Watching Over Me

Chapie 3

Disclaimer : KHR belong to Amano Akira

Pairing : XanxusSqu


"Voiiiii! Sudahku katakan aku bisa makan sendiri, tidak perlu kau suapi!" Terdengar teriakan yang membahana dalam kamar Xanxus .

"Diam dan makan saja dengan tenang Stronzo. Bisa tuli lama-lama telingaku karena mendengar teriakanmu itu." Ujar Xanxus tenang masih mendekap Squalo. Squalo dari tadi berusaha berntak, tapi apa daya, pemimpin Varia itu melingkarkan sebelah tangannya dipinggang Squalo dengan kuat.

"Voiiiiii! Bebaskan aku!" Teriak second command itu lagi, sampai akhirnya dia terbatuk-batuk keras. Xanxus hanya mendengus kesal meletakkan mangkuk bubur yang dipegangnya tadi keatas meja, mengambil air putih dan membantu Squalo meminumnya.

"Sudah aku bilangkan ,tenang." Ujar Xanxus datar meletakkan kembali gelas air putih tadi setelah Squalo menghabiskan isinya. Squalo hanya melolot marah sambil mengatur nafasnya yang tersedat. Xanxus dengan perlahan menyeka keringat sang hiu.

"Aku tidak butuh bantuanmu…" Squalo menepis lemah tangan Xanxus dari wajahnya, lalu tubuh itu pelahan melemas, dan dia tertidur dalam pelukan Xanxus. Xanxus hanya diam dan menciumi kepala Squalo lembut sebari memainkan helaian rambut halus itu, dan tangan satunya menarik selimut menutupi Squalo. Tidak lupa kembali memeluk pemuda itu erat, agar menambah kehangatan tubuhnya.


"Benar berarti dugaanku, Squalo bisa begitu karena benturan keras dikepalanya yang disebabkan entah oleh apa," Ujar yang datang untuk memeriksa Squalo sekalian mengantarkan beberapa bahan obat yang telah dipesan oleh Fran.

"Kenapa kau tidak menceritakan apa-apa padaku? Jadi kami semua tidak akan terkejut seperti ," Ujar Fran datar, tapi masih bisa terdengar dari nada suaranya kalau dia kesal setengah mati.

"Bukan mauku tidak memberi tahumu. Toh saat kami menemukannya juga, Squalo sudah tidak sadarkan diri, dan selama 2 hari dimarkas kami pun begitu. Dan aku anggap kalau Squalo baru sadar disini. Jadi, bagaimana aku bisa tahu kalau ingatanya hilang?" menjawab dengan santai sambil menghisap rokoknya.

"Baiklah," Ujar Fran jengkel "jadi…, menurutnya apa yang harus dilakukan agar ingatan squalo bisa kembali seperti semula?" Tanyanya langsung. Dia paling benci untuk berlama-lama dengan orang yang ada dihadapanya itu.

menekan rokoknya kedalam asbak hingga mati, dan memandang pemuda dihadapannya dengan tatapan yang curiga "Seharusnya kau bisa berfikir sendirikan, wahai Kohaiku. Bukankah nilaimu waktu lulus bisa dibilang paling sempurna? Dan mengalahkan aku yang sebagai senpaimu ini? Lalu lulus 1 tahun lebih cepat?" Ujar Dr. Shamal sedikit menyeringai. /"Ya…, walaupun aku rasa dia masih kalah dengan Gokudera yang hanyaa menyelesaikan perguruan tinggi dalam jangka waktu 2 tahun, padahal paling cepat saja 3 tahun."/

"Katakan saja sebenarnya apa maksudmu itu ne…, senpaiku tersayang?" Tanya Fran tersenyum mengerikan, sebari mengeluarkan aura yang menakutkan.

Pria itu hanya terkekeh sebelum mengambil rokok baru dan menyalakannya sebelum beranjak berdiri, berjalan keluar ruangan itu. "Aku pulang dulu, nanti kalau aku mendapatkan ide ataupu sesuatu yang aku temukan, aku akan datang kembali kemari…" mengayunkan tangannya kearah mantan kohainya.

"Kau tidak perlu datang lagi kemari!" Tekan Fran. "Cukup menelepon saja…" Ujarnya terdengar sangat tidak senang.

"Hai` hai`, sampai jumpa juga." Balas .


"SUDAH AKU KATAKAN! AKU MUAK! AKU TIDAK MAU MELANJUTKAN TERAPI INI LAGI!" Teriak pria berambut perak itu terduduk dilantai, lantaran terjatuh karena terapinya. Nafasnya masih terengah-rengah.

"But Squ-chan, kalau kau berhenti sekarang, semuanya akan sia-sia…," Ujar Lussuria hendak membantu Squalo berdiri. Tapi dengan kasar langsung ditepis Squalo.

"Aku sudah muak! MUAK!" Teriak Squalo memejamkan matanya erat, menutup telinganya dengan kedua tangan dan mulai menggelengkan kepalanya keras-keras.

"Ada apa ini?" Tanya Xanxus yang entah datang dari mana. Dengan segera dia mendekati Squalo yang masih terduduk ditanah berumput itu.

"Squ-chan terjatuh saat rehabilitasi bos…" Jawab Luxuria *dengan amat sangat genit tentunya "Tetapi Squ-chan bilang dia tidak mau melanjutkannya kembali, katanya sudah muak," Ujarnya sebari menopak sebelah dagunya sebari berpura-pura menghela nafas.

Xanxus hanya diam memandang sang keka –ralat- anak buah kesayanganya, yang sepertinya belum sadar kalau Xanxus ada disana. Pemuda bermata semerah ruby itu segera melepas jaketnya, dan memasangkannya keatas pundak Squalo. Squalo yang terkejut langsung mengadahkan kepalanya dan memandang kearah Xanxus. Xanxus kembali terhenyak memandang Rain-Guardiannya yang menangis itu.

"Ma… mau apa kau?" Tanya Squalo sedikit mundur dari Xanxus.

"Berdiri Stronzo!" Perintah Xanxus, "Dan cobalah untuk berjalan kembali." Ujar Xanxus dingin.

"VOIIIIIII! Aku sudah bilang aku sudah tidak mau melanjutkan rehabilitasi ini! AKU SUDAH MUAK!" Teriak Squalo lagi. Dengan sedikit menggeram kesal Xanxus segera menggenggam lengan atas hiu itu dan dengan sedikit kasar Xanxus menariknya hingga berdiri.

Squalo yang tersentak kaget hamper kembali terjatuh, karena kakinya belum bisa menopang tubuhnya. Dengan cepat dia matanya. Tetapi untungnya itu tidak terjadi, karena Xanxus telah menahannyadari arah samping.

Lussuria menjadi gondok melihat kejadian itu. Dan dengan cepat meninggalkan duo itu di taman, dan berjalan entah kemana.


Sementara itu diruang makan Varia, Fran sedang sibuk bertelponan dengan seseorang. Bisa dikatakan dari nada suaranya kalau pemuda itu sedang jengkel.

"Bisa tolong cepat kau katakan, kau mau apa?" Tanyanya sedikit kasar.

"Aku mau mengajakmu kencan," –KREK- seketika terdengar suara benda retak, tiada lain adalah gagang telepon yang sedang digenggam erat cowok beerambut hijau itu.

"Dengar. Jangan main-main. Atau kau akan kukutuk menjadi seekor kodok. Untuk menambah peliharaan kodokku?" Tanya Fran menyeringai seram, tak khayal membuat orang yang ada diseberang telepon itu merinding.

"Baiklah-baiklah, aku mendapatkan suatu ide untuk mengembalikan ingatan Squalo...,"

Tbc~


Sankyu ya, buat yang udah mau review fic Rin X)

Oh iya, ada yang mau kasih ide gak gimana buat ingetan Squ pulang lagi? Apa kepalanya dihantam sesuatu? *Ditendang Xanxus

Kalau berkenan, silahkan kembali menekan tombol cantik dibawah ini . Kritik dan saran, diterima dengan lapang