Title : My Long Lost Hyung.

Main Cast : EXO (ALL) MEMBER

Star Guess: Cho Kyuhyun (Super Junior) as KYUHYUN D'EVIL

Park Jungsoo a.k.a Leeteuk (Super Junior) as Angel Without Wings.

Lee Soo Man as Pimpinan tertinggi.

Desclaimer : milik siapa ya? Milik gue pinginnya, tapi nggak mungkin. So they Belong to themselves.

SUMMARY : gimana jadinya kalau kekuatan yang dimiliki oleh orang-orang dari planet EXO digunakan di bumi, apakah untuk hal-hal yang baik?. Suho dan Sehun ditugaskan mencari seluruh saudaranya yang terpisah di bumi.

WARNING : ceritanya bener-bener ngayal dan seadanya. Gaje yang telah bertebaran dimana-mana, nggak tahu Familyship(?) atau malah RomanceFamily. Tentuin ndiri ya? (#mau enaknya). YAOI (BoysxBoys). Karena mereka masih baru jadi saya bikin pairingnya setahu saya aja yah. Yang nggak setuju atau nggak suka tetep pegang prinsip DON'T LIKE DON'T READ.

Happy Reading~

~0~

" yaampun. . ada cewek cantik lagi duduk sendirian di bawah pohon. . samperin ah! " ujar seorang cowok yang cukup tinggi dan berperawakan evil. Malah bisa dibilang devil.

Semakin dekat jaran antara namja ini dengan seseorang yang sedang melamun sendirian, namun entah kenapa tiba-tiba ada seperti air yang megawang dan mengitari tubuhnya seperti dikendalikan untuk mengitari tubuh namja ini. Namun karena risih akhirnya dia mengibaskan sedikit angin dari tangannya akhirnya air itu pun menghilang.

Kemudian dia kembali focus untuk mengetahui siapa gadis itu. Kini namja itu sudah ada di belakang pohon dan sedikit lagi dia akan menyentuh pundak cewek itu.

Tapi tiba-tiba saja ada segulungan ombak yang ada di hadapannya. Dengan tidak berperi ke'devilan' ombak itu langsung menabrak mukanya dengan sangat keras.

" PUAHH~ apa-apaan sih eomma ini? Masa' anak sendiri di bangunin pake acara siraman segala nggak terima dikit lagi. . " keluh namja devil yang ternyata baru terbangun dari mimpi indahnya.

" itu semua salahmu Oh Se Hun. . !" ujar sang eomma geram pada anaknya yang diketahui bernama lengkap Oh Sehun dan akrab dipanggil Sehun.

Setelah mengelap air di mukanya Sehun melihat ke arah eommanya ini " lho eomma kenapa?" Tanyanya polos, emh lebih tepatnya sok.

Biasanya kalau acara 'siraman-pagi' begini yang basah Cuma Sehun, tapi kenapa sekarang sang eomma a.k.a Suho alias Kim Joonmyun juga ikutan basah.

" kau Tanya kenapa? Dasar anak kurang ajar . . kenapa kau susah sekali dibangunkan. Bukannya berterima kasih dibangunkan malah menangkis airku. . .!" ujar Suho geram dan segera menyeret Sehun untuk segera menuju ke kamar mandi.

Walaupun Suho juga adalah seorang namja tapi nggak tahu kenapa Sehun suka memanggilnya dengan sebutan eomma, mungkin itu lebih cocok untuknya.

Oh ya mereka berdua ini adalah salah satu orang terpilih yang memiliki kekuatan special. Sehun dengan kekuatannya yaitu pengendali angin, dan sang eommanya memiliki pengendalian air.

Bukan, ini bukan negeri avatar atau apa. Tapi mereka memiliki kekuatan ini untuk digunakan membantu kebutuhan sehari-hari, misal Suho nggak perlu repot-repot harus memiliki penampungan air, karena dia bisa memiliki air kapanpun dia mau.

Kalau untuk Sehun nggak tahu gunanya untuk apa yang jelas gak berguna untuk kebaikan sama sekali paling paling untuk mengerjai orang lain, dan untuk membalas dendam.* pantesan dapet julukan devil*

Kehidupan di dunia ini sangat biasa, setiap pagi harus sekolah dan melakukan aktifitas lainnya layaknya di planet bumi. Disini planet bernama EXOPLANET.

" hahh~ mimpi apa aku punya eomma kayak gitu? Ini anak sendiri, setiap pagi musti kena siram gimana kalau gue anak tiri bisa bisa tiap pagi tuh orang bawa cambuk terus berpakaian sexi ala catwoman dan dengan seringaiannya nyambukin aku .. .uwahh! nggak bisa bayangin!" teriak Sehun di sepanjang jalan menuju sekolahnya.

'hari ini makin membosankan, kenapa sih apa gak ada kehidupan lain apa? Aku merasa bosan ada disini aku ingin ke tempat yang jauh dan menemukan kehidupan baru yang lebih menyenangkan. . ' keluh Sehun dalam hati walaupun matanya tetap focus pada apa yang diajarkan gurunya.

Skip time.

Sekarang Sehun sedang berjalan gontai menuju rumahnya. Nggak tahu kenapa satu-satunya tempat yang dirasa aman dan nyaman adalah rumahnya. Yah walaupun dengan adanya nenek Lampir maksudnya ibu Sehun.

Pintunya sedikit terbuka dan menampakkan sepasang sepatu, menandakan kalau ada tamu soalnya kalau anggota rumah pasti menaruh sepatunya di rak.

" aku pul-"

" NGGAK BISA GITU DONG. .!" suara Sehun tertutup oleh teriakan eommanya. Akhirnya Sehun memutuskan untuk mencuri dengar.

"maaf, maksudku adalah sekarang kami sudah bahagia disini, aku tidak mau mengejar hal yang tidak pasti apalagi mengajak Sehun. . " ujar Suho melemah.

" kau tahu kan alasan kenapa aku menyuruhmu yang mengasuh Sehun bukan orang lain, tidak lain dan tidak bukan adalah untuk tujuan ini . ." terlihat seorang lelaki paruh baya yang tubuhnya terpancar aura kedisiplinan dan tidak menerima penolakan.

" dia juga bisa menuntunmu menemukan suamimu. . " ucapnya lagi, sepertinya ucapan kali ini mampu membuat Suho terdiam dan berpikir keras.

" appa-ku. . tapi eomma bukanlah eommaku berarti dia juga bukan appaku lalu kenapa harus aku yang menuntunnya.. .?" Tanya Sehun pada dirinya sendiri. Dia melihat kedalam lagi sepertinya laki-laki itu sudah berdiri dan hendak keluar segera saja Sehun berlari ke samping rumah supaya tidak ketahuan.

Setelah jarak beberapa menit akhirnya Sehun masuk kedalam dan segera menemui eommanya.

" ada apa eomma?" tanyanya seolah-olah dia sedang shock.

" mulai besok kita harus pergi dari sini, Sehunnie" ujar Suho dengan tatapan kosong.

Disebuah kereta yang biasanya mengantarkan orang-orang menyebrang planet * mungkin sekarang belum ada, siapa tahu masa depan nanti ada*.

Mereka berdua sedang terdiam canggung. Sambil menatap ke luar jendela.

" jelaskan padaku eomma! Sebenarnya apa yang terjadi. . semuanya! gak ada yang boleh ditutupi. ." ucap Sehun tiba-tiba membuat Suho sempat tercengang namun kemudian dia tersenyum dan menceritakan semuanya.

" kemarin itu ada pimpinan tertinggi EXOPLANET dia meminta anggotanya yang dulu untuk dikumpulkan dan kembali ke EXOPLANET." Jelas Suho dengan sabar.

" memang semuanya pada kemana? Dan mengapa mereka pergi?" Tanya Sehun runtut.

" kamu nggak ngerti ya? Kita semua ini yang memiliki kekuatan istimewa terlahir dari sebuah krystal yang memiliki symbol tersendiri, jadi karena aku keluar lebih dulu jadi aku yang mengasuhmu bukan krystal yang lain, dan kamu itu anakku tidak perduli siapa pasanganku nanti. . " jelasnya lagi dan kali ini membuat Sehun tenang.

" lihatlah tanda di telapak tanganmu, tanda angin yang akan terus berputar dan berhembus. . dan di punggung tanganku ada tanda air yang tidak akan berhenti menetes. . ."

" walaupun begitu aku ingin melihat orang yang sangat dicintai eommaku ini, dan menjadi appa-ku kelak. ." goda Sehun.

"ya! Dasar anak kurang ajar. .! kau mulai menjahili eomma-mu ha?" Teriak Suho sambil memukuli Sehun. dia sedang malu jadi hanya bisa memukuli Sehun saja, untuk menutupi rasa malunya.

" ah ampun eomma, beneran aku nggak ada maksud gitu?" teriak Sehun kesakitan.

" ini. . . dimana eomma?" Tanya Sehun sambil melongo menatap sekitarnya.

" kita sekarang ada di Bumi. ." jawab Suho sambil menatap di sekelilingnya.

" memangnya kita bisa menemukan mereka? Ditengah-tengah orang sebanyak ini eomma? Gimana caranya? Lihat mukanya aja belum, lagian aku kan keluar dari krystal terakhir jadi nggak tahu yang sebelumku gimana?" keluh Sehun panjang lebar bikin siapapun yang denger pengen bekep tuh mulut pake apapun yang penting nggak ngomel lagi.

" gini nih hasilnya selama ini kamu berteman dekat dan bangga banget kalau sudah sama KYUHYUN D'EVIL yang katanya cerdas tapi nggak nular sama kamu, yang nular Cuma yadong sama jahilnya aja. ." ledek Suho.

Sehun nggak terima dikatain, emang beneran udah ketularan ke'evilan kyuhyun. " jadi gini-nih selama ini berteman sama 'Leeteuk Angel without Wings' tapi masih suka menghina anaknya. . " ujarnya meremehkan.

" mati kau Oh Sehun!" teriak Suho a.k.a Kim Junmyun.

.

" ini apa eomma?" Tanya Sehun sambil menerima peta yang diberikan Suho, " peta harta karun" jawab Suho ngasal.

" lihat itu! Ada tanda yang mirip dengan punyamu kan? Jadi tanda yang lain itu dimiliki orang yang harus kita temukan. ." jelas Suho kali ini dia baik hati.

" oh ya eomma, apa diantara anggota kita ada yang cewek?" Tanya Sehun soalnya dia keinget mimpinya, jangan-jangan berhubungan kan lumayan juga.

" eh! Kenapa kau sedang jatuh cinta ya? Sama siapa? Bukannya selama ini kau Cuma bergaul sama KYUHYUN D'EVIL. . dan paling nggak sempet ngurusi yeoja dan sejenisnya . ?" Tanya Suho penasaran.

" ada apa enggak?" Sehun maksa. " ya nggak adalah. . kau pikir. . . " jawab Suho menurunkan mood Sehun seketika. " ah anak eomma sedang jatuh cinta. . pasti yeoja itu sedang sial disukai anak seperti ini. . " gumam Suho meledek.

" ya eomma! Bukannya di dukung malah bicara kayak gitu. . aku ini anakmu bukan sih?" ujar Sehun lemas.

.

.

Disebuah perayaan melihat kembang api, dua orang yang datang dari tempat jauh sangat antusias menikmatinya, yah berlibur sebentar tidak apa kan? Tidak ada batas waktu penentuan kan?.

Dibumi Sehun terlihat berumur 18 tahun padahal aslinya lebih tua lagi, begitu juga dengan sang eomma alias Suho dia terlihat sangat muda untuk dipanggil eomma, sekitar 21 tahun.

Sehun sedang asyik menatap bazaar yang ada di sekeliling tempat itu, banyak hal yang menarik yang belum pernah ditemuinya di tempat asalnya dulu. " kau mau sesuatu,Hunnie?" Tanya Suho sambil senyum.

Sehun hanya menatap heran pada eommanya. ' nggak papa deh, nggak punya eomma angel without wings, asalkan guardian dalam diri eommaku sedang berkembang' batin Sehun dalam hati.

" ne, eomma aku mau itu, " nunjuk penjual makanan khas Jepang, atau biasa disebut Takoyaki.

Mereka berdua berjalan mendekati kedai itu, " aku minta satu bungkus. ." ujar Sehun memesan. Sementara Suho mengambil uang di dompet yang ada di belakang sakunya.

Kempes?

Dia menggerayahi sakunya yang satu lagi

Tidak ada juga!

Akhirnya dia menggerayahi semua bagian tubuhnya dan hasilnya nihil.

" Sehunnie. . dompet eomma nggak ada" gumamnya sambil tetap mencari dompetnya. Sehun langsung menatap eommanya heran, sebentar lagi pesanannya akan jadi tapi uangnya malah nggak ada.

" nggak jadi beli nih?" Tanya Sehun agak kecewa. " ah gwechanna Hunnie, ini uangnya . . " ujar Suho sambil menyerahkan sejumlah uang yang cukup banyak hanya untuk membeli makanan.

" lho?"

" kan eomma bilangnya dompet yang nggak ada, bukannya sehun nggak boleh beli. . " jawabnya kali ini senyumnya makin merekah. Mereka meninggalkan kedai itu dan menuju ke tempat acara utama.

Sementara ada seseorang yang menggenggam dompet hitam, menatap heran kepergian mereka berdua, seorang laki-laki sepertinya masih muda. " aku yakin, ini satu-satunya benda yang dia bawa? Tapi darimana uang tadi?" tanyanya pada diri sendiri, akhirnya dia memutuskan mengikuti dua orang yang menurutnya aneh itu.

" eomma darimana uang tadi? Kenapa eomma tahu tentang uang dibumi ini?" Tanya Sehun sambil asyik menikmati makanan yang baru saja mereka beli. " siapa juga yang mau menjalani misi tanpa ada uang saku dan imbalan. . " ujar Suho sambil menyeringai seram.

' waduh, ternyata eomma gue matre juga' dumelnya dalam hati.

" HUWEHHH~ HIKS. ." terdengar suara tangis anak perempuan sekitar berumur 7 tahun di tengah kerumunan orang, namun dia menangis sendirian. Sehun melihatnya dengan tatapan 'ganggu-jalan-aja nih-bocah', maklum devil. Sementara Suho yang memang ada hawa Angel dan aura keibuan, akhirnya dia mendatangi anak itu dan mensejajarkan tubuh dengannya.

Saat merasa air matanya diusap oleh seseorang anak itu berhenti menangis dan membuka matanya.

" ada apa chagiya?" Tanya Suho lembut, dengan sedikit terisak anak itu mencoba menjawab. " balon yang kubeli untuk dongsaengku sekarang terbang dan tersangkut di pohon tinggi itu hiks. ." jelasnya. Suho melihat ke arah yang ditunjuk anak itu.

Di sebelah lampu taman, ternyata benang dari balon itu tersangkut di kabel listrik. Sempat ada keinginan untuk mengambilnya dengan kekuatan airnya, tapi meningat tempatnya ada kabel listrik dia urungkan niatnya, bisa-bisa dia yang kesetrum duluan.

' apa nggak ada yang lebih ringan dari air ya? Misal angin gitu—

—tunggu, angin?' dia melirik ke arah Sehun yang acuh banget dan tetep makan, heran dari tadi nggak habis-habis.

" Sehunnie.~ . mau bantuin eomma nggak?" tanyanya dengan nada yang menyeramkan menurut Sehun. Dilihatnya dia udah ber'smirk' alanya yang pasti akhir-akhirnya merepotkan Sehun. #anak baik nggak boleh contoh sehun ya?#

Sehun menatap balon biru itu sebentar kemudian mengambil ancang-ancang. Dia menarik nafas sedalam-dalamnya dan dari sekitarnya muncullah angin yang sangat besar berkumpul jadi satu dan mengelilingi Sehun

Tangan Sehun menuntun angin itu untuk menyentuh balon itu dan membawanya pada Sehun. Tapi entah kenapa dia belum terlalu bisa mengendalikannya, jadi anginnya terlalu kuat sampai balonnya ikut terbang, reflek Suho langsung menahan dengan airnya.

GEROBYAK!

Eh suara apa itu?

Perasaan kalau balon jatuh nggak ada suara deh? Kok tadi keras banget. Semuanya bergerak slow motion menatap horror pada tiang listrik yang jatuh serta beberapa kabel yang putus akibatnya lampu di sekitar padam seketika.

" eomma sumpah aku nggak sengaja!" ujarnya sambil menunjukkan dua jari peace nya. " ini adik kecil, sana temui eommamu. . " ujar Suho menenangkan anak itu dan menunjukkan jalan karena separuh lampu masih bisa menyala.

" siapa yang merusakkan lampu!" terdengar teriakan mendekat kearah mereka. " haduh gimana ini Sehunnie? Salahku juga sih nyuruh orang kayak kamu!" omel Suho pada entah siapa.

" aku bisa membantu kalian. Tapi kalian berdua harus menuruti permintaanku!" riba-tiba orang yang sedari tadi mengikuti mereka secara diam-diam menampakkan dirinya yang masih terlihat gelap.

Suho segera mendekatinya " apapun permintaanmu, asalkan bukan keperawanan(?)ku. Cepatlah. .!" ujar Suho membuat Sehun melongo nggak percaya.

Setelah berhasil mendirikan tiang listriknya, orang yang berniat menolong tadi segera memegang ujung kabelnya dan.

Walla

Listriknya kembali menyala seperti sedia kala. Dan orang-orang yang hampir mendekat tadi melihat jalanan sudah terang, diurungkannya niat untuk pergi lebih jauh lagi, karena pos tidak ada yang jaga.

" keren! Kau ini tukang PLN ya?" Tanya Sehun bodoh. Langsung mendapat jitakan gratis dari emaknya.

" kamsa hamnida!, anda telah membantu kami. . oh ya soal permintaan anda tadi apa? Tidak enak juga kalau ditolong tidak memberi balasan, . ." jelas Suho.

" itu namanya nggak Ikhlas" celetuk Sehun dan lagi-lagi dia harus merasakan pukulan sang eomma. #wah abang devil tahu ikhlas?.#

" maafkan aku sebelumnya telah lancang pada kalian, bukannya aku menolong tidak ikhlas atau apa, tapi hanya dengan ini kalian mau mendengarkan permintaanku, ajaklah aku bersama kalian. . oh dan maaf aku yang mengambil dompetmu. . " ujar seorang lelaki yang berpipi tiris dan tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan Sehun, malah Sehun lebih tinggi namun cukup tinggi jika bandingannya Suho.|suho: nih author buka aib#bawa parang+golok|au: tolongin ada Lucifer!|suho :apaan Lucifer?|au: angel yang jadi devil|author dimutilasi Suho|# harap abaikan percakapan dua baris nggak sampai ini.#

" bagaimana kau bisa mendapatkan uang itu? Padahal aku yakin satu-satunya benda yang kau bawa adalah dompet ini?" tanyanya kali ini berharap ada yang menjawabnya.

" maaf, aku terpaksa melakukan ini, karena aku baru saja dipecat dari tempatku bekerja. . ." ujar laki-laki itu lagi.

" pasti ahjushi bekerja di PLN ya? Dilihat dari kemampuannya tadi!" Tanya Sehun.

" yah dulunya tapi aku dipecat, hanya karena aku melebihkan sedikit saja. . " ujarnya. " tentu saja yang kau lebihkan itu Voltnya, sudah pasti meledak . "ujar Suho.

" aku mau ikut kalian, tolonglah!" pintanya. Tiba-tiba symbol tetesan air di kalung Suho menyala begitu juga dengan simbolnya Sehun.

Dan di tangan kanan orang itu tepatnya di jari manisnya muncul sebuah tanda dan berubah menjadi cincin yang berbentuk seperti kalajengking. Sehun hanya melongo melihatnya.

" benda ini muncul lagi, padahal dulu sudah bisa kuhilangkan, , " ujar orang itu sambil mengambl cincin itu, kemudian melihat kedua orang tadi. " lho Suho-hyung, kenapa ada disini?" tanyanya tiba-tiba. Sehun makin terheran sebenarnya ada apa sih ini, tadi seperti nggak kenal sekarang malah panggil nama.

" selamat datang Chen. . " ujar Suho sambil senyum kemudian memeluknya. Jangan Tanya Sehun dia masih melongo dan tidak ada yang memberi penjelasan sedikitpun padanya.

" aku pulang hyung. . " gumamnya.

.

.

" sekarang jelaskan padaku siapa ahjushi ini, apa dia itu appaku? Kalau iya pasti aku kecewa sekali. . masa' eomma suka sama orang kayak dia? " ujar Sehun sebenarnya dia Tanya tapi dijawab sendiri sebelum siapapun menjawabnya.

Mereka sedang berada di apartemen kecil milik Chen sendiri, dia terpisah dari keluarga yang selama ini memebesarkannya di bumi.

" siapa ini, Suho-hyung? Cerewet sekali!" Tanya Chen tidak menghiraukan pertanyaan Sehun.

" kau tidak ingat dia ini krystal terakhir yang aku jaga, namanya Sehun. ." jawab Suho menanggapi Chen dan memilih tidak menghiraukan Sehun yang sedang kumat cerewetnya.

" ah! Jadi dia ini krystal yang sangat kau pertahankan itu? Kau rela menjaganya siang malam, tapi sedikitpun dia tidak mirip denganmu .. ." ujar Chen, sebenarnya itu celaan.

" masih untung, daripada punya kekuatan tapi dimanfaatin untuk hal yang enggak-enggak, pakek nyolong lagi?" sahut Sehun nggak terima.

" hush diamlah kamu, kamu nggak tahu apa-apa, Chen ini sebenarnya orang baik kok— "

" masa' ada orang baik nyolong" ucapan Suho terpotong.

" aku yakin dia sebelumnya tidak pernah mencuri, hanya saja di dalam dompet itu ada magnit yang membuat seseorang yang punya pengendalian petir ingin mengambilnya, mungkin sudah diatur sama atasan. . " jelas Suho.

" pantas saja, aku terus merasa ada benda aneh di sakumu, jadi aku mengambilnya tapi belum sempat aku buka kok. . " jawab Chen.

" tapi dia bukan appa-ku kan? Dia bukan orang yang kau sukai kan eomma?" Tanya Sehun mengulang pertanyaan yang sempat tertunda tadi.

" hah? Kau mencari appamu?, ya bukan akulah, aku saja punya eomma sendiri. Eommaku itu lahir di masa yang sama dengan Suho-hyung tapi di waktu yang berbeda (#ngerti kan?). lagipula aku juga sudah suka seseorang dia hyung yang imut, baik dan cukup manis, tapi lebih manis hyung kedua sih, dia hyung pertama tapi dia bukan seorang eomma. . dia sayang banget sama aku, kata eomma saat aku masih dalam krystal dia yang jagain aku. . ." Chen bercerita panjang lebar.

" eomma, apa aku nggak punya hyung yang sayang sama aku?" Tanya Sehun kayaknya dia jealous.

" ah ada, sebenarnnya banyak karena kau yang terkecil jadi banyak yang memperhatikanmu, saat itu aku sedang menunggu keluarnya krystal ke 9. jadi dia yang menjagamu, dia sangat manis. . kalau tidak salah namanya Luhan, dia dari krystal nomor 2. Terus ada juga Baekhyun dia suka bicara dengan krystalmu dia sangat ingin berteman dan bermain denganmu kalau kau sudah besar nanti. . " jawab Suho membuat Sehun tersenyum senang dan berguumam mengingat nama orang-orang yang dekat dengannya dulu ' Luhan dan Baekhyun'.

" terus bagaimana kalian semua bisa terpisah, kenapa semuanya di bumi dan kenapa Cuma kita berdua yang ada di planet EXO. .?" Tanya Sehun penasaran.

" ini menurut apa yang kulihat saja ya? Selebihnya aku nggak tahu pasti, saat itu semuanya berkumpul dan terbagi dalam 2 rumah. ." cerita Suho dan dua orang ini langsung menyamankan posisi, sementara Chen langsung mengambil beberapa cemilan # dikata nonton bioskop apa?#

" kalian sudah tahukan kalau lahir dari krystal kalian tidak mengalami masa kecil. tiba-tiba setelah aku keluar dari krystal pimpinan tertinggi datang padaku dan memberikanku rumah sendiri dan memintaku supaya membawa beberapa krystal bersamaku soalnya sebelumnya krystal hanya didiamkan di suatu tempat yang nggak akan terjangkau siapapun. . . tapi karena kulihat semua krystal sudah berwarna biru tua itu berarti sedikit lagi mereka keluar, jadi aku hanya mengambil satu yang masih berwarna putih kebiruan. . dan itu krystalmu . ." ujarnya sambil menatap pada Sehun.

" dan mendengar itu orang dari krystal sebelumnya sering datang ke rumahku, eommamu Chen, dia bernama Lay, dia lahir beberapa saat setelahku dan dia yang paling sering datang ke rumah buat masakin aku, biasanya dia datang bertiga dengan anak pertama dari krystal pertama namanya Xiumin dan anak yang paling manis, Luhan. ." ujar Suho tapi kali ini dia menerawang ke luar jendela solanya posisi mereka dekat dengan jendela.

" aku harap bisa segera bertemu dengannya dan mempertemukanmu dengannya begitu juga dengan Baekhyunnie. setelah 9 orang hadir diantara 2 keluarga, kami semua sangat bahagia tinggal menunggu dua orang dan lengkaplah kebahagiaan kita, tapi tiba-tiba saja tempat persembunyian krystal diketahui oleh seseorang dan disana dia mengambil 1 krystal yang tersisa, untung kau kubawa pulang kalau tidak pasti dia juga menculikmu. ." ucapnya pada Sehun.

" aku masih ingat dimana appa-eomma dan hyungdeul serta dongsaengku terpisah dari keluarga Suho-ahjuma . . setelah itu eomma memeluk dongsaeng terkecil kami yang baru saja keluar, appa sedang memeluk Luhan-hyung dan Xiumin-hyung sedang menggenggam tanganku. . tapi setelah itu aku tidak ingat apapun, aku terbangun di bumi ini dan diasuh oleh orang yang menemukanku. .. " sela Chen.

" hahh~ kau memanggilku dengan ahjuma lagi, tadi saja aku sudah senang kau memanggilku hyung, disini umur kita hanya beda setahun. . " gumam Suho.

" hah ahjushi ini hanya beda satu tahun dengan eomma?" Tanya Sehun.

" tolong berhentilah juga memanggilku ahjushi, aku ini hyungmu! Walau kita beda eomma" pinta Chen.

Setelah lama bercerita dan mengingat apa saja yang terjadi di planet tempat asal mereka, karena terlalu capek akhirnya mereka tertidur di ruang tengah, Chen tidur dengan posisi normal sedangkan Sehun dia sedang merangkul eommanya, sampai sebesar ini dia tidak bisa tidur tanpa merangkul eommanya. Beda amat sama muka devilnya.

.

Keesokan harinya, Chen mengajak dua orang ini jalan-jalan mengelilingi kota Seoul ini. Suho dan Sehun sih seneng-seneng aja di ajak berlibur ibaratnya nih mereka pelancong.

Di sebuah danau yang cukup sepi dari keramaian membuat mereka tenang berbaring ditepian sambil menikmati beberapa makanan ringan yang mereka beli.

Sehun berbaring malas-malasan sambil bermain-main dengan angin(?), Suho berbaring ditengah, karena bosan dia mulai duduk.

" apa kalian mau lihat pertunjukan air, aku baru beberapa bulan mempelajarinya. .?" tanyanya pada semua. Chen hanya mengangguk antusias dan segera bangun dari tidurannya.

Mulai dari gerakan ringan beberapa molekul air mulai terpisah dari danau dan mengikuti gerak tangan Suho, dia sengaja bermain-main sesekali mengagetkan Chen ataupun Sehun dengan gerakan seperti hendak menyiramnya namun tertahan.

Sekarang dia putar cepat air itu sehingga tampak seperti tornado, Chen hanya bertepuk tangan sementara Sehun nggak minat dia udah tahu semua trik eommanya.

Karena saking senangnya Suho bermain air tanpa sadar dia terpeleset dan kehilangan kendali airnya dan menuju ke arah Sehun yang nggak siap sama sekali dia bahkan nggak tahu eommanya sedang ngapain.

" SEHUNNIEEE!" barulah teriakan sang eomma membuatnya menatap kedepan dan betapa terkejutnya air yang bergerak dengan cepat pasti sakit kalau sampai menabrak(?) muka Sehun yang katanya ganteng itu. | Sehun: stop! Pause bentar, eh gue emang ganteng dari lahir lagi nggak usah diraguin lagi| au: *kabur karena takut*|.

Mari kita lihat dengan gerak slow motion, Sehun memejamkan matanya takut, menolak pun percuma airnya sudah terlalu dekat jangankan menangkis dengan kekuatan angin, sekedar menutupi muka dengan tangan aja nggak sempat. Air itu semakin dekat, Sehun makin merapatkan matanya, Suho makin berteriak gaje #ingat ini slow motion#, begitu juga dengan Chen dia Cuma bisa teriak-teriak.

Bertambah dekat tinggal beberapa cm lagi. ..

Dan. . .

Dan ..

10 detik berlalu, Sehun masih memejamkan matanya ' udah sampek belum sih? Kok gak kerasa?' tanyanya dalam hati.

25 detik. akhirnya dia membuka matanya dan betapa terkejutnya dia, ternyata ada segumpalan es eh salah segumpalan air yang telah dibekukan menjadi es # kayaknya nggak ada beda#, dia hanya mengerjap-ngerjapkan matanya sambil mencoba menyentuhnya dan memastikan apa itu halusinasi bahwa dia sudah mati.

Dingin

Dan benar itu benar benar sebongkah es, dilihat kearah lain eomma dan hyungnya sedang celingukan bukannya memeperhatikan Sehun malah seperti mencari sesuatu yang lain.

" ya kalian berdua sedang cari apa? Bukannya memperhatikan aku—" sehun menghentikan kata-katanya setelah mengerti situasinya.

" Sehunnie apa tanda di tanganmu menyala?" Tanya Suho setelah melihat simbonya tidak ada reaksi apapun. Sehun hanya menggeleng dan menunjukkannya pada Suho. Mereka bertiga terus mencari di sekitar danau itu pasti orangnya sangat dekat.

' siapa diantara kita yang memiliki kekuatan es ya ?" pikir Suho dalam hati sambil terus mengingat-ingat.

Flashback.

" huwaaa! Hiks hiks hiks. . ." teriak seorang anak laki-laki yang terbilang imut dan cukup tinggi untuk ukurannya padahal dia bisa dibilang lahir 2 hari yang lalu, lebih tepatnya keluar 2 hari yang lalu dari krystal.

Terlihat sang kakak mulai mendekati, sebenarnya sekali lihat pun akan mengira dia adalah adiknya soalnya tinggi badannya lebih tinggi sang adik. "Channie ada apa?" tanyanya pada sang adik yang aslinya bernama Chanyeol. Sang kakak yang bernama Baekhyun ini selalu saja perduli dengan adik-adiknya.

" aku benci sama Minnie-hyung!" teriaknya sambil nangis. " memangnya Xiumin-hyung kenapa lagi. . bukannya dia orang yang baik. . " tenang Baekhyun.

"Tadi aku main bakar-bakaran sama Chen-hyung, tapi tiba-tiba aja Minnie-hyung dateng terus padamin apiku dia juga membekukan tanganku. . huweehh. ." setelah cerita bukannya berhenti malah nangis makin keras. Dan menunjukkan tangannya yang sedikit membiru karena kedinginan, soalnya Chanyeol ini nggak suka dingin.

Karena mendengar tangisan keras Chanyeol, Suho pun langsung keluar dari rumah. saat ini chanyeol adalah anak terkecil jadi paling diperhatikan. " Baekhyunnie. . kenapa dengan Chanyeol?" karena nggak mungkin Tanya sama orang yang nangis Suho memutuskan nanya orang yang bisa menjawab.

" kata Chanyeol tangannya dibekuin sama Xiumin-hyung. ." ujar Baekhyun separoh membuat Suho ingin menelisik lagi, dia ini pengertian walau sama orang lain nggak langsung marah dan berpikir dua kali.

" memangnya kamu ngelakuin apa Chanyeol, sampai Xiumin-hyung yang baik itu menghukum kamu ha?" tanyanya sabar dan nggak memperlihatkan sedikitpun kemarahan dimuka indahnya itu.

" tadi Channie ngajak Chen buat main api sambil bakar-bakar sesuatu, tapi Xiumin-hyung datang dan langsung memadamkannya dan membekukan tangan Channie. Kan Channie sensitive sama hawa dingin" jelas Baekhyun dan Chanyeol makin keras nangisnya.

" kalau itu sih kamu yang salah ya jadi terima akibatnya. . sudah jangan nangis dan jangan ganggu eomma sama tangisanmu itu. . " ujarnya terlihat sarkatis, Chanyeol makin nyesek setelah tidak dihiraukan eommanya, malah ditinggal pergi lagi.

" hyung! Dingin. ." keluh Chanyeol, karena nggak tega akhirnya Baekhyun segera menggenggam tangan beku adiknya itu dan keluarlah cahaya terang dari kedua tangan Baekhyun.

" sudah hangat kan?" Tanya Baekhyun sambil tersenyum manis, Chanyeol mengangguk dan ikut tersenyum. Ternyata Suho kembali lagi menemui mereka berdua.

" eomma akan ngomong sama Xiumin-hyung asal Channie janji setelah ini nggak bakal manja sama eomma dan hyung. Dan sebentar lagi kita akan punya adik baru, berarti Channie akan jadi hyung dan harus bisa jagain dongsaengnya. Janji?" ujar Suho.

Flashback end.

' kenapa yang kepikiran malah Chanyeol dan Baekhyun yang lagi nggak akur sama Xiumin sih—' sepertinya Suho mengingat sesuatu.

" panggil namanya dan salah satu akan menuntunmu padanya. ." perkataan orang tertinggi di EXO terus terngiang di benak Suho.

" Minnie-hyung. . Xiumin-hyung" ucap Suho lirih dan langsung saja cincin Chen bereaksi dan menyeretnya menuju tempat dimana seseorang sedang sembunyi.

Di tempat orang itu, tiba tiba dari dada kanannya keluar semacam snowflake dia segera menggenggamnya dan keluar dari tempat persembunyiannya dan menemui orang yang tadi memanggil namannya.

TBC. . . .

Huahhh.. . author mikir dengan segala keterbatasan pengetahuan author tentang EXO maklum mereka baru debut jadi belum tahu aslinya. Ini OOC apa nggak aku nggak tahu.

Dan maaf bukannya ngelanjutin fic lama malah buat yang baru lagi… mumpung idenya belum ilang jadi tulis aja, kan kepala gue nggak bisa dimasukin file*apaan?*yang terlalu banyak..

So. Buat hargain usaha saya buat ngetik ni fic… saya harap reviewnya. .

Jebal.