Naruto (c) Masashi K., cover (c) artist., this story (c) NominJJ
RELATIONSHIT
"I heard you're a player. Nice to meet you, I'am the bitch—" Sasuke Uchiha sang casanova yang selalu bermain-main dalam sebuah hubungan tak pernah menyangka bisa bertemu wanita seperti Haruno Sakura, "—one of the badass bitches who always ready to throw all the shit on you if you brave enough to fucked me up."
Warn: Weirdo af, adult content, bitchy chara, bad fict. Don't Like Don't Read!
.
.
Fyi: Casanova adalah nama seorang pria nakal; ahli tentang perempuan dan petualang seks (born: 1725). Namanya kemudian menjadi sebuah julukan yang diberikan kepada pria playboy; yang suka gonta-ganti pasangan atau punya beberapa kekasih sekaligus.
"Mari bersulang untuk kembalinya casanova kita Sasuke Uchiha!" suara dengan nada cukup cempreng mengalun dari arah pria pirang yang biasa dikenal sebagai Naruto Uzumaki.
Lima pria dalam meja itu, termasuk Naruto, nampak mengangkat gelas champagne mereka dan bersulang. Merayakan kembalinya salah satu sahabat masa SMA mereka dulu yang baru saja menyelesaikan kuliah di kota hujan Amegakure. Menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di sebuah club mewah yang memang sengaja dibangun di pinggir kota.
Mereka —Sasuke Uchiha, Naruto Uzumaki, Sai Shimura, Kiba Inuzuka, dan Suigetsu Hozuki, terlihat sangat menikmati perayaan kecil yang mereka buat. Bercerita tentang banyak hal seiring malam yang semakin larut. Lima pria borjuis penuh gairah yang tak akan segan-segan membahas apapun yang mereka mau, termasuk dirty talk sekalipun.
"Woah, Sai ... kau benar-benar jadi casanova brengsek yang mematahkan hati wanita," ujar Suigetsu, entah itu sebuah pujian atau justru cibiran.
Sai tersenyum menyesap alkoholnya, menatap geli dari balik gelas kacanya. "Thanks, I'll take this as a compliment."
"Ah, menyebalkan. Perfect lucky bastard satu ini benar-benar mudah sekali mendapatkan wanita hanya dengan tersenyum menyebalkan seperti itu," gerutu Kiba yang diakhiri kekehan geli yang lain.
Lagi-lagi Sai kembali tersenyum, iris onyxnya yang terlihat tanpa emosi menatap ke arah obsidian tajam penuh intimidasi milik Sasuke Uchiha. "Hm, kurasa kalian bisa belajar dari ahlinya langsung, hahaha."
Sasuke mendengus dan memilih tak memberi komentar apapun.
"Kudengar kau sempat mengencani selebriti di Ame. Wah, kau ini benar-benar, Teme!" Naruto buka suara untuk menginterogasi Sasuke yang masih enggan memberikan komentar.
"Yah, apapun itu, aku mau bersenang-senang dulu malam ini." Suigetsu menyahut dan berpamitan turun ke lantai dansa, mencari seseorang untuk dihabiskan kegiatan panas malam ini.
"Kau juga pergilah cari, Sasuke. Wanita di bar ini sungguh cantik-cantik," ujar Kiba dengan iris hazelnya yang berpendar mengitari seisi ruangan besar itu.
Manik obsidian Sasuke beralih, bibirnya nampak membentuk seringai saat mendapati sosok wanita yang cukup menarik untuk digagahinya malam ini. Seorang wanita pirang dengan tubuh seksinya yang sintal. Sepertinya ini akan jadi malam yang menggairahkan.
Namun, baru saja Sasuke akan turun, ia dikejutkan oleh seruan heboh Naruto. Dan entah ini hanya perasaannya atau bagaimana, mendadak atmosfer di club yang didatanginya ini terasa penuh dengan bisik-bisik entah apa.
"Dia datang? Bukannya hari ini dj X?" tanya Naruto ke arah teman-temannya yang lain.
"Yah, mungkin mereka hanya ingin bersenang-senang?" timpal Sai terdengar cukup ragu.
Sasuke Uchiha yang tak mengerti arah pembicaraan teman-temannya yang lain mengalihkan obsidiannya untuk mengikuti arah pandang Naruto ke arah pintu masuk. Bungsu Uchiha itu nampak sedikit terkesiap. Di sana ada dua wanita cantik yang berjalan santai memasuki club, nampak mengabaikan pandangan orang-orang akan mereka.
Satu dari dua orang itu berambut pirang pucat dengan iris yang senada dengan aquamarine atau biru pucat. Tubuhnya tinggi dan langsing, serta Sasuke akui nampak begitu seksi. Wajahnya juga menjadi daya tarik yang memikat, paras cantik yang mirip boneka hidup.
Sedangkan satu yang lainnya. Sasuke sampai merasa bingung bagaimana mendeskripsikan sosoknya. Semua tone yang bisa netra Sasuke tangkap dari wanitu adalah; mencolok. Surainya begitu nyentrik di antara semua tone yang ada di club malam ini. Merah muda bak bunga sakura di musim semi atau mungkin juga senada gulali.
Dan juga, jangan lupakan manik emerald yang berpendar terang di antara sinar temaram lampu diskotik. Iris klorofil adalah salah satu warna iris yang paling langka di dunia. Dan wanita itu, memilikinya dalam opasitas yang begitu cerlang dan calak. Entah bagaimana, terasa sempurna ketika dua tone mencolok tersebut di satukan dalam tubuh mungil berparas cantik.
"Dia ... siapa?" tanya Sasuke tanpa mengalihkan pandangan pada dua sosok yang berjalan santai ke salah satu meja club.
"Hah? Wanita seksi berambut pirang yang nampak seperti barbie itu? Dia Ino Yamanaka, incaran Sai yang masih belum bisa didapatkannya, hahaha," jawab Kiba dengan senyum mengejek yang kentara. Dan dibalas Sai dengan dengusan pelan dan gelengan kepala.
"Bukan, yang mirip gulali berjalan."
Kiba sempat mengernyit sesaat dengan julukan yang diberikan Sasuke, ia tentu paham siapa yang dimaksud. Memang siapa lagi yang terlihat seperti gulali berjalan jika bukan wanita cantik di samping Ino. "Haruno Sakura, wanita bar-bar yang pernah mematahkan tulang rusuk Naruto dan Sai, hahaha." Kali ini Kiba tertawa begitu puas.
"Ck, sial, apa perlu diceritakan seperti itu —dattebayou?!" Naruto berseru kesal, sedangkan Sai hanya bisa menatap jengkel karena malas berdebat.
Sasuke nampak terkejut sesaat. "Dobe? Kau dihajar oleh seorang wanita?"
"Ck, Teme, dia tidak sesederhana itu. Kau akan tahu saat dihajar olehnya!"
"Hn, kenapa?"
"Apa? Kenapa mereka dihajar?" tanya Kiba memastikan.
"Hn."
"Hahaha, Sai dengan lancang mencoba mencium Ino tanpa izin, dan belum sempat ia melakukannya, tubuhnya sudah terlempar oleh balchagi milik Haruno Sakura."
Balchagi, itu adalah salah satu teknik dalam taekwondo. Sepertinya dia wanita yang kuat, batin Sasuke menerka. "Kalau kau, Dobe?"
"Huh, Sakura-chan itu memang sangat manis dan tipeku. Jadi aku mencoba merayunya. Hanya saja, aku melakukan dalam cara yang salah ... dan yah—"
"Dia mendapat yang lebih parah dari Sai, sebuah dwichagi yang mengenai tepat rusuknya saat itu juga, hahaha!" Kiba menyela perkataan Naruto dan kembali tertawa dengan sangat puas.
Sasuke Uchiha nampak meringis pelan awalnya. Tendangan dwichagi dari seorang pemain taekwondo, apalagi jika ia cukup profesional, bisa dibilang pasti sangat menyakitkan. Daya hancurnya bahkan sanggup membuat pingsan hingga meninggal jika dilakukan secara terus menerus.
Tapi tak lama kemudian, pria Uchiha itu nampak mendengus geli mendapati Naruto yang menarik leher Kiba main-main karena merasa kesal. Manik hitamnya pun kembali beralih menatap objek yang menjadi incarannya malam ini. Apapun yang terjadi, ia sangat bergairah untuk menyeret Haruno Sakura ke atas ranjang panasnya.
Sebenarnya wanita itu bukan tipe Sasuke, karena pria Uchiha itu hanya mengincar wanita cantik yang seksi. Hanya saja, ada pesona karismatik yang kuat dan memikat saat kau menatapnya. Dan rasa penasaran yang bergejolak dalam dirinya benar-benar tak ingin menunggu.
"Mereka adalah model dan punya brand clothing line mereka sendiri. Dan saat malam, mereka juga melakukan pekerjaan sebagai seorang DJ," papar Sai menjelaskan tanpa diminta.
Sasuke mengangguk mengerti dan bergerak turun agar bisa menemui mangsanya langsung. Dua wanita yang sangat cantik itu duduk di meja yang tak terlalu jauh dari meja mereka. Dan sambil membawa segelas black martini yang baru ia pesan, Sasuke Uchiha nampak berjalan dengan penuh percaya diri, menampilkan semua feromon pesonanya yang mengundang lirikan lapar dari wanita lainnya di club malam itu.
Haruno Sakura, let's own the night for us. You're mine tonight. — [ tbc ]
Anyone, ada yang mau bantu jadi temen diskusi author ga? Please, hit me up on PM via ffn app kalau ada :(
Wanna see the next chap? Review :)
—2020.08.11—