jeng! jeng! jeng! dan inilah chapter 2! sengaja di keluarin di hari yang sama waktu chap 1 keluar ,soalnya kayaknya chapter 1 terlalu pendek (cuma 5 halaman) , ya.. chapter 2 juga cuma 5 halaman sih.. hehehe..
Oh iya! Sebelum lupa! Mr. Disclaimer :
I don't own kuroshitsuji ,ciel and sebastian but i own my OC and story! ;D
The butler- bloody party
Sebastian sudah memulai pekerjaanya pagi- pagi sekali , dia mengambil koran dan membacanya lalu menyetrikanya sangat rapi sebelum di baca oleh masternya , dia menyiapkan baju yang akan di pakai tuanya hari ini, mengecek ulang jadwal tuanya dan mulai menyiapkan sarapan serta teh untuknya , teh yang diminum tuannya bervariasi tergantung apa yang dirasa sebastian cocok untuk tuannya.
Setelah dia menyelesaikan seluruh pekerjaanya dia datang kesang master membawa sarapan , teh serta koran yang sudah di setrika rapi, setelah menaruhnya sedemikian rupa di membuka korden merah di kamar tidur untuk membangunkan tuannya
"ehmm.." gumam ciel yang terbangun perlahan
"selamat pagi tuanku, sarapan sudah siap di bawah" kata sebastian sopan.
"ya.. ya.. ya" jawab ciel setengah tidur
Sebastian tersenyum dan menuangkan early tea untuk masternya, ciel mengambil teh tersebut dan meminumnya dengan perlahan "hm.. tehmu hari ini lebih enak dari kemarin"
"terimakasih tuanku,hari ini saya mencoba mengurangi perebusan teh 5 detik dari sebelumnya" kata sebastian bangga
Ciel turun dari tempat tidurnya masih memakai piamanya berupa kemeja putih panjang dan mulai berganti pakaian dan seperti biasa sebastian akan membantunya.
"sarapan pagi ini adalah grrilled salmon dengan saus limun dan mint telah disiapkan dan untuk makanan penutupnya sudah di siapkan scone, truffle dan muffin mana yang anda inginkan?" Sebastian mengambil pita biru dari dalam laci
Ciel berpikir sebentar "truffle dan sebastian apa rencana hari ini?"
sebastian mengikatkan pita biru tersebut di leher sang master "setelah sarapan anda akan mencari hadiah untuk ratu dan lady mei dan setelah makan siang anda akan diperkenalkan kepada lady mei oleh ratu elizabeth"
ciel tersenyum tipis "sebagai phantomhive kita harus bisa membuat lady mei terkesan"
"yes, my lord"
Ciel keluar dari dalam kereta kudanya yang berhenti di depan mansion salah satu kolongmerat kaya inggris bernama Treins xerken, dia adalah salah satu kenalan serta teman terbaik ratu walaupun dia tidak bekerja untuk pemerintah, dia bekerja di bagian pengimport rempah – rempah di inggris , dimana rempah-rempah menjadi salah satu bahan yang sangat di gemari di inggris untuk menghangatkan tubuh,Dia mengimport rempah-rempah dari berbagai macam negara teropis asia seperti indonesia, malaysia serta filipina, dia terkenal sebagai orang yang baik , dermawan dan mempunyai banyak teman, dan salah satunya adalah phantomhive.
Mansion treins xerken dibangun sangat megah walaupun tidak sebesar mansion bangsawan pada umumnya tapi tetap saja sangat megah, di halaman depan ada pancuran besar terbuat dari batu berpahatkan tiga malaikat kecil yang masing – masing memegang terompet yang mengalirkan air, lalu di sisi-sisinya di berikan tempat duduk di masing masing sudutnya yang terbuat dari kayu ebony asli, di sebelah taman bagian kiri dan kanan terdapat taman mawar yang berwana warni, mulai dari merah , ungu hingga kuning yang tertata dengan rapi entah bagaimana dia bisa mendapatkannya. Ciel hanya bisa melihat mawar tersebut dengan kagum.
"anda menginginkan mawar seperti itu yang mulia?"tanya sebastian
Ciel memandang sebastian sebentar lalu memperhatikan mawar itu lagi " tidak usah, mawar seindah itu tidak pantas berada disana" jawab ciel pahit lalu melangkah menuju pintu masuk mansion tersebut
Sebastian hanya tersenyum mendengar jawaban tuannya "baiklah kalau anda berkata seperti itu"
Ternyata bagian dalam mansion tersebut terasa lebih luas dari kelihatannya dari luar entah trik apa yang dia gunakan untuk menyamarkan besar bangunan tersebut, sekeliling ruangan telah dipasang walpaper baru yang sepertinya di import dari china ato jepang bila di lihar dari motif bunga bunga merah yang berterbangan,lantainya dialasi karpet berwarna emas yang terlihat sangat elegan banyak bangsawan-bangsawan penting yang diundang ke sini karena ratu telah dikabarkan akan datang juga.
Setelah ciel menyapa beberapa orang yang dikenalnya serta berkenalan dengan bangsawan – bangsawan muda lainnya yang jarang terlihat di pesta sang pemilik mension ini yang merangkap sebagai pembawa acara keluar dari balik tirai berudu lantai dua yang diikat oleh tali emas.
Mata laki-laki itu berwarna ungu seperti berlian yang sangat cocok dengan rambut hitam pendek yang di teriming dengan rapi dengan suara yang lantang dan sopan dia menyapa seluruh tamu-tamunya "ladies and gentlement , selamat datang di mansion ini,saya harap anda semua menikmati hidangan yang saya sediakan, terimakasih"
para tamu bertepuk tangan selama beberapa saat dan dihentikan oleh suara batuk pemilik masion berambut hitam itu "dan saya perkenalkan tamu istimewa hari ini" lalu keluar sang ratu ,walaupun sudah tua dia tetap terlihat cantik dan anggun , wanita itu melambaikan tangannya selama beberapa saat dan di sebelahnya berdiri seorang gadis berambut hitam yang memakai gaun merah yang dulu menjadi rebutan antara ciel dan gadis tersebut,gadis itu adalah mei , selama ratu melamabaikan tangan dia hanya tersenyum manis dan memperhatikan para tamu yang menebak-nebak siapa gadis itu.
Setelah ratu selesai melambaikan tangan dia memulai berbicara "ladies and gentlement , suatu kehormatan bisa bertemu anda semua dalam acara ini, dan suatu kehormatan untuk tuan xerken yang telah menggelar pesta ini dan mengundang kita semua" ratu berbicara dengan pelan dan elegan.
"perkenalkan ladies and gentlemen sebagaimana yang kalian tahu beberapa hari sebelumnya seorang duke dari negri sebelah akan datang untuk mengunjungi negri tercinta kita ini, tapi sayangnya karena ada beberapa masalah yang tidak bisa di sebutkan putri kesayangannya menggantikannya bertugas, sungguh anak yang mulia sekali" lalu ratu victoria tersenyum ke arah mei seolah olah memberikan tanda agar anak itu maju dan memberikan beberapa kata.
Mei membalas senyuman ratu lalu mulai memberikan kata sambutan "para hadirin , pertama-tama saya ingin meminta maaf untuk kalian yang terhormat karena ayah saya sir . schvioren tidak bisa datang ke negri yang indah ini" mei berhenti sebentar dan sedikit membungkuk untuk meminta maaf.
Mei meletakan tangan kirinyanya ke dada kanan dan berkata dengan lantang "saya sebagai putri dari sir. Schvioren akan bersungguh sungguh melakukan kewajiban ayah saya"
Mei tidak bergeming sedikitpun dia tetap melanjutkan perkataanya " dan walaupun saya bukan orang sehebat ayah, saya akan berusaha untuk tidak mengecewakan anda semua" mei membungkuk lagi untuk menyatakan bahwa dia selesai bicara lalu tersenyum dan diiringi oleh tepukan tangan para tamu.
"baiklah ladys and gentlemen silahkan menemani pesta yang saya sediakan" kata xerken menutup acara tersebut dan mempersilahkan ratu dan lady mei memasuki ruangan terlebih dahulu.
Orkestra yang terdiri dari beberapa alat musik mengumandangkan nada-nada dengan indah di ruangan mewah itu,para bangsawan yang muda maupun yang tua bersama-sama menari waltz dia lantai dansa.
Ciel phantomhive melihat mereka dari sisi ruangan bersama butlernya, matanya tertuju kepada mei yang dari tadi berbincang-bincang dengan para bangsawan wanita maupun pria yang ingin mencari muka di hadapannya,Sedangkan ratu victoria sedang duduk di kursi merah nan megah yang di desaign kusus untuk dirinya.
Ratu melambaikan tangannya ke arah ciel aga dia mendekat,setelah berada persis di sebelahnya dia berkata "gadis yang cantik bukan?bahkan lebih cantik dari fotonya"
Ciel hanya tersenyum tapi memang dia mengakui bahwa saat melihat mei secara langsung dia adalah gadis yang kecantikan melebihi kecantikannya yang ada di foto,bahkan melebihi kecantikan orang biasa pada umunya.
Ratu tertawa kecil "kau sangat tidak jujur pada dirimu sendiri"
"aku tidak mengeti maksud anda yang mulia"
"baiklah.. aku akan memperkenalkan.. huh? Kemana gadis itu?" tanya ratu kepada dirinya sendiri,tiba-tiba dia melihat bahwa mei sudah tidak ada lagi di tengah kerumunan.
"jangan kawatir yang mulia,saya akan segera mencarinya"
"maaf ya ciel.. jadi merepotkan, apalagi grey dan philipp sedang saya berti tugas beberapa hari dia datang sampai sekarang,jadi tidak bisa menyuruh mereka membantumu"
Ciel berlutut di depan sang ratu "tentu saja tidak yang mulia, kebahagianmu adalah kebahagiaan negara ini"ciel bangun dan berdiri tegak "dan tentu saja kebahagiaan untukku"
"kau benar-benar bisa berbicara dengan wanita" puji ratu kepada ciel.
Mei sedang terdiam seorang diri di balkon luar, dia memandangi taman mawar yang berada di depannya.
"apa kau tidak kesepian di luar sendiri?" tanya seorang anak laki-laki dari belakang.
Mei berbalik arah melihat siapa itu "ciel.. senang bertemu denganmu disini" katanya sambil tersenyum.
Ciel memegang dua gelas rose champagne yang manis dan memberikan champagne yang berada di tangan kananya kepada mei "untukmu"
Mei menyambut gelas itu dengan senyuman manis "terimakasih"
"kenapa kau tidak berdansa di dalam?" tanya ciel bingung,biasanya semua wanita sangat menyukai dansa di pesta-pesta seperti ini termaksud tunangannya lizzy.
Mei menggelengkan kepalanya "mungkin kau akan mendengarnya aneh, tapi aku tidak terbiasa dengan pesta seperti ini"
"hm.. bukankah kau seorang duke? Seharusnya kau sering di ajak ke pesta-pesta seperti ini"
Mei tertawa kecil "itu salah satu hal yang membuatku semakin tidak terbiasa dengan pesta seperti ini"
"apa kau membencinya?" tanya ciel tiba-tiba
"eh?"
"maksudku, apa kau membenci pesta formal seperti ini?"
Mei terdiam sebentar "kemungkinan iya tapi tidak juga" jawabannya tidak jelas mei membuat ciel bingung.
Mei meminum champagne yang tadi di berikan ciel "aku senang dengan musiknya, gaun gaun indahnya serta makanan-makanan lezatnya"
"tapi aku tidak suka cara mereka melihat satu sama lain, aku tidak suka cara mereka tertawa dan aku tidak suka saat mereka mencoba mendekatiku untuk mencari muka, apa kau mengerti?"
Ciel mengangguk "berati kau tidak menyukai para bangsawan itu sendiri"
"kau bisa berkata seperti itu"
Ciel meminum champagnenya"Aku tidak bisa menyalahkanmu atas itu,bagaimanapun manusia adalah mahluk yang jelek"
Mei tertawa kecil"dan karena manusia adalah mahluk yang jelek mereka tertarik dengan hal yang indah"
"cheers" kata ciel kepada mei "sepertinya kita memiliki satu pikiran yang sama" ciel mendekatkan gelasnya kepada mei.
Mei mendekatkan gelasnya hingga menyentuh gelas ciel dan berbunyi 'cling' "cheers" katanya sambil tersenyum "lalu untuk apa kau kesini?" tanya mei langsung kepada ciel.
"apa maksudmu?"
"dari pembicaraan kita tadi kau bukanlah orang yang akan pergi ke pesta semacam ini kecuali ada suatu hal yang mengharuskanmu datang ke pesta ini, benarkan?"
Ciel mengangguk 'benar-benar gadis yang pintar' "aku diundang oleh ratu kesini, katanya akan di perkenalkan kepada seorang wanita"
"dan jangan bilang kalau wanita itu adalah aku?"
"sayangnya seperti itu"
Mei tertawa kecil "maaf mengecewakanmu bahwa wanita yang akan di perkenalkan denganmu adalah wanita penyendiri dan aneh"
"tidak.. aku sama sekali tidak kecewa di pertemukan dengan gadis secantikmu" kata ciel kepada mei "oh,iya anggap saja champagne itu adalah hadiah untukmu dari keluarga phantomhive"
Mei mengamati gelas kosongnya, di dalamnya terdapat kalung hitam berbentuk bunga "ternyata kau sama saja suka mencari muka di depan orang" kata mei pelan.
"itulah bangsawan" kata ciel sambil tertawa,tiba-tiba pintu di belakang mereka terbuka.
"rupanya kalian berdua disini"
"yang mulia!" teriak mei dan ciel kaget atas kedatangannya yang tiba-tiba.
"maaf aku memotong pembicaraan anda berdua"kata ratu "tapi apakah kalian sudah saling kenal?"
"iya ratuku, kami sudah saling kenal" kata ciel sambil tersenyum
"iya,kami tidak sengaja bertemu saat saya berbelanja" jawab lady mei
"hm.. berarti ini akan lebih mudah" kata ratu "ciel maukah kamu mengabulkan permintanku? Anggap ini permintaan dari seorang sahabat" tanya ratu terhadap ciel
"tentu saja ratuku, saya tidak mungkin menolak permintaan anda" jawab ciel dengan bangga
"kalu begitu bisakah lady mei tinggal di tempatmu sementara ini? Aku harap kau bisa menjadi temannya selama dia disini"
Ciel tersenyum "tentu saja ratuku"
Mei juga tersenyum "terimakasih untuk segala kebaikan anda"
Ratu victoria mengibaskan kipasnya "aku benar-benar berharap kalian bisa akrab, kalian benar-benar mirip" lalu melihat ke arah jam besar yang di gantung di ruangan "tidak.. sudah jam segini, aku harus pergi, selama tbersenang senang" lalu ratu victoria masuk ke dalam ruangan yang diikuti oleh mei dan ciel.
Di tengah perjalanan Tiba-tiba mei terjatuh dari tempat dia berdiri, wajahnya memucat.
"kau tidak apa-apa?" tanya ciel kawatir.
Mei menganggukan kepalanya "mungkin hanya terlalu lelah"
"young lady! Kau tidak apa-apa?" tanya butlernya yang segera datang ke tempat mei terjatuh.
Ciel melihat ke bawah,tempat mei terjatuh terlihat sebuah jarum kecil tergelinding tanpa buang waktu ciel segera mengambil jarum itu dan menaruhnya ke sakunya lalu menjentikan jarinya.
Butler kesanyannya sebastian tiba-tiba berada di belakangnya "kau segera kejar pelakunya, aku akan membantu mei "
"yes my lord" " jawab sebastian lalu dia keluar dari barisan penonton dengan cepat tanpa membuat orang curiga sama sekali.
Sedangkan ciel membantu kylar membawa mei ke ruangan atas.
Setelah mei berada di ranjang kylar menghilang meninggalkan mereka berdua di sana "kau tidak apa-apa mei? Akan ku panggilkan dokter" kata ciel ketakutan.
"tidak apa-apa.. sebentar lagi juga sembuh"
"tapi.."
"tidak apa-apa.."
"kalau ada yang kau inginkan beritahu saja"
Mei memegangang tangan ciel "kalau begitu temani aku sampai aku normal kembali
Dan selesai lah chapter 2! Gimana? Gimana? kalo ada komen , keritik atau random think ato coret2an gitu tentang story aku tulis aja , gak usah takut ato malu.. apa lagi males.. oh iya semakin banyak review, favorite atau follower semakin cepet nanti storynya aku update :D