Hhana

-Present-

Am I reincarnated as a female Dragonborn?

Disclaimer : Naruto belong to Masashi Kishimoto

Highscool DxD belong to Ichi Ishibumi

The Elder Scroll V : Skyrim belong to Todd Howard

etc

Genre : Adventure, Mystery, Fantasy, Isekai

Warning : Typo, FemNaru, OOC, non Canon, dan masih jauh dari kata sempurna

Rate : M

Summary : Setelah pertarungannya dengan Sasuke di Lembah Akhir, dia tiba – tiba terbangun di tempat entah berantah dengan tubuh baru, namun, sebelum dia sempat mencari informasi dimana dia berada, tiba – tiba pasukan kekaisaran menangkapnya dan akan dihukum mati bersama para Stormcloak Rebellion.

Prolog : Unbound

Kedua kelopak matanya terbuka, sedikit mengejapkannya agar mengilangkan efek blur pada mata setelah terbangun dari tidur nya, dan memperlihatkan kedua bola mata dengan warna biru safir yang indah.

Kepala nya menoleh kearah kanan dan kiri nya, dimana ia melihat pepohonan dan beberapa orang yang duduk di kursi penumpang kereta kuda di bagian depan dan samping kanannya, beserta kusir kuda yang berpakaian ala pasukan Romawi.

Setelah diteliti lebih lanjut, ada beberapa kereta kuda yang mengangkut beberapa pasukan berzirah bewarna biru tua yang kedua tanganya diikat, dan beberapa pasukan yang melindungi kereta kuda tersebut, mereka melaju dengan pelan dan hati – hati, kepala dan mata dari setiap pasukan penjaga tersebut tak henti – hentinya menoleh ke kanan dan kiri, seolah waspada akan sesuatu dari lebatnya pepohonan di sekitar mereka.

"Hey kau, akhirnya kau bangun juga. Kau mencoba untuk menyebrangi perbatasan, bukan? Berjalan tepat kearah penyergapan pasukan kekaisaran itu, sama seperti kami, dan pencuri kuda di sampingku." ujar seseorang di depannya, ia mengenakan sebuah Steel Plate Armor dengan jubah berbulu bewarna cokelat kehitaman, dengan Rambut bewarna hitam dan berwajah asia pada umumnya, dengan kedua tangannya yang diikat.

'Ah iya, aku baru ingat, setelah aku berada di tempat ini, aku ingin pergi untuk mencari informasi di mana aku berada, dan yah, penyergapan oleh para pasukan yang sepertinya mengira aku bagian dari musuhnya.' batin seseorang yang baru terbangun tersebut.

"Umm, apa kau tau kita akan di bawa kemana? Umm… ?" Tanya orang itu kepada seseorang di depannya.

"Ah, namaku Cao Cao, dan aku—" "Stormcloak sialan. Skyrim masih baik baik saja sebelum kalian tiba! Kekaisaran masih berbaik hati dan malas sebelumnya, jika mereka tidak mencari kalian, aku sudah pasti berhasil mencuri kuda itu dan pergi ke Hammerfell. Kau yang disana, kau dan aku, kita seharusnya tidak berada disini, hanya para Stormcloak yang diinginkan oleh kekaisaran." Sebelum Cao Cao menjawab pertanyaan dari orang di depannya, pencuri kuda disampingnya memotong perkataannya terlebih dahulu.

'Stormcloak? Skyrim? Hammerfell? Aku tidak pernah mendengar hal - hal itu di Elemental Nation, apa mungkin aku berada di dimensi lain? Arrghh teme sialan! Tau begini seharusnya aku menghajarmu dengan lebih keras!' batin orang itu yang tidak lain adalah Naruto.

"Kalian yang di belakang diamlah!" seru seorang prajurit kekaisaran yang sedang fokus mengendarai kereta kuda.

"Cih, dan apa yang salah dengan dia, huh ?!" Tanya si pencuri sambil melihat seseorang dengan surai putih panjang, mengenakan armor besi bewarna abu – abu kebiruan, dengan kain bewarna biru laut yang menutupi sebagian depan armornya, dan jubah berbulu bewarna hitam di punggungnya, dan sebuah kain lusuh yang mengikat kedua tanganya dan mulutnya.

"Jaga lidahmu pencuri, kau saat ini sedang bertanya tentang Rizevim Lucifer, the true High King." seru Cao Cao kepada pencuri di sampingnya.

"Tunggu, Rizevim? the jarl of Windhelm? Kau adalah pemimpin para pemberontak ini!, dan kalian sekarang telah di tangkap!, oh Dewa!, kemana mereka akan membawa kita?!" Tanya si pencuri dengan panic dan raut wajah ketakutan.

"Aku tidak tau kita akan dibawa kemana, tapi yang kutau adalah, Sovngarde sedang menunggu kepulangan kita." Balas Cao Cao sambil menatap sendu kearah langit yang sedikit mendung.

"Tidak, ini pasti hanya mimpi, ya! Hanya mimpi!" gumam si pencuri dengan penuh keputusasaan.

"Hey, siapa namamu dan darimana kau berasal, pencuri kuda?" ucap Cao Cao dengan pelan.

"Untuk apa kau bertanya? Apa pedulimu?!"

"Aku bertanya dikarenakan aku peduli, kita sesama Nord harus saling memahami satu sama lain" balas Cao Cao.

"Namaku Lokir, aku berasal dari Rorikstead, ya Rorikstead!" ucap Lokir dengan pelan sambil menatap kearah bawah kursi penumpang.

"Lalu, siapa namamu? Dan dari mana asalmu nona?" Tanya Cao Cao kepada Naruto yang ada di depannya.

"Namaku…" 'Nama ya, apa aku harus menggunakan namaku yang dulu? Atau aku harus mengganti namaku mengingat aku saat ini berada di dimensi lain, aku bahkan tidak tau apakah aku bisa pulang kembali atau tidak, sigh, seandainya kau masih bersamaku Kurama, mungkin hal seperti ini akan mudah aku lewati, baiklah, aku akan mengganti namaku' "Namaku Natsuki, Natsuki Namikaze, dan aku berasal dari tempat yang sangat jauh dari sini" jawab Naruto/Natsuki yang sempat tertunda dikarenakan berpikir terlebih dahulu tadi.

Yah, Naruto hanya mengganti nama depannya, dan untuk nama keluarga dia memakai marga Namikaze, itu bertujuan untuk sedikit mengingat tentang masa lalunya.

"Namikaze? Nama keluarga yang cukup unik, apa kau berasal dari Akavir?" Tanya Cao Cao.

'Akavir? Dimana lagi itu? Astaga dunia ini sungguh membuatku kebingungan!' "Err, aku bukan berasal dari situ" balas Natsuki.

"Oh, kukira kau berasal dari sana mengingat nama keluargamu yang cukup unik" ucap Cao Cao.

"Ah, mu-mungkin itu hanya kebetulan semata" ucap Natsuki dengan sedikit gugup.


Tanpa mereka sadari, selama mereka berbincang, mereka saat ini hampir sampai ke sebuah kota kecil, kota kecil itu dikelilingi oleh dinding – dinding benteng yang kuat dan kokoh, membuat para bandit dan musuh dari kota kecil itu harus berpikir dua kali sebelum menyerang.

"Ah, Helgen, sebuah kota kecil bagian dari kota besar Falkreath dan tentu saja salah satu dari kota milik Kekaisaran" ucap Cao Cao sambil melihat kearah kota tersebut.

"General Sirzech! Pak, kami berhasil menangkap pasukan pemberontak yang dipimpin langsung oleh Rizevim Lucifer!" lapor dari salah satu pasukan kekaisaran kepada atasannya.

"Kerja bagus prajurit, sang Algojo juga telah tiba, segera kirim para pemberontak itu ke tempat eksekusi secepatnya!" perintah Sirzech kepada prajurit tersebut.

Setelah SIrzech memberi perintah ia kemudian berjalan kearah High Elves wanita yang sedari tadi melihat beberapa kereta kuda pengangkut tahanan itu perlahan memasuki kota kecil Helgen, wanita High Elves itu memiliki paras yang sangat cantik, dengan surai pirang panjang bergelombang, telinga panjang yang pada umumnya dimiliki oleh ras Elves, memakai jubah penyihir khas Thalmor Agent, wanita itu juga di dampingi oleh kedua pengawalnya dari ras yang sama, dengan zirah bewarna kuning keemasan dan merah di beberapa bagian zirah tersebut.

Sirzech dan wanita itu tampak membicarakan sesuatu yang sangat serius, sebelum kemudian si wanita itu mengangguk dan pergi keluar dari kota itu bersawa kedua pengawalnya menggunakan kuda.

"Lihatlah dia, General Sirzech, sang Gubernur Militer terbaik yang dimiliki oleh Kekaisaran, dan sepertinya sang Thalmor bersamanya, Elves sialan, aku yakin mereka ada hubungannya dengan ini."

"Sigh, inilah Helgen, aku sering berkencan dengan para gadis dari kota ini, Seketika aku rindu dengan masakan dari Viola, dia selalu mencampur bahan masakannya dengan berry juniper, itu sangat lucu sekali, dan ironinya, saat aku masih kecil, dinding dan menara kekaisaran sangat membuatku merasa aman berada didalamnya." lanjut Cao Cao sambil bernostalgia.

Natsuki hanya diam dan melihat – lihat kearah sekitar kota, berpikir apakah dia bisa lolos dari tempat ini.

'Sigh, seandainya kemampuan Shinobi bisa kugunakan, aku sudah pasti pergi dari tempat ini sedari tadi! Arrghh, apakah ini nasibku? Baru terkirim ke dimensi lain dan berakhir mati di eksekusi? Sepertinya Kami – sama sudah tidak sayang lagi kepadaku.' batin Natsuki

Beberapa warga kota melihat kearah kereta kuda, mereka memiliki ekspresi yang beragam saat melihat kereta kuda yang mengangkut pasukan pemberontak itu, ada yang senang, bingung, dan sedih.

Senang dikarenakan para pengkhianat Kekaisaran akhirnya telah di tangkap.

Bingung karena tidak tau apa yang sedang terjadi.

Dan sedih dikarenakan mereka tau apa yang akan sebenarnya terjadi kepada para pasukan itu, mereka sedih dikarenakan para pejuang sejati menurut mereka berakhir secara mengenaskan.

"Siapa mereka ayah? Kemana mereka akan pergi?" tanya seorang bocah laki – laki kepada ayahnya yang sedang menatap sendu kearah para pasukan pemberontak.

"Kau harus segera masuk kedalam rumah, nak." perintah sang ayah kepada putranya.

"Kenapa? Aku ingin melihat para prajurit itu ayah!"

"Masuk kedalam rumah, sekarang!" perintah ayahnya dengan tegas.

"Ya, ayah" jawab bocah itu dengan lesu.

"Kau seharusnya membiarkan putramu untuk melihat bagaimana pasukan pemberontak sialan ini mati, Torolf." seru seseorang di samping ayah dari bocah tadi.

"Mereka telah berjuang untuk kebebasan kita, apakah kau masih tidak bisa menghargai perjuangan mereka?" balas Torolf.

"Meh, untuk apa aku harus menghargai perjuangan sia – sia dari para pecundang disana? Selagi aku bisa menikmati beberapa koin kekaisaran untukku dan keluargaku, huh?" ucap seseorang di sebelahnya dengan sinis.

"Kau dan pemikiran rakusmu Heilmnr" balas Torolf.

Kemudian Torolf pergi meninggalkan Heilmnr dan menuju kearah tempat eksekusi berada, ia ingin melihat para pasukan pemberontak itu untuk terakhir kalinya.

Beberapa kereta kuda itu berhenti tepat di dekat tempat eksekusi, kemudian seorang Kapten dari pasukan Kekaisaran memerintahkan bawahannya untuk segera menurunkan para tahanan.

"Cepat turunkan para tahanan, dan giring mereka ke tempat eksekusi!" perintah sang Kapten.

"SIap Kapten!" seru beberapa pasukan Kekaisaran itu.

"Kenapa kita berhenti?" tanya Lokir dengan nada yang amat ketakutan.

"Kenapa kau masih bertanya? Inilah akhir dari kita, ayo, kita tidak boleh membuat Dewa menunggu lama kepulangan kita." Balas Cao Cao dengan nada malas.

'Kurasa inilah akhirnya, sigh.' Batin Natsuki sambil berjalan turun dari kereta kuda.

"Tidak tunggu, aku bukan bagian dari para pemberontak!" seru Lokir

"Hadapi kematian mu dengan keberanian, pencuri kuda!" ucap Cao Cao sambil menatap tajam kearah Lokir.

"Tidak, kau harus memberitahu mereka, aku bukan bagian dari kalian! Ini hanyalah kesalah pahaman!" seru Lokir.

"Maju sedikit kedepan, dan setelah kami memanggil nama kalian, segera pergi ke tempat eksekusi!" perintah sang Kapten.

"Kekaisaran dan daftar tahanan sialan mereka" ucap pelan Cao Cao.

"Rizevim Lucifer, Jarl of Windhelm" seru seorang prajurit yang membaca daftar tahanan yang dipegannya, setelah prajurit itu menyebut nama Rizevim, dua prajurit yang berada di samping Rizevim kemudian membawanya kearah tempat eksekusi.

"Suatu kehormatan bisa melayanimu sampai akhir, Lord Rizevim!" gumam Cao Cao sambil menatap sendu kearah Rizevim.

"Cao Cao dari Riverwood" seru prajurit itu lagi, kedua prajurit yang tadinya mengantarkan Rizevim kembali untuk membawa Cao Cao bersama mereka.

"Tidak perlu, aku bisa berjalan kesana sendiri" setelah mengatakan itu, Cao Cao kemudian berjalan pelan kearah Rizevim dan beberapa teman seperjuangan nya berada.

"Lokir dari Rorikstead" lanjut prajurit itu sambil menatap kearah Lokir.

"Tidak! Aku bukan pemberontak! Kalian tidak bisa melakukan ini kepadaku!" seru Lokir sambil melarikan diri.

"Berhenti! Cih Archer!" seru sang kapten

Kemudian, satu anak panah berhasil menembus kepala dari Lokir, membuatnya mati seketika, dan mayatnya di bawa ke gerobak khusus untuk para mayat dari pasukan pemberontak.

"Apakah dari kalian ada yang merasa untuk melarikan diri lagi?!" seru sang Kapten kepada para tahanan.

Semua pasukan pemberontak menatap datar kearah depan, seolah tidak memperdulikan apa yang barusaja terjadi, termasuk Natsuki yang hanya menatap kearah langit yang sedikit mendung.

"Bagus! Prajurit, lanjutkan!" perintah Kapten kepada prajurit di sebelahnya.

"Baik Kapten, Kau yang disana, siapa kau?" tanya prajurit itu kepada Natsuki.

"Namaku, Natsuki Namikaze, dan yah, aku bukan seorang kriminal atau apapun itu, aku hanya seseorang yang tersesat dan kemudian teman – teman prajurit kalian menangkapku." Jelas Natsuki

'Mungkin dengan ini, aku bisa bebas dari tempat ini, yah semoga.' batin Natsuki.

Sang prajurit nampak kebingungan dikarenakan, nama Natsuki tidak tercantum di dalam daftar tahanan.

"Kapten, apa yang harus kita lakukan? Dia tidak termasuk kedalam daftar tahanan." tanya prajurit itu.

"Lupakan daftar itu, dia tetap pergi ke tempat eksekusi." perintah sang Kapten.


Setelah Kapten mengatakan hal itu, raut wajah kecewa terlihat jelas di wajah cantik Natsuki, dia amat sangat tidak terima dengan keputusan sepihaknya, dan tanpa ia sadari, sebuah kebencian perlahan muncul di dalam hatinya, sebuah kebencian terhadap sang Kapten dari pasukan Kekaisaran, dan antek – anteknya.

"Sesuai perintah anda Kapten, maafkan aku, tapi setidaknya kami akan memakamkanmu dengan layak setelah ini." ucap prajurit itu kepada Natsuki.

Kemudian Natsuki diwaba ke tempat eksekusi berada, di situ sudah ada beberapa mayat tanpa kepala dari pasukan pemberontak setelah di penggal oleh Algojo menggunakan Excecutioner's Axe miliknya, kemudian General Sirzech datang menghampiri para tahanan yang tersisa, termasuk Rizevim, Cao Cao, dan Natsuki.

"Rizevim Lucifer, beberapa orang dari kota ini menggangap mu sebagai pahlawan! Tapi, seorang pahlawan tidak menggunakan kekuatan seperti Thu'um untuk membunuh Rajanya dan merebut tahtanya" seru Sirzech dengan lantang, agar membuat semua penduduk kota yang melihat jalannya eksekusi ini terfokuskan kepada dirinya.

EKSEKUSI DIA SEGERA!

CIH DASAR KING SLAYER!

BUNUH DIA!

Teriak dari beberapa penduduk kota yang tidak menyukai Rizevim tersebut.

"Grrrrrmmm." geram tertahan Rizevim sambil menatap tajam kearah Sirzech, dan sedikit berharap jika tatapan tajamnya itu dapat membunuh pria berkepala tomat yang berada beberapa meter di hadapanya.

"KAU MEMULAI PEPERANGAN INI! MENJERUMUSKAN SKYRIM KEARAH KEKACAUAN, DAN SEKARANG KEKAISARAN TELAH MENJATUHKAN MU DAN AKAN SEGERA MEMULIHKAN PERDAMAIAN!" teriak Sirzech penuh penekanan sambil tangannya menunjuk kearah Rizevim.

YEAAAHHH HIDUP KEKAISARAN!

HIDUP GENERAL SIRZECH!

Sorak dari beberapa penduduk yang pro dengan Kekaisaran. Mereka tampak sangat senang karena dapat melihat detik – detik kematian dari sang King Slayer.

GROOAAAAA

Terdengar suara auman hewan buas yang sangat menakutkan, suara itu dating dari langit, dan membuat semua yang ada disana terdiam seketika.

"A-ap-apa itu ta-tadi?" ucap prajurit yang tadinya membaca daftar dari para tahanan dengan gugup, ucapan dari prajurit itu mewakili dari para orang – orang yang berada di sana.

Para penduduk kota menjadi was – was, takut terjadi sesuatu yang tidak diingkan, dan berharap para prajurit ini bisa membunuh makhluk yang mengaum dari atas langit tadi.

"Itu bukan apa – apa, Lanjutkan tugas kalian segera!" perintah Sirzech.

"Baik pak, Priestess of Arkay, tolong doakan mereka untuk yang terakhir kalinya." Ucap prajurit itu.

"Baiklah, aku akan memu—" "Demi Talos, diamlah dan akhiri ini sesegera mungkin!" sebelum Priestess of Arkay memulai berdoa, seorang pasukan pemberontak menerobos antrian tahanan dan bergerak cepat kearah tempat eksekusi.

"Sesuai permintaanmu" ucap Priestess itu kepada prajurit pemberontak tersebut.

"Ayolah cepat lakukan, para pendahuluku tersenyum kepadaku Imperials, Bisakah kau mengatakan hal yang serupa?" ucap sinis prajurit itu kearah Sirzech dan pasukan kekaisaran yang berada di sekitar tempat eksekusi.

Setelah mengatakan hal itu, sang Kapten kemudian menundukkan tubuh dari prajurit pemberontak dan mengarahkan kepalanya ke block yang di buat untuk memenggal kepala, sang Kapten kemudian menganggukkan kepalanya kearah Algojo yang berada di sampingnya, dan Algojo tersebut langsung menebas kepala dari prajurit itu menggunakan kapaknya.

Slash! Jleb ! Crsss!

Kepala dari prajurit itu kemudian menggelinding kebawah mengarah ke keranjang besar yang di penuhi beberapa kepala teman seperjuangannya.

"KEKAISARAN SIALAN!" teriak seorang prajurit pemberontak wanita.

KEADILAN!

KEMATIAN UNTUK STORMCLOAK!

Dan teriakan dari para penduduk yang menonton eksekusi tersebut.

Natsuki hanya menatap kosong kejadian di depannya, isi dari pikiran yang ia miliki saat ini adalah membunuh para Imperials yang beradadihadapanya.

"Tahanan selanjutnya!" ujar sang Kapten.

Groooaaaaaarrr

Auman dari binatang buas kembali terdengar, kali ini, suara dari auman tersebut benar – benar keras, seolah – olah binatang yang baru saja mengaum itu berada di atas kepala mereka.

Para penduduk, Tahanan, Pasukan Kekaisaran seketika menoleh keatas langit, beberapa dari mereka mulai panik, dan beberapa lagi mulai menenangkan orang – orang yang sedang panik tersebut.

"Ap-apa ka-kalian mendengar suara itu?" tanya salah satu dari prajurit kekaisaran sambil menatap takut kearah langit.

"Aku bilang tahanan selanjutnya!" seru sang Kapten, kemudian Kapten dari pasukan kekaisaran itu melihat kearah Natsuki. "Kau, tahanan yang berada disana! Cepat kemari!" lanjut si Kapten.

"Kemarilah Tahanan, pelan – pelan dan pasti." ucap prajurit yang membaca Daftar tahanan.

Kemudian, Natsuki melangkah kakinya dengan perlahan kearah tempat eksekusi, seketika, pandangan dari sekelilingnya terasa melambat, ia juga sempat melihat kearah Cao Cao yang menatap sendu kearah dirinya.

'Ayah, Ibu, Ero – sensei, Neji, kurasa aku akan segera menyusul kalian, kali ini, mungkin aku benar – benar mati, dan semoga saja aku tidak terkirim ke dimensi lain lagi.' batin Natsuki sambil melihat kearah tempat eksekusi nya yang semakin dekat dengannya.

Setelah Natsuki tiba di tempat eksekusi, sang Kapten menundukkan tubuh Natsuki dan mengarahkan kepala yang memiliki rambut emas panjang bergelombang itu kearah block.

Sesaat sang Algojo mulai mengayunkan Kapak eksekusinya kearah Natsuki, seekor Naga yang memiliki sisik bewarna hitam legam dan memiliki ukuran tubuh yang sangat besar mendarat atas sebuah menara penjaga, tepat di belakang sang Algojo tersebut, efek dari mendaratnya naga itupun membuat sang Algojo dan orang – orang di sekitarnya kehilangan keseimbangan dan terjatuh.

Kemudian, entah hanya Natsuki atau memang orang – orang di sekitarnya dapat mendengar suara dari naga tersebut, sebuah suara yang memulai kehancuran dari kota itu, dan awal dari kekacauan yang akan terjadi di seluruh daratan Skyrim.

STRUN BAH QO

[Storm Call]

To be continued.

Catatan :

Skyrim adalah sebuah provinsi yang berada di bagian utara Tamriel, Skyrim juga dikenal sebagai Kerajaan Kuno, dan merupakan rumah bagi bangsa Nord, pria dan wanita tangguh yang memiliki ketahanan kuat terhadap dinginnya salju dan es, mau itu natural atau sihir sekalipun

Imperials atau Kekaisaran, mereka berasal dari provinsi Cyrodiil, sebuah provinsi yang berada di tengah – tengah Tamriel, Mereka adalah bangsa yang berpendidikan, kaya dan pandai berbicara di Tamriel, Imperials juga dikenal karena disiplin dan pelatihan pasukan warganya, karena itu, mereka mampu mendominasi Tamriel selama lebih dari 2000 tahun.

High Elves mereka adalah bangsa elves yang tinggal di Summerset Isle, sebuah daratan yang memiliki tanah yang hijau dan subur, serta menara – menara kuno yang berada di sekitar pulau tersebut. High Elves juga dikenal sebagai bangsa yang sangat mahir dengan sihir serta bangsa yang memiliki tubuh tertinggi diantara bangsa – bangsa lainya.

Thalmor adalah grup dari High Elves yang memiliki posisi tertinggi dari bangsa mereka, mereka juga adalah dewan pemerintahan Aldmeri Dominion ke tiga, persatuan dari provinsi Valenwood, Summerset isle, dan Elsweyr.

Thu um juga bisa di artikan sebagai Dragon Shouts, adalah bentuk sihir kuno yang sering di gunakan pada Merethic Era dan awal dari First Era, Shouts menggunakan vokalisasi Word of Power untuk menciptakan efek sihir yang sangat kuat, setiap Shouts terdiri dari tiga kata, namun masih bisa menggunakan dari satu atau dua kata, tapi efek dari Shouts tersebut tidak sekuat dari kekuatan penuhnya.

Untuk armor yang di kenakan oleh Cao Cao dan Rizevim, aku mengambil itu dari Skyrim immersive armor mod, dimana armor yang di pakai oleh Rizevim adalah Stormlord armor, sedang untuk pakaian dari Naruto/Natsuki sendiri adalah pakaian yang biasa di pakai oleh para tahanan di Skyrim, yah pakaian compang camping.

Kalau penjelasan dariku ada yang kurang, kalian bisa mencari tau lewat google atau bisa langsung PM saja.

Sekian dariku, silahkan review, fav dan fol jika ada yang berminat, see ya!