Moshi-moshi Minna-san, Kine di sini. Saya sungguh berterima kasih bagi rara Minna yang mau membaca fanfic saya ini.

Mungkin bagi kalian yang sudah membuka fanfic ini, sudah merupakan takdir untuk kita bertemu, mungkin para minna dan kine disini sudah berjodoh. Nyahahahaha

Jodoh tak boleh ditolak, Jodoh berarti membaca!

Enjoyed!

Warning : AU, ada OOC-nya.

Pairing : SasuSaku, sedikit SasuNaru.

Disclaimer: Masashi Kisimoto

Ok. Selamat membaca !

Summary : Apa hidup harus mengikuti takdir, seperti boneka yang menari dalam alunan music. Ataukah kita dapat berdiri sendiri bagai akar menegakkan batangnya.

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX

Chapter 1

Hm hm hm. . . .

Senandung kecil terucap dari bibir mungil yang ranum. Berputar ,mengayunkan tubuhnya untuk membentuk seutas benang tarian. Gerakannya sungguh memikat siapapun yang menangkap sosok itu. Ditambah alunan music yang mengiringi, sungguh sebuah panggung sempurna.

Tarian dari sang gadis penari pun selesai,diiringi tepuk riuh yang menonton. Dengan perlahan gadis itu mengulurkan sebuah kantung lusuh untuk meminta upah dari tariannya. Tak sedikit tangan yang memberi apa yang di harapkan sang gadis. Uang. Ya uang, hanya uang yang membuat gadis ini tak peduli teriknya sinar mentari atau dinginnya angin malam untuk menari, hanya demi uang.

Untuk bertahan hidup, untuk makan yang di perlukan hanya uang. Dia tak lagi memiliki sesuatu yang di sebut keluarga atau cinta. Dia hidup sendiri , dan bekerja sendirian . Satu-satunya pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya saat ini adalah menari, gadis ini adalah seorang penari. Kenapa harus penari ? Yah tak di pungkiri gadis ini senang menari dan ternyata hobinya ini juga menguntungkan tentunya.

Tapi, penari. Penari macam apa dia ? apakah penari untuk para pria hidung belang di malam hari ? tentu bukan. Ia hanya penari jalan, yang bila banyak orang berkumpul dia akan menyuguhkan tariannya, entah solo hanya dengan tepukan rebana atau kadang ada yang bersedia mengiringinya menari. Tak perlu malu, ini demi hidup.

Gadis ini bernama Sakura, hanya "Sakura" ? tentu tidak, ia punya marga "Huruno". "Haruno Sakura ", sungguh nama yang cantik. Tapi sang gadis tak sudi lagi memakai nama marga sebuah keluarga yang sudah membuangnya bagai sampah busuk tak berguna.

Dia atau sekarang kita panggil Sakura, dia tinggal di sebuah desa kecil yang jauh dari kota, namun penduduknya sudah cukup banyak. Rumahnya kecil dekat perbatasan hutan dan desa. Sehingga tak banyak tetangga di samping rumahnya yang sederhana namun cantik dan indah. Dan ia tinggal tentunya hanya seorang diri.

Sakura, sang gadis penari yang ramah dan murah senyum. Sebagian penduduk desa itu sering menyebutnya begitu, tak sedikit pula yang bersimpati padanya. Ditambah dengan paras yang cantik, rambut pink panjang hingga pinggang, siapa yang tidak ingin menjadikannya istri atau menantu bagi yang anaknya laki-laki.

Setiap ada yang melamarnya, dia selalu berkata " Maaf, aku belum ingin menikah", ditambah senyumnya yang manis. Para laki-laki yang melamarnya pun pulang dengan kecewa tapi senang entah karena melihat 'senyum' seorang "Sakura" atau ada kesempatan di waktu lain, hanya karena ia berkata "belum ingin".

Tapi apakah senyum yang selalu menghias wajah cantiknya itu, benar dari lubuk hatinya ?

Padahal baginya, senyum hanya alat untuk mendapatkan uang dan makanan.

Dari dalam lubuk hatinya yang terdalam , hanya ada kepalsuan. Bagaimanakah sifat terpendam yang selalu ia sembunyikan ?

Entah. Gadis itu sudah tidak dapat mempercayai seseorang lagi. Dia harus pura-pura tersenyum, menderita memang tidak dapat menunjukan dirinya yang sebenarnya.

Dia tak pernah berharap ada orang yang mengerti tentang nya. Tapi dalam lubuk hatinya yang terdalam, ada sebuah penantian.

To Be Continued

Hohoho

Gimana ceritanya ? Perlukah fanfic ini dilanjutkan? . . . coment please?

DON'T LIKE DON'T READ

Nyahahahaha. Yah Minna-san maaf, maaf sekali . padahal rencananya mau buat fic yang HAPPY ! ! *Teriup terompet sendiri*, tapi karena buat fanfic ini sambil ndengerin lagu sedih jadinya begini deh.

Ok . mohon Review, tak ada Review maka Fanfic ini akan terbengkalai. Arigatou ! !

Caranya gampang tinggal tekan sesuatu bewana hijau dan bertuliskan Review. Lalu tulis coment dan bla bla, pujian juga boleh loh . nyahahaha .

Sampai berjumpa lagi di chap selanjutnya (kalo di Review) dengan Kine disini .

Sayonara