Disclaimer :

Pastinya Punya Masashi Kishimoto Sensei Donk. Saya Cuma minjem tanpa izin.

Kishimoto-sensei : Pinjem-pinjem balikin sini

Author: Gomen Sensei, Saya pinjem Bentar dulu dech Chara Naruto-nya

Kishimoto-sensei: Berani Bayar berapa loe ?

Author: (ngodok-ngodok kantong) hehe…Cuma ada seribu Sensei

Kishimoto-Sensei: (GUBRAK..!) Aih, yach udah dech sono-sono bawa, tapi jangan lupa dibalikin

Author : ARIGATOU SENSEIII…! (kabur sambil lambai-lambai tangan)

Genre:

Romance, and Family..Bener gak yach ?

Pair :

Sasunaru mungkin. Dan mungkin saja ada yang lain

Warning :

Shounen-Ai!

Banyak OOC-nya nich, banyak Typo, Dan masih Jelek. Harap di maklumilah, karna Author yang stress ini baru pertama kali di fanfic. Maaf !

Summary :

2 minggu lagi akan di adakan pentas drama di SMU Swasta Konoha High School, dan kelas X-II terpilih untuk menampilkan sebuah drama berjudul 'SNOW WHITE'. "APAAAAAA….!" Teriak Naruto yang gak kalah kerasnya. Apa yang akan terjadi kalau Naru si cowok kuper jadi Pemeran utama ?

Oh ya, yang gak suka sama hubungan SasuNaru gak apa-apa dech gak baca, Tapi yang suka silahkan baca. Dan saya harap kalian …!.

Chapter 1 : Peran Jadi Snow white ?

"APAAAAAA….!" Teriak seorang anak laki-laki berambut pirang, beriris biru langit cerah, dan berkacamata super tebel, dan yang beridentitas :

Nama : Namikaze Naruto

Umur : 16 tahun

Ortu : Ayah : Namikaze minato

Ibu : Namikaze/Uzumaki Kushina

Saudara: Pertama : Namikaze Kyuubi

Kedua : Namikaze Deidara

Sekolah : SMU Swasta Konoha High School kelas X-II

Cukup sekian perkenalannya (bungkuk-bungkuk minta mangap –eh- minta maaf maksudnya, gara-gara kepanjangan *plak banyak uomong koe*

Jadi ini berawal dari Naruto yang baru masuk kedalam kelas gara-gara terlambat.

FLASHBACK ON

Di pagi hari yang cerah dan tenang bagai di sebuah gua yang tak berpenghuni (alah ngaco), tpi kemungkinan itu tidak terjadi di kediaman Namikaze yang sederhana.

"GAWAAAT, AKU TERLAMBAAAAAAAT….!" Terdengar dari perkataannya sudah di pastikan bahwa bocah yang satu ini terlambat berangkat ke sekolah.

"Ck, kebiasaan" Balas seorang laki-laki berumur 21 tahun yang kini telah menduduki dirinya di sebuah meja makan yang sederhana, sebut saja Namikaze Kyuubi

"Naru terlambat bangun lagi, un ? " Tanya seorang laki-laki yang kini baru memasuki umur 18 tahun yang baru saja datang dari kamarnya

"Begitulah" Dan itulah jawaban singkat dari orang yang menyebalkan, Kyuubi (Duaaar, terjadi penyerangan di rumah Author)

Yang mendengar jawaban itupun hanya bisa pasrah karena si irit kata, miskin kata, miskin ekspresi dan segala-galanya itu (eh itu punyanya si pantat ayam), namun dia selalu protektif pada adik-adiknya. Ck,Brother Complex.

Sudah-sudah kembali ke cerita, dari pada ngurusin orang yang gak jelas itu (HUWAAAAAA, ADA YANG MAU MUTILASI AUTHOR)

Setelah semuanya sudah dilakukan kini Naruto berangkat dengan Kyuu dengan sebuah sepedah motor Ninja Berwarna Merah, karena Dei udah duluan (untung kyuu masuknya siang).

"Kyuu-nii terima kasih sudah mau mengantarkanku…hehehe" Ucapnya sembari memberikan senyuman khas Namikaze Naruto nya.

"Ini terpaksa tau gak, gara-gara kau telat bangun jadi aku yang harus mengantarkanmu" Balas Kyuu dengan nada kesal, namun dalam hatinya dia senang banget bisa mengantarkan adik tersayangnya ini kesekolah, jarang-jarang'kan Kyuu nganterin, soalnya kalo pagi bareng Dei-nii terus sich.

"Maaf-maaf, soalnya kemarin malam aku buat PR sampai larut, udah gitu PR-nya banyak banget" Jelas Naruto yang masih berpegangan pada Aniki nya

"Tidak biasanya kau buat PR, biasanyakan selalu Bermain PS sampai larut" Ucap Kyuubi dengan terkekeh kecil, namun itu masih bisa di rasakan Naruto

"Jangan Tertawa, lagipula kemarin itu memang benar aku membuat PR" balasnya yang gak mau kalah sambil mengembungkan kedua pipinya yang cuby itu.

"Iya-iya aku percaya, baiklah sekarang berpegangan Karena aku akan menambah kecepatan" Jelas Kyuubi yang bersiap menambah kecepatannya.

"YOSH, SIAP" balasnya dengan semangat dan menuruti perkataan Aniki nya, setelah mengeratkan pegangannya, kecepatanpun bertambah, dengan lihainya Kyuubi melewati jalan yang lumayan ramai di pagi ini. Setelah 10 menit mengendarai Sepedah motor berwarna merah itu mereka sampai di depan gerbang SMU Swasta Konoha High School. Ternyata di sana sudah sepi, tentu saja sekarang ini sudah jam 08.20 yang sudah pasti seluruh muridnya sudah mengikuti pelajaran dari masing-masing sensei nya.

Setelah berpisah dengan Kyuubi, Naruto segera berlari menuju sekolah dan berlari melewati lorong-lorong yang sepi tak berpenghuni (ya iyalah, orang udah pada masuk. STREEES). Setelah berbelok-belok melewati lorong dan menaiki anak-anak tangga yang banyak sampailah Naruto di depan pintu kelasnya, Kelas X-II. Sesampainya di depan pintu kelas Naruto meghela nafas beratnya terlebih dahulu sebelum memasuki kelasnya, bersiap kena hukuman.

'HUUUH, aku harus siapkan mental sebelum masuk kelas' (idih lebehnya, kayak mau perang aja), pintupun terbuka dan menampilkan sebuah cahaya yang begitu terang namun sepertinya tidak setenang kelas lain karena-

"AKU YANG JADI TUAN PUTRINYAAAA.." teriak seorang gadis dengan sadisnya,

"TIDAAAAAK, AKU YANG JADI TUAN PUTRINYA" balas gadis lainnya yang tidak mau kalah

"Hei kalian tidak perlu berebut'kan, karena sudah pasti yang akan menjadi tuan putri itu aku" Jelas Seorang gadis lainnya yang memiliki rambut berwarna merah dengan iris yang sama, Karin.

"YANG JADI PUTRI ITU AKU"

"BUKAN, AKU YANG AKAN JADI PUTRI SALJU-NYA"

"AKUUUU..!", dan terjadilah perdebatan antara 3 cewek yang memiliki kekuatan menakutkan

'eh, ada apa ini ? kenapa tidak ada sensei yang mengajar ?' batin Naruto yang bertanya-tanya dengan polosnya. Karena tidak mau ambil pusing naruto pun masuk kedalam kelas dan dengan santainya dia berjalan menuju bangkunya yang ada di pojok sebelah kanan bila di lihat dari pintu masuk. Setelah menduduki bangkunya, Naruto pun langsung menundukkan kepalanya dan mulai memejamkan matanya yang masih lelah gara-gara PR semalam (ternyata naruto bener-bener ngerjain PR), namun niatnya dihancurkan oleh seseorang yang kini ada di depan kelas, ya itulah ketua kelas Hyuuga Neji

"PERHATIAN SEMUANYA..!" teriak sang ketua kelas yang memiliki rambut panjang dan iris putih ke ungu-unguan kayak lavender gitu.

'ada apa lagi sich ?' batin Naruto yang gak tahan sama rasa kantuknya

'ck, mendokusei' batin satu orang lagi yang kita kenal dengan rambut unik yang mirip nanas, Nara Shikamaru

"Karena sepertinya tidak ada yang mau mengalah, bagaimana kalau kita buat undian saja. Dan tidak ada yang boleh protes dengan peran yang akan di dapatkanya" Jelas si ketua kelas cepat, karena tidak mau kalau ada yang protes. Bijaksana-nya

"Baiklah aku setuju" Jawab Gadis yang tadi berebut peran, Haruno Sakura

"Huh, baiklah aku juga setuju dech" balas seorang lagi, Yamanaka Ino

"Aku juga" Dengan PD-nya Karin pun ikut setuju

"Baik sekarang aku akan menyiapkan semuanya, dan jangan ada yang ribut" Jelasnya sembari kembali ke tempat duduknya.

Setelah berlama-lama menyiapkan kotak undian berhadiah-eh-maksudnya undian peran, Neji pun kembali ke depan kelas dan segera meminta teman-temannya untuk maju satu persatu dan mengambil kertas yang berisi peran dari salah satu dongeng yang akan dimainkan kelas mereka.

SKIP TIME

Setelah semuanya telah mengambil undian dan di baca di depan kelas, kini giliran Naruto yang maju ke depan kelas untuk mengambil di depan naruto pun menanyakan hal yang sejak tadi ada dalam fikirannya.

"N-Neji sebenarnya ada apa sich, kenapa semuanya sibuk membicarakan sebuah peran ?" tanya Naruto yang bingung dengan semua kejadian yang belum dia mengerti,

"Pasti kau terlambat'kan, jadi tidak mengetahui apa-apa?" Tebak Neji yang kini sedang sibuk menulis peran sebagian murid. Namun pertanyaan itu hanya dibalas cengiran khas Naruto.

"Baiklah biar aku yang menjelas'kannya, tadi pagi Kurenai-Sensei(Guru kesenian) bilang kalau kelas kita terpilih untuk menampilkan drama di sekolah kita 2 minggu lagi, dan judul dramanya sudah di tentukan yaitu 'Snow White' maka dari itu para gadis-gadis berebut untuk mendapatkan peran utama sebagai Snow White-nya" dan itulah penjelasan dari seorang anak laki-laki dengan rambut hitam model kayak mangkok baso, alis tebal, bulu mata yang super panjang, Rock Lee (ih merinding dech ngebayanginnya).

"Oh" jawab Naruto hanya dengan ber-oh-ria

"Sekarang cepat ambil peranmu" perintah Neji yang sudah gak sabaran

"B-baik" dan dengan segera Naruto mengambil kertas yang berada di dalam sebuah kotak yang berukuran sedang. Dan diambilnya secarik kertas yang di gulung dan diserahkanlah secarik kertas itu pada lee untuk dibacanya. Dan inilah peran yang di dapat oleh namikaze naruto

"WAAAAAH….!" Teriak bahagia Lee?

"A-apa peranku?" Tanya Naruto penasaran plus ragu pada perannya, soalnya dari tadi ada perasaan gak enak yang lewat. (Naruto : Emangnya hantu apa ?)

"….Baiklah, Namikaze Naruto akan berperan sebagai…" Lanjutnya, dan di akhiri dengan jeda-lagi-

"Apa-apa?" Tanya naruto yang mulai penasaran

"…SNOW WHITE…!" Lanjutnya/teriakan? dan disusul oleh teriakkan kecewa dari murid-murid perempuan.

"TIDAAAAAAAK…!" dan itulah teriakan dari para murid perempuan .

"APAAAAAA….!" Teriak Naruto yang gak kalah kerasnya.

END OF FLASHBLACK

"KAMI TIDAK SETUJUUU" Teriak para murid perempuan, kenapa mereka ga setuju sich,..hehehe soalnya yang jadi pangerannya itu Si pantat ayam, Uchiha Sasuke, itu adalah keputusan secara sepihak soalnya sasuke gak mau pake kostum yang aneh-aneh ,trus kemana sasuke, dari tadi gak ada . Ternyata dia pergi ke atap biar gak dengerin teriak cewek-cewek gila ternyata cewek-cewek gila itu adalah para Fansgirls-nya , merepotkan.

"Kenapa Harus si cowok kuper itu sich yang dapet perannya" sindir salah seorang dari Sasuke FC

"Kalau mau adegan yaoi sebaiknya cari yang lebih manis, daripada si culun itu" bisik ino ke sakura, hei hei ternyata Sakura fujoshi, lebih tepatnya Ketua Fujoshi, Ino sebagai Wakil Ketuanya, Dan ternyata anggota fujoshi itu gak sedikit, hampir satu sekolah itu anggota fujoshi dan fundashi. Back To Story Now.

"Ma-maf Neji sebaiknya aku bertukar peran saja dengan yang lainnya" kata Naruto sambil menundukan kepala nya, karena sejak tadi dia terus di tatap dengan tatapan tidak suka.

"Tidak bisa, itu sudah keputusan. Sejak awal juga sudah kubilang bahwa tidak ada yang boleh protes" Jelas Neji dengan keputusan mutlaknya.

"Be-begitu yach" ucap Naruto yang mulai menunduk ketakutan.

(-_-") To Be Continued (-_-")

Bagaimanakah cerita selanjutnya, kita tunggu cerita selanjutnya.

Maaf Kalo Pendek, ngaco plus segala-gala nya, harap maklum yach minna. Saya Baru Sich (-_-").