Disclamer: Siapa sih? Gak ada tuh? Oh... Masashi deng.. tapi, fic ini milik Safira is Fi...

Rated: K or T ? Up to you deh...

Genre: Romence , Horror , Friendship, Mystery, Humor XD

Warning: OOC, OC, Yaoi, Gaje, Abal, dan apapun deh...

A/N: Bila ada kesalahan dalam penulisan, mohon maaf sebesar-besarnya!

Friendship Story

GREP

Aku merasa seperti ada kedua tangan dingin yang menyentuh pundakku. Memper-erat cengkramannya.

"Akh, sakit," rintihku karena cengkraman yang kuat dipundakku.

"Kenapa Neji?" tanya Fiko-san sambil menoleh kebelakang dan tiba-tiba, raut wajah Fiko-san menjadi horror.

"Ne-Neji, di-dibelakangmu—" ucapnya terbata-bata sambil menunjukkan jarinya pada belakangku. Lalu aku menoleh.

"WAAAAAAAAAAAAAAA,"

Keangkeran Sekolah

(by: Fi suki suki)

Capter 4

Normal POV

"WAAAAAAAAAAAAAAA," teriak Neji panik saat membalikkan badannya untuk melihat siapa yang mencengkram pundaknya.

Mendengar teriakkan panik Neji, Sano dan kelima teman Neji langsung membalikkan badannya untuk melihat apa yang terjadi pada Neji.

"NEJI," teriak Gaara panik sambil berlari kearah Neji yang langsung di cegah oleh Sano dengan tangannya.

"Jangan! Jangan kesana!" tegas Sano sambil tetap mencegah Gaara yang memaksa untuk kearah Neji.

"Lepas! Lihat itu, pundak Neji mulai mengeluarkan darah gara-gara cengkraman dari kuku panjang hantu Sadako," sergah Gaara sambil berusaha cengkraman Sano yang masih berusaha menahannya.

"Fiko, cepat tolong anak itu!" ucap Sano kepada Fiko dengan keras.

Dengan cepat, Fiko berlari kearah Neji dan meraih Neji lalu mendorong hantu Sadako itu agar menjauh. Dan dengan cepat, Sano melepaskan cengkraman tangannya kepada Gaara, dan langsung berlari kearah Sadako. Fiko mendorong Neji kearah teman-temannya yang dengan cepat ditangkap Gaara yang sudah bebas dari cengkraman Sano tadi. Dan dengan cepat pula, Sano menghabisi sang setan Sadako itu.

Naruto, Sasuke, Kiba, dan Shikamaru, langsung berlari menghampiri Gaara yang sedang menopang badan lemas Neji itu.

"Ne-Neji, kamu gak apa-apa?" tanya Gaara cemas sambil menopang badan Neji yang lemas dan berat itu.

"A-aku tidak apa-apa kok Gaara! Ukh...," ucap Neji sambil merintih dan memegang pundak kanannyanya yang berdarah itu.

"Neji, muka pucat," panik Naruto yang membantu menopang tubuh Neji karena melihat wajah Gaaraa keberatan itu.(A/N: Keberatannya karena badan Neji berat. Bukan keberatan dalam arti gak suka atau kesal)

"Neji, lebih baik kamu duduk dulu! Kita obati lukamu itu," ucap Shikamaru sambil menuntun Neji, Gaara, dan Naruto ke lantai yang ada di pojokkan lorong.

Neji hanya diam dan menuruti kata Shikamaru agar duduk. Wajah Neji tampak pucat dan berkeringat. Badan Neji sempoyongan dan lemas gara-gara darah terus mengalir dri kedua pundaknya. Sepertinya, pundaknya itu berdarah karena kuku-kuku sang setan tadi menembus pundak Neji. Darah yang mengalir sangat banyak.

"Kau benar-benar tidak apa-apa?" tanya Sasuke dengan muka datar. Tapi nada suaranya terdengar kekhawatiran.

"Iya Sas. Aku ti...Ukh..Tidak apa-apa. Makasih ya udah mencemaskanku," ucap Neji sambil tersenyum tipis karena menahan sakit.

"Hn,"

"Neji, sini biar aku obati," kata Kiba sambil mendekat ke Neji dengan membawa kotak P3k yang sudah dipersiapkan dari awal tadi.

"Auh," rintih Neji saat Sasuke dan Shikamaru membantu Neji saat membuka bajunya agar mengganti bajunya yang berlumur darah dengan baju yang ada di tas perlengkapan yang entah kapan baju itu disediakan disitu.

Setelah baju terlepas, Kiba mengobati luka kedua pundak Neji yang terluka cukup dalam itu dengan kapas dan obat merah.

"Ah, pelan-pelan dong," protes Neji pada Kiba yang sedang mengobati luka dipundak Neji.

"Ini juga sudah pelan Neji, sabar dong!" kesal Kiba yang masih mengobati Neji.

"Akh, sakit tau," protes Neji lagi.

"Aargh, aku kesel ngobatin kamu terus, Neji! Gaara, gantiin dong," gerutu Kiba sambil menyerahkan kapas dan obat merah itu kepada Gaara, dan langsung diterima olehnya.

Gaara mendekati Neji yang masih kesal pada Kiba dengan menatap tajam padanya, yang dibalas dengan acuhan dan cemberutnya Kiba.

"Udah ah Neji, jangan protes ya kalau sakit," kata Gaara datar sambil mengobati Neji dengan pelan-pelan.

"Iya-iya," jawab Neji masih dengan gerutuan dan sewotannya pada Kiba.

Setelah luka Neji telah diberi obat merah dan badannya telah dibersihkan dengan kapas dan sudah ditutupi dengan kapas dan handsaplas juga perban, Neji langsung memakai baju kaos yang masih bersih yang didapatnya dari dalam tas.

"Sudah selesai?" tanya Sano dengan dingin dan datar.

"Sudah senpai!" jawab Naruto, Kiba, dan Gaara.

"Kalian masih mau menyelidiki?" tanya Fiko dengan ramah dan senyum.

"Ya!" jawab Neji datar dan tegas, sambil mengambil senter yang ada didekat kakinya dan langsung berdiki sambil menyibaki celananya yang sedikit kotor karena debu.

"Eh? Kau serius Neji?" tanya Naruto tidak percaya dengan apa yang Neji ucapkan.

"Iya Naruto," jawab Neji dingin dan datar.

Naruto yang mendengar nada suara Neji itu hanya terdiam. Sudah lama sekali Naruto tidak mendengar nada datar dan dinginnya sang Hyuuga ini.

"Kenapa?" tanya Gaara tak kalah datarnya dan dengan tatapan tajam kearah Neji.

"Kenapa? Itu gara-gara SMS ini," ucap Neji datar sambil menyerahkan handphonenya ke tangan Gaara.

Naruto, Sasuke, Shika, Kiba, dan Gaara cepat-cepat melihat apa isi SMS itu.

Kau yang mendapat SMS ini, harap memberi tahu kepada kelima temanmu itu.

Kalian berlima sudah terhubung dengan kehidupan lain disekolah ini.

Bila kalian telah membaca SMS ini, harap berfikir ulang.

SMS ini memberitahu kalian tentang kewaspadaan.

Bila kalian ingin pulang, silahkan pulang,

Bila kalian masih ingin menyelidiki, silahkan selidiki.

Tapi yang harus kalian ingat, kalian dan seluruh teman-teman kalian telah terhubung dengan keadaan kehidupan lain disekolah ini.

Pengirim SMS ini berharap kalian menyelesaikan masalah kehidupan sekolah ini.

Pengirim ini tak memaksa kalian, tapi kalian memang sudah tak dapat mencegah semua kejanggalan ini.

Kejanggalan sekolah ini dan kehidupan kalian akan bertambah:

Pertama, keadaan sekolah yang berubah.

Kedua, keluarga kalian yang hilang.

Ketiga, perasaan mencekam.

Keempat, keanehan.

Dan akan terus bertambah sampai kalian dapat menyelesaikannya.

Kehidupan sekolah ini akan terus mengirimkan SMS kepada kalian.

Perhatian pertama: Anak kecil menangis membutuhkan hangatnya pelukan ibu.

Ini bukan kode, hanya bantuan pertama.

Selamat menyelesaikan.

From: 00000

To: Neji

"SMS apa ini?" teriak mereka berlima. Sampai Sasuke saja melepaskan separuh wajah Stoic-nya karena SMS tak jelas itu.

"SMS pemberitahuan dari sekolah ini mungkin," jawab Neji datar.

"Gimana caranya? Nomornya juga tidak jelas. Aneh banget," ucap Kiba masih sambil memandang SMS itu dengan muka terheran-heran.

"Atau jangan-jangan sekolah Konoha Junior ini punya handphone?"

BUKK

Ucapan Naruto itu sukses membuat Sasuke memukul kepala Naruto dengan penuh perasaan.

"Itte~ sakit Teme," rintih Naruto sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit dipukul Sasuke itu.

"Baka! Mana mungkin sekolah punya handphone, Dobe!" ucap Sasuke kesal dan menghancurkan wajah Uchihanya itu.

"Bisa saja dong Teme! Namanya juga sekolah berhantu," ucap Naruto kesal.

"Aku malas debat denganmu Dobe! Dobe tetap saja Dobe!"

"Baka Sasuke Teme!"

"Cih, Dobe,"

"Teme,"

"Sudah-sudah, jangan berantem ya," sahut Fiko sambil melerai kedua rival-lover itu.

"Kalau kau masih mengataiku 'Baka', Teme, Maka, aku tidak mau menciummu selama SEBULAN," ucap Naruto tegas dengan muka yang kesal.

DEG

"K-kau bercanda kan Dobe?" tanya Sasuke sedikit gelagapan mendengar pernyataan Naruto yang tegas tadi.

"TIDAK !" ucap Naruto tegas.

DEG

Dan dengan tidak elitnya, Sasuke menghancurkan muka stoic ala Uchiha-nya. Teman-teman SasuNaru mau Fiko sedikit tertohok dan mencoba menahan tawa mereka saat melihat ekspresi Sasuke yang tak elit itu. Bahkan Sano yang super duper dingin saja mulai sedikit menunjukkan ekspresi kegelian menahan tawa hanya gara-gara melihat Sasuke yang melepas semua ekspresi dinginnya.

"Aku tidak akan mengatakan kau Baka lagi Dobe! Jadi, kau mau memaafkanku ya, Naruto," ucap Sasuke dengan muka –palsu- amat merasa bersalah.

Naruto yang melihat muka –palsu- amat sangat merasa bersalah Sasuke, langsung luluh.

"Baiklah, aku maafkan deh Sasuke," ucap Naruto lemas. Memang bukan sifat Naruto kalau terlalu lama marah dengan seseorang. Apalagi dengan masalah yang sepele. Amat sepele.

Sasuke yang mendengar jawaban Naruto, langsung mengubah ekspresinya menjadi 90° lebih tenang dengan jawaban Naruto.

"Arigatou Naruto," ucap Sasuke sambil mencium pipi Naruto dengan cepat.

BLUSH

"A... I... Baka Teme !" ucap Naruto gelagapan dan bersembunyi dibalik badan Gaara berusaha menyembunyikan rasa malunya dan muka memerahnya itu.

"Kenapa?" tanya Sasuke dengan tersenyum menyeringai.

"Sudah-sudah Sasuke-kun, jangan bermesraan disini. Ayo kita mulai penyelidikan ini," ucap Fiko sedikit semangat.

"Ya," ucap Kiba dan Naruto semangat(sudah ceria lagi), dan balasan datar dari Neji, Gaara, dan Sasuke. Juga ucapan malas dari Shikamaru.

TBC

Gomenne kalau TBC lagi ! (.'')

Balasan review :

Sehati: Makasih ya atas kesukaanmu dengan fic ini dan atas Fav nya...^^

KucingPerak: Pair NejiGaa sudah dipastikan ! SasuNaru-nya sudah kutunjukkan di chap ini kan? ^^

Kenapa curiga dengan Fiko maupun Sano? Mereka memeng mencurigakan, tapi baik...!

Bukan diculik hantu sih "KAYAKNYA". Fi saja yang buat cerita ini mulai bingung. Hahaha... Makasih ya sudah review fic Fi yang gak ada apa-apanya dengan semua fic KP-senpai...^^ Fi Bahagia...

Miku Hinato:Makasih atas saran dan dukungan dari Miku-senpai ! Aku akan mencoba sebaik mungkin! Tapi mungkin akan kebanyakan mysteri daripada Horor. Atau malah kebanyakan romance-nya...haha ^^

Michiru No Akasuna: Barengan sama apa Michi-chan? Sekarang Romance-nya udah kerasa kan? ^^ Emang... Hantunya aneh, dan mendokusei banget... XD

Gak... masih beberapa chapter lagi Mysteri akan terungkap. Hahaha XD

Gambar Ohno aka Mafico Itachi: Romancenya akn aku munculkan terus deh... Tapi gak lebih ya,... XD Hahaha...

Makasih atas dukungan dan review dari senpai-senpai ya...^o^

Fi akan terus berusaha sebaik mungkin!

Dan maaf bila ada yang tersinggung tentang Pair ini!

Fi akan sangat senang bila banyak yang me-review...^^

Maaf bila lama Updet-nya, Fi punya banyak masalah sama saudara sendiri dan orang tua Fi...

Mohon dimaklumi... Fi agak merasa sedikit tertekan semenjak Fi mulai ber-umur 12 dan 13 tahun. Semoga tahun ini menjadi tahun yang terbaik ^^

Maaf deh jadi curhat...

Sebisa Fi, Fi akan Updet secepatnya!

Silahkan Review dan Flame-nya... ^^

Selamat menunaikan Ibadah Puasa dan selamat menunaikan Lebaran yang akan tiba...^^