Hallo minna San! Kembali lagi Dengan Author Geje Ini yang akan membawakan Fic yang Geje pula. Dan Diwaktu yang berbahagia ini Saya akan membawakan Fic Tentang Akatsuki. Dan pemeran Utamanya adalah Seorang Lelaki yang Sangat tampan dari yang tertampan diantara anggota Akatsuki!

( Readers : Perasaan Gue kayaknya ngak enak nih, )

Dan mari kita Sambut! Pemeran utama Kita yang sudah Kita nanti-nantikan! Inilah dia

Jeng jeng jeng

Kakuzhu!

( Readers : Gubrakk! )

Yah.. memang Ini Saya buat Special Buat Kakuzu. Karna Saya udah bosan kalau Kakuzhu Di Olok-olok terus. Padahal kan sebenarnya Kakuzu itu Orangnya tampan, dan juga baik hati ( Hoeeek! )

Kakuzu : hikz! Aku tak mengira kalau Kamu perhatian Sama saya * meluk author *

Author : "balik meluk Kakuzu"

Readers :" muntah jemaah "

Ok mari kita Saksikan Saja bagaimana fic ini berlangsung, dan jangan Lupa direview yah !

Readers : Ogah !

Sumary : Kakuzu, salah Satu dari anggota akatsuki yang merupakan Geng kriminal Paling Ditakuti Diseantero negara HI. Dikenal akan Sifatnya yang haus darah, tapi dibalik Semua itu, siapa Sangka kalau dia juga mempunyai Sisi yang Baik?

Diskliminer : By Masashi Kishimoto sensei

Genre : Friendship, Family, Romance, Humor dan Tragedy

Author : The Portal Transmission 19

Happy Read Minna San!

Suatu pagi yang Cerah di hutan rimba yang ditinggali oleh berbahai macam Flora, Fauna, dan Homo (?) dan tepatnya di Sebuah Goa bekas pembuangan limbah masyarakat *hoek!* tinggallah berbagai macam mahluk planet, dari planet Merkurius sampai planet Scooby doo * lah?*

Dipagi yang Cerah dan tentram di goa itu, terlihat sepuluh orang Para mahluk planet yang Dimaksud yang sedang melakukan olah raga rutin. Yaitu sarapan pagi. *Author Dibantai akatsuki* akan tetapi ketentraman itu tidak berlangsung lama, karna tempat yang semula tenang itu digemparkan oleh teriakan seseorang yang bisa dikatakan sangat tidak pantas untuk didengar, tapi pantas untuk dinikmati (heh?) dan asal suara itu berasal dari kamar Ketua akatsuki kita yang Tercinta *Author nahan muntah*

"Tidakkkk! Apa yang terjadi padamu? Katakan Sesuatu! Katakaaannn!" Teriak Pein dengan dramatisnya

Seketika itu, para anggota Akatsuki (minus Pein dan Konan) yang sedang asik-asiknya sarapan dibuat tersedak dengan makanan mereka masing-masing. Dan serempak, mereka berhamburan menuju kekamar Pein dengan menggunakan Teleport masing-masing, padahal tidak perlu segitunya berhubung kamar pein hanya dua langkah dari tempat mereka sarapan.

"Ada apa sih Un? Kok pagi-pagi gini sudah berisik? bikin keselek aja un!" Gerutu Pria blonde yang bernama Deidara Daratista (?)

Anggota akatsuki yang lain tidak ada yang merespon karna merasa tak penting, tak perlu, dan tak kenal. *kasihan deidara*

Setelah sampai di kamar pein, Zetsu pun membuka pintu tersebut secara perlahan-lahan. Sampai-sampai membutuhkan waktu lima hari untuk membuat pintu tersebut terbuka seutuhnya.

Dan setelah pintu itu terbuka, mereka dikejutkan oleh Pein yang Sedang menangis sambil memegang tangan Konan yang sedang terbaring ditempat tidurnya. Mereka pun menghampiri Ketua mereka.

"Ketua, apa yang terjadi? Apa yang terjadi pada Konan Ketua?" Tanya Kisame cemas.

"Hikz! Aku tidak tahu, hanya saja ketika aku terbangun, dia terlihat sulit bernafas dan akhirnya dia pingsan. Hikz!" jelas Pein Histeris sambil meratapi gadis di sampingnya yang masih terbujur kaku.

"Apa mungkin dia sakit Ketua?" tanya Sasori.

"Bagaimana kalau kita panggilkan Dokter saja," Usul Itachi.

"Lalu siapa yang akan membayar biaya pengobatanya?" tanya manusia topeng Lolipop Tobi yang kebetulan tidak terlihat autis.

Seketika pandangan Mereka semua tertuju pada Seorang Kakek-kakek yang sedari tadi sibuk menghitung istri-istrinya (baca : uang)

Kakuzu, yang sudah merasakan firasat buruk akan tatapan nepsong teman-temannya mulai berbalik dan hendak mengambil jurus Seribu langkah, akan tetapi begitu sial nasibnya karna sebelum dia melakukan segel jurus tersebut, keburu ditahan oleh tujuh orang sekaligus.

"He-hey…mau apa kalian? Nanti saja minta tanda tangannya" kata Kakuzu lebay.

"Heh…Siapa bilang kita mau minta tanda tangan? Kita mau minta duit!" sahut Hidan dengan tatapan membunuh yang membuat Kakuzu merinding.

"Ogah! Gue kagak mau! Gak akan gue kasih istri-istriku pada kalian! Loe kira cari uang gampang apa?" Elak Kakuzu sambil berusaha melepas ketujuh cengkraman tangan dari kerah bajunya.

"Tapi ini kan untuk Konan San Kakuzu senpai," kata Tobi Memelas

"Iya bener, ini kan juga untuk Teman kita, lagian siapa nanti yang akan membuat kita sarapan dan mengerjakan pekerjaan rumah yang lain selain Konan? Loe mau yah Cuci Kolor gue kalau tidak ada Konan?" Kata Hidan panjang lebar

"Gue Bilang tidak ya tidak!, Mau Konan kek, mau Obama kek, ngak akan gue kasih!" balas Kakuzu kasar,

"Jadi kamu tidak mau ya?" terdengar suara seseorang dibelakang kedelapan orang itu.

Sontak semua pandangan anggota Akatsuki tertuju kebelakang, dan terlihat kini Pein yang tengah menatap Kakuzu dengan tatapan penuh emosi. Rinegannya pun sudah aktif. Melihat hal itu, kini ketujuh anggota akatsuki yang lain (minus Kakuzu ) melepas cengkraman mereka pada Kakuzu dan mundur beberapa langkah karna merasa ada aura yang sangat tidak enak memenuhi ruangan tersebut.

"Apa kamu benar-benar tidak mau?" tanya Pein lagi dengan suara yang terdengar berat.

"Tidak akan gue kasih" jawab Kakuzu tegas.

"Oh, begitu yah?" kata Pein sambil menyerigai

'Glekk'– Kakuzu menelan ludah

"Sekali lagi Gue tanya Loe mau kasih duitnya kagak?" tanya pein lagi sambil menggeratkan giginya

"Gue bilang tidak ya ti-"

"Shinra Tensei!"

Jduaaarrrrr! Buaakkk!

Belum sempat Kakuzu menyelesaikan kata-katanya, Pein sudah melepaskan jutsu andalannya kearah Kakuzu sehingga membuat Kakuzu terhempas keluar ruangan tersebut, menghantam dinding keras markas dan bahkan terlontar sampai keluar. Tentunya membuat Kakuzu kehilangan dua buah jantung cadangannya. kejadian tersebut sempat membuat para anggota Akatsuki lain yang melihatnya bergidik ngeri

"Gue ngak nyangka, ternyata Ketua kalau marah Serem juga yah un," kata Deidara pelan pada partnernya Sasori.

"I-iya," jawab Sasori gugup karna masih ngeri atas kejadian barusan.

Karna merasa keadaan semakin memanas, Zetsu akhirnya memutuskan untuk menghampiri Ketua mereka yang tengah emosi dan berusaha menenangkannya.

"Sudahlah Ketua, jangan terlalu terbawa emosi" kata Zetsu Putih.

"Benar Ketua, lagian kayak tidak tahu Sifatnya Kakuzu aja," sahut Zetsu Hitam.

"Tapi ini sudah keterlaluan! Masa demi Konan saja sampai sebegitu pelitnya!" jawab Pein membentak.

"Tapi kan masih ada kita Ketua," kata Tobi polos.

"Iya benar, kan masih ada kita yang siap membantu Ketua" sahut anggota yang lainnya serempak.

Mendengar hal itu, Pein akhirnya terdiam. Di dalam hatinya dia tidak menyangka bahwa anak buahnya yang terkenal akan julukan pembunuh darah dingin oleh seantero negara HI, masih mempunyai hati nurani yang baik.

"Baiklah, terima kasih karna kalian mau membantu. Aku Sangat terharu atas kebaikan kalian, Hikz," kata pein sambil tersedu-sedu.

"Sudahlah Ketua, kita kan pren," Sahut kisame.

"Yang bener Fren kale," Balas anggota lainnya serempak tepat di telinga Kisame yang membuat Kisame Budek seketika.

"Baik, kalau begitu, bagaimana kalau kita langsung saja menghubungi rumah sakit Konoha," usul Itachi.

"Yah terserahlah, yang penting kita bisa menyelamatkan nyawa Konan," jawab Pein sambil menatap dalam wajah Konan.

Dilain tempat, tepatnya ditempat Kakuzu tergeletak

"Aduh. Sakit sekali" ringis Kakuzu menahan rasa sakitnya akibat terkena jurus Pein tadi.

Kakuzu berusaha berdiri, tapi ternyata tidak bisa karna ada beberapa tulangnya yang patah. Dia meringis sambil menahan sakit yang teramat sangat, didalam hatinya dia sempat menyesal karna kejadian barusan. Dia sempat berpikir, mengapa dia bisa memancing emosi Ketua dengan kepelitannya.

Kakuzu meraba bagian belakang tubuhnya karna merasakan sesuatu yang sangat perih. Dan betapa terkejutnya dia karna menyadari bahwa dua buah jantung cadangannya telah hancur. Kini jubah Akatsuki kebanggaanya pun sudah hancur, dan hanya menyisakan Celana jeans panjangnya yang tentu saja juga sudah sobek disana sini.

Kakuzu Pov

Mengapa? mengapa jadi begini? Apa tindakanku sudah diluar batas Sampai-sampai Ketua memperlakukanku Seperti ini. Ya Kami Sama, tolonglah aku. kenapa Engkau tidak memberikanku sifat yang baik seperti teman-temanku yang lain? Mengapa Engkau hanya menganugrahi sifat yang haus membunuh dan pelit saja padaku? Mungkin Ketua sudah benar-benar membenciku sekarang. Aku tidak tahu lagi apakah dia masih menerimaku sebagai anak buahnya atau tidak. Karna aku sadar, merekalah satu-satunya keluargaku yang tersisa. Hanya merekalah yang masih menganggapku sebagai teman. Tidak boleh! Aku tidak boleh terus begini! Aku harus membuktikan bahwa aku juga mempunyai sifat yang baik. Akan kubuktikan pada mereka! Akan kubuktikan bahwa aku tidak pelit!

End of Kakuzu Pov

Kakuzu berusaha untuk bangkit, dan hasilnya masih tetap nihil. Akhirnya dia menggunakan sisa-sisa cakranya dan dipergunakan untuk menjahit beberapa tulangnya yang patah. Dan setelah selesai, dia akhirnya berjalan secara teresok-esok. Tapi dia tidak kembali ke markas, melainkan dia berjalan menjauhi markas Akatsuki tersebut. Entah apa yang dipikirkannya sekarang.

BERSAMBUNG

Wah! Chapter satu sudah selesai. Capek juga yah….Ditunggu yah Capter dua nya (Jika memang ada yang mau nunggu)

Kakuzu : Hei Author kam**et! Katanya mau senangin gue, mana buktinya? Mana? Mana?

Author : sabar dulu napa Sih? Ini kan baru chapter Satu.

Kakuzu : Sabar sih sabar, tapi jangan hancurin jantung gue gitu dong, masih mending yang hancurnya Cuma satu, ini mah dua. Loe kira Harga jantung di pasar loak Murah apa?

Author : Yeyyy…Loe kira terigu apa main jual dipasar loak segala.

Pein : Author, thangks yah, aksi gue tadi keren banget –meluk-meluk Author- Author langsung pingsan kehabisan nafas.

Kakuzu : Keren bapak loe Caleg? Hampir mati gue tau! Mana serangnya serius lagi.

Pein : kan sekalian balas dendam.

Kakuzu : awas loe! Gue naikin utang loe jadi Cepek baru tahu rasa loe!

Pein : Bodo !

Sasori : dari pada lihat pertengkaran tidak berguna yang memang tidak berguna mending Review aja yah minna san! * puppy ayes No jutsu *

Sasori FC : Kyaaaaa! Imutnyaaaa! * nosebleed + tepar di tempat *

SALAM HANGAT

The Portal Transmission-19

BERNIAT REVIEW?