Prologue
Suara dentuman jantung diiringi napas Paras yang tampan, mata lentik yang terlentik sempurna, alis yang terpahat membentuk wajah tampak elok, rahang garis yang simetris, dagu menopang rahang yang mantap. Pipi tirus yang melekung sempurna. Kulit yang halus pucat tanpa cacat, tanda kesempurnaan.
Mahkluk Karya Yang Termegah
Jarinya lentik membelai wajah Sasuke dengan lembut, nyaris tak terasa.
Mata Emerlard mengawasi dadanya naik dan turun.
Dia dapat mendengar detak jantungnya dan napasnya teratur menandakan tertidur.
Bahu yang tegap, dada yang membentuk, Bagaimana bisa Mahkluk ini memilihku?
"Aku masih tidak mengerti menggapa engkau bisa memilihku, Sasuke."
Seluruh nadinya. Seluruh badan. Seluruh Jiwanya. Seluruh napasnya.
"Kau terobsesi kepadaku. Apa yang kamu lihat di aku, aku tak dapat pernah mengerti."
Adalah seluruh milikku.
Senyuman menghiasi wajahnya, detak jantungnya sendiri semakin cepat. Adrenalin mengelora setiap saat dia memikirkan Sasuke.
Dentuman Jantungnya yang mendetak, mengiringi senyumannya semakin, dan semakin hingga menggerikan.
"Silly Boy. Kau dalam telapakku." Sakura menunduk wajahnya, mengecup dahi Sasuke yang sedang tertidur. Kembali tersenyum, mata berkilat gelap;
"Dan kau takkan pergi kemanapun."
Karena lelaki ini dalam di dekapanku, dan takkan pernah terlepaskan.
Sampai maut memisahkan.
.
.
.
.
Created in 16 July 2017
Woah. Honestly, saat aku kembali mengecek dokumen dan menemukan ini. aku malah takjub akan penulisanku yang dulu. Bahasaku sekarang menjadi super kacau dan kehilangan identitasku akan penulisan.
aku sudah lama tidak pernah menulis lagi sejak dokumen ini. aku selalu mempunyai block writer dan lazy af. aku tidak pernah bisa menyelesaikan apapun.
dan sebagai reader yang selalu tiap hari membaca fanfiction. aku bersimpati kepadamu. aku tahu ini akan membunuh kamu karena cliffhanger lol.