Readers-san! Raito is coming with a new fanfiction requested by DEGUCHI MOU-san! Ini dia fanfic HikaruxDaiki aka HikaDai request-an Deguchi Mou-san!
Meskipun aku tahu ini ide cerita yang bisa dibilang cukup pasaran, tapi well, aku coba buat bikin ini jadi semenarik mungkin. Dan semoga itu sama sekali ga bikin Readers-san bosen baca fanfic ini! Deguchi Mou-san, semoga suka ya fanficnya...
Yosh, ENJOY!
.
.
.
Make You Fall in Love in One Week
A Hey! Say! JUMP fanfic—"Kalau kau bisa menjadikan Arioka pacarmu dalam waktu seminggu, kau akan menang taruhan ini. Dan kalau kau tidak bisa, artinya kau kalah taruhan. Setuju?" Apakah Yaotome Hikaru bisa memenangkannya? A request from Deguchi Mou
All Hey! Say! JUMP's members belongs to Kami-sama, their parents, and Johnny's Jimusho
Make You Fall in Love in One Week belongs to Mochiraito
WARNING! Contains: HikaDai NOT AriTome , BL NOT yaoi, OOCness, ABALness, GAJEness, LOCH(?)ness, EPIC FAIL romance, gombalan ga jelas.
DON'T LIKE DON'T READ!
.
ENJOY!
.
.
.
PROLOGUE: THE BET
.
.
Minggu, 14 Juni – Shibuya
Empat orang pemuda sedang berjalan di jalanan Shibuya yang ramai. Keempatnya tampak cukup menarik perhatian—terutama bagi kaum hawa yang berada di sana. Tapi keempatnya sama sekali tak ambil pusing soal itu. Mereka hanya berjalan dengan santai melewati orang-orang yang ada di sana. Salah satu dari mereka, yang memiliki rambut pirang, mengetikkan sesuatu pada keitainya. Bibirnya mengembangkan senyum tipis. Namun senyum itu masih tetap terlihat oleh pemuda yang berada tepat di sebelahnya, "Hikaru, ada apa?"
"Nanimonai..." pemuda pirang bernama Yaotome Hikaru itu menggeleng pada sahabatnya
"Apa ini tentang orang yang kau kejar-kejar itu?" tebak pemuda bertubuh kurus itu
"Hmmm..." Hikaru tidak menjawab, hanya tersenyum pada dirinya sendiri
"Kuanggap itu sebagai 'ya'. Memangnya apa yang terjadi?"
"Hei, bagaimana kalau kita makan dulu? Aku lapar nih!" celetuk salah seorang dari keempat pemuda itu
"Sepertinya Yuuyan mulai ketularan Yamada! Kalau sedang kumpul, pasti omongannya tentang makanan melulu!" keluh pemuda berwajah manis bernama Inoo Kei
"Aku kan memang belum sarapan!" pemuda bernama Takaki Yuya membela diri
"Baiklah, baiklah... Kita makan dulu saja," pemuda bertubuh kurus yang tadi mengobrol dengan Hikaru, Yabu Kouta, menengahi. "kau mau makan dimana?"
"Entahlah... Bagaimana kalau di sana?" Yuya menunjuk sebuah kedai. Setelah ia mendapat anggukan setuju dari ketiga temannya, mereka pun melangkah ke dalam kedai itu.
.
Minggu, 14 Juni – Café at Shibuya
"Jadi, ada apa dengan Arioka Daiki?" tanya Kouta, melanjutkan pembicaraan mereka yang sempat diinterupsi oleh Yuya
"Nanimonai." Hikaru menggeleng, "Kare wa kawaii deshou?"
"Sudahlah Kouta, bicara sama orang yang sedang jatuh cinta itu capek tahu!" celetuk Yuya setelah menyeruput lemon teanya
"Tapi aku setuju, Arioka itu memang imut sekali!" Kouta mengangguk, "Tapi Kei-chan tetap yang paling imut kok..." pemuda itu mencubit pipi Kei yang duduk di sebelahnya
"Kou!" Kei menepis tangan Kouta
"Iya sih... Kalau dipikir-pikir dia memang lucu." Yuya mengangguk-angguk, "Begini saja, bagaimana kalau kita taruhan."
"Maksudmu?" tanya Hikaru
"Kalau kau bisa menjadikan Arioka pacarmu dalam waktu seminggu, kau akan menang taruhan ini. Dan kalau kau tidak bisa, artinya kau kalah taruhan. Setuju?" jelas Yuya
"Lalu apa hadiahnya?" Kouta terlihat mulai tertarik dengan topik pembicaraan
"Terserah pada pemenang," Yuya menyeringai
"Sepertinya boleh juga..." Kouta mengangguk
"Tidak setuju! Apa-apaan itu? Masa orang dijadikan taruhan? Dan kenapa harus Arioka?" Hikaru setengah berteriak
"Karena kau, Yaotome Hikaru, menyukai Arioka Daiki." jawab Kouta, memberikan penekanan pada kedua nama yang ia sebutkan, "Bukankah ini menyenangkan? Iya kan, Kei-chan?" ia mengedipkan sebelah matanya pada Kei
"Aku sih dari awal pun tidak tertarik," Kei menggeleng
"Kenapa? Kau takut kalah ya, Hikaru?" Yuya berusaha memprovokasi temannya yang satu itu
"E-enak saja!" seru Hikaru marah, "Baiklah... baiklah... aku ikut."
"Yosha! Batas waktunya satu minggu. Dimulainya besok, dan batas waktu terakhir adalah Senin depan!" kata Kouta, "Deal?"
"Deal!"
.
Minggu, 14 Juni – Yaotome's Residence
Hikaru menatap langit-langit kamarnya yang berwarna putih. Ia memikirkan cara untuk mendekati pujaan hatinya, Arioka Daiki. Jemari lengan kanan Hikaru meraih keitai yang diletakkan di dekat bantal. Kedua onyx pemuda pirang itu menatap salah satu foto yang ada di keitainya. Seorang pemuda berambut kecoklatan tampak sedang tersenyum lebar sambil menunjukkan sebuah mainan berbentuk Doraemon.
"Ne, apa yang pertama kali harus kulakukan?" tanya Hikaru pada dirinya sendiri. Ia menatap foto itu lekat-lekat, mencoba mencari jawaban atas pertanyaannya.
Satu menit... dua menit... lima menit...
Tak juga mendapatkan jawaban, ia pun menyerah. Tangannya kembali menaruh keitai berwarna biru itu ke tempatnya semula, di dekat bantal. Terlihat jarum pendek jam dinding yang ada di kamarnya sudah menyamankan diri di angka sebelas, sedangkan jarum panjangnya memilih untuk berdiam diri di angka tiga.
"Yah, kurasa lebih baik aku tidur..." gumam Hikaru sebelum beranjak mematikan lampu kamarnya dan terlelap dalam balutan selimut.
.
.
.
.
TO BE CONTINUED
to: MISSION #1: GETTING YOUR ATTENTION
Selesai! Hahahaha santai... chapter ini hanya prolog aja kok... Pertempuran baru akan dimulai chapter depan.. Hikaru, ganbatte! FYI, tadinya aku mau bikin cerita ini buat RyuuChii atau TakaYama, tapi ga jadi. Soalnya kayaknya HikaDai juga cocok! Hahahaha
Review?