disclaimer : bukan punya saya
chapter prolog...
sore hari di underworld
"hum, membosankan"
seorang anak remaja baru saja bergumam malas sambil memandang awan.
nama anak itu naruto yuki. salah satu pewaris dari klan iblis, klan yuki. dan putra dari minato yuki dan hana yuki.
di taman
"naruto!"
terdengar suara memanggil naruto dari jauh. naruto lalu bangun dan melihat seorang gadis berlari ke arahnya.
gadis itu lalu menerjang Naruto. dia adalah...
"naruto!"
bruk!
"k-hok!"
"kamu disini ternyata. lelah onee-chan mencarimu. ne temani nee-chan main, naru-kun," ucap perempuan itu memeluk erat tubuh adiknya yang tersiksa.
kakak perempuan naruto. esdeath yuki.
"a-aku tidak bisa bernapas!"
esdeath lalu melepas pelukannya. dia ingat alasan menemui naruto. esdeath lalu memberitahu naruto bahwa ayah memanggilnya.
"tou-san memanggilku?"
"hu'um," esdeath mengangguk lalu menatap naruto semangat. "sebelum pergi kita main yuk!"
"tidak," tolak naruto tidak ingin menjadi bantal guling kakaknya.
dan begitulah. naruto kini berada di satu ruangan bersama ayahnya, minato yuki.
"jadi, ada apa tou-san memanggilku?" tanya naruto dengan wajah malas.
minato tersenyum. "sebelum itu, tou-san ingin bertanya sesuatu kepadamu"
"apa itu?"
"apa kamu tidak ingin ikut rating game?" tanya minato.
Naruto menggeleng. "tidak. aku tidak ingin mengikuti sesuatu yang merepotkan seperi rating game, tou-san"
moto naruto adalah hidup untuk bersantai-santai.
minato menghela napas. "souka"
"ya sudah. tapi kalau berubah pikiran beritahu tou-san"
Naruto mengangguk.
"lalu tou-san?"
"ah iya," minato lalu mengambil sesuatu di laci. sebuah surat.
"beberapa hari lalu, leviathan-sama memberimu sebuah surat"
"surat apa?" tanya naruto agak malas.
"ini bukan surat perintah, tapi surat permintaan darinya" kata minato
"apa isinya?"
"dia ingin kamu yang mmbacanya," kata minato lalu menyerahkan surat itu kepada naruto. naruto mengambilnya lalu membaca isinya.
dari serafal-chan yang cantik.
untuk naru-tan.
hai, hai naru-tan. apa kabarmu? aku tahu kamu baik. dan jangan tanyakan kabar sera-neechan disini. neechan juga baik kok, hehe.
ne, naru-tan. sera punya permintaan untukmu. permintaanku itu menjaga adikku di dunia atas. karena aku sulit berkunjung kesana. karena tugas maou.
aku tahu kamu pasti menolaknya.
lalu kenapa kau mengirim surat ini?
tapi jika kamu menolak. sera akan kasih surat perintah bersama dengan kakakmu lho.
dasar merepotkan
lagian juga kan yang kamu lindungi itu kan, mmmm, i-itu...kyaaaa! da-dan ji-jika ada kesempatan, na-naru-tan bi-bisa me-melakukan it, kyaaaa!
sera-nee?
hah, hah, itu saja yang sera inginkan. aku harap naru-tan menerimanya, lho~ kyaaaa!
naruto mendesah.
"dasar maou siscon"
"jadi, bagaimana. kau menerimanya?" melihat ekspresi naruto, sebenarnya minato sudah tahu jawaban tanpa harus bertanya pada naruto.
"aku tidak bisa menolaknya," jawab naruto terdengar pasrah.
baguslah.
minato tersenyum. "lalu kapan kamu akan berangkat?"
"hum?" naruto berpikir. "mungkin dua atau tiga hari lagi."
"souka?"
"tunggu, jangan bilang tou-san sudah tahu hal ini?" tuduh naruto.
minato, ayahnya tersenyum polos. "maksudmu?"
"sudahlah"
"apa aku sudah boleh pergi?"
"tentu," jawab minato tersenyum.
naruto lalu berbalik dan keluar ruangan membiarkan ayahnya sendirian. sebuah bola kristal muncul di depan minato.
"jadi bagaimana?"
"sepertinya rating game tahun ini tidak akan menarik jika naruto tidak ikut" ujar seorang pria berambut merah dari bola tersebut.
"terlebih lagi, serafall sudah mendahuluiku jadi aku mundur saja" kata pria itu lagi. "aku tidak ingin berdebat dengannya"
minato hanya tertawa pelan menanggapi ucapan dari maou lucifer, sirzech lucifer.
keesokan pagi. naruto berangkat ke dunia atas tanpa memberitahu keluarganya, terutama pada kakaknya yang merepotkan. naruto meninggalkan surat di atas meja kerja ayahnya.
naruto sampai di dunia saat ini berada di depan sebuah rumah yang cukup besar.
"ini rumahnya ya?" gumam naruto lalu masuk ke dalam rumah. hari masih gelap dan suasan sekitarnya sepi. naruto tiba pagi-pagi sekali.
"hahh, ini merepotkan" gumam naruto. kehidupannya di dunia atas yang naruto anggap merepotkannya pun dimulai.
tbc
a/n
lagi malas malasan.
tercipta cerita gaje ini.
bukan cerita yang bagus sih.
ah, untuk penulisan yang berantakan. jujur aku menyukai penulisan cerita seperti ini.
terasa bebas gitu...