Chapter 5 dari serial Drabbles!

Chapter ini request adalah dari SHEILA RYUU-san! Gomen baru bisa dipublish sekaraaang... Sempet mampet di lagu ke 7 dan ke 10 dan emang akunya sibuk bangeeet... Hontou ni hontou ni gomenasaaaii! Terus buat DEGUCHI MOU-san, aku juga mau minta maaf. Requestnya belum bereees soalnya akhir-akhir ini kena WB, jadi gitu deh... Sekali lagi, MINNA-SAN, HONTOU NI HONTOU NI GOMENASAI!

FYI—walaupun seperti biasa ga penting—ini fanfic/chapter yang pertama dipablish setelah aku ganti penname dari Kagami Hikari jadi Mochiraito. Hahahaha ga penting, deshou?

Oh iya, sistemnya masih sama seperti biasa, Author nge-shuffle playlist Author (tapi kali ini bukan di keitai tapi di kompi). Terus nge-play 10 lagu. Nah, 10 lagu inilah yang aku jadiin drabbles.

Saa, selamat membacaa~

.


.

Randomness (Arioka Daiki and Yamada Ryosuke)

10 songs, 10 stories, 2 people; Arioka Daiki and Yamada Ryosuke

Arioka Daiki and Yamada Ryosuke belongs to Kami-sama, their parents, and Johnny's Jimusho

All these songs belongs to their singers and composers

Randomness (Arioka Daiki and Yamada Ryosuke)—these stupid drabbles belongs to Mochiraito

WARNING! Contains: 100% AriYamaor DaiYama NOT YamaAri or YamaDai, BL NOT yaoi, ABALness, GAJEness, LOCH(?)ness, EPIC FAIL romance.

.

ENJOY!

.


.

.

.

1. Negai ga Kanau Nara by Matsushita Yuya

Delapan dari sepuluh pemuda yang tadinya berada di ruangan itu pun meninggalkan ruangan itu satu per satu. Meskipun raut wajah mereka terlihat begitu enggan, tapi itulah yang mereka lakukan.

Tinggallah seorang pemuda yang tengah berlutut menopangkan kepalanya pada sikutnya yang berada di kasur dan seorang pemuda lain yang tengah terbaring di atas kasur itu dengan wajah tertutup kain putih.

"Ryo-chan, kumohon... Tetaplah hidup..." lirih pemuda yang berlutut, Daiki

Tak ada jawaban dari sang pemilik nama yang tak lagi bernyawa.

"Jika saja..." Daiki menggenggam erat tangan dingin Ryosuke, "aku punya satu permintaan yang bisa dikabulkan..." Daiki mengeratkan genggamannya, "Aku ingin melihat senyummu lagi..."

#AUTHOR'S note: Entah kenapa Author sendiri ngerasa sedih... Semangat, Daichan!

.

2. Too Shy by Hey! Say! JUMP

Ryosuke menatap siswa-siswa yang sedang asyik bermain sepak bola dari kelasnya yang ada di lantai dua sekolahnya. Meskipun bola senantiasa berpindah posisi, kedua onyx Ryosuke tetap terpaku pada satu sosok yang dengan lincah bergerak kesana kemari, Arioka Daiki.

Ia menghela nafas. Ingin rasanya berteriak menyemangati Daiki seperti yang dilakukan banyak gadis-gadis di sudut lapangan. Tapi hal itu tak mungkin ia lakukan, ia terlalu malu untuk melakukan hal itu. Ingin rasanya menyapanya seperti yang dilakukan teman-teman Daiki. Tapi hal itu tak mungkin ia lakukan, lagi-lagi malu adalah alasannya.

Jika saja ia punya keberanian untuk bisa berada di dekat Daiki, ia akan merasa amat bahagia.

#AUTHOR'S note: Ryosuke versi tsundere sepertinyaa! Huahahahaha

.

3. Niji by Aqua Timez

Bagiku tujuh warna yang ada dalam pelangi menggambarkan dirimu;

Merah, penuh semangat.

Jingga, lucu.

Kuning, ceria.

Hijau, ramah.

Biru, keren.

Nila, baik hati.

Ungu, lembut.

Karena bagiku kaulah pelangi di dalam hari-hariku.

#AUTHOR'S note: Author sengaja ga nulisin siapa 'aku'nya. Jadi terserah Readers-san, mau dianggap Daiki's POV atau dianggap Ryosuke's POV.

.

4. LINK by L'arc en Ciel

Ryosuke menatap layar keitainya. Padahal baru saja beberapa menit yang lalu ia menatap layar keitainya. "Ada apa sih, Yama-chan?" tanya Yuto dari pojok ruangan

Ryosuke menggeleng, "Nandemonai..." Ia sedang menunggu mail dari seseorang sejak kemarin. Dan itu membuatnya kesal setengah mati.

Kimi wa mayakashi no—PIP

"Dai-chan! Kenapa tidak membalas mailku!" seru Ryosuke

"Gomen ne, Ryo-chan... Kau tahu kan aku sibuk sekali akhir-akhir ini." kata Daiki

"Tapi aku kan kangen sekali padamu... Apa kau tidak kangen padaku?" kata Ryosuke dengan suara pelan—yang masih bisa didengar Daiki

Jeda sejenak, "Aku juga kangen padamu, kok!" Daiki tersenyum, "Kalau kau kangen padaku, kau hanya perlu mengingatku saja. Yakinlah bahwa kita ini akan selalu terhubung dimana pun dan kapan pun."

#AUTHOR'S note: Aduh, itu Daichan kata-katanyaa...

.

5. Ohayou by Keno

Hari masih sangat pagi, masih ada empat puluh lima menit lagi sebelum bel tanda pelajaran dimulai berbunyi. Meskipun begitu Ryosuke sudah duduk di bangkunya, membaca buku kimianya. Ia memang selalu jadi orang yang datang paling pagi di kelas itu.

Jika seseorang menanyakan alasannya, Ryosuke hanya akan menjawab, "Karena aku tidak suka terlambat."

Itu memang alasan Ryosuke untuk datang sangat pagi setiap harinya, tapi masih ada alasan lain selain yang satu itu.

"Ohayou gozaimasu, Yamada-kun! Kau tetap rajin seperti biasanya ya!" sapa seseorang yang baru saja masuk ke kelas mereka

"O-ohayou gozaimasu, Arioka-kun! Arigatou..." bila diperhatikan, wajah Ryosuke akan sedikit memerah saat menyapa balik orang itu

Ya, alasan kedua Ryosuke adalah untuk bisa berduaan di kelas dengan orang yang disukainya, walaupun hanya untuk beberapa menit.

#AUTHOR'S note: No comment... -_-

.

6. Monster by Arashi

Semua orang mengenal Daiki sebagai sosok menyeramkan tanpa belas kasihan. Meski penampilannya terkesan ceria dan ramah, namun pemuda itu bisa dengan mudahnya membunuh seseorang tanpa sedikitpun merasa bersalah. Monster—itulah julukannya.

Akhir-akhir ini perubahan dialami oleh Daiki. Sedikit demi sedikit ia mulai menjadi sosok manusia yang memiliki kebaikan dalam hatinya. Semuanya disebabkan oleh satu orang—Yamada Ryosuke.

Meskipun begitu, saat ini, lima orang telah menghembuskan nafas terakhir mereka. Aroma darah memenuhi udara dan gang kotor itu. Daiki, dengan senyum terpatri di wajahnya, melepaskan genggamannya dari sebuah tongkat besi yang penuh darah, "Siapa pun yang berani melukai Ryo-chan akan mengalami nasib seperti ini. Mengerti?"

#AUTHOR'S note: Daichan gila nyeremin sangaaaat! Ga bisa ngebayangin Daichan yang segitu unyu-unyu bisa jadi sekejam iniii! o

.

7. Sakura Biyori by Hoshimura Mai

"Sakuranya sudah mekar! Indah, ya?" tanya Ryosuke pada Daiki

Daiki mengangguk, "Sangat indah..." pemuda itu menatap Ryosuke, "Oh iya, kau ingin mengatakan apa?"

"Eh? T-tidak... Aku hanya ingin menunjukkanmu pemandangan ini saja!" jawab Ryosuke sedikit gugup

Hening sesaat.

"Hahahahahahaha..." Ryosuke menatap Daiki yang tengah tergelak dengan bingung, "Kupikir kau akan mengatakan bahwa kau menyukaiku! Hahahahahahahaha..." Daiki melanjutkan tawanya tanpa menyadari wajah Ryosuke yang sudah sangat memerah. Sebenarnya memang itulah tujuan Ryosuke.

Sedikit demi sedikit tawa Daiki mulai mereda, ia pun menarik nafas. Ryosuke mengambil sebuah kelopak bunga sakura yang terbang di dekatnya, "Memangnya kenapa kalau aku tidak mengatakan bahwa aku menyukaimu?"

"Tidak apa-apa. Hanya saja aku lega." Kalimat itu rasanya memukul Ryosuke dengan telak. Kedua onyxnya pun mulai berkaca-kaca, "Soalnya kalau kau bilang duluan kan tidak seru. Makanya lebih baik kalau aku yang bilang." Ryosuke menatap Daiki dengan kaget

"Daisuki dayo!" kata Daiki

#AUTHOR'S note: Ide pasaran... Semoga isinya bisa dimengerti sama Readers-san...

.

8. Summer Time by NewS

Dengan kesal Daiki menaruh keitainya dalam saku. Keempat orang yang sedang bersamanya hanya menatap wajah Daiki yang kini tertekuk dengan tatapan penuh tanya, "Ada apa, Dai-chan?" tanya Kei

"Aku kesaaaal! Masa Ryo-chan bilang dia akan sibuk les di liburan musim panas kali ini? Dan katanya aku hanya bisa kencan dengannya saat Festival Kembang Api! Huwaaaaa aku kesaaaaal!" seru Daiki sambil menjambaki rambutnya sendiri

"Wajar lah, Yama-chan kan sudah kelas 3 SMA, jadi harus fokus pada nilainya. Kan kau sendiri yang bilang akan pengertian soal itu." kali ini Yuya yang berbicara

"Tapi tetap saja kesal! Padahal tadinya aku pikir aku bisa menghabiskan libur musim panas bersama Ryo-chan..."

"Sudahlah, toh dunia ini tidak akan kiamat kalau kalian tidak kencan!" Hikaru menyikut Daiki

"Setuju. Lagi pula kau kan masih bisa menelepon dan mengiriminya mail!" timpal Kouta

Daiki hanya semakin menekuk wajahnya dan diam. Ah, rasanya ia ingin cepat-cepat bertemu dengan Ryosuke di saat Festival Kembang Api! Karena menurut Daiki, liburan musim panas tanpa Ryosuke adalah hal paling buruk yang pernah terjadi dalam hidupnya.

#AUTHOR'S note: Hahahahahaha Daichan galau gara-gara ga bisa ketemu Yamachan! :D

.

9. Trust Me by Matsushita Yuya

Ryosuke berkali-kali dikhianati oleh orang yang ia sayangi dan ia percaya. Ibunya, adiknya, sahabat-sahabatnya, paman dan bibinya, sampai sepupunya. Karena itulah ia memilih untuk tidak memercayai siapapun. Ia tak ingin terluka karena dikhianati lagi.

Meskipun begitu, entah kenapa ia dapat langsung memercayai seorang pemuda yang baru ia temui. Seorang pemuda yang tertidur di atap sekolah saat jam istirahat. Seorang pemuda ceria yang menyenangkan.

Pemuda itu tak pernah meminta Ryosuke untuk memercayainya. Tapi Ryosuke bisa dengan begitu saja memercayai pemuda bernama Arioka Daiki itu. Apakah itu takdir?

#AUTHOR'S note: Another EPIC FAIL drabble

.

10. This Light I See by Paku Romi

Lagi-lagi Ryosuke terlihat menghabiskan istirahatnya dengan memakan bekalnya sendirian. Yamada Ryosuke memang tak begitu memiliki banyak teman. Karena itulah ia begitu benci pada sekolah—terutama pada saat yang dinamakan 'jam istirahat'.

"Yamada-kun, bekalmu kelihatannya enak! Boleh aku minta sedikit?" tanya sebuah suara tiba-tiba

Ryosuke menatap sumber suara, Arioka Daiki. Kemudian mengangguk

"Arigatou!" Daiki mengambil satu potong telur dadar, "Oishii! Ini buatanmu?" Ryosuke mengangguk lagi

"Ne, besok buatkan untukku ya!" wajah Ryosuke memerah dan ia pun mengangguk lagi.

Tampaknya secercah cahaya baru telah menyinari Ryosuke.

#AUTHOR'S note: Aaaaa ga kalah epic fail sama drabble sebelumnyaaa!

.

.

.

OWARI coretga kieien wo, kanjiteta you and I...coret


Waaah ga kerasa udah sampai di chapter 5! Gimana Sheila Ryuu-san? Kalau masih kurang bagus, aku minta maaf! Terus buat yang minta supaya setiap drabbles dipanjangin sedikit, ini udah aku coba buat yang lebih panjang. Semoga ga gitu banyak kesalahan atau apapun yang kurang berkenan *elah bahasanya belibet... -o-

Untuk chapter kali ini, dengan sangat terpaksa, kotak request ditutuuup! Alasannya karena aku lagi kena WB dan aku lagi bener-bener sibuk. Dan, sekali lagi buat yang udah nge-request, aku mohooon dengan sangat untuk menunggu dengan sabaar...

Yosh, seperti biasa, boleh minta reviewnya?