Another oh-so-pendek-fanfic... Entah kenapa tiba-tiba muncul ide untuk bikin cerita ini. Dan berhubung mood lagi ga begitu baik, jadinya cukup agak sedikit lumayan*ga efektif banget* ga jelas. Dan yang pasti PENDEK BANGET!

ENJOY!

.

.

Between Ryutaro dan Ryosuke

A Hey! Say! JUMP fanfic—Morimoto Ryutaro dan Yamada Ryosuke menyukai orang yang sama. Siapakah yang akan dipilih orang itu?

All Hey! Say! JUMP's members belongs to Kami-sama, their parents, and Johnny's Jimusho

Between Ryutaro dan Ryosuke belongs to Mochiraito

WARNING! Contains: onesided-RyuuChiiYama and xxxChii, Sho-ai NOT yaoi, OOCness, ABALness, GAJEness, LOCH(?)ness, EPIC FAIL plot.

DON'T LIKE DON'T READ!

.

ENJOY!

.

.

Saat ini adalah pukul 10.47. Seperti biasa, rumah milik sepuluh pemuda tampan yang tergabung dalam boyband bernama Hey! Say! JUMP tampak tak lengang. Berbagai kegiatan terjadi meskipun tak terpusat pada satu ruangan. Misalkan saja seorang pemuda yang tampak baru saja mengenakan sebuah jaket manis berwarna jingga dengan beberapa garis cokelat di bagian dada. Pemuda yang tak lain bernama Chinen Yuuri itu saat ini tengah sibuk merapikan poninya di hadapan cermin yang berada di kamar yang ia tempati bersama anggota Hey! Say! JUMP lain yang bertubuh mungil, Arioka Daiki. Namun pemuda bermarga Arioka itu sedang sibuk mengobrol dengan Kei di ruang tamu.

Anggota termuda Hey! Say! JUMP memasuki kamar itu membawa piring kecil yang berisi sepotong strawberry cheesecake, "Chii, tadi aku membeli cake yang enak loh! Ini untukmu," kata Ryutaro sambil menyodorkan sepotong strawberry shortcake beserta sebuah garpu pada Yuuri.

"Arigatou, Ryuu!" dengan cepat Yuuri memotong sedikit shortcake itu dan melahapnya, "Oishii desuu..." katanya. Pemuda yang lebih tinggi hanya tersenyum memandang ekspresi Yuuri.

Setelah Yuuri menelan potongan terakhir shortcake pemberian Ryutaro, tiba-tiba seorang pemuda lain datang dan menyodorkan es krim pada Yuuri, "Chii, aku membelikanmu es krim!" kata Ryosuke dengan senyum di bibirnya

"Arigatou, Yama-chan!" Yuuri mengambil es krim itu dan mulai memakannya, "Oishii desuu..." katanya lagi. Ryosuke pun melebarkan senyuman sambil menatap pemuda yang sedikit lebih mungil darinya itu.

Tanpa Yuuri sadari, kedua orang yang memberinya makanan sudah mengeluarkan aura-aura tak enak sambil saling mengadukan kedua pasang onyx mereka. Senyum memang masih tertempel di bibir mereka. Tapi jika diperhatikan senyum kedua orang itu berbeda dengan senyum mereka sebelumnya. Senyum mereka kali ini sama sekali bukan berasal dari hati.

"Kupikir kau sibuk dengan syuting, Yama-chan." kata Ryutaro dengan sinis

"Bukannya kau juga sibuk dengan urusan sekolahmu?" tanya Ryosuke tak kalah sinis

Masing-masing menggertakkan gigi dan mengepalkan tangan kuat-kuat pertanda kesal. Tetapi satu-satunya penyebab pertengkaran itu, Yuuri, tak menyadari apa yang sedang terjadi dan masih asyik dengan es krim pemberian Ryosuke.

'Tak bisa dibiarkan! Kalau aku tak menyatakan perasaanku, nanti malah keduluan Yama-chan!' batin Ryutaro sambil mengepalkan kedua tangannya erat-erat.

'Gawat! Kalau aku tak menyatakan perasaanku, bisa-bisa Ryuu yang melakukannya duluan!' pikir Ryosuke sambil menggertakkan gigi-giginya.

Sedangkan Yuuri sendiri... masih asyik dengan es krimnya.

"Chii!" panggil Ryutaro dan Ryosuke berbarengan, refleks membuat kedua pasang onyx mereka beradu sengit kembali.

"Hm?" sang pemilik nama menoleh ke arah keduanya, sambil menjilati es krimnya yang tinggal sedikit.

"Aku duluan!" kata Ryosuke

"Seharusnya yang tua mengalah pada yang lebih muda!" cibir Ryutaro

"Tidak bisa! Hormatilah yang lebih tua!" seru Ryosuke marah

"Enak saja! Pokoknya aku duluan!" balas Ryutaro

"Ada apa sih?" tanya Yuuri bingung setelah menghabiskan es krim di tangannya

Kedua pemuda yang bertengkar itu langsung mengalihkan pandangan mereka pada pemuda bertubuh mungil yang bermarga Chinen itu, "Chii, daisuki!" seru mereka kompak.

"Hee?" kedua onyx pemuda mungil itu menatap keduanya bergantian

"Chii, siapa yang kau pilih? Aku atau Ryuu?" tanya Ryosuke, di sampingnya Ryutaro mengangguk-anggukkan kepalanya, "Mana yang kau pilih?" tambah Ryutaro

"Ettoo..."

Belum sempat pemuda mungil itu melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba pintu ruangan itu terbuka, menampakkan sosok bertubuh tinggi kurus di baliknya. "Chii, kok lama? Kalau lama nanti tidak akan kebagian main semua wahana loh!"

"Ah, hai! Chotto matte kudasai, Yuto!" sahut Yuuri. Pemuda bermarga Chinen itu menatap kedua pemuda di hadapannya dan membungkuk, "Gomen, aku sudah jadian dengan Yuto."

"N-nani?"

"Jaa!" dan pemuda mungil itu pun meninggalkan kamar tidurnya.

Suasana hening. Kedua pemuda yang ada di ruangan itu masih tak mampu mengucapkan sepatah kata pun. Bahkan gerakan pun rasanya belum mereka lakukan. Mereka masih membatu di tempat mereka berdiri setelah mendengarkan jawaban dari pemuda mungil yang mereka sukai.

"Kuso! Ternyata kita keduluan Yuto!" maki Ryosuke akhirnya memecah keheningan. Sedangkan Ryutaro hanya menganggukkan kepala tanda setuju dengan perkataan Ryosuke.

.

.

.

THE END

Akhirnya ini aku bikin jadi kumpulan short stories lain dari Hey! Say! JUMP. Kenapa ga aku bikin jadi serial Randomness? Soalnya sistemnya beda. Kalau Randomness tuh kan sistemnya drabblesnya dibikin berdasarkan 10 lagu dengan 1 pairing dan yang ada di fanfic itu semuanya drabbles. Kalau di Ultra Music Stories sih isinya short stories yang isinya hanya 1 cerita perchapter—tapi tentunya masih dengan pairing yang fleksibel 100%.

Next chapter is OkaJima!