disclaimer: Naruto © Masashi Kishimoto
details: Sasuke/Sakura. drama/angst. sakura's point of view. drabble.
note: berima. ada keterangan arti beberapa kata di bagian akhir fanfiksi ini. selamat membaca.
.
やめる
[ yameru : discontinue]
.
Aku ingin berhenti mencintaimu, karena kau hanya keinginan semu.
Aku bukan pujangga yang merangkai kata dengan bangga. Aku hanya seorang wanita yang terus mencinta. Aku lelah sehingga ingin menyerah.
(Karena kenyataan telah berteriak, dan aku mesti bergerak.)
Kau adalah pengkhianat serta dipandang laknat. Cintaku tidak akan bisa menang dan aku tidak bisa membuatmu mabuk kepayang. Dengan sedih aku tertawa dan dengan dendam kau menjadi parewa*.
Sejak dulu aku mencintaimu dan sejak dulu kau jemu. Semenjak bertemu aku terpaku dan kau tambah berliku-liku. Lamat-lamat senyumanku menghilang dan niat jahatmu terus mengiang.
(Aku memohon kau pulang dengan hikmat dan kau menelan dendam dengan nikmat.)
Aku membulatkan tekadku karena hati nuranimu membeku. Sasuke yang dulunya baik, kini tidak autentik*. Sakura yang dulunya lemah, kini belajar untuk menjadi alamah*.
Dulu aku ingin kuat agar membuatmu pulang, namun sekarang aku ingin hidupku cemerlang. Tanpa masa lalu yang terpaku dan rasa cinta padamu yang membodohiku.
Aku sangat merindukan dirimu namun kau tak mau ketemu. Dengan gamblang aku berkata mencintaimu, tapi selanjutnya aku merasa seperti perempuan selumu*.
Lalu aku menyadarinya; karena cinta aku teraniaya.
Aku hanya wanita yang selalu menderita. Aku menunggu kepastian sambil terbelenggu pejatian*. Aku sangat lelah karena menunggu sedikit celah.
Aku ingin berhenti mencintai Sasuke Uchiha, meski bahagia tidak ada dalam intiha*.
Parewa: penjahat, perusuh
Autentik: dapat dipercaya
Alamah: orang yang sangat pandai (berilmu)
Selumu: kotor
Pejatian: kesukaan, kehendak; yang dikehendaki
Intiha: akhir, penghabisan, penutup
(—sumber: Kamus Besar Bahasa Indonesia)