Hola! Nah.. ini nih fic debut Snow. Pairnya SasuSaku. Woaaaah.. bikinnya lama banget… Moga suka! Agak terinspirasi dari drama He's Beautiful. Don't like, Don't read, and I hate flame.
Disclaimer: Mas Kishimoto yang baaiiiiik sedunia, pinjam Sasuke dan Sakura-nya ya, hehe :D
Summary: Sasuke Uchiha adalah vokalis band "The Swords", band bergenre J-Pop. Dia sangat tampan, cool, dan suaranya bagus banget, membuat semua gadis jatuh cinta padanya. Suatu hari, Sasuke ngebut di jalan karena ada job. Karena ngebut dan tidak berhenti di lampu merah, Sasuke ditilang sama Sakura, polwan cantik yang galaknya minta ampun. Weww.. gimana yah nasib Sasuke?
Aku Ditilang Polwan Cantik
Pagi ini, di Konoha, langit terlihat sangat cerah. Walau masih pagi, suasana di jalan raya Konoha sangat ramai. Banyak mobil-mobil dan sepeda berlalu lalang.
"Gara-gara bangun telat, aku jadi terlambat. Padahal jobnya masih menumpuk. Aaaargh! Aku ngebut aja deh, ntar dimarahin Pak Jiraiya kalo telat." gumam seorang cowok berambut emo warna hitam di dalam sebuah mobil yang keren. Cklek, cklek! Cowok itu memutar kunci mobil. Langsung, ngeeeeeeng! Tancap gas. Kecepatan mobil itu 145 km/jam. Wuih, ngebut. Cowok itu adalah Sasuke, cowok ganteng yang merupakan vokalis band "The Swords". Gitaris "The Swords" yaitu Naruto, drummernya Sai, dan yang pegang bass adalah Neji.
"Harus cepat, harus cepat, ini sudah jam enam lebih." Gumam Sasuke lagi. Ia terus ngebut. Di jalan, Sasuke terus ngebut. Tak peduli pada banyaknya kendaraan di jalan raya. Ia menyelip semua mobil yang menghalanginya.
"Woi! Main ngebut aja lo! Emang ini jalan punya nenek moyang lo?" rutuk seorang pengemudi truk. Sasuke tidak peduli. Ia terus ngebut. Tiba-tiba, jalan raya Konoha dilanda macet. Oough,.. sialan! Macet total! Batin Sasuke. Untungnya, macet di jalan hanya sebentar. Tapi, lagi-lagi ada penghalang. Lampu merah. Damn, lampu merah! Mending gue lewatin aja deh nih lampu merah! Pikir Sasuke. Mobil Sasuke melaju melewati lampu merah.
"Yah.. akhirnya berjalan lancar juga," ucap Sasuke. Selang beberapa detik, tiba-tiba muncul polisi wanita atau polwan berambut pink berdiri di samping mobil Sasuke.
"Apa-apaan kau ini? Menerobos lampu merah? Itu tidak boleh, anak manis. Cepat keluar!" kata polwan berambut pink itu galak.
"Mengapa aku harus keluar? Aku ini kan artis. Artis yang bisa mendapatkan segalanya." balas Sasuke angkuh.
"Aku tak peduli kau artis atau tidak, Uchiwa.. Sasuke!"
"Apa? Kau menyebutku Uchiwa Sasuke?"
"Cepat keluar, Uchiwa!" perintah polwan itu. Sasuke segera keluar dari mobil.
"Apa maumu?" tanya Sasuke dengan nada yang cool. Ia memakai kacamata hitamnya, berusaha menarik perhatian polwan itu supaya tidak ditilang. Tapi polwan itu tidak tertarik.
"Jangan sok keren, Uchiwa. Aku tidak meminta apa-apa padamu. Aku hanya ingin kau pergi ke kantor polisi.. untuk mengurus masalah ini!"
Di kantor polisi.
"Apa-apaan ini? Aku menerobos lampu merah karena ada job!" ujar Sasuke membela diri.
"Tapi, kau menerobos lampu merah! Itu tindakan yang melanggar tata tertib!" kata Shikamaru, kepala kepolisian.
"Tolonglah.. jangan tilang aku.." mohon Sasuke (idih, ini mah idola garing, memohon-mohon segala).
"Jangan banyak bicara! Sekarang, bayar biaya tilang sebesar 2500 yen, atau mobilmu akan kutahan di sini selamanya!" ucap polwan yang bernama Sakura tadi.
"2500 yen? Aku lupa membawa dompet!" kata Sasuke bohong.
"Bohong!" teriak Sakura.
"Kiba, periksa pakaian Sasuke!" perintah Shikamaru kepada Kiba, anak buahnya.
"Siap, Pak!" Kiba segera memeriksa pakaian Sasuke. Ketika diperiksa, Kiba menemukan dompet kulit berisi uang 40000 yen di saku celana Sasuke.
"Sekarang, ayo bayar!" tagih Shikamaru.
"Tidak mau, uang 40000 yen itu untuk membayar pajak!" kata Sasuke mencari alasan.
"Bohong! Membayar pajak kan setiap hari Sabtu! Sekarang hari Senin!" seru Sakura.
"Dasar, kau itu idola, tapi kikir!" ucap Shikamaru.
"Aku memang kikir!" sahut Sasuke.
"Sakura," panggil Shikamaru.
"Ya, Pak," Sakura mendekati Shikamaru. Shikamaru membisikkan sesuatu ke telinga Sakura. "Hm, baiklah," ucap Sakura kemudian. Sakura mendekati Sasuke, lalu.. PLAK! PLOK! PLAK! PLOK! PLAK! PLOK! PLAK!
"Aduh.. sakiit..," Sasuke meraba-raba pipinya yang memar setelah ditampar Sakura tujuh kali.
"Hm.. sekarang kau mau bayar tidak?" tanya Shikamaru.
"Baiklah.. aku bayar," Sasuke membuka dompetnya, lalu menyerahkan uang 2500 yen.
"Nah, ini kunci mobilmu," Shikamaru menyerahkan kunci mobil Sasuke.
"Baiklah. Aku pergi," Sasuke keluar dari kantor dan menuju mobilnya.
Di mobil.
"Bagaimana bisa aku datang job dengan muka memar? Para penggemar pasti kecewa melihat wajah tampanku ini memar ditampar polwan berambut pink tak berguna itu. Sebaiknya aku pulang saja," Sasuke ngomong sendiri. Ia meraih Blackberry-nya, lalu menelepon Pak Jiraiya.
Tut.. tut.. tut..
"Halo?"
"Halo Pak Jiraiya, maaf saya tidak bisa datang ke pemotretan, karena saya lagi tidak enak badan. Maaf ya,"
"Kau ini bagaimana Sasuke, katanya janji akan datang!"
"Ah.. maaf ya, Pak,"
"Ya sudah, sekarang kamu tidur saja, supaya cepat sehat,"
"Baik, Pak," Sasuke menutup telepon.
Sesampainya di rumah.
"Ada apa dengan wajahmu, Sasuke?" tanya Mrs. Uchiha, ibu Sasuke.
"Aku.. aku ditilang. Karena tidak membayar, aku ditampar tujuh kali. Akhirnya aku membayar," jawab Sasuke.
"Kamu yang salah! Lalu, mengapa tidak jadi pemotretan?"
"Bagaimana bisa aku pemotretan dengan wajah yang seperti ini?"
"Ya sudah. Sekarang istirahat dulu." saran Mrs. Uchiha.
"Yeah." ucap Sasuke pendek.
"Sasuke, kau sudah tahu mengenai hal itu?" tanya Mr. Uchiha, ayah Sasuke ketika Sasuke melewati ruang keluarga.
"Hal apa?"
"Nenek sakit."
"Lalu?"
"Besok, kita akan menjenguknya di Yokohama."
"Naik apa?"
"Naik kereta."
"Hah, idola tampan seperti aku ini naik kereta? Ugh.. bau kereta itu tidak sedap, Ayah. Di sana juga banyak pengamen. Uuugh! Tubuhku nanti jadi bau. Lebih baik kita naik pesawat saja, Ayah. Udara di dalam pesawat itu steril dan nyaman."
"Kau ini sombong sekali, Sasuke! Apa yang sudah direncanakan, kau harus menerimanya! Mentang-mentang kau kaya, bersuara bagus, keren, tampan..." sahut Itachi, kakak Sasuke.
"Yah, yah. Aku tahu hal itu. Aku pantas sombong karena aku seorang idola!"
"Haha, ya, kau pantas sombong, Sauce." komentar Itachi sambil tertawa.
"Lagi-lagi kau panggil aku "Sauce"! Aaaah.. hari ini benar-benar payah." Sasuke segera meninggalkan ruang keluarga. Ia berjalan menuju kamarnya yang bernuansa musik. Di kamar, Sasuke menyalakan komputernya lalu memasang modem. Dia ber-chat dengan Naruto.
CuteDemonFox: Haiii Mr. Uchiha!
CircleFanSoldier: Hai. Aku benci hari ini.
CuteDemonFox: Mengapa? Hei, kau tidak datang ke pemotretan! Kau tidak enak badan?
CircleFanSoldier: Yah. Begitulah.
CuteDemonFox: Ada apa denganmu, Teme?
CircleFanSoldier: Aku ditilang, Dobe.
CuteDemonFox: Ditilang? Hahaha. Rasain, ttebayo!
CircleFanSoldier: Aku ditilang polisi wanita berambut pink. Dia sangat kejam. Dia menamparku tujuh kali sampai wajahku memar.
CuteDemonFox: Ahahahahahahahahahahahahaaha. Seumur hidupku aku tidak pernah ditilang.
CircleFanSoldier: Ya, karena kau tidak bisa menyetir.
CuteDemonFox: Itu benar.
Teme, apa kau sudah punya pacar?
CircleFanSoldier: Mengapa kau tanyakan itu?
CuteDemonFox: Sudah punya atau tidak?
CircleFanSoldier: Belum.
CuteDemonFox: Gyahahahahahahaha
Kau kalah denganku. Aku sendiri sudah punya pacar.
CircleFanSoldier: Siapa?
CuteDemonFox: Hinata. Oh, wajahnya benar-benar membuatku tergila-gila.
CircleFanSoldier: Kalau begitu, selamat ya. Tapi, kurasa kau terlalu berlebihan.
CuteDemonFox: Baiklah, aku mengerti. Tapi, apa kau punya usaha agar bisa mendapatkan gadis?
CircleFanSoldier: Tidak.
CuteDemonFox: Apa?
CircleFanSoldier: Aku belum berminat dengan wanita.
CuteDemonFox: Yah, terserah kau. Tapi, kalau kau sudah punya pacar, kabari aku ya!
CircleFanSoldier: Baiklah.
CuteDemonFox is offline.
Wow, si Baka Naruto itu sudah punya pacar? Hmm.. Tapi.. kurasa aku belum berminat dengan wanita. Pikir Sasuke. Tiba-tiba, terbesit di benak Sasuke untuk membuka fb Sasuke banyak banget permintaan pertemanan. Tapi Sasuke nggak langsung terima. Niatnya buka facebook hanya untuk mengupdate status. Status terbaru Sasuke: Guys, besok aku akan pergi ke Yokohama untuk menjenguk nenek yang sedang sakit. Tapi, aku berharap bisa pulang cepat supaya bisa melaksanakan konser minggu depan...
Woaaah, capek! Ini masih chapter satu. Chapter selanjutnya, In Train. Hmm, kalian suka nggak? Karena si author sudah ngos-ngosan nulis, jadinya cuma segini. Jalan ceritanya belum kelihatan. Tapi ada bocoran: di Yokohama nanti, Sasuke akan bertemu Sakura! But, plis review! Mungkin, update chapternya lama, jadi mohon maklum sebelumnya.