengan pertarungan terakhir mereka saat Heechul mencoba kabur? Benar, saat itulah Kyuhyun melontarkan sebuah mantra tepat kearah buku yang dipegang oleh Heechul. Dan mantra itulah yang merubah bait terakhir dari mantra yang di ucapkan oleh Heechul beberapa saat lalu. Hasilnya Heechul justru mengucapkan mantra untuk berbalik menyerahkan diri sendiri. Seharusnya mantra yang benar untuk Heechul ucapkan adalah─
Murnikan setiap jiwa-jiwa tersesat penuh dendam diatas sebuah kutukan untuk kembali bebas dengan jiwa terakhir yang tersisa.
….
Kyuhyun kembali kepada jantung digenggamannya. Ia tidak mengulur waktu untuk membisikkan beberapa mantra dengan mata tertutup. Seketika jantung itu mengkerut dan mengeluarkan kabut hitam yang tak lain aura sari kehidupan Heechul, jiwa terakhir yang tersisa. Kabut hitam itu melayang dan berputar kemudian melesat tanpa diperintah untuk kemudian berkumpul dengan ke-6 jiwa lain yang menunggu.
.
.
.
.
.
Kesadaran Sungmin di kembalikan dengan paksa saat pusaran besar dari jiwa-jiwa yang melayang diatas tubuhnya kembali masuk satu persatu kedalam perut yang kini tampak mengempes. Kedua mata Sungmin membelalak lebar dengan dada membusung ketika ia merasakan dibalik perutnya perlahan-lahan tubuh sang janin kembali terbentuk bersamaan dengan masuknya jiwa dari para korban. Kulit perutnya kembali tertarik membesar dan terus menggembung menjadi ukuran maksimal seperti sedia kala setelah jiwa terakhir merangsek masuk kedalam. Darah hitam yang awalnya mengalir dari lubang peranakannya berhenti. Diantara sakit yang menghimpit Sungmin tertawa bahagia ketika merasakan janin dalam perutnya bergerak kembali. 'Bayiku selamat!' begitulah apa yang terpikir didalam benak Sungmin sebelum suara gemuruh dari arah luar gua mendatangkan pusaran hitam yang lebih besar untuk kemudian masuk kedalam perut buncitnya.
"AAGGHHH!" Sungmin tersentak akan sebuah gelombang yang menghantamnya dari dalam. Dirinya tercekat dengan jantung dan nafas memburu kala merasakan sesuatu mendobrak lubang peranakannya dari dalam.
Sungmin reflek menekuk kedua kakinya dan membuka selangkangan selebar mungkin kala kembali dorongan yang lebih besar ia dapatkan dari gerakan brutal sang bayi mencari jalan lahir. Ia mencoba mengatur nafas dan menyamankan sandaran punggungnya pada batu dibelakang menunggu kontraksi lain datang.
Tepat saat kontraksi datang dan dorongan dari bayinya semakin menjadi─
SPLASSHH─
Sungmin tercekat menahan nafas. Sesuatu menyembur deras di antara kedua selangkangannya. Kali ini Sungmin yakin bahwa itu adalah air ketuban miliknya yang sudah pecah, Ini diperkuat dari bau khas yang menguar diantara selangkangannya yang terbuka. Baunya tidak terlalu amis seperti darah hitam yang Sungmin keluarkan sebelumnya. Menyusul setelahnya secara naluriah Sungmin mengerat kedua lutut dan mengejan. Ia merasakan perlahan robekan pada lubang peranakannya menjadi semakin lebar mengikuti lingkar kepala sang bayi. Rasanya seperti daerah itu tersayat dan panas.
"N-NGHHH...HH..UGGHHH...A-AHH."
.
.
.
.
.
"Urrghh!"
Kyuhyun tiba-tiba saja terpekik seraya meremat dadanya beberapa saat usai jantung itu berubah menjadi pusaran hitam dan melesak pergi menuju perut Sungmin.
Sesuatu tengah menghantam dadanya dari dalam secara bertubi-tubi hingga tubuh manusia itu merosot dan berlutut. Darah mengalir dari sela-sela mulut Kyuhyun dan mengotori bagian depan dadanya. Wajah Kyuhyun kini tampak pucat pasi, bahkan sosok itu hampir bersujud memegangi dada kirinya. Nafas Kyuhyun memburu tak beraturan.
'Ada apa ini?' geram Kyuhyun membatin saat tekanan dan rasa sakit semakin menjadi pada jantungnya. Jantung miliknya seolah diremas dari dalam dengan sangat kencang hingga ia sulit bernafas dengan benar.
"A-ARGHHHHHH...!"
Seketika Kyuhyun berteriak seakan menahan rasa sakit yang tak terkira. Kyuhyun jatuh meringkuk masih meremas dada sebelah kirinya dan tak henti-hentinya mengerang. Sementara gerhana bulan masih berlangsung diatas sana.
.
.
.
.
.
"EUNGHHH...HH.. AGGH! HUH.. FUH.. ARKK!"
Beberapa kali dorongan kuat yang Sungmin lakukan tidak membuahkan hasil berarti, Hanya sisa ketuban dan darah yang dapat ia keluarkan dari sana. Kepala bayinya masih bertahan untuk berputar pada liang yang semakin melebar dan tercabik tak beraturan. Hal itu seolah menandakan jika bayi didalam sana sedang bermain-main dengan dirinya yang sudah diambang batas. Ketahuilah rasa sakit yang mendera tubuhnya kini sangat tak terkira. Namun Sungmin belum ingin menyerah. Ia masih tetap mengejan walau tenaganya sudah terkuras habis.
"NNGGHHH...HAH..U-UUGGHHH.." Wajah Sungmin kini sudah memerah padam karena menahan sakit dan mengejan hebat untuk beberapa kali. Tenaganya sudah diambang batas namun sang bayi masih enggan untuk keluar.
'Mengapa harus sesulit ini? Hkks..' Sungmin pada akhirnya menangis putus asa saat melihat gerhana bulan diatas sana hampir berakhir. Bayinya harus segera keluar sebelum bayangan bumi meninggalkan bulan sepenuhnya jika tidak maka─
Sungmin menggeleng kalut untuk mengenyahkan pikiran buruk itu. Dengan tenaga yang tersisa dan kesadaran yang sangat dipaksakan Sungmin mencoba kembali mempersiapkan diri untuk mengejan.
Tepat saat kontraksi dan dorongan besar menghantam lubang peranakannya, Sungmin merasakan desakan kuat dari kepala bayi. Reflek Sungmin mencengkram permukaan batu diatas kepala yang menjadi sandarannya sebagai pelampiasan sedangkan kesepuluh jari kuku kakinya menggores tanah dasar gua. Sungguh demi apapun Sungmin merasakan kesakitan luar biasa saat dalam satu tarikan nafas ia mengejan kuat. Sungmin semakin melebarkan kaki dengan urat leher yang tampak jelas menonjol kaku saat ia menengadah untuk kemudian memejamkan rapat matanya dan mendorong keluar sang bayi.
"NNGHHHH...ARRGHHHH!"
.
.
.
.
"ARRRHHHH!"
Kyuhyun berteriak semakin histeris dan menggeram kesakitan dengan melengkungkan tubuhnya. Ia berkali-kali memuntahkan darah dalam jumlah banyak. Kyuhyun tampak memucat dan sekarat ketika sosok hitam bersayap perlahan keluar dari balik punggung miliknya seolah sedang memisahkan diri dari tubuh manusia itu. Punggung belakangnya serasa dirajam dengan bertubi-tubi. Kyuhyun semakin memekik ironi saat sosok hitam bermata merah jelmaan iblis didalam dirinya berhasil terlepas seutuhnya untuk kemudian berdiri membelakangi tubuh tak berdaya tersebut. Sosok serupa tubuh Kyuhyun saat ia berubah menjadi iblis itu menyeringai saat menyaksikan tubuh Kyuhyun terkapar bersimbah darah dengan nafas terakhir yang tercekik ditenggorokan.
Samar pandangan Kyuhyun dapat melihat sosok iblis itu tersenyum mengejek melalui retina mata miliknya yang kini kembali berwarna brown eyes. Dengan susah payah Kyuhyun mengeluarkan suaranya dari bibir penuh bercak darah diantara sesuatu yang mencekik tenggorokan dengan tak kasat mata.
"K-ke-na-pa? K-kau..kkh.. lah-kuk-kanh..rrtt..i-in-ni..k-ke-padak-arkk-ku?"
Sang iblis lantas tertawa terbahak dengan sangat mengerikan seolah sedang menertawakan nasib makhluk lemah tak berguna di bawah sana. Sosok itu kemudian menatap Kyuhyun dengan dua bola mata merah mengkilat miliknya.
"Karena aku adalah iblis."
Setelah mengucapkan kalimat tersebut sang iblis tertawa menggelegar dan membentangkan kedua sayap kekelawarnya untuk kemudian terbang membelah puncak gerhana bulan.
Bersamaan dengan perginya sang iblis tubuh sekarat Kyuhyun mengejang dan tak lama melemas dengan pergerakan dada yang semakin menghilang. Dalam ambang batas kesadaran yang menipis bibir pucat berbalur darah itu sempat menggumam lirih.
"S-Sungminhh.. aku mencintaimu."
Setetes air mata mengalir membasahi pelipis saat kedua iris coklat miliknya perlahan menutup usai mengucapkan kalimat terakhir miliknya.
.
.
.
.
Seiring dengan menutupnya mata Kyuhyun jauh di dalam gua sana seonggok tubuh mungil berusaha keras memisahkan diri dari liang sang ibu. Sungmin meraung keras saat tangan kecil bayinya semakin merobek lubang peranakan yang sudah tampak melebar tak berbentuk setelah mengeluarkan separuh tubuh sang bayi hingga ke batas dada.
Sekali lagi Sungmin mendorong dengan kuat dengan gigi saling mengerat sebagai usaha terakhirnya sebelum kemudian tubuh itu mengejang akan rasa sakit dan─
SYUUTT─
Pluk─
Tubuh mungil itu meluncur keluar dengan sempurna tergolek diatas tanah diantara selangkangan Sungmin yang terbuka bertepatan dengan berakhirnya gerhana bulan.
Sungmin tercekat dengan mata terbelalak kosong. Beberapa saat kemudian samar-samar pendengarannya menangkap sebuah rengekan yang berubah menjadi lengkingan tangis yang menggema diseluruh gua. Itu suara tangis bayinya. Tangisan itu seolah meminta Sungmin untuk merengkuh makhluk kecil di bawah sana namun tidak halnya demikian, Sungmin sudah tidak mampu lagi menggerakkan tubuhnya bahkan hanya untuk mengambil nafas, seakan paru-parunya menjadi berhenti berfungsi. Pandangan Sungmin mengabur dengan kelopak mata memberat seiring dengan tarikan nafas yang sulit dan tak lagi teratur. Tubuhnya melemas menjadi semakin ringan dengan kesadaran dijatuhkan semakin dalam.
Tanpa Sungmin sadari sesosok makhluk bersayap dan bertanduk memasuki gua tempat dimana pemuda mungil itu melahirkan. Makhluk itu kemudian berubah menjadi sosok pria tambun berpakaian ala Jerman Kuno untuk mendekat ke tempat Sungmin tergeletak. Ia dengan kedua mata merah menatap kepada keadaan Sungmin yang menyedihkan dengan tubuh berantakan penuh cairan darah maupun ketuban dan kedua kaki yang masih terbuka sementara seonggok tubuh bayi berlumuran darah masih terhubung dengan tali pusar tengah menangis menggerakkan kedua kaki dan tangannya mengais-ngais udara.
Sosok yang menjelma menjadi pria itu kemudian berjongkok untuk memutus tali pusat dari bayi yang masih terhubung dengan tubuh Sungmin menggunakan kuku hitam panjang nan tajam miliknya. Ia kemudian membersihkan tubuh bayi yang telah Sungmin lahirkan dengan cara menjilatnya tanpa rasa jijik. Setelah itu sang pria iblis membawa bayi mungil berjenis kelamin lelaki itu kedalam pelukan sebelum selanjutnya mengarahkan pandangan dingin sekaligus datar kearah Sungmin yang tampak sekarat.
Senyum miring tercetak dari bibir sosok itu saat bibir Sungmin tampak ingin mengucapkan sesuatu namun tertahan ditenggorokan.
"Aku akan mengambilnya sebagai ganti akan apa yang aku berikan untuk kalian, karena pada dasarnya bayi ini adalah keturunan dari iblis."
Sosok itu kemudian berbalik untuk beranjak pergi membawa bayi mungil yang tampak diam didalam dekapannya. Bayi merah itu mengerjap dengan menampakkan kedua manik mata yang tampak berbeda. Sebelah kanan mata bayi itu berwarna hitam persis seperti mata Sungmin sedangkan mata sebelah kiri memiliki warna merah menyala mili seorang iblis. Bersamaan dengan menghilangnya sosok itu Sungmin menyerah akan kesadaran miliknya. Akan tetapi tepat sebelum mata itu menutup untuk kemudian terpejam dengan rapat Sungmin sempat menggumam lirih.
"Anak-ku.."
Dan setelahnya semua anggota tubuhnya melemas disertai tarikan nafas yang benar-benar menghilang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hah... Begitulah akhir dari semua kisah yang melibatkan seorang iblis di dalamnya. Benar-benar tragis dan ironis. Suatu pelajar bagi manusia untuk tidak bermain-main dengan menukar jiwa mereka dengan sosok iblis. Benar adanya jika Iblis adalah makhluk pendusta. Setiap keinginanmu yang terkabul darinya akan meminta balasan yang setimpal hingga semua yang kau miliki raib tanpa sisa. Karena iblis akan mengambil apapun milikmu lebih dari apa yang telah ia berikan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
─ THE END ─
.
.
Terimakasih untuk semua readers yang setia baca cerita ini. Akhirnya sampailah kita pada kata sakral 'THE END' yang artinya TDS udah complete..
sekali lagi terimakasih yang sudah dukung FF ini dan maaf karena kalo beginilah akhirnya..
.
.
The last word I LOVE U..
Review terakhir selalu di tunggu! Silahkan keluarkan uneg-uneg kalian... -
Saranghae Yeorobuuuunnnn
Anyeoooooong...
Salam JOYERS 137...