LOVE
.
.
KyuMin is Real
Always support them
FF MURNI dari otak saya.
Sekali lagi school life
.
Gs
.
Rate : untuk sementara ini T
.
.
Chapter 1
.
.
.
"Euuuungh... Siwon Oppaaaaa... Lepaskan. Sesaaaak" pekik sungmin di atas tempat tidurnya. Ia begitu terkejut saat ia masih belum membuka matanya tapi ia merasakan seseorang yang memeluknya erat dari belakang.
" ayo.. Cepat bangun chagiii. Ini sudah sudah sangat terlambat " ucap siwon.
" iiish... Aku masih mengantuk" gerutu sungmin. Ia berusaha melepaskan pelukan siwon pada tubuhnya.
Cup
Cup
Cup
Dengan gemas siwon mulai mencium pipi gembil itu berkali-kali.
" aaaaaaa! Oppa hentikan! "
Bukannya berhenti, siwon makin gencar mencium pipi sungmin. Ia sangat menyukai saat sungmin kesal. Karena baginya, itu terlihat sangat menggemaskan.
" cepat bangun. Bukankah ini hari pertamamu sekolah ditempat oppa " rayu siwon. Bibirnya masih terus melancarkan serangan hingga membuat sungmin semakin berteriak.
" oemmaaaaaaaaa! Tolooooong " teriak sungmin.
" ish kau ini. Jangan suka mengadu " gerutu siwon sambil mencoba menutup mulut sungmin yang masih terus berteriak.
Hingga seseorang membuka pintu kamar sungmin
Ceklek
Terlihat wanita paruh baya muncul saat pintu sudah terbuka.
" aigooo siwon-ah. Hentikan acara mencium adikmu. Bukankah kalian akan segera berangkat sekolah. Kajja " ucap wanita paruh baya yang bisa kita lihat jika ia adalah ibu dari dua kakak beradik yang masih bergumul itu.
" oemma! Oppa tidak mau berhenti mencium pipiku! " adu sungmin
" siwon-ah " panggil nyonya choi.
" ish.. Baiklah. Kajja. Aku mandikan"
Pletak
" aah appooo oemma" ringis siwon sambil mengelus kepalanya yang terkena pukulan.
" cepat mandi dan segera turun sarapan "
" ish. Oemma.. Bukankah dulu kami biasa mandi bersama" gerutu siwon.
" itu karena kalian masih kecil. Sudah. Hentikan perdebatan ini siwon. Dan minnie-ah. Cepat bangun dan mandi " titah nyonya choi gemas melihat perilaku kedua anaknya ini. Sebenarnya ia memakluminya. Karena ia tahu. Jika siwon sangat menyayangi sungmin. Begitu juga sebaliknya. Setelah itu, nyonya choi segera keluar dari kamar sungmin untuk meneruskan kegiatan memasaknya tadi yang sempat tertunda karena teriakan sungmin.
Blam
" ish, dasar oppa mesum! " ejek sungmin sambil segera berlari menuju kamar mandi dan menutupnya cepat.
Blam
" aiiiish! Dasar yeodongsaeng nakal" sungut siwon. Ia pun segera beranjak dari ranjang sungmin dan sedikit berlari keluar menuju kamarnya untuk melakukan aktifitas wajibnya. Tentu saja. Ia juga harus segera mandi jika tidak ingin adiknya terlambat untuk sekolah barunya.
.
.
Dentingan sendok terdengar halus diruang makan. Sesekali terdengar pekikan sungmin saat siwon menggodanya.
" astaga. Telingaku bisa tuli jika kalian terus saja seperti ini setiap hari" ucap tuan choi. Nyonya choi hanya tersenyum menanggapi ucapan suaminya. Karena ia sudah terbiasa dengan suasana seperti ini. Tak bisa ia bayangkan jika ia harus kehilangan momen seperti ini. Matanya tiba-tiba menatap sendu.
" appa, oemma, minnie berangkat. Kajja oppa. Yang terakhir sampai mobil menjadi tua! " pekik sungmin sambil segera berlari setelah mencium kedua pipi orang tuanya.
" dasar yeoja itu! " gerutu siwon. Ia segera mencium kedua pipi orang tuanya.
" appa, oemma. Kami berangkat" setelah itu ia segera berjalan keluar menyusul adiknya yang sudah ia tebak pasti saat ini sedang tertawa penuh kemenangan.
Ceklek
" hahahahahaha oppa jadi tua sekarang " pekik sungmin senang.
Bingo
Benarkan apa yang sudah siwon pikirkan.
" ish! Dasar yeoja nakal. Kajja kita berangkat " ucap siwon. Ia segera melajukan mobilnya menuju sekolah dengan senang. Bibirnya tak henti tersenyum melihat yeodongsaengnya yang sudah sebesar ini. Ia tak menyangka jika sungmin tumbuh menjadi yeoja yang sangat cantik.
Ckiiit
Mobil mereka sudah terparkir di halaman sekolah. Terlihat bangunan megah didepan mereka. Sungmin memandangnya takjub.
" ah, akhirnya aku bisa bersekolah disini bersama oppa" ucap sungmin senang. Tak bisa disembunyikan matanya yang berbinar.
" minniiiiieee-aaah " panggil siwon. Ia mencoba membuat sungmin menatap ke arahnya. Karena sejak tadi, sungmin sibuk mengagumi bangunan didepannya.
" nde oppa " jawab sungmin sekenanya tanpa menoleh ke arah siwon.
Siwon berdecak sebal melihatnya.
" minniiiiie-ah. Poppo " rengek siwon.
" iish. Oppa mesum! " kali ini sungmin menolehkan wajahnya ke arah siwon.
Cup
Sungmin mencium sekilas pipi siwon.
" kajja oppa! " ajak sungmin.
Siwon menatapnya sayang. Ia segera melepaskan seatbelt sungmin dan miliknya. Kemudia keluar dan membukakan pintu mobil untuk sungmin. Yah. Siwon selalu mengistimewakan sungmin. Sungmin tentu sangat bahagia jika melihat oppanya begitu menyayanginya. Dengan senyum manis masih terpajang di wajah imutnya, sungmin segera turun dari mobil. Banyak siswa maupun siswi yang terlihat heran menatap ke arah sungmin. Beberapa dari mereka merasa iri dan takut tersaingi. Tentu saja. Sungmin sangat cantik. Walau tubuhnya bukan termasuk golongan ramping. Dengan tubuh sedikit berisinya, pantat bulatnya juga jangan lupakan payudaranya yang besar hingga membuat seragam yang ia kenakan saat ini terlihat mencetak jelas ukurannya membuat sungmin terlihat sangat sexy.
Dengan manja sungmin bergelayut pada lengan siwon.
" kajja oppa. Antarkan aku " ajak sungmin.
Siwon tersenyum membalas ajakan sungmin. Diremasnya pelan tangan sungmin yang bergelayut pada lengannya dan segera berjalan masuk ke dalam gedung sekolah mereka. Tanpa mereka sadari. Sedari tadi sedikit kehebohan yang terjadi karena kedatangan sungmin dan siwon, membuat seorang namja dengan mata obxidiannya yang tajam terus menatap ke arah sungmin.
.
.
.
.
Setelah mengurus beberapa berkas. Siwon mengantar sungmin ke kelasnya. Disana terlihat masih banyak siswa dan siswi yang saling berdiam diri. Tapi ada juga beberapa dari mereka dapat dengan cepat memiliki teman bicara. Yah. Hari ini adalah hari pertama murid kelas satu masuk sekolah.
" cha! Masuklah dan cari teman yang baik. Oppa akan datang nanti. Selamat bersenang-senang chagi " ucap siwon. Dengan secepat kilat siwon mencium pipi sungmin dan kemudian sedikit berlari meninggalkan sungmin yang sedang menggerutu kesal melihat perilaku kakaknya yang mesum.
" ish dasar oppa! Terus saja menciumku " gerutu sungmin. Ia segera membalikkan tubuhnya untuk masuk ke kelasnya tapi...
Brugh
" auuu " pekik sungmin. Ia hampir saja terjatuh ke lantai jika tidak ada seseorang yang menahan pinggangnya.
Wajah sungmin terlihat sangat terkejut. Bukan hanya karena merasakan pelukan erat dipinggangnya tapi juga wajah yang sangat tampan berada tepat didepannya.
Cukup lama posisi mereka bertahan seperti ini. Salahkan saja sungmin yang masih terkejut hingga membuatnya sedikit shock.
" mengagumi ketampananku dear "
" astaga! " dengan cepat sungmin melepaskan rengkuhan pria asing didepannya.
" ish! Apa yang kau lakukan! Kau membuatku terkejut" gerutu sungmin dan tanpa sadar mengerucutkan bibirnya.
Membuat namja didepannya ini sedikit terpaku. Hingga ia tidak menyadari jika sungmin sudah melewatinya.
Dengan geram namja itu segera menarik tangan sungmin dan menyeretnya ke lorong sepi.
Brugh
" aah " ringis sungmin saat tubuhnya dihempas ke tembok.
Grep
Ia membelalakkan matanya saat menyadari posisinya saat ini. Kedua tangannya yang masing-masing tertahan disamping kepalanya.
" a-a-apa yang kau lakukan?! " gugup sungmin. Ia tak pernah sedekat ini dengan namja selain kakaknya.
" kau cantik dear " ucap namja itu sambil memajukan wajahnya ke arah sungmin. Membuat sungmin semakin gemetar karena takut.
" m-m-mau apa kau! "
" cho kyuhyun. Namaku cho kyuhyun dear. Atau kau bisa memanggilku dengan sebutan 'honey' jika kau mau"
" ish... Terserah siapa namamu. Cepat lepaskan aku! " pekik sungmin marah. Ia berusaha melepaskan cekalan tangan kyuhyun dikedua tangannya.
" wow. Ini pertama kalinya untukku seorang yeoja yang BELUM tertarik padaku pada pandangan pertama. Apa karena kau mempunyai hubungan spesial dengan choi siwon?" entah kenapa suara kyuhyun terdengar begitu mengerikan ditelinga sungmin.
" tentu saja pabbo! " jawab sungmin kesal. Tentu saja ia mempunyai hubungan spesial dengan kakaknya. Hubungan spesial kakak beradik. Batin sungmin kesal.
Terlihat jelas raut wajah kyuhyun mengeras mendengarnya. Ayolah. Ini pertama kalinya ia merasa seperti ini. Apa bagusnya choi siwon. Tentu saja ia merasa lebih tampan dan tentu saja lebih kaya dibanding siwon.
" lepaskan aku! Kau menyakitiku " pekik sungmin marah. Ini adalah hari pertamanya sekolah dan harus mendapat perlakukan kurang menyenangkan seperti ini membuatnya kesal.
" tidak secepat itu dear.. " ucap kyuhyun sambil menyeringai. Dan tanpa diduga secepat kilat kyuhyun mencium sungmin tepat dibibirnya..
Cup
Sungmin sangat terkejut hingga matanya melotot seperti akan keluar.
Ciuman itu ternyata tidak sekedar ciuman biasa. Kyuhyun mulai mengerahkan kemampuannya dalam mencium.
'Manis' batin kyuhyun saat melumat bibir sungmin penuh nafsu. Kyuhyun seperti akan memakan habis bibir sungmin yang terasa sangat kenyal dan halus. Dilumatnya ganas bibir bawah sungmin.
Sungmin yang masih tidak bergerak karena terkejut dan shock itu hanya terdiam mendapat perlakuan kyuhyun. Dengan gemas kyuhyun mengigit keras bibir sungmin.
" aahhh " sungmin tersadar dari keterkejutannya saat dia merasakan sebuah lidah memasuki rongga mulutnya. Dengan cepat ia berusaha memberontak dari kungkungan kyuhyun yang menghimpitnya erat. Hingga sungmin dapat merasakan jika dada mereka saling bergesekan.
" eumhhhh " sungmin masih mencoba berteriak. Ia berusaha melepaskan dirinya.
Sedikit membuat kyuhyun kesal. Karena selama ini tak ada yang menolak cumbuannya. 'Oh shit! Dadanya besar sekali' batin kyuhyun. Tangan nakalnya melepaskan satu cekalannya pada tangan sungmin. Tangan itu beranjak perlahan kebawah dan
Grep
Tangan kyuhyun meremas dada sungmin gemas.
Merasakan remasan pada dadanya membuat sungmin kalap. Dan dengan sekuat tenaga ia mendorong tubuh kyuhyun. Dan itu berhasil.
" haaaah.. Hosh.. Kau membuatku ... " belum sempat kyuhyun menyelesaikan kalimatnya. Sungmin menamparnya keras
PLAK
.
.
.
.
.
Tebeceeeee
Hahahahaha ff baru pengganti destiny yang mo selesai. Moga suka ya...
*bow
Gamsahamnida
Ff destiny q usahain segera update
Terima kritik dan saran