THE TRUE LOVE
.
KyuMin is Real
Hanya menuangkan apa yang ada diotak saya
Pure milik saya ini ff.
Yaoi BoysLoveBoys
Hurt ya ini
.
.
.
Chapter 1
.
.
Kyuhyun POV
Besok... Kau akan menikah hyung? Benarkah? Apakah semudah itu kau melupakan kenangan tentang kita hyung? Apakah waktu 9 tahun ini tak berarti apa-apa untukmu hyung?
.
.
Aku terbangun dari tidurku. Mataku menerawang keatas. Akhirnya hari ini tiba. Hari dimana semua cerita kita akan berakhir. Hyung, aku pikir aku tidak akan bisa tersenyum lagi tanpamu. Wanita itu... Wanita itu lah pemenangnya. Dia berhasil merebutmu dariku.
Kyuhyun POV END
.
Tok. Tok. Tok
"Kyuhyunah... Kau sudah bangun. Ini leeteuk hyung. Bolehkan aku masuk" pinta leeteuk. Setelah itu ia membuka pintu kamar dengan hati-hati. Dilihatnya dongsaengnya dengan miris. Mata sembab karena terlalu banyak menangis.
"Kyu... Kau tidak apa-apa?" tanya leeteuk hati-hati.
Dilihatnya air mata kyuhyun mengalir lagi. Terdengar isakan tertahan dari kyuhyun.
" aku.. aku tidak bisa hyung. Aku tidak sanggup " isak kyuhyun. Ia menutup kedua matannya dengan lengannya. Dadanya terasa sangat sesak. Ia ingin berteriak untuk membuat dadanya lebih baik. Sakit. Sakit.. Hanya rasa sakit yang ia rasakan saat ini.
Leeteuk ikut menangis melihat dongsaeng yang dikenal ceria itu terpuruk seperti ini.
" apa ia benar-benar akan meninggalkanku hyung ? " isak kyuhyun lagi. Leeteuk memeluknya erat. Ia tak tahu harus menjawab apa. Ia ikut menangis. Seolah bisa merasakan apa yang kyuhyun rasakan.
" ingin sekali aku menghentikan semua ini. Tapi apa yang bisa aku lakukan hyung? Apa yang harus aku lakukan?! Aku mencintainya hyung. Aku mencintainya " lirih kyuhyun di akhir kalimat. Air matanya semakin deras mengalir.
.
.
Kyuhyun berjalan di gwanghwamun. Ia melihat daun-daun yang mulai berguguran. Seperti hatinya. Dulu, ia pernah datang kesini. Bersama orang yang sangat ia cintai. Sungmin. Lee sungmin. Jika dulu ia akan selalu tersenyum manis mendengar nama itu. Berbeda dengan sekarang. Ia selalu merasakan sakit yang teramat diulu hatinya.
.
"Kyuhnnie"
Deg
Suara itu. Suara yang teramat sangat ia rindukan. Dengan perlahan menoleh kearah suara yang memanggilnya.
"Hyung.." seolah tak punya tenaga. Kyuhyun menjawabnya dengan sangat lirih.
"Untuk apa kau ingin menemuiku disini kyu?" tanya sungmin datar. Tak ada yang tahu. Jika hatinya juga merasakan sangat perih. Sakit..
" aku merindukanmu hyung " jawab kyuhyun. Kyuhyun mati-matian menahan air matanya agar tidak keluar.
Bohong jika sungmin tidak merindukan kyuhyun. Ia mengepalkan tangannya kuat-kuat. Sungmin mencoba mengatur nafasnya. Sungguh ia ingin memeluk kyuhyun. Orang yang sangat dicintainya sekarang.
" hanya itu? " tanya sungmin datar.
" hyung..." kyuhyun tidak percaya dengan respon sungmin.
"Bukankah besok kita bertemu kyu"
" Apa hyung pikir. aku akan datang?" tanya kyuhyun lirih. Suaranya semakin lirih. Ia sungguh berusaha untuk tidak terisak.
" datanglah kyu " 'aku mohon jangan datang kyu ' sambung sungmin dalam hati.
" mwo? ... Apa sekarang kau bersikap seolah tidak pernah terjadi apapun di antara kita hyung ?" pecah sudah tangis kyuhyun yang ia tahan sejak tadi.
'Tidak' sungmin mengalihkan pandangannya dari kyuhyun. Ini menyakitkan. Ia tidak bisa melihat kyuhyun menangis.
" kenapa harus tepat ditanggal 13 kau menikah?! Hyung!? Apa kau tidak merasa ini sangat kejam untukku? Setahun yang lalu.. Kita berlaku sebagai sepasang kekasih dan hari ini. Kau bersikap seolah kita orang asing.. Apa kau tidak merasa jika kau terlalu kejam hyung!?" pekik kyuhyun marah.
" aku rasa saat ini kau sedang tidak dalam kondisi baik kyu. aku pergi" sungmin membalikkan tubuhnya.
"Aku mencintaimu hyung" ucap kyuhyun disertai isakannya yang semakin terdengar.
Sungmin menghentikan langkahnya. 'Nado kyu... Nado' jawab sungmin dalam hatinya. Airmatanya mengalir. Sungmin menggigit bibirnya dengan keras agar tak terisak. Agar kyuhyun tidak tahu jika saat ini iapun sedang menangis
" kau tahu hyung. Saat pertama kalinya dalam hidupku aku merasakan jantungku berdegup kencang. Aku gugup saat berhadapan denganmu. Jika orang bertanya apa yang membuatku bahagia. Maka aku akan menjawab jika lee sungmin adalah kebahagiaanku. Kau hyung... Kau adalah kebahagiaanku" kyuhyun terduduk. Ia menangis. Menangis dengan keras.
Sungmin bergetar. Ia menangis dengan hebat. Ia semakin menggigit bibirnya untuk menahannya. Tak peduli bau anyir karena bibirnya terluka. Ia terus menggigit bibirnya sendiri. Rasa sakit dibibirnya masih belum seberapa dibanding rasa sakit dihatinya. Ia sudah menyakiti kyuhyun. Menyakiti orang yang dicintainya.
" aku mohon jangan tinggalkan aku hyuuuuuung " isakan kyuhyun semakin menjadi. Sungguh. Tak pernah terbayang olehnya jika ia akan kehilangan sungminnya. Yah. Sungminnya. "Aku mohon hyung... Kasihanilah aku... Aku mohon jangan tinggalkan aku" pinta kyuhyun lagi.
" aku harus segera pergi kyu. Sampai besok " jawab sungmin. Segera sungmin melangkahkan kakinya dengan cepat. Sungmin segera membuka mobilnya dan menutup pintu mobilnya dengan cepat.
" hiks. Hiks hiks... Aku mencintaimu kyu... aku juga sangat mencintaimu " isak sungmin. Ia menangis dan menangis didalam mobilnya. Tuhan, kenapa harus membuat mereka menderita seperti ini.
.
.
Kyuhyun side
Kyuhyun menundukkan wajahnya. Ia menangis dengan keras. Seakan ia ingin mengeluarkan semua air mata yang ia miliki.
"Hyung .. Hyung... Hyung " tak henti-hentinya ia memanggil sungmin disela tangisnya.
SSSSSSAAAAASSSSSSSH
hujan tiba-tiba turun. Alampun seolah olah ikut menangis melihat kyuhyun. Kyuhyun masih pada posisinya. Berlutut dan menangis. Ia tak peduli hujan yang semakin deras mengguyurnya. Didasar hatinya... Ia berharap sungmin datang dan membantunya untuk berdiri.
Flasback
" kyu! Kenapa kau hujan-hujan kau akan sakit " sungmin datang dengan membawa sebuah payung dan jaket tebal tak lupa handuk kecil ditangannya. Ia memakaikan jaket tebal ketubuh kyuhyun. Mengusap kepala kyuhyun dengan handuk.
" ayo kita pulang. Kau akan sakit jika tidak segera mandi"
Flasback off
Kyuhyun tersenyum sendu mengingatnya.
"Kau selalu tahu jika aku berdiri ditengah hujan hyung. Kau akan berlari memayungiku. Dengan wajah polosmu. Kau akan khawatir dengan keadaanku... Hyung... Saat ini aku sadar. Kau sudah tidak peduli lagi padaku" air mata itu.. Air mata kyuhyun mengalir lagi. Terjatuh bersamaan dengan hujan yang masih terus mengguyurnya.
"Bahkan hingga detik inipun aku masih berharap kau berdiri didepanku hyung"
.
TBC or END?
Dpt feelnya gaaak? Saya nangis waktu nulis ini ff