"SASUKE KEMBALI?" jerit Sakura. Tsunade mengangguk mantap dibelakang mejanya. "Kali ini ia tak sendiri," ujarnya bijak. "mata-mata ANBU telah memastikannya dan positif terjadi serangan besar, kuminta kau berjaga di Rumah Sakit karena akan ada banyak sekali korban"
"TIDAK! BAGAIMANAPUN AKU INGIN BERTARUNG! AKU MAU BERPERANG! AKU MAU..."
"DIAM!" potong Tsunade, marah. "pikirkan tentang nasib penduduk Konoha jika yang kau pikirkan hanya Sasuke, Sasuke dan Sasuke!"
Sakura terdiam. "Ini tugas khusus, jika kau melanggar akan kuberikan sanksi yang setimpal, sekarang pergi!" usir Tsunade, disusul dengan perginya gadis berambut merah muda itu, dan ia tidak menolak untuk keluar lewat jendela, berkelebat dan menangis.
Di balik pintu, berdiri seorang gadis dengan mata dan rambut coklat yang rapi terikat 2. Badannya kaku, pupilnya menyipit seakan tak percaya apa yang baru ia curi dengar. Bajunya yang beraliran Cina bergetar kecil, lalu gadis itu memutuskan untuk pergi, melamun di tempat yang lebih sepi.
.
Sudah setengah jam ia berdiri memandang Konoha di atas gunung dengan wajah para pemimpinnya itu. Pandangan matanya kosong, mulutnya sedikit menganga dan gadis itu terlihat tidak bernyawa. Sesekali ia berkedip karena angin dan debu, namun pandangan matanya tidak berubah. Angin hanya dapat membuatnya terkedip dan meniup baju marun-putihnya, tapi tidak mampu mengalihkan pikirannya.
"Ia datang, kan?" ucap suara di belakangnya. Satu-satunya perempuan seusianya yang masih mau berteman dekat dengannya karena ia terkenal dengan keras kepalanya dan keinginan kuat untuk disetarakan dengan laki-laki, dan hanya gadis itu yang mengetahui rahasianya dengan pria berambut biru kehitaman yang baru selesai dibincangkan beberapa waktu yang lalu.
Tenten masih terdiam, menerawang jauh ke gerbang masuk desa Konoha sementara teman dekatnya Sera mendekat. "Apa kau pikir, ia, masih mau bertemu denganku?" ucap Tenten tiba-tiba.
Sera mengangguk, pelan dan mantap. "Aku yakin ia tidak berubah, setidaknya untukmu"
Tenten terkikik pelan. Senyuman kecil tampak di wajahnya. "Bagaimana kau tahu?"
"Karena ia mirip sepertimu, keras kepala, tidak suka diremehkan, dan masih mau menyukai seseorang yang ia tinggalkan atau terpaksa ditinggalkan"
"Terdengar sangat meyakinkan," Tenten tertawa kecil. "Tapi aku tak begitu yakin, mengingat disana ada gadis berkacamata..."
"Dan disini ada gadis berjidat lebar" potong Sera melanjutkan. "Yang ia sukai itu kau, dan akan selalu menjadi kau, ya, kau yang ini" ujar Sera tanpa menunjuk. Tenten tersipu.
"Aku memang tidak mengatakan kau adalah yang terbaik, tapi kurasa kau cukup sempurna untuknya. Ia membutuhkanmu, lebih dari Ratu Galau dan Nona Berkacamata itu"
"Bagaimana mungkin ia membutuhkanku? Aku bahkan kalah cantik dari Ratu Galau, bekerja sebagai ninja medis pun aku tak bisa" "Tapi kamu kuat, kau gadis terkuat yang pernah aku temui. Bagaimana mungkin kau masih bisa tersenyum untuk Sakura ketika ia menangis untuk orang yang dia KAU cintai?" Sera menaikkan salah satu alisnya. "Kau kuat, Tenten. Begitu kuat, bahkan kau masih bisa menahan tangismu ditengah tangis Sakura, karena seharusnya kau-lah yang menangis"
"Dan hanya itukah alasan ia mencintaiku? Alasan yang dapat menjamin kalau jika ia kembali, ia akan mencariku?" Gadis berambut coklat itu tampak sangat tidak yakin.
Sera diam sejenak, lalu ia menaikkan tangannya dan melepas kedua ikatan rambut Tenten. Rambut coklatnya terurai, dan ia terkejut.
"Kau pasti tahu maksudku" ujar Sera, tersenyum mantap.
.
.
.
iya ini permintaan maaf soalnya cerita yang sebelumnya banyak typo (_ _)
kenapa aku masih pake OC aku? karena aku pikir, engga di anime engga di manga Tenten selalu sendiri TT_TT aku bingung milihnya, mau siapa yang bakal aku jadiin teman dekatnya, tapi di part 2 si OC aku ini gabakal keluar lagi kok ;)
makasih udah mau baca, sekali lagi maaf akan segala typo dan kesalahan kesalahan lain ._.
btw, terserah kalian mau bayangin Sera itu kayak Ino, Hinata atau orang lain yang jelas aku bikin si Sera ini gara-gara Tenten forever alone -_-
daaan yang mau baca part 2nya udah keluar loo klik disini - s/7784689/2/Will_you_be_back_for_me_1