hello guys masih ada yang baca ga nih? :V
Happy Reading yah :D
"aku mau ikut."
"Hahhh Naruto?"
"Kenapa?"ucap Naruto datar.
"Aku kira kau mau masuk club karate."
Sakura berkata demikian karna Naruto sebelumnya sudah bilang, bahwa dia akan masuk club karate, ekskul yang sudah ia geluti sejak Smp.
"Aku juga sama seperti mu, mau coba aja."Naruto menjulurkan lidah nya meledak Sakura.
"Hahh!"
"Nee... Sakura-chan pacar mu posesif sekali."
"Dia bukan pacarku!"tolak Sakura cepat.
16.00
Naruto dan Sakura kini tengah berada di parkiran, bell sekolah sudah berbunyi sedari tadi dan kini mereka berdua berniat untuk pulang kerumah.
"Mau langsung pulang?"tanya Naruto yang tengah sibuk memakai helm bogo miliknya.
"Hen..."Sakura hanya berdehem tanpa menatap Naruto.
Naruto menghela nafas kasar, ia bingung menghadapi sahabat pinknya yang sedari tadi merajuk dan tak mau bicara padanya.
"Ya ampun Sakura-chan udah dong, harusnya kan aku yang ngambek sama kamu."
"Hahh, apa maksudmu, karna aku yang tiba-tiba ikut ekskul?, Aku benar-benar cuma berniat coba-coba kok kenapa kau..."
"Begitu juga denganku..."potong Naruto
"Anggap saja, aku juga cuma mau coba-coba ekskul basket."lanjut Naruto.
"Tapi sikap frontalmu itu membuat Ino berfikir aneh-aneh tentang kita!"Ujar Sakura dengan nada suara yang sedikit di tekan di akhir kalimatnya.
"Bagus dong."Sahut Naruto dengan alisnya yang sengaja ia naik-turunkan.
"Tau ahh!"
Naruto hanya bisa kembali menghela nafas kasar dengan sikap kekanakanakan gadis di sampingnya ini. Naruto terdiam sebentar mencoba berfikir, dan setelah beberapa saat akhirnya sesuatu terlintas di pikirannya.
"Iya dehh maaf-maaf, aku yang salah..."
"Sebagai tanda maaf, aku traktir es krim dehh."
Wajah Sakura yang sedari tadi kecut karna merajuk seketika berubah karna mendengar kata "es-krim".
"Henn... Kau pikir aku masih anak-anak, bisa luluh hanya dengan di beri es-krim."Sahut Sakura mencoba mengembalikan wajahnya menjadi mode merajuk kembali.
"Kalau es-krim rasa strawberry gimana."
Sakura tersentak dan berpaling menatap Naruto.
"Ya udah aku maafin."ucap Sakura pelan.
Naruto yang melihat perubahan cepat Sahabat kecilnya itu hanya bisa terkekeh kecil.
"Ya udah ayo naik."Tukas Naruto sembari mengacak rambut Sakura gemas.
"Iyahh."
18.30
Naruto dan Sakura kini tengah dalam perjalanan pulang, mereka menghabiskan waktu cukup lama di taman kota sembari memakan es-krim.
"Udah sampai."Naruto mematikan mesin motornya.
"Ya udah aku pulang dulu yah."
Naruto dan Sakura adalah tetangga, bahkan rumah mereka bersebelahan. Jadi Naruto tak perlu repot-repot untuk berhenti di rumah Sakura, karna Sakura hanya membutuhkan beberapa langkah untuk sampai kerumahnya, dari rumah Naruto.
"Tunggu dulu Sakura-chan."Naruto menahan tangan Sakura.
"Ada apa Naruto?"
"Mampir kerumahku dulu yuk."
"Gak ahh udah malam."
"Ya ampun Sakura-chan, rumah kita itu sebelahan, kamu pulang jam 11 malam juga tidak akan masalah."
"Emm..."Sakura termenung sejenak menimang-nimang permintaan Naruto.
"Ayolah Sakura-chan, ibuku membuat Dango kesukaanmu loh."pinta Naruto lagi.
"Baiklah-baiklah, sebentar saja yah."
Naruto tersenyum lebar lalu menarik tangan Sakura menuju ke kediamannya.
Naruto dan Sakura duduk di kursi panjang yang berada di teras belakang kediaman keluarga Namikaze.
"Naru...Saku-chan...ini cemilan nya!"
Seorang wanita paruh baya berambut merah marun menghampiri mereka sembari membawa semangkuk Dango dan 2 gelas teh hangat.
"Terimakasih Kushina-obasan."ucap Sakura seraya membantu Kushina menyimpan cemilan di meja sebelah tempatnya dan Naruto duduk.
"Sama-sama sayang, awas jangan terlalu malam, nanti ibumu khawatir."balas Kushina seraya mengelus lembut surai rambut Sakura, lalu kembali masuk ke dalam rumah.
"Emm...oishi... Dango buatan ibumu memang yang terbaik."ujar Sakura sembari terus menyantap Dango buatan Kushina.
Naruto terkekeh kecil saat mendengar pujian Sakura, ia sama sekali tidak menyentuh Dango buatan ibunya itu, ia hanya memandang lekat wajah Sakura yang menurutnya jauh lebih manis dari pada Dango lezat buatan ibunya.
Karna terlalu terpesona, Naruto tidak menyadari bahwa dia telah manatap wajah Sakura terlalu lama, dan Sakura menyadari hal itu.
"Naruto kok kamu melamun, kenapa?"
"Ehh...gak kenapa-kenapa, cuman..."
"Cuman apa?"
"Kamu cantik malam ini."
Bersambung...
terimakasih untuk kalian yang selalu menyempatkan diri untuk memberikan ulasan :D
semoga kalian suka :)
See U