Karena bagiku, tempat ternyamanku untuk bersandar adalah di bahu Kakak.


.

.

Yuuta no Kata

Rate: K+

By Kechoarenjer a.k.a. Aishi Kichianobe

Disclaimer: Kimi to Boku © Hotta Kiichi

Warning: Bromance nyerempet Twincest, Angsa-Fluff gagal, OOC, dll.

Pair: Asabacest/Yuuta x Yuuki

#IamCrack2016

DLDR, Happy Reading~!

.

.


"Yuuki-kun, susun manga-mu," sahut Yuuta datar, sambil membersihkan kaca jendela.

"Iya," jawab Yuuki tak kalah datar. "akan kulakukan besok."

"Kelamaan, Yuuki-kun," balas Yuuta. "Lakukan sekarang atau aku tidak akan memberi bahuku lagi."

Dalam sekejap, koleksi manga milik Asaba Yuuki sudah tersusun rapi menurut judulnya. Entah sepenting apa bahu milik Yuuta baginya.


"Yukki~~~! Yuutan~~~!" sahut Chizuru seraya berlari lalu melompat dan merangkul si kembar Asaba.

"Oh, hai, Chizuru," jawab keduanya kompak.

"Hai, hai, Chizuru-kun!" ujar Shun.

"Hai, monyet," ujar Kaname.

"Kanamecchi hidoii~!"

Lalu, Yuuki seperti memberi kode mata kepada Shun. Shun mengangguk paham dengan pipi agak merona.

"E-Etto... Chizuru-kun, bukankah tidak enak berjalan seperti itu? Lebih baik kau turun ke tanah dan berjalan normal," ujar Shun.

"Wah! Shun-chan! Enggak biasanya~" Chizuru segera turun. Setelah kakinya menapak tanah, ia segera mendekati Shun. "Ada apa, sih~?" tanyanya berbisik.

"Yah~ Yuuki-kun ingin bersandar di bahunya Yuuta-kun, jadi... yah..." jawab Shun dengan berbisik juga.

"Aku mengerti," balas Chizuru, masih berbisik. "Tidak ada yang bisa mengalahkan cinta terlarang anak kembar."

"Kalian bisik-bisik apaan?" tanya Kaname. "Beritahu juga 'napa!"

"Sst...! Kaname-kun/Kanamecchi!"

Dan kepala Yuuki bersandar di bahu Yuuta seiring mereka berjalan ke sekolah.


"Yuuta... bahu..." pinta Yuuki sambil memeluk Yuuta dari samping.

"Hm?" tanya Yuuta sambil mengangkat alis kirinya sedikit. "Kaubutuh bahuku? Untuk apa?"

"Aku... ngantuk..." tanpa berkata apa-apa lagi, Yuuki menaruh kepalanya di bahu Yuuta.

Yuuta hanya bisa terdiam sambil menatap datar wajah tertidur adiknya. Tanpa sadar, ia mengelus mahkota adiknya yang sewarna dengannya.

"Selamat tidur, Yuuki-kun."

Ia tahu ia akan capek berdiri terus sambil menopang tubuh Yuuki. Segera setelah itu, ia menggotong tubuh Yuuki dengan memeluk pinggangnya dan membawanya ke tempat tidur. Yuuta tahu betul kalau Yuuki belum dibuai mimpi.

Malam ini, Yuuta (entah terpaksa atau sangat tidak terpaksa) tidur di tempat tidur Yuuki.


Tengah malam, dan Yuuki terbangun tiba-tiba.

"Yuu... Yuuta..." Yuuki mendongak sedikit ke atas. "...aku..." ia mencoba memejamkan matanya lagi, sambil menyenderkan kepalanya ke bahu Yuuta. "...aku sayang Yuuta..." dan ia kembali terlelap sejenak kemudian.


Bahu milik Kakak memang yang terbaik...

Seandainya kita bukan saudara dan aku atau kau adalah perempuan, kukira kita bisa jadian...

Aku tahu kau juga sayang padaku lebih dari sekedar adikmu, Yuuta...

Dan aku tak paham kenapa kita punya bisa perasaan terlarang seperti ini...


OWARI


YASSSS INI APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA

Oke, ane baru-baru ini masuk ke fandom ini dan... YASS HIDUP ASABACEST~ /APAINI

Kriksar? Jejak? :v

Pendek? Emang — /plak

*tevar milkshake*