selcouth
(adj.) unfamiliar, rare, strange, and yet marvelous
baestellation © 2020
All Harry Potter characters are owned by J.K.Rowling
warning; draco yang sok tsundere (bikin bete)
happy reading!
Reckless Plan.
Di penghujung tahun, Draco yakin seratus persen kalau Potter mencuci otak Blaise dan Daphne. Entah bagaimana caranya, pasti Potter melakukannya. Kalau tidak mana mungkin Blaise, temannya yang paling malas direpotkan, seorang jiwa bebas, dan Daphne, seorang Darah Murni keluarga Greengrass, mau melakukan hal-hal berbahaya dan nekad. Terlalu mencerminkan Gryffindor menurut Draco.
Setiap malam selama tahun ajaran itu, Blaise akan bercerita pada Draco―lebih tepatnya si pirang yang bertanya―tentang petualangannya bersama Potter. Draco masih shock berat soal cerita naga. Ia sampai tidak bisa menjaga ekspresinya saat Blaise bercerita tentang naga yang akhirnya dikirim Hagrid―dengan bantuan mereka tentu saja―ke Charlie Weasley. Entah bagaimana sepertinya Potter meminta bantuan Ron Weasley. Kelihatannya Potter dan Weasley masih berhubungan baik.
Yah, bukan itu intinya! Potter sudah mencuci otak Blaise dan Daphne! Dia akan menceritakannya pada ayahnya nanti, pasti.
Ngomong-ngomong, Potter belum kembali dari Hospital Wing sejak tiga hari yang lalu. Bukannya Draco khawatir. Hanya saja Blaise jadi uring-uringan karena memikirkan; "Harry sendirian saja, Draco! Tanpa teman disana. Dan tidak bangun-bangun! Bagaimana kalau dia mati? Harry Potterku!"
"Oi, Draco!"
Speak of the devil.
Draco menoleh ke arah suara Blaise. Akhir-akhir ini anak itu sering berteriak, teori Draco tentang pencucian otak semakin dikuatkan.
"Apa?"
Blaise berlari dan berjalan di sebelahnya menuju Aula Besar. "Aku baru menjenguk Harry," katanya sombong. Lagaknya seakan-akan baru saja diundang makan bersama perdana mentri.
"Oh."
"Ini bukan sesuatu yang bisa direspon hanya dengan 'oh', Draco. Aku yakin kau juga ingin menjenguknya, 'kan?" Blaise meninjunya main-main.
Draco merengut. "Aku tida―"
"Nah, Draco, sekarang jangan membohongi diri sendiri," Blaise menggoyang-goyangkan telunjuknya dengan sok. "Dari kemarin kau hanya diam. Setiap pintu asrama terbuka kau akan langsung menoleh. Aku tidak bodoh, kau tahu?"
Draco memutar bola matanya. Ia merindukan Blaise yang kalem.
"Tapi tenang saja, Harry akan ikut pesta akhir tahun ajaran besok!" Blaise nyengir. Lalu wajahnya berubah serius. "Sebenarnya ada yang ingin kudiskusikan denganmu, dan aku berharap kau akan kooperatif, Draco. Daphne akan ikut rapat ini, nanti malam di kamar kita."
Draco menaikkan salah satu alisnya. "Tentang apa? Kalau tentang aksimu―"
"Yah.. Ini tentang Harry. Tapi ini benar-benar penting," potong Blaise entah untuk ke berapa kalinya. Yang jelas Draco kesal karena perkataannya dipotong terus.
Tapi akhirnya Draco setuju. Bagaimanapun juga, dia memang penasaran.
*selcouth*
Malam itu, Blaise dan Daphne bergantian menjelaskan petualangan mereka. Sebenarnya tidak mengejutkan bagi Draco saat mendengar Dumbledore muncul tanpa dikabari. Draco selalu mengetahui pria tua itu terlalu tahu segala sesuatu.
Yang membuatnya terkejut adalah, jawaban yang Dumbledore berikan pada Potter. Bagaimana mungkin Dumbledore tidak memberitahu alasan Pangeran Kegelapan mengincar Potter? Padahal semua ini butuh Potter ketahui sejak dini. Anak-yang-Bertahan-Hidup harus mengatur rencana sejak dini!
"Tapi kau tahu apa yang Harry katakan? Dia bilang, kalau aku boleh mengutip 'Dumbledore orangnya lucu. Kurasa dia ingin memberiku kesempatan', maksudku ayolah, KAU SEDANG DIMANFAATKAN!" suara Blaise makin meninggi dan ia berteriak penuh emosi. "Dumbledore isn't funny. He's a manipulative nutter!"
Daphne mengangguk setuju.
"Jadi.." Draco memulai, "apa yang sebenarnya ingin kalian diskusikan?"
Kali ini Daphne yang menatap Draco, tepat di mata. "Aku ingin kau menyadarkan Harry, mungkin membawanya kabur ke Malfoy Manor―"
"Daphne, kita sudah membicarakan ini. Harry tidak mungkin ke Malfoy Manor! Lucius Malfoy akan mengurungnya di penjara bawah tanah―no offense, Draco."
"None taken."
Draco tahu, tidak mungkin Potter ke Malfoy Manor. Sepertinya Daphne sudah gila. Malfoy Manor? Tempat keluarga pendukung Pangeran Kegelapan tinggal? Memang benar untuk saat ini mereka tidak terlibat terlalu dalam pada Sihir Hitam, tapi apa yang akan dikatakan rekan-rekan Pelahap Maut ayahnya jika ia mengambil Harry Potter. Bahkan melindunginya! Keluarga Malfoy pasti akan menjadi incaran nomor satu Pangeran Kegelapan jika ia kembali―itu pun kalau ia kembali.
Selama ia dibesarkan, Draco selalu dihindari dari pertemuan-pertemuan Pelahap Maut yang tersisa. Dijauhkan dari kehidupan kegelapan, Draco dididik menjadi bangsawan Darah Murni normal. Bahkan ibunya sering menceritakan kisah Harry Potter, bagaimana hebatnya anak seumuran Draco bisa mengalahkan Pangeran Kegelapan saat masih berusia satu tahun. Sudah menjadi mimpi Draco untuk berteman dengan pahlawan Dunia Sihir.
Ia sering menceritakan tentang Potter di surat-suratnya, tentu saja. Bagaimanapun juga, Potter adalah salah seorang Slytherin, ia memberitahu info terbaru tentang penghuni Slytherin pada ibunya. Jadi mungkin, MUNGKIN, ibunya tidak terlalu bermasalah dengan Potter. Bukan berarti Draco akan membawanya ke Malfoy Manor tentu saja.
"Mungkin.."
Draco yakin ia akan menyesali keputusannya.
"Yah, hanya mungkin, aku bisa membawa Potter."
Blaise membelalak. "Bagaimana dengan ayahmu?!"
"Mu―Mother bisa melakukan sesuatu soal itu."
Daphne mengangguk khidmat. "Aku akan mengunjungimu saat liburan kalau begitu. Tolong siapkan kamar, ya."
"Hey, hey, tunggu sebentar. Kita tidak bisa langsung setuju begitu saja!" Blaise menatap Daphne dan Draco dengan horor. Ke dua orang itu sekarang sedang membicarakan berapa kamar yang mungkin mereka butuhkan, dan rencana liburan yang akan mereka lakukan. "Hey!"
*selcouth*
a/n.
Hai! Sadar ga sih makin lama bahasanya agak lebih ringan? AGAK, tapi biarkan aja lah ya.
Ngomong-ngomong, nutter itu semacam orang gila. Tadinya mau pakai old geezer yang kayanya lebih cocok untuk Dumbly karena artinya orang tua eksentrik aneh, tapi saya ga yakin itu US slang atau British slang HEHE.
Nah, semoga kalian suka chapter ini ya! mind to review?
Oh lalu, ini telat, BUT THANK YOU SO MUCH FOR THE REVIEWSskjsd!
Karena saya merasa akan panjang banget kalau bales disini, saya bales secara pribadi ehehe
PS: Guest: sayang sekali wattpad saya isinya korea korea;;