Naruto : bukan punya saya
Rate : M
Warning :Typo, Gaje, Occ, Oc, Romance, Mainstream, Cerita abal-abal, Humor, Supranatural, dll.
.
.
.
.
Enjoy.
.
.
.
Chapter 04
Malam hari di kota Konoha. terlihat seorang pemuda yang mirip dengan karakter utama di cerita ini, kalian bisa memangilnya Namikaze Menma, Menma sedang berjalan di jalanan kota Konoha.
Menma juga membawa kantung plastik belanjaan nya, tadi sebelum pulang ia sempat mampir ke supermartket untuk membeli persedian makanan untuknya dan kedua adiknya.
Setelah lama berjalan akhirnya Menma sampai di depan rumah nya, bahkan rumahnya juga hampir mirip dengan rumah Naruto, Menma mengambil sesuatu dari kantung nya, ia membuka pintu dan memasuki rumahnya.
" aku pulang.."
" yeeey Nii-san pulang hehe ..kami sudah menungu Nii-san dari tadi.. "
Ucap Udon dan Moegi juga menganguk. Menma tersenyum senang melihat kedua adiknya duduk manis di meja makan, Menma berjalan menghampiri kedua adiknya.
" maaf ..membuat kalian menunggu.. Nii-san tadi ada urusan sebentar .."
" umm tidak apa Nii-san ..jangan dengarkan Udon.. dia memang suka seperti itu "
Ucap Moegi. sedangkan Udon hanya tertawa garing merasa bersalah pada kakak nya. Menma ikut tersenyum melihat candaan kedua adiknya. Menma menaruh barang belanjaan nya di meja.
" Udon..Moegi silahkan makan yang kalian suka ..Nii-san ada urusan sebentar ..ohh jangan lupa sisanya taruh di kulkas.."
Ucap Menma. mata Udon dan Moegi berbinar melihat banyak nya makanan di katung belanjaan kakak nya, mulai dari ramen cup sosis dan lain lain. Udon dan Moegi menganguk mengerti kesibukan kakaknya.
Menma mengambil jaketnya, setelah itu dia keluar dari rumahnya, Menma berjalan di jalanan malam kota Konoha. tujuan nya hanya satu yaitu menuju kearah sebuah bar malam Konoha yang lumayan dekat dari rumah nya.
Tidak terasa Menma sudah sampai di depan bar malam Konoha, tanpa berfikir lagi Menma langsung memasuki bar. setelah masuk terdengar suara musik dan banyaknya anak muda yang berjoget dugem dan lain lain.
Menma berdesakan dengan orang orang yang sedang asyik berjoget di iringi musik dj. Menma tersenyum melihat kearah gadis pelayan bar, gadis itu bersurai merah dengan wajahnya yang sangat cantik.
" hey manis .. layani aku.."
Plak!
" jangan macam macam dengan ku! "
Menma melihat ada keributan kecil antara gadis itu dengan seorang pemuda pengunjung bar. jelas saja gadis itu marah pantatnya di remas oleh pemuda brengsek di depanya ini. pemuda itu tidak terima di tampar gadis di depanya ini. pemuda itu ingin menampar gadis itu tapi sebelum itu..
Duak!
Sebuah rasa sakit ia rasakan di ulu hatinya. terlihat Menma berada di depan nya dan menyeringai. sontak pemuda itu mundur perlahan sambil memegangi perut nya. pemuda itu langsung berlari keluar bar. siapa yang tidak takut coba? melihat orang yang berhasil mengalahkan Giant.
Menma bingung apa seringai nya begitu menakutkan? hingga membuat orang tadi yang melihatnya seperti melihat hantu saja.
Menma terkejut di peluk dari bekakang oleh gadis itu. Menma tersenyum dia membalikan badan nya dan membalas pelukan gadi itu.
" Mou~ Menma-kun ..kenapa baru datang aku kangen tau.."
" maaf Sara.. aku ada urusan ..dan bisakah kita bicara di kamarmu? "
Gadis yang bernama Sara itu merona malu apa Menma ingin melakukan itu dengan nya? tapi ini terlalu cepat dan dia belum siap lahir batin. Menma yang melihat Sara diam saja hanya menghela nafas lelah. dia tau apa yang ada di fikiran Sara saat ini mendengar kata kekamarnya.
" Menma-kun ..aku belum s-siap! "
" jangan berfikiran aneh Sara.. aku hanya ingin tau pendapatmu tentang ini.."
Menma memperlihatkan bahu kirinya, sontak Sara terkejut melihat pundak Menma berdarah. tanpa berfikir lama Sara menarik Menma keruangan kushus para pekerja di bar lebih tepatnya kekamar nya.
Sesampainya di kamar Sara langsung mengunci pintunya. Sara membuka jaket dan baju Menma. Menma sedikit merintih karena Sara membuka bajunya dengan kasar. Sara menutup mulutnya ia terkejut melihat bahu kiri Menma yang berlubang dan mengeluarkan darah.
" Me-Menma-kun apa yang terjadi? "
" aku ..di tembak orang tak dikenal.."
" kalau begitu ..biar ku obati.. tunggu sebentar Menma-kun "
Ucap Sara. setelah itu Sara berjalan kearah lemarinya mencari kotak p3k nya. Menma duduk di ranjang Sara, Menma memandang Sara yang masih sibuk mencari kotak p3k.
' maaf Sara.. '
Batin Menma. Menma tidak ingin Sara mengetahui yang sebenarnya terjadi padanya. Menma tidak ingin gadis sebaik dan sepolos Sara ikut terlibat dalam dunia nya.
Sara menghampiri Menma dengan membawa kotak p3k nya. Sara duduk di samping Menma dan mulai mengobati Menma. pertama Sara membuka kotak itu. ia mengambil kapas dan mengelap darah Menma.
Menma yang melihat itu tersenyum sekaligus merintih karena Sara mengusapnya terlalu kasar. setelah selesai membersihkan darah Menma. Sara mengambil alkoholnya ia menuangkan ke kapas dan di oleskan pada luka Menma.
" uhhg ..Sara perih.. pelan saja! "
" tahan sedikit Menma-kun.. "
Setelah selesai megolesi alkohol. Sara mengambil dua kapas dan perban. Sara menutup lubang bakas tembakan itu dengan kapas dan memperban nya secara hati-hati.
Hati Menma menghangat melihat apa yang dilakukan Sara. rasanya Menma tidak salah mencintai gadis sebaik Sara. ya Menma sudah lama memendam perasaanya pada Sara. bukanya dia tidak berani mengungkapkan nya, tapi Menma sudah janji pada dirinya sendiri. kalau dia akan mengungkapkan nya setelah berhenti menjadi perampok dan mempunyai pekerjaan yang menjamin nya dan adik adiknya.
Sara sudah selesai memperban luka Menma. Sara memandang Menma begitu juga sebaliknya. keduanya saling memandang. Sara perlahan mendekatkan wajah nya ke wajah Menma.
Cup*
Bibir keduanya bersentuhan. Sara melumat dan menghisap bibir Menma dengan ganas. Menma hanya diam membiarkan Sara berbuat semaunya. semakin lama ciuman Sara semakin panas. Sara bahkan tidak ragu menjilati dagu bibir dan pipi Menma.
" ssst.. tenang gadisku.. belum saatnya kita melakukan ini.."
Saat Sara ingin mencium bibir Menma lagi, jari tangan Menma menempel di bibirnya. dan ucapan Menma tadi membuat kesadaran Sara kembali, sontak wajah Sara memerah maksimal dan mengeluarkan asap dari telinga nya.
" Kyaaaa! Menma-kun no bakaa! "
Plak!
Sara berteriak dan menampar pipi Menma. Sara berdiri membuka pintunya dan lansung berlari keluar kamarnya. sedangkan Menma yang melihat itu tersenyum sambil mengelus bekas tamparan Sara di pipinya.
.
.
.
.
.
.
.
-Change scane-
Haruno Sakura mantan kekasih Kitsune atau Naruto, saat ini di landa kegelisahan. Sakura mondar mandir di kamar hotel nya. ia masih memikirkan ucapan Naruto padanya kemarin.
Sakura mengaku salah karena dulu sempat jatuh cinta pada Sasuke dan menghiananti cinta tulus Naruto. Sakura menyesal dia sangat menyesal menghianati Naruto dulu.
Flasback on.
Sakura menarik kerah baju Naruto dan membawanya masuk ke kamar hotel nya. Sakura modorong tubuh Naruto keranjang nya dan menindih tubuh Naruto.
" Kitsune-kun ...aku aku ing- "
" Sakura ..hentikan ini, kau sudah tau bukan di antara kita.. sudah tidak ada hubungan apa apa lagi.."
Sakura yang mendengar ucapan Naruto di bawahnya menangis. ia akui ia sempat salah pada Naruto dulu dan Sakura ingin menebus kesalahan nya dengan berhubungan intim, tapi sepertinya Naruto seperti tidak menyukainya lagi.
" Naruu.. (hiks) maafkan aku (hiks) "
Sakura menangis dan air matanya berjatuhan ke wajah Naruto. jujur Naruto tidak tega melihat Sakura menangis. tapi mau bagaimana lagi luka yang di berikan Sakura dulu masih membekas di hatinya. tangan Naruto bergerak menghapus air mata Sakura.
" jangan menangis Sakura... aku sudah memaafkanmu.. tapi aku tidak bisa melupakan nya.."
" (hiks)..(hiks).."
Air mata Sakura semakin banyak mengalir dari safir indahnya. di maafkan tapi tidak terlupakan. Sakura tau memang kesalahanya pada Naruto sangat banyak dan Naruto dengan mudah nya memaafkan nya?... kini Sakura benar benar menyesal sangat menyesal dulu memilih Uchiha brengsek itu. rasanya Sakura ingin waktu kembali di putar maka dia tidak ingin membuat kesalahan yang sama.
" sudah jangan menangis Sakura ..apa ini angota dari There Angels? yang..dulu dengan beraninya menantang Kitsune? "
" Mou~... (hiks) jangan ..bercanda Naruu (hiks) ...(hiks) "
Sakura sempat cemberut di sela sela tangisanya. Sakura heran kenapa Naruto suka sekali membuat dirinya cemberut dan memerah malu. Sakura dulu benar benar sangat bodoh mencampakan orang sabaik dan rendah hati seperti Naruto ini. Sakura sangat menyesal dia benar benar sangat menyesal.
" Sakura ..bisa kau menyingkir dari- "
" Tidak..(hiks) biarkan seperti ini Naruu...(hiks) (hiks) kumohon .."
" tapi Sakura aku bisa di pecat Jii-san.. kalau bolos kerja lagi.."
Ucap Naruto. Sakura dengan cepat mengambil ponsel nya. Sakura menekan tombol dan menghubungi tempat Naruto bekerja.
' Pizza prize.. ada yang bisa kami bantu..'
" iya ..aku ingin (hiks).. Naruto-kun bersamaku.. seharian ini (hiks).."
' maaf tidak bisa Naruto.. harus bekerja sesuai dengan- '
" (hiks).. berapa yang kau mau? "
' ahh itu bisa di atur hehe '
" nanti ku kirimkan ..(hiks) "
Tut! tut!
Sakura mematikan ponselnya dan membuangnya kesembarang tempat. mulut Naruto menganga mendengar percakapan Sakura dengan kakek nya tadi. Naruto baru sadar kalau kakek nya ternyata sangat matre. Sakura yang melihat mulut Naruto menganga tidak menyia-nyiakan kesempatan itu.
Cup*
Sakura mendekati wajah Naruto dan langsung mencium bibirnya. lidah Sakura memasuki rongga mulut Naruto dan mengobrak ngabrik isi di dalam mulut Naruto. sontak Naruto terkejut dengan Sakura yang tiba tiba mencium nya.
Sakura berciuman sambil mengambil borgol dari sakunya. Sakura dengan cepat memborgol kedua tangan Naruto pada masing masing sudut ranjangnya. sotak mata Naruto melotot di sela sela ciumanya dengan Sakura. Naruto terkejut dengan aksi nekat Sakura yang memborgol kedua tangan nya.
" muach ..hah ahh... Naruu "
" Sakura! apa maksud- hmm hmm "
Sakura dengan cepat menutup mulut Naruto dengan lakban. Sakura tersenyum nakal kearah Naruto. Naruto menelan ludahnya melihat senyuman Sakura. perasaan Naruto benar benar tidak enak melihat senyuman itu.
" Ara~ inikah Kitsune-kun yang kuat itu? ufufu... Ne~ apa kau bisa kuat..menahan nafsu N-a-r-u-t-o..-kun? "
Warning : bumbu Lemon! 18 tahunan!
Setalah berucap seperti itu perlahan Sakura membuka kancing bajunya. setelah terbuka Sakura dengan cepat melepaskan bajunya dan membuangnya sembarangan. sekarang terlihat ukuran dada Sakura yang lumayan wow terbungkus bra hitam.
Naruto melotot dan menelan ludahnya dengan kasar, keringat dingin mulai bermunculan di wajah Naruto. Sakura yang melihat itu tersenyum nakal. Sakura meremas kedua dadanya dengan pelan dan mengoda.
" ahh.. Naruu ahh ..sstt.. "
Suara Sakura terdengar sangat erotis, Naruto uring uringan di bawah Sakura. junior nya seperti mendapat sinyal 4G! sangat kuat hinga perlahan lahan mulai bangun.
" Hmm hmmm..! "
" Ara~ kau bicara apa? Kitsune-kun.. aku tidak mengerti.."
Sakura tersenyum nakal mengoda Naruto. tangan Sakura kebelakang melepas kaitan bra nya. Sakura membuang bra nya kesembarang tempat. mata Naruto hampir keluar melihat dada indah Sakura yang sangat mengoda itu.
" ahh ..Naruu jangan melihatku terus ..a-aku malu.. Naru no Echi "
Hati Naruto seperti di tikam dengan ucapan Sakura itu. bukanya dia yang memulai hal yang berbau Echi ini? jangan salahkan dirinya. dan itu adalah reaksi normalnya kalau di kasih lihat sesuatu yang mengoda nafsu nya.
Entah sadar atau tidak tato di lengan kiri Naruto bercahaya kemerahan. borgrol yang menguci kedua tangan Naruto melebur. Naruto langsung melepaskan lakbanya dan memeluk tubuh Sakura.
" Na-Naru.. "
" Sakura.. kumohon jangan lakukan ini lagi.. kita sudah tidak ada hubungan apa-apa... mengertilah Sakura "
" (hiks)... (hiks) "
Sakura menangis dan membalas pelukan Naruto. Sakura sunguh ingin seperti dulu lagi saat Naruto memanja dirinya mencintai dirinya ..dan memperhatikan dirinya. Sakura menangis bila mengingat kenangan indah bersama Naruto dulu.
" sstt.. jangan menangis Sakura... kalau kau menginginkan ku.. buatlah aku kembali mencintaimu Sakura.. dan itu mungkin sulit... karena di hatiku sudah terisi dengan orang lain.."
" (hiks).. Naruu.. (hiks) ..aku ..(hiks) akan membuatmu..(hiks) mencintaiku lagi.. (hiks) dan saat itu terjadi..(hiks) ..aku tidak akan melepaskanmu.. (hiks) "
Sakura mengeratkan pelukanya dia sungguh ingin bersama Naruto nya lagi. Sakura berjanji akan membuat Naruto kembali padanya. walaupun Sakura tau di hati Naruto ada gadis lain. tapi dia tidak akan menyerah mendapatkan Naruto nya kembali.
Flasback dan bumbu lemon! off.
Setelah kejadian itu Sakura dan Naruto tidur bersama di kamar hotel Sakura. mereka berpelukan mesra seperti sepasang kekasih. sebenarnya Naruto ingin pulang tapi Sakura menahanya dan memeluknya. akhirnya Naruto ikut tertidur di kamar Sakura.
.
.
.
.
.
.
.
Another World.
Terlihat seorang gadis duduk di sebuah singasanah yang sangat megah dan terbuat dari emas. gadis itu sangat cantik bepenampilan seperti Dewi.
" Hmm... bumi? tempatnya mahluk sampah yang lemah.. dan kau bilang kau merasakan pancaran energi besar? "
" iya Hime-sama.. tidak di ragukan lagi.. energi ini bahkan bisa melenyapkan seluruh kehidupan di alam semesta! "
Ucap roh seorang gadis bernama Una yang berdiri di samping singasanah. sedangkan gadis yang duduk di singasanah berfikir. apa benar yang dirasakan Una? kalau di bumi ada pancaran energi yang mampu melenyapkan seluruh kehidupan? dan kalau itu benar maka akan sangat berbahaya untuk dunia nya.
" Una ..kirimkan pasukan terkuat kita ..satu persatu ke bumi.. dan cari siapa yang memiliki pancaran energi yang membahayakan dunia kita itu! "
" baik Hime-sama.. akan ku kirim pasukan terbaik dan terkuat yang anda ingin kan "
" bagus dan kita lihat.. mahluk sampah di bumi bisa apa? kecuali terbakar ufufu.. "
Gadis itu ternsenyum sadis. seketika di depan singasanah nya muncul hologram yang terbuat dari sihir dan memperlihatkan bumi.
.
.
.
.
.
-Change scane-
Natuto saat ini sedang melakukan latihan nya di halaman belakang rumah Iruka. dan Naruto juga bertelanjang dada memperlihatkan tubuhya yang atletis,
Naruto menendang meninju dan melompat, Naruto melakukan semua gerakan nya dulu. surai kuning nya berkibar tertiup hembusan angin. terlihat tubuh Naruto yang di penuhi keringatnya sendiri.
" Uchiha Sasuke.. ! "
Naruto dengan brutal meninju udara kosong. otot di tubuh Naruto meningkat seiring dengan gerakanya. Naruto melompat dan bersalto kebelakang dengan indah.
Brak!
Tanah retak saat kaki Naruto mendarat dengan sempurna. Naruto masih terus melakukan gerakanya dulu. tubuhnya harus lebih kuat lagi untuk bisa mengikuti Tournamen Takken yang akan di mulai dua bulan lagi.
Sedangkan di saat yang bersamaan, gadis bersurai kuning berpaiakan polisi berdiri di pintu masuk rumah Iruka. gadis itu bernama Yamanaka Ino.
Tok! Tok!
" Iruka-san? ..hallo ada orang? "
Ucap Ino sambil mengetuk pintu rumah Iruka. sudah lebih dari tiga kali Ino mengetuk pintu rumah Iruka tapi dari tadi tidak ada jawaban dari Iruka. apa bos nya itu sedang tidak ada dirumah? fikir Ino.
Tanpa permisi Ino membuka pintu yang ternyata tidak terkunci itu dan masuk kedalam rumah Iruka.
Ino mencari keseluruh ruangan di rumah Iruka, tapi Ino tidak menemukan Iruka di manapun. Ino menghela nafas jadi benar bos nya tidak ada di rumah. Ino menaruh dokumen yang ia pegang di meja.
Dan saat Ino ingin beranjak pergi dari rumah Iruka, ia mendengar suara yang berasal dari belakang rumah bosnya.
Brak!
" ehh? apa itu? "
Ucap Ino. karena penasaran Ino berjalan kearah belakang rumah Iruka, dan sesampainya di halaman belakang Ino terkejut melihat banyaknya tanah yang retak. wajah Ino memerah melihat kearah tubuh atletis Naruto yang sedang berlatih.
Naruto tidak sadar di perhatikan oleh Ino. Naruto terus memukul dan menendang udara kosong. sudah lebih dari lima menit Ino memperhatikan Naruto dengan intens. Ino meneguk ludah nya melihat tubuh Naruto di basahi keringatnya.
Rasanya Ino pernah melihat Naruto tapi ia lupa dimamana dan kapan? setelah lama mengingat, akhirnya Ino mengingatnya itu adalah mantan kekasih Sakura dulu dan orang yang berhasil mengalahkan Giant.
" Ara~ dia tampan juga.. dan mengoda.. aku jadi ingin bermain dengan nya ..ufufu "
Ino menekan sebuah tombol di gelang nya. dan beberapa menit kemudian muncul puluhan drone di langit. Naruto menghentikan latihanya. kenapa banyak drone? apa Takken akan di mulai.. fikir Naruto.
[Street Takken Begins]
[The There Angels Ino Vs Another man? ]
[Ronde one]
Naruto menganga mendengar itu. Naruto bahkan tidak ingin bertarung saat ini tubuhnya masih lelah, insting Naruto mengatakan untuk menunduk. Naruto menunduk dan tepat setalah itu kaki Ino hanya menendang udara kosong.
Naruto dengan cepat memutar tubuh nya dan ingin menendang lawanya di belakang nya. Naruto menghentikan tendangan nya tepat beberapa centi meter dari pipi Ino hinga menyebabkan hembusan angin yang menerpa wajah Ino dari samping.
" Ara~ kuat nya.. Ne~ kalau kena kepalaku bisa pecah tadi ufufu.."
" Yamanaka-san.. apa yang kau lakukan disini? dan kenapa kau menyerangku? "
" umm ..pangil aku Ino ..tambah Chan juga boleh ufufu.. dan apa tadi? aku tidak dengar ucapan mu sayang? "
" Ino-san apa yang- "
Naruto menghindar dari tendangan Ino. Naruto terus mengindari setiap serangan Ino. Naruto menangkis tendangan Ino yang mengincar kepalanya. Naruto juga menangkap kepalan tangan Ino yang mencoba memukul wajahnya. Naruto mendorong tubuh Ino dengan pelan. walupun pelan tapi tubuh Ino oleng kebelakang.
Naruto melompat dan mencoba memukul Ino yang lengah. pukulan Naruto berhenti tepat beberapa centi meter dari hidung Ino hingga menyebabkan hembusan angin yang menerpa wajah cantik Ino dan membuat rambut Ino berkibar.
" Ino-san kenapa kau menyerangku lagi? "
" Ara~Ara sangat kuat ufufu.. Ne~ sayang kau tau bukan? saat Takken dimulai ..tidak ada kata bicara lagi ..ufufu "
Ucap Ino dengan tawanya. Naruto baru ingat ada drone di atas mereka yang membawa kameranya. dan saat ini ia pasti sedang di tonton jutaan orang di dunia ini.
" aku menyerah kau menang Ino-san "
[Another man? Surender]
[The There Angels Ino Win]
Para penonton di seluruh dunia mengeluh dan kecewa melihat pertandingan yang sangat singkat ini. padahal mereka ingin melihat pertarungan salah satu angota There Angels dengan orang yang berhasil mengelahkan Giant kemarin.
Ino hanya menatap datar Naruto. dengan gerakan cepat Ino mendorong tubuh Naruto hingga jatuh dan menindihnya.
" kenapa? ..kenapa kau menyerah? apa kau takut melukaiku? Naru "
" kau benar Ino-san aku tidak ingin ..melukaimu "
Ucap Naruto dengan memalingkan wajahnya kesamping. Ino sungguh terkejut mendengar jawaban Naruto. entah kenapa Ino merasa bersalah pada Naruto. dia juga dulu sering menyakiti perasaan Naruto dengan kata-kata nya bahkan Ino juga yang menyuruh Sakura meningalkan Naruto.
" (hiks) ..kenapa? (hiks) kenapa kau sangat baik.. Naruu (hiks) ..maafkan aku (hiks) aku..menyesal..(hiks) "
" jangan menangis ...aku sudah memaafkan mu jauh sebelum kau minta maaf ..Ino-san "
Ucap Natuto. kedua tangan Naruto bergerak menghapus air mata Ino. tangisan Ino semakin menjadi mendengar ucapan Naruto. Ino benar-benar menyesal mengikuti perkataan Sasuke yang akhirnya memberikan janji palsu kepadanya.
Tangisan Ino perlahan mereda. jantung Ino berdetak cepat saat Naruto memegang dan mengelus pipinya. Ino dengan perlahan mendekatkan wajahnya ke wajah Naruto.
Cup*
Bibir Ino dan bibir Naruto menyatu. Ino mencium bibir Naruto dengan ganas. Ino melumat dan mengigit bibir Naruto, Naruto membuka mulutnya karena bibirnya sakit terus di gigit dan di lumat Ino. Ino tidak menyia-nyiakan kesempatan itu ia memasukan lidahnya dan mengobrak ngabrik isi di dalam mulut Naruto.
Ciuman itu memabukan Naruto hingga tanpa sadar kedua tangan nya bergerak melepas kacing baju Ino satu persatu. tangan Ino juga bergerak kebelakang dan memasuki celana training Naruto. Ino mengelus-elus dengan lembut junior Naruto yang masih terbungkus celana dalamnya
" ehem ..setidaknya kalian cari kamar sana! "
Ino dan Naruto terkejut dan sepontan langsung melepaskan ciuman mereka. telihat Iruka yang berdiri di belakang mereka. Ino langsung berdiri melihat ada bos nya.
" Iruka-san ini ..tidak seperti yang anda fikirkan! "
" ohh lalu apa yang terjadi dengan pakaianmu? Ino "
Ino melihat kearah bajunya. sontak wajah Ino memerah seperti kepiting rebus melihat semua kancing di bajunya lepas dan memperlihatkan bra nya yang berwarna ungu.
" Kyaaaa.. Naru-kun no Echi "
Duak!
" uggh.. Ba-barangku.. Barangku! "
Teriak Ino dan tanpa sengaja menginjak Junior Naruto. Ino berlari menjauhi Iruka dan Naruto dengan terus meneriaki Naruto mesum. sedangkan Naruto saat ini masih merintih kesakitan Juniornya di injak Ino tadi.
" Ba-b-barangku! ..ugg! ketan ketan! bubur! "
Iruka hanya bisa berdoa semoga barang Naruto dapat pencerahan setelah di injak. entah kenapa Iruka juga meraba bararangnya.. uhgg pasti sakit di injak sepatu boot Ino ..fikir Iruka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continue..
ahaha ..#plak) hiatus sementara ..terimakasih riview nya di chap kemarin
pasti di lanjutkan jangan kawatir setidaknya sampai end season 1 dan season 2 pasti ada tentunya..
Spesial untuk Reader-san yang baik apa kalian ingin cerita ini di clover dengan Highscool dxd? kalau iya tulis di kolom riview.
Log out.