Reply review Kuro lakuin di Chapter depan.

Dan sekali lagi, tolong perhatikan tanggalnya ya!

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Rated : T

Genre : Romance/Mystery/Hurt/Comfort

Pair : SasuNaru

Warning : AU, Shounen-ai.

Terinspirasi dari Higurashi ^^

Tapi nggak mirip kok.

Summary :

Naruto dan Sasuke terikat benang merah takdir. Sehingga walau maut memisahkan mereka akan bertemu kembali di dunia selanjutnya. Bersama dengan Kyuubi dan Shion yang mengetahui rahasia tsb, bagaimanakah kisah cinta mereka?

Chapter 1 – Tears

16 Juli 2004

Kembali pada hari ini, entah sudah berapa kali aku pergi ke dunia selanjutnya dengan tugas yang sama. Ya.. bertanggung jawab atas pasangan Uchiha Sasuke dan Uzumaki Naruto.

Tidak seperti pasangan yang lainnya, pasangan ini sangat sulit untuk dipersatukan. Uzumaki Naruto, pemuda ini sangat menyukai pasangan benang merahnya, Sasuke. Sedangkan Uchiha Sasuke sendiri, pemuda ini sama sekali tak pernah mempedulikan pasangan benang merahnya, Naruto. Sampai-sampai terkadang perasaan aneh muncul di benakku. Apa aku salah mengenali pasangan yang kupertanggung jawabkan?

Aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk mempersatukan mereka, tapi… gagal. Itulah yang selalu kudapatkan. Walau Shion sudah berusaha untuk membantuku. Tetap saja. Ini semua karena keegoisan Sasuke. Andai Dewa Cinta memiliki kemampuan membaca pikiran, tugas ini pasti akan mudah diselesaikan dengan cara membaca pikiran Sasuke.

XII A, Kelas Sasuke, Naruto, dan Shion.

"Sasuke-teme! Aku duduk di sebelahmu, ya!" ucap Naruto dengan riang. Sasuke tak membalasnya, ia tetap dengan kesibukannya. Menyandarkan dagunya pada kedua tangannya yang terlipat di atas meja sambil memandang keluar jendela.

'Auu. Mulai lagi deh, Sasuke. Padahal dia sendiri kan tahu kalau tidak dijawab Naruto akan tetap menunggunya sampai ia memberikan jawaban. Kasihan Naruto kan terus-terusan berdiam berdiri di sana! Aku harus melakukan sesuatu.' Batin Kyuubi.

"Hn." Sasuke kah yang mengatakan? Tentu saja tidak. Dengan kemampuannya, Kyuubi menirukan suara Sasuke lalu memberikan jawaban pada Naruto.

"Benarkah? Asyikk!" ucap Naruto, ia pun segera duduk di samping bangku Sasuke. Sasuke pun kaget.

"Apa yang kau lakukan, baka-dobe? Enyah dari sampingku. Aku tidak mau duduk bersebelahan dengan orang sepertimu!" ucap Sasuke kasar.

"Tapi tadi kan kau…"

"Aku bilang pergi!"

Naruto pun segera pergi dari sebelah Sasuke, ia memilih duduk dengan Shikamaru. Di matanya tersirat kesedihan. Tapi aku yakin setelah ini ia pasti akan tetap mengejar Sasuke.

"Hau auu, Sasuke! Apa yang kau lakukan? Apa kau tak memiliki perasaan sedikit pun? Kasihan dia kan." Ucap Kyuubi pada Sasuke.

"Bukan urusanmu."

"Kau benar-benar kejam Sasuke!"

"Hn. Dan kau lebih kejam karena membuatku menghentakkannya."

Deg

Ya, Aku tersadar. Sejak awal Sasuke tidak mengizinkan Naruto duduk di sebelahnya. Dengan itu Sasuke memilih untuk tidak menjawab dibanding menggunakan kata-kata kasar untuk mengusir Naruto. Tapi aku.. aku malah membuat keadaan makin kacau. Aku malah membuat hati Naruto sakit.

Kyuubi tidak bisa berkata-kata, ia memilih pergi dari tempat Sasuke.

-kuronekoru-

Saat istirahat.

"Kyuubi." Ucap seorang gadis pada Kyuubi, pastinya ia adalah Shion. Selain Sasuke, yang bisa melihat Kyuubi hanya Shion.

"Shion.." ucap Kyuubi dengan wajah yang menyiratkan kesedihan. Ia pun menceritakan semuanya.

"Jadi begitu. Gagal lagi ya." Ucap Shion. Kyuubi mengangguk pelan.

"Dan aku telah membuat keadaan semakin buruk. Aku memang dewa yang bodoh. Ugh.."

"Ini bukan salahmu. Tenanglah. Sasuke memang seperti itu."

"Iya.. Jadi, apa rencanamu selanjutnya?"

"Begini—" belum selesai Shion bicara tiba-tiba terdengar suara Naruto.

"Sasuke! Aku membuatkan bekal untukmu. Kita makan sama-sama yuk!" ucap Naruto.

"Naruto.." ucap Kyuubi lirih. Ia sudah bisa menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Naruto pun menyodorkan bekalnya pada Sasuke. Tapi apa yang Sasuke perbuat? Menyingkirkan bekal itu dengan sekali hentakan hingga bekal itu terjatuh. Isinya berhamburan tak berbentuk lagi. Sungguh tindakan yang kejam.

"Sa-Sasuke.." sahut Naruto kaget.

"Huh. Apa kau berniat meracuniku? Aku tak sudi memakan sampah buatanmu itu." sahut Sasuke.

"….." Naruto tak mampu berkata-kata. Hatinya seakan-akan teriris pisau yang amat tajam.

"Sampah?" ucap Shion pada Sasuke.

"Kau bilang makanan ini sampah? Tuan muda Sasuke?" tambahnya sembari menyendok makanan yang telah terjatuh itu kemudian memakannya.

"Ah! Shion! Itu kan sudah kotor."

"Masakanmu benar-benar enak Naruto. Kapan-kapan buatkan aku bekal juga, ya. Dari pada kau susah payah membuatkan bekal untuk Tuan muda yang satu ini." Ucap Shion dengan senyuman dinginnya.

"Jangan mencampuri urusanku, Hinamizawa. Ah—atau sebaiknya kupanggil nona miko yang agung?" sahut Sasuke dengan senyum khas Uchihanya

"Aku merasa tersanjung mendapat panggilan terhormat dari tuan muda Uchiha. Tapi aku tak bisa memaafkan perbuatanmu yang telah melukai temanku."

"Melukai? Apa kau buta nona? Lihatlah. Tak segores luka pun yang nampak di tubuh temanmu itu. Aku tak pernah melukainya, menyentuhnya pun aku tak pernah. Aku risih bersentuhan dengan gay macam dia. Menjijikkan." Ucap Sasuke.

"Naruto…." Kyuubi melihat badan Naruto tampak bergetar. Ia nampak sedang menahan tangis.

"Sasuke.. Kau…" ucap Kyuubi sembari bergetar pula. Matanya kian memerah pertanda kalau ia sedang emosi. Shion yang melihat reaksi Kyuubi, ingin segera mengakhiri pembicaraan mereka.

"Tuan muda, kau memang tak menggores tubuhnya sedikit pun. Tapi kau sudah menyayat hatinya berkali-kali hingga tak berbentuk." Sahut Shion.

"Huh? Lalu apa yang bisa kau lakukan? Mengutukku? Hahahaha.." sahut Sasuke meremehkan. Diiringi dengan tawa teman-temannya juga.

"Kalau itu yang kau inginkan, baiklah. Aku pastikan kau.. mati di hari ulang tahunmu."

Mendengar pernyataan Shion. Semua yang ada di sana terdiam, dan bergidik ngeri.

"Tanggal 23 Juli. 1 minggu lagi." Tambah Shion. Raut wajah Sasuke berubah menjadi sedikit serius.

"Ayo kita pergi, Naruto." Ucap Shion sembari menggandeng tangan Naruto keluar kelas. Pintu kelas pun telah tertutup. Suasana di kelas menjadi hening. Sampai akhirnya pintu itu kembali terbuka sedikit. Menampakkan mata yang bercahaya keunguan yang seram. Tak lain pemilik mata itu adalah Shion.

"Bersiaplah." Ucap Shion kemudian menutup pintu itu sekali lagi.

"Cih! Brengsek!" umpat Sasuke sembari menggebrak mejanya. Ia kembali menatap pintu itu. ia mendapati sosok Kyuubi, dengan mata merah. Memandang dingin Sasuke.

"Kyuubi…" ucap Sasuke. Seketika itu sosok Kyuubi menghilang dari sana. Dan terdengar suara yang entah dari mana asalnya. Suara itu hanya bisa di dengar oleh Sasuke. Tak lain pemilik suara itu adalah Kyuubi.

"23 Juli. Kau tak kan bernyawa lagi."

TBC

Gomenasaii gomenasaii !

Kuro nggak bisa buat fict ini panjang-panjang karena sebenarnya pun Kuro diem-diem tanpa sepengetahuan ortu buka komp.

Padahal seharusnya Kuro belajar.

Tanggal 31 Mei Kuro UAS.

Doakan Kuro ya!

Jangan lupa REVIEW!