Jalan-Jalan
Disclaimer : Naruto milik Masashi Kisimoto
[ Sasuke Uchiha X Sakura Haruno ]
Warning : AU, Typo(s), OOC, gaje, drabble, abal, mainsteram, newbi.
Don't like, Don't read.
Siang ini cuaca begitu cerah. Waktu yang sesuai untuk pasangan kekasih pergi kencan di taman. Hal itu pula yang dilakukan oleh pemuda berambut dark blue, bernama Sasuke.
Sasuke pergi ke taman. Tapi, bukan untuk berkencan, melainkan untuk tidur siang di sebuah bangku di bawah pohon yang rindang.
Sasuke tidur dengan nyenyak. Dia tidak terganggu sedikitpun dengan banyaknya pasangan kekasih yang berjalan-jalan di taman itu. Sasuke juga tidak menyadari bahwa kekasih merah mudanya, Sakura, datang untuk membangunkan dirinya.
"Sasuke-kun, bangung!. Ayo kita jalan-jalan dan membeli es krim di sana." Sakura berusaha membangunkannya dengan menggerak-gerakkan lengan Sasuke.
"Hn." Sahut Sasuke dengan tetap menutup matanya. Sepertinya Sasuke sama sekali tidak terganggu dengan rengekan Sakura.
"Ayolah, Sasuke-kun. Apa kau tega melihatku jalan-jalan sendiri?." Sakura mulai memasang wajah melasnya.
"Hn." Lagi-lagi Sasuke menyahut dengan mata tertutup.
"Sasuke-kun, kau jahat sekali, hiks...hiks." Sakura mulai mengeluarkan jurus andalannya dalam membujuk Sasuke. Ya, jurus menangis. Sakura tahu Sasuke paling tidak tahan dengan tangisannya.
"Ish.. Iya. Aku temani. Sudah berhenti menagis. Dasar cengeng." Akhirnya Sasuke membuka matanya dan duduk di bangku itu.
Melihat Sakura yang menangis di hadapannya, Sasuke memegang pipi Sakura untuk menghapus air matanya. Sakura yang diperlakukan dengan begitu manis, pipinya mulai memerah.
"Uhh... Ini karena kau tak mau menemaniku jalan-jalan." Kata Sakura dengan wajah cemberut dan pipi memerah. Manis sekali.
"Baiklah, ayo kita jalan-jalan!" Ajak Sasuke, sambil mengulurkan tangannya yang sudah terlepas dari pipi Sakura.
Sakura menyambut uluran tangan Sasuke dengan wajah tersenyum manis.
"Ayo!" Sepasang kekasih itu berjalan-jalan di taman denggan bergandengan tangan.
TAMAT
yeyyy... Setelah tiga tahun cuma jadi pembaca, akhirnya bisa punya cerita sendiri. Maaf, kalau ceritanya aneh. Maklum ini fanfic pertama yang pernah Saya buat.
Terima kasih Saya ucapkan untuk Mbak Ai dan Kak Sava, yang selau menyemangati Saya untuk membuat cerita. Ya meski sekarang Mbak Ai masih sibuk kerja sih, hehe...
Sekali lagi maaf, bila banyak kekurangan dan ceritanya yang super mainstream. Saran dan kritik diterima dengan tangan terbuka.
TERIMA KASIH