Haii Minaa~ Aku biki fict lagi nih, hehe... Aku lagi pengin bikin cerita 'Cinta Terlarang'.
Maaf ya sebelumnya, bukannya menyelesaikan fictku yang lama eh, malah datang yang baru. Ini ideku datang gara-gara denger temen aku cerita tentang percintaan Kakak Beradik yang saling cinta n' pas aku lagi shalat berjamaah sama Ayahku,hehe.. *Ya ampuun.. Gila kamu ya!*. Aku pengin bikin cerita yang hubungannya rumit, hihi.. *mringis gaje*.
Maaf ya, di fict ku ini Sasuke jadi Ayah, hoho.. *digebukin Sasuke FC*
Ini fict juga dibantu sama Hoshi Yamashita, makasih ya~*cium pipinya Hoshi* *ditabok Hoshi* Jadi, ini fict Colab sama Hoshi Yamashita nih *promosi*
Ahh, udah basa-basinya. Maaf ya kalo fict ku jelek, OOC, gaje, datar, n' garing.
Happy Reading! ^0^
Ai To Otou-San
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Warning : AU, OOC, Typo, Gaje (?)
Pairing : SasuSaku, GaaSaku
Genre : Romance
Rated : T
Don't Like, Don't Read, Don't Flame!
Chapter 1 : Perasaan apa ini?
Aku seperti daun kering,
Selalu menjadi parasit tak berguna di ranting
Aku seperti bumi,
Yang mengharapkan agar bisa menyaingi luasnya langit
Aku terlalu banyak bermimpi
Terlalu banyak…
Sehingga menjadi buta akan sesuatu yang seharusnya tidak boleh kulihat
Aku…
Seorang anak yang menjadi pengkhianat…
Kriiiiiinnngg…. Kriiiinnngg…
Jam beker berbunyi. Jam menunjukan pukul 06.00 a.m. Karena bunyinya yang keras sehingga membuat telinga tuli, pemilik jam beker itu langsung mematikan jam beker yang disampingnya itu. Gadis itu langsung duduk di atas kasurnya dengan bed cover ungu. Matanya masih memejamkan mata, masih mengumpulkan tenaga untuk beranjak dari kasur.
"Hoaaammm…"
Gadis itu langsung berjalan menuju kamar mandinya yang berada di dalam kamarnya. Selesai mandi, gadis itu langsung memakai seragam sekolahnya dan menyisir rambut pink yang panjang itu dengan lembut.
"Sakura… Ayo turun! Sarapan sudah hampir siap!" Teriak Ibu Sakura dari lantai bawah, Hoshi Uchiha (34 tahun).
"Iya Kaa-san!"
Ya, gadis yang memiliki rambut berwarna pink dan mata berwarna hijau emerald ini bernama Sakura Uchiha. Usia nya kini 17 tahun. Sekarang dia menduduki kelas 3 SMA Konoha Gakuen, sekolahan yang sangat terfavorit.
Gadis bermata emerald hijau itu menuruni anak tangga satu persatu dengan agak cepat dan langsung menuju ke dapur. Hoshi masih memotong bahan-bahan makanan yang akan diolahnya. Sepertinya akan dibuat Nasi Goreng.
"Sakura, Tou-san belum bangun. Tolong bangunkan Tou-san. Ini hampir siang." Perintah Hoshi.
"Baik Kaa-san."
Sakura langsung berlari menuju kamar Outo-sannya yang tak jauh dari dapur. Sakura langsung masuk ke dalam kamar. Tampak sesosok lelaki yang terlihat muda yang sedang tidur pulas dengan dengkurannya yang halus. Sakura nampak hati-hati membangunkan ayah nya itu.
"Tou-san.. bangun! Sudah siang, nanti telat lho!" Sakura menggoyang-goyangkan badan sang ayah. Ayahnya terbangun dan matanya mulai terbuka. Melihat Sakura yang berada di samping kasurnya.
"Oh, Selamat Pagi Saku-chan" Sapa Ayahnya dengan senyuman manis, Sasuke Uchiha (28 Tahun).
Ya begitulah, usia Hoshi lebih tua dari Sasuke. Mereka menikah di usia mereka yang muda, Tapi wajah Hoshi masih nampak terlihat muda walaupun lebih tua dari Sasuke. Meskipun Sasuke lebih muda, sifat Sasuke sangat dewasa sehingga mereka berdua jadi pantas berdampingan sebagai suami istri.
"Ayo, Tou-san, mandi sana! Ini sudah siang, nanti Tou-san telat lho. Kaa-san juga sudah siapkan sarapan di dapur."
"Iya, Sakura sayang.. Tou-san mandi dulu ya." Sasuke mengelus kepala Sakura dan langsung bergegas menuju kamar mandi.
Sakura langsung keluar dari kamar Tou-san dan menuju dapur untuk sarapan. Ah.. bau Nasi Goreng buatan Hoshi.. Membuat perut Sakura berdering bagaikan telpon rumah. Sakura langsung menyantap Nasi Goreng buatan Kaa-san nya. Hmm.. rasanya… Memang Nasi Goreng buatan Hoshi paling T.O.P bagi Sakura! Sasuke baru datang ke dapur dan langsung duduk didepan Sakura.
"Selamat Pagi, Hoshi, Sakura." Sapa Sasuke datar tanpa ekspresi.
"Selamat Pagi, sayang!" Sapa Hoshi dengan senyuman lebar.
Aih, pagi-pagi dah keliatan mesra aja.. Sasuke mengambil piring dan menyendokan Nasi Goreng ke dalam piring nya. Ia menyuapkan Nasi Goreng ke dalam mulutnya dan mengunyah dengan perlahan-lahan. Hoshi ikut sarapan di samping Sasuke. Selesai makan, Sakura menegukan segelas susu segar. Perut rasanya kenyang sekali.
"Tou-san, ayo kita berangkat!" Ajak Sakura.
"Iya sayang, biarkan Tou-san meneguk susunya dulu dong" Ucap Hoshi lembut.
"Tou-san sudah selesai. Ayo Sakura, kita berangkat. Aku berangkat dulu ya, Hoshi."
"Aku berangkat dulu ya, Kaa-san!"
"Ya, hati-hati di jalan ya!" Hoshi melambaikan tangan kepada Sakura dan suami tercinta, Sasuke.
Sasuke dan Sakura segera menaiki mobil berwarna hitam. Dan mobil itu langsung melesat dengan cepat, ya Sasuke agak ngebut. Beberapa menit akhirnya sampai di gerbang sekolah SMA Konoha Gakuen tepat waktu, sehingga Sakura tak telat.
"Arigatou, Tou-san." Sakura membungkukan badannya.
"Ya, belajar yang giat ya Sakura. Tou-san berangkat dulu. Kalau ada apa-apa, bilang Tou-san." Mobil Sasuke langsung melesat dengan cepat.
Kantor Sasuke dengan Sekolah Sakura berdekatan. Mungkin hanya beberapa meter saja. Sakura langsung berjalan memasuki sekolahannya.
Hari ini angin agak bertiup kencang, daun-daun berguguran. Suara ramai anak-anak yang baru sampai sekolah terdengar meramaikan suasana sekolah. Sakura masuk ke lorong-lorong kelas dan menuju ke kelas yang bertulis '3 – 2'. Sakura langsung membuka pintu kelas yang di dalamnya terdengar sangat gaduh.
"Ohayou Gozaimasu!" Sapa Sakura mendekat bangkunya. Terlihat sahabat-sahabat Sakura, Ino, Tenten, dan Hinata sedang mengumpul di bangku Sakura. Ino merasa sang empunya bangku datang, langsung bangkit dari bangku itu.
"Ohayou, Sakura!" Sapa Ino dan Tenten dengan ceria.
"O..Ohayou.. Sakura-chan.." Sapa Hinata ramah.
Sakura langsung duduk di bangku nya. Ino kembali duduk di bangku nya tepat di belakang Sakura. Ino langsung membuka mulut.
"Eh, aku punya gosip baru! Kalian tau gak sih, Tenten udah jadian sama Neji lho…" Ino melirik dengan senyuman jail ke Tenten. Sakura dan Hinata langsung melirik Tenten. Muka Tenten langsung merah drastis bagaikan kepiting asam manis!.
"Ino! Kamu…!" Tenten tak bisa berkata apa-apa saking malunya.
"Eh,yang bener?"
"Benarkah kau pacaran dengan Saudaraku? "
"E.. i..iya…" Jawab Tenten malu dengan muka nya yang masih memerah.
"Selamat ya Tenten! Aku ikut bahagia kamu pacaran dengan Saudaraku"
"Uwaa… Selamat ya Tenten! Kapan kalian jadian? Ih, tega deh, gak cerita sama kita-kita.." Sakura menggembungkan pipinya.
"Mereka baru jadian kemarin kok Sakura. Pas pulang sekolah di taman depan sekolah lho.. Aku liat kemarin." Ino tersenyum jail melirik Tenten sambil mengedipkan mata. Muka Tenten makin memerah semerah tomat. Ah, Ino keliatan tuh suka ngintip orang!
"Emh.. Ya..begitu lah…" Jawab Tenten menundukan kepala.
"Wah, ayo Tenten teraktir kita-kita! Sebagai perayaan hari jadianmu dengan Neji!" Pinta Sakura dan Ino dengan tawa riang.
"Yee… enak aja! Mau kalian tuh…" Tenten manyun.
"Eh, Kakashi-sensei udah masuk!" Hinata memberitahukan kepada sahabat-sahabatnya yang lagi rame sendiri.
Seluruh siswa yang tadi nya rebut langsung duduk di bangku nya masing-masing dan hening. Kakashi-sensei langsung memulai pelajaran Geografi.
x + x
Teeeettt... Teeeetttt...
Bunyi bel tanda Sekolah telah usai. Mendengar bel membuat siswa-siswa bahagia karena akhirnya lepas dari penjara sekolah yang sangat membosankan. Sakura keluar gerbang sekolah dengan Ino, Hinata, dan Tenten. Saat berjalan beberapa langkah, terdengar suara yang sangat familiar di telinga Sakura dan juga teman-teman Sakura.
"Tenten..!" Teriak cowok cakep berambut panjang dan bermata lavender itu.
"Ah, Neji-kun!" Tenten menoleh ke belakang.
"Ayo, kita pulang bareng. Nanti kutraktir es krim." Neji langsung menggandeng tangan Tenten.
"Ah, iya. Emh.. teman-teman, aku duluan ya!" Tenten melambaikan tangan dan berjalan bersama Neji.
"Wah.. Neji curang! Aku gak diajak ditraktir es krim!" Ino teriak sambil manyun.
"Benar-benar pasangan yang cocok ya!" Hinata senyum-senyum lihat Tenten terlihat mesra bersama Neji.
"Wah.. Bikin kita iri nih! Haha…" Canda Sakura.
Saat bercanda ria, ada sebuah mobil berwarna silver berhenti didepan mereka. Oh, ternyata itu mobil jemput Hinata. Memang Hinata orang kaya.
"Ino, Sakura, mau ikut?" Tawar Hinata kepada sahabat-sahabatnya.
"Makasih udah ajak aku. Tapi aku mau ke kantor Tou-san. Maaf ya Hinata." Ucap Sakura sambil membungkuk.
"Aku ikut! Daripada pulang sendiri, hehe.." Cengir Ino.
"Ya sudah, kami pulang dulu ya Sakura. Hati-hati dijalan." Pamit Hinata. Mobil silver itu langsung melesat dengan cepat meninggalkan Sakura sendirian.
Sakura berjalan kaki menuju kantor Sasuke, Otou-san yang sangat Sakura sayangi dan yang dikagumi Sakura sejak kecil.
5 menit sampai ke gedung Kantor Sasuke yang sangat besar. Sakura langsung berjalan menuju dimana tempat Otou-san nya berada. Saat sampai tempat ke ruang kerja sasuke…
DEG!
Sakura melihat Sasuke bersama sekretaris cantik di ruang kerja nya. Sekretaris itu terlihat centil dengan Sasuke seakan-akan ingin merebut hati Sasuke. Tapi, Sasuke hanya cuek dengan muka yang cool. Sekretaris itu terus mendekati Sasuke dengan manja.
Melihat pemandangan seperti itu membuat darah Sakura mendidih hingga terasa mau meledak diubun-ubun. Entah mengapa hati Sakura sangat jengkel, marah, dan sedih. Terasa hati hancur berkeping-keping.
Aku marah…
Ya, aku marah bukan karena Tou-san dengan wanita selain Kaa-san..
Aku bukan marah untuk Kaa-san
Aku marah untuk diriku sendiri…
Kami-sama… Aku…
Dan setetes air mata pun jatuh dari masing-masing mata emerald yang mulai meredup itu..
-TBC-
Fiuh… Akhirnya selesai juga Chapter 1!
Untung ide ku muncul tepat waktunya dan juga bantuan dari Hoshi Yamasitha.
Sekali lagi makasih ya…! *cium-cium Hoshi lagi* *ditonjok Hoshi*
Hoshi= apa sih, dari tadi cium-cium aku melulu?
Author= hehe.. tak apa lah.. ini tanda terima kasih ku kau telah menolong ku *mau nyium lagi*
Hoshi= hiyh.. gak usah cium2! Aku masih normal! Aku mau nya di cium sama Ita-kun~
Itachi= *tiba-tiba Itachi muncul* gak sudi aku nyium kamu!
Hoshi= kenapa, kok kamu sewot gitu sih. Kamu marah ya gara-gara di fict ini aku berperan jadi istrinya Sasuke? Ah.. Ita-kun bisa aja deh, aku tetap istri mu kok *kedip mata*
Itachi= hih,ogah banget! Gak sudi kamu jadi istri aku!
Hoshi= ah, tak usah malu-malu. Sini aku ciuum…! *monyongin bibir*
Itachi= hiyh… Tolooonngg! *lari dikejar-kejar Hoshi*
Beuh, biarin mereka deh. Di fict ini sesuai request Hoshi, aku jadiin dia Istrinya Sasuke *digebuk masal Sasuke FC*
Di chapter ini Gaara nya belum aku munculin, dia aku munculinnya di chapter ke dua.
Maaf ya kalo fictku jelek, OOC, datar, garing, typo, n' gaje! Semoga kalian suka deh..
Sebelumnya Mohon Maaf, saya tidak menerima Flame dalam bentuk apapun. Don't Like Don't Read, okay? ;)
Boleh minta Review nya please? XD