A/N : ga yakin bagus ney..maklum…nagh baru….=_="

Misstypo? Tauk deh…pusing ney.. review ya…

Disclaimer : kak masashi kishimoto..hhe..biar nunggu ampe kiamat ga bakal di kasih ke yuki…T_T

Genre: Romance / Humor…?

Rated : T

Pairing : baca sendiri siapa pair utamanya..maybe, suika..Naruhina…or…?

Made by : yukina aiko..^^ (ai-chan)

Warning : OOC! (ga sepenuhnya sey~) gaje…

Hn.. lama amat,, lanjoet..


~Complicated Love~

Siang itu, geng terkuat seaentero sekolah sedang melakukan kegiatan ritualnya. Berkelahi.

Sasuke, pemimpin geng tadi juga sepertinya sedang 'melabrak' seorang anak laki-laki sepantarannya. Anak laki-laki tadi terlihat sangat ketakutan, bila dilihat dari matanya, tapi kalau dari gerakan badannya, ia kelihatan menantang sasuke.

"A..apa maumu?" seru anak laki-laki tadi lantang.

"Mauku? Hm?" tanya sasuke meremehkan. Sasuke mencengkram kerah baju anak itu.

"Menurutmu apa yang tadi kukatakan?" Tantang anak itu lagi.

"Berani sekali ya kau?" tanya seorang anak laki-laki dari geng sasuke sambil menatap anak didepannya tajam.

"Sasuke, Suigetsu! ada seseorang yang menuju kesini!" Seru seorang cewek berambut

merah panjang dari geng sasuke. Rupanya anak yang tadi menatap tajam itu bernama Suigetsu.

Segera saja sasuke melepas cengkraman tangannya pada kerah baju anak laki-laki itu.

Seseorang yang dimaksud cewek tadi ternyata adalah anak perempuan pemimpin genk terkuat kedua disekolah, dan anak yang dilabrak sasuke adalah salah satu anggota geng itu.

"Lepaskan naruto!" seru gadis itu setelah jaraknya dengan sasuke cukup dekat.

"Lalu, kalo aku tidak mau bagaimana?" tantang sasuke kembali mencengkram kerah baju anak yang bernama Naruto itu.

"Aku akan-" perkataan gadis tadi segera dipotong oleh Naruto.

"Sudahlah Sakura, biar aku saja yang berurusan dengan laki-laki bajingan tengik ini!" kata naruto pada gadis yang bernama Sakura tadi sambil berusaha melepaskan cengkraman erat dikerah bajunya.

"Gak bisa gitu, donk! Naru, kamu pikir kami akan diam saja melihatmu seperti itu?" seru seorang yang bernama Kiba Inuzuka.

"Udah deh, sas…ga bosen loe? Anak kecil ,lemah juga.." celetuk anggota genk sasuke yang paling pendiam dan gak sopan tapi sebenarnya perhatian. Sabaku No Gaara.

Sasuke melengos dan melepaskan cengkramannya. Naruto hanya bisa bernafas lega. Sasuke yang pada dasarnya memang sudah bosan, berbalik untuk melangkah pergi, tapi Sakura menghadangnya.

"Enak saja, tanggung jawab! Naru terluka tau! " omel Sakura ketus.

"Gak tau!" balas Sasuke datar.

"Sudah sana, ini uang ganti ruginya!" jawab Suigetsu seenaknya sambil melempar beberapa lembar uang ratusan ribu.

"Bisa tidak berhenti memanggilku Naru?" Tanya Naruto kesal.

"Tidak!" balas seluruh anggota genk Sakura.

Baiklah di Konoha Senior High School, ada 2 genk yang terkuat. Yaitu genk Sakura dan genk Taka.

"Minggir dari jalanku! " seru Sasuke dongkol.

"Lalu, kalo aku tidak mau bagaimana?" seru Sakura mengikuti kata-kata Sasuke tadi.

"Misi-misi! Kita mo lewat, mbak!" seru Karin jengkel diikuti tawa dari Juugo, Gaara dan Suigetsu. (What the HELL? Gaara ketawa? Apa kata dunia?)

"Sudah kubilang minggir juga.." desah Sasuke pasrah sambil menyentil dahi Sakura keras.

"Awch!" Sakura mengaduh sambil memegang dahinya (caileh~ bahasanya..)

Sasuke menatap sakura dengan tatapan sinis dan mengejek. Sakura meliriknya jengkel dan melengos.

"Seharusnya kau bersikap lebih manis , Sakura.." gumam sasuke dan segera berjalan menjauh. Sakura yang mendengarnya cengo, tapi demi harga dirinya (?) ia segera sadar.

"Naru, kau tidak apa-apa kan?" Tanya seorang gadis dengan mata lavender.

"Ah.. kalo hinata-chan yang panggil begitu tak papa..gak papa kok, hinata-chan" jawab Naruto setengah gak nyambung sambil nyengir bajing.

"Ah… syukurlah.." gumam Hinata lega.

"Gimana sih, kamu bisa terlibat perkelahian ama mereka?" tereak Sakura sekencang-kencangnya, pake speaker ULTRAphone pula.

"Sorry, BOZZ…" seru Naruto menekankan kata 'BOZZ'-nya.

"Oke..kalian mau disini sampe besok, atau pulang? Udah jam 3 lho." Celetuk Sai yang dari tadi diam saja.

Dan, mereka pulang kerumah. Tentu saja! Ini sudah sangat siang! Panas! Kecuali bagi geng Taka, mereka masih Hang out.

"Tingkahmu aneh sekali hari ini, sas!" damprat Gaara pada sahabat masa kecilnya itu.

"Hn?" Tanya sasuke gak jelas tanpa memalingkan muka dari makan siang-nya.

"Ya, Gaara bener , sas…hari ini loe kok agak ceria gimana yah.." gumam suigetsu.

"Masa seh? Kayaknya gak deh…" jawab + tanya Sasuke malas, padahal dia sendiri juga

merasa agak ceria hari ini, entah kenapa.

"Hah! Udah deh…ga usah di pikirin! Memang Sasuke autis kale.." seru Suigetsu yang dengan sukses menghasilkan dua 'benjolan' dari Sasuke dan Karin di kepala ijo-nya. *author disambit sui*

"adooh!" tereak Suigetsu pake toa.

"Diamlah! Harusnya kau tidak menjelek-jelekan Sasuke-kun!" seru Karin.

"Itu kan bukan urusanmu! Dasar Bulleyes" balas Suigetsu.

"Tapi kau mengejek Sasuke-kun ta-" perkataan Karin dipotong oleh Gaara dan Juugo.

"BISA DIAM TIDAK?" tereak Gaara dan Juugo frustasi. (ini sih namanya bukan pendiem ==")

Sasuke yang melihat pemandanga tadi ,cuma bias cengok. 'Sebenernya genk gue bener keren gak seh?' batinya dalam hati.

Sasuke akui, dia memang merasa senang tapi karna apa? Tak mungkin karna bisa 'melabrak' anak seperti Naruto, itu sudah biasa kan? Masa Sasuke gay? Gak juga kan? Tapi kenapa?

"Kayaknya emang lagi ada yang ga beres neh!"sahut Suigetsu sotoy.

"Huh? Kenapa?" Tanya Juugo dengan blo'onnya.

"Masa loe gak nyadar? Dari tadi tuh, ketua sama wakilnya senyam-senyum melulu!"

tereak Suigetsu menekankan kata 'ketua sama wakil' dalam kalimat sotoynya yang mendapat hadiah berupa tonjokan Gaara di pipinya.

"Mulut loe, sekali-kali tutup, kek! Bawel amat!" dengus Sasuke.

Dan hari itu berakhir dengan dompet Sasuke yang kering karna uangnya di todong buat traktirin satu genk.

Kediaman Uchiha….sore hari. Jam 6..

"Tadaima!" seru Sasuke. 'akh! Percuma! Tak ada yang mengharapkanku..' batin Sasuke.

"Darimana saja kau? Jam segini baru pulang?" tanya Fugaku cepat.

"Bukan urusanmu, yah!" bentak Sasuke kasar dan berlari ke kamarnya di atas.

"Dasar anak kurang ajar! Mau jadi apa nanti dia?" gumam Fugaku marah.

"Sudahlah…bukannya dia sudah besar?" jawab Mikoto.

Sasuke memasuki kamarnya dan menguncinya rapat, bukan karna takut, tapi muak. Ia muak atas perilaku ayahnya yang selalu mengaturnya. Sasuke mengganti baju sekolahnya menjadi jeans panjang dengan robekan di lututnya dan T-shirt hitam dilapisi jaket biru tua kesayangannya.

Sasuke berjalan keluar kamarnya dan menuruni tangga. Di lihatnya Itachi, Mikoto dan Fugaku sedang menyiapkan makan malam. Sasuke tak peduli, ia tetap melanjutkan langkahnya menuju pintu keluar sampai Fugaku mencegahnya.

"Mau kemana lagi?" tanya Fugaku dengan intonasi suara yang sabar.

"Huh? Keluar." Jawab Sasuke singkat.

"Makan di rumah ya, Sasuke.." seru Mikoto pelan.

"Iya-iya.." gumam Sasuke pasrah. Jarang sekali Sasuke mau makan dirumah. Jawabannya tadi membuat keluarganya cengok.

"dagh!" seru Sasuke sambil meninggalkan rumah.

Itachi menganga lebar, ampe laler bisa masuk. Itachi ga nyangka, adeknya bisa bersikap sesopan itu, seingatnya Sasuke sudah terkontaminasi genknya.

Udara diluar rumah ternyata lebih dingin dari yang dibayangkan Sasuke, menyesal juga ia memakai Jeans dengan lutut yang sobek.

"fuh.." Sasuke menghela nafas didepan telapak tangannya, supaya anget. Ia pun berjalan menelusuri taman kota yang kebetulan dekat dengan rumahnya. Tapi setelah sekitar 30 menitan…

Tap…tap..tap.. suara derap kaki..sepertinya ada orang di sekitar sini.

"Huh? Siapa?" tanya Sasuke.

Seorang perempuan, yang di beri pertanyaan malah kaget dan balik tanya.

"huh?" respon gadis tadi.

"Kau?" pekik gadis itu sambil menunjuk kearah Sasuke.

"Hn? S-sakura?" balas Sasuke kaget.

"Kau yang tadi siang cari masalah dengan genk kami, kan? Darimana kau tahu namaku? " balas sakura sambil mengkerutkan alis.

"Huh! Kau tetap dendam ya? itu kan salah anak pirang itu! Dari Gaara!" jawab Sasuke ketus merasa tersinggung.

"Tentu saja! Naruto terluka tau! Enak saja! Gaara?" sahut Sakura jengkel.

"Oh..Maaf ya..Bisa tidak kita damai? Rasanya tidak ada gunanya aku memusuhi kalian..ya, Gaara.." Sasuke tersentak. Ia Tersenyum tipis tapi dalam hati ia merasa bersalah.

'Apa ini Sasuke Uchiha, cowok paling keren dan dingin satu sekolah? Dia baik sekali..' batin Sakura heran.

"Apa? D-damai?" tanya Sakura mengulangi.

"Iya..kamu tidak mau ya? Aku tidak memaksa kok.." ulang Sasuke sabar.

"Hm..gimana yah..aku tidak tahu.."Sakura menggantung pertanyaan Sasuke.

"Oh, maaf ya..pasti kau membenciku dan juga geng-ku..ya kan? kalau begitu tidak usah." tanya Sasuke datar dan hendak berbalik pergi.

"Bu-bukan begitu..ku pikir kamu adalah orang yang dingin dan kejam jadi…sebenarnya aku masih ragu.." jawab Sakura ragu-ragu sambil menahan langkah Sasuke dengan tangannya.

"Hn? Tidak apa-apa kok…semua juga berkata seperti itu..jadi?" ulang Sasuke lagi.

"Baiklah kita damai..terima kasih, oh iya…kamu Sasuke kan?" tanya Sakura.

"Hmm..begitulah..Sakura kan? Rumahmu searah tidak?" kata Sasuke sambil bersalaman dengan Sakura dan menunjuk arah perumahan Sasuke.

"Iya..wah, berarti searah.." Sakura tersenyum.

"Ternyata kamu orangnya kalem ya?" tanya Sasuke menyimpulkan dengan hipotesis sekali liat dan ngaco. Mereka berjalan mengarah ke rumah Sasuke.

"Hah? Baru dengar ada yang bilang begitu..biasanya pada bilang aku itu beringasan atau tomboy.." jawab sakura

"Ahahaaha..masa sih? Memang kalo di sekolah kamu terlihat tomboy..tapi dengan

pakaianmu yang sekarang, kau terlihat lebih manis.." Sasuke tertawa pelan.

"Ahh..m-makasih.." jawab Sakura ketularan penyakit gagapnya Hinata. –di tabok-

"Sakura, mau kemana?" tanya Sasuke.

"Mungkin aku mau cari makan.. Sasuke-kun sendiri?" Sakura bertanya balik.

"Hanya bosan…kebetulan, mau makan dirumahku tidak?" tawar Sasuke ramah.

"A-apa? Makasih..apa tidak merepotkan ya?" tanya Sakura ketika berhenti di depan rumah Sasuke..

"Gak kok..ayo masuk aja.." seru Sasuke sambil menarik tangan Sakura.

"I-iya..terima kasih.." jawab Sakura pasrah.

Kediaman Uchiha….malam hari. Jam 07:00..

"Tadaima!" seru Sasuke dari pintu masuk.

"Sasuke? Tumben loe pulang cepet?" tanya Itachi sedikit heran dengan tingkah adik satu-satunya akhir-akhir ini berubah drastis.

"Salah ya?" seru sasuke jengkel.

"Ga juga seh…Cuma gak bener aja.." seru Itachi enteng. Alhasil, Itachi mendapat hadiah berupa injakan maut oleh sepatu-baru-belinya Sasuke.

"Adaw! Nape she loe? Gw kan ngomong yang bener.. hei, siapa nih?" gumam itachi sambil menunjuk Sakura.

"Ah..namaku Haruno Sakura..salam kenal." Gumam sakura sambil membungkukan badan dan memperkenalkan dirinya.

"Aku Itachi Uchiha, salam kenal juga.." gumam Itachi kagum.

Sasuke memutar mata bosan, ia tahu akan jadi begini bila mengenalkan seorang gadis pada kakaknya itu, Itachi itu cepat sekali terpesona pada seorang perempuan…padahal sudah ada Anko yang setia disisinya.

"Ehm…" Sasuke sengaja mendeham untuk menyadarkan kakaknya dari lamunan gak mutunya.

"Ah iya, Haruno-chan..anggap saja rumah sendiri.." sahut Itachi sok ramah. Membuat Sasuke ingin sekali berlari ke kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya.

"Panggil saja, sakura..ah..trima kasih, uchi-" sahutan Sakura terpotong.

"Itachi-kun saja ya…" sahut Itachi sambil tersenyum manis dan…memuakkan bagi Sasuke.

"Baiklah, Itachi-kun.." jawab Sakura polos.

"Huh..loe sudah makan Itachi?" dengus Sasuke jengkel.

"Belum, apa Sakura-chan akan makan bersama kita?" tanya Itachi sok polos.

"Jangan membuatku muntah dengan gaya bicara loe itu!" cerca sasuke dengan nistanya.

"Ahahahah…ya udah! Sana ajak ke meja makan..ntar gue nyusul !" Itachi tertawa nista.

"Gak ada yang mengharapkan loe taok!" tereak Sasuke jengkel, di sambut tawa nista (lagi) dari kakaknya.

Sasuke menarik lengan Sakura (baca: pelan). Mereka menuju meja makan, ternyata kaasan dan tousan sudah duduk disana.

"pulang cepat, Sasuke-kun?" tanya kaasan heran.

"Iya, tadi Sasuke ketemu Sakura…lagipula aku sudah lapar.." gumam Sasuke pelan.

Jadilah batu ketiga anggota keluarga Uchiha (tambah itachi yang baru datang) tersebut saking syoknya mendengar kata-kata Sasuke yang berkesan penurut dan….manja…

"Hey? Kalian kenapa?" tanya Sasuke heran dan polos.

"Ah..sudahlah, temannya sasuke yah?" tanya otousan mengganti bahan obrolan.

"Ah.. ya..maaf mengganggu..saya haruno sakura. kenalannya sasuke kun." Jawab Sakura membungkukan badannya.

Kelima orang itu pun duduk mengelilingi meja makan berwarna krem tersebut dan mulai makan.

"Jadi, sakura ini temannya Sasuke atau pacarnya?" seru Itachi menekankan kata 'pacar' pada kalimat nistanya.

"Uhuk!" Sasuke dan Sakura tersedak, mereka saling pandang.

"E-eh, ma-maaf..bukan kok!" seru Sakura gelagapan.

"Ya, dia pacarku. Memangnya kenapa, aniki?" seru Sasuke PeDe.

"A-apa?" seru Sakura kaget.

"Ooh..akhirnya adikku punya pacar juga ya.." gumam Itachi.

*Time Skip*

"Terima kasih ya, Fugaku-san, Mikoto-san.." Sakura membungkukan badannya sopan.

"Tousan, Kaasan..sepertinya Sakura harus pulang, ini sudah jam 08:30 lebih.." gumam Sasuke.

"Baiklah, Sasuke antarkan dia ya." Gumam Mikoto.

"Hn.." Sasuke menggandeng Sakura keluar.

-Di luar rumah-

"Sasuke, kenapa tadi kau bilang aku ini pacarmu?" dengus Sakura.

"Kau mau aniki-ku menggodamu? Heh?" seru Sasuke sambil berjalan terus.

"Dimana rumahmu?" tanya Sasuke.

"Uh..6 block dari sini !" dengus Sakura yang masih kesal dibilang pacar sama Sasuke.

"Hn…ternyata dekat juga ya.." gumam Sasuke.

*Time Skip*

Sakura dan Sasuke kini berada di rumah pemilik nama belakang Haruno itu.

"Sudah sampai.." gumam Sasuke.

"Terima kasih.." jawab Sakura tegas.

Sakura menutup pintu rumahnya kencang, atau bahasa lainnya di banting.

"Dasar tidak tahu terima kasih…. Sepertinya kita akan tetap bermusuhan di sekolah.. cewek pink.. " gerutu Sasuke sambil membalikan badan dan berjalan menuju rumahnya.

Sementara itu dirumah keluarga Haruna, sakura mendengar gerutuan pemuda pantat ayam yang mengantarnya tadi.

"Tetap musuhan? Siapa takut!" serunya kencang.

Sakura berlari menuju kamarnya dan menyapa kaasan dan tousannya di dapur dekat kamarnya.

Sepertinya, malam ini gadis Haruno ini tidak akan bisa tidur dengan nyaman…apalagi tenang!


TuBerCulosis…eh, Tubikontinyu…XP

Minna! Ini gantinya L0ve for me, yach!

Hhe…oia, lowongan OC! –padahal anak baru..==''-

Oke!

Pacarnya kiba. Ada yang mau?

Trus pacarnya lee…==''

And anak2 kelas 2 KHS…cukup 5 orang aja ya~~ ^^

Jaa..^^