NARUTO FANFICTION
DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO and MY STORY
WARNING : AU, ABAL, AMATEUR, TYPO(S), OOC, etc
PAIRING: NARUHINA, SASUSAKU SLIGHT NARUSAKU, SASUHINA
PERJODOHAN YANG BERBAHAYA
END POV
NORMAL POV
Di mansion Hyuuga.
"Hinata tou-san akan menjodohkan kamu dengan salah satu rekan bisnis tousan di sunagakure kamu mengerti hinata?" Ujar hiashi hyuuga yang merupakan ayah dari hinata dan hanabi salah satu pemimpin hyuuga corp, yaitu perusahaan yang bergerak di bidang pariwisata bersama uchiha corp bekerja sama membangun tempat-tempat yang strategis untuk di jadikan tempat wisata alam.
"Tapi tou-san aku tidak mau di jodohkan apalagi aku sudah memiliki kekasih,"jawab hinata dengan suara lembutnya.
"Tidak ada tapi-tapian hinata, tou-san minta kamu harus menurut perkataan tou-san kali ini, karena kamu sudah sering menentang tou-san, apalagi pacar kamu itu yang tidak tau diri,semenjak kamu kenal dengannya, kamu sering membantah perintah tou-san," ujar hiashi dengan suara yang mengintimidasi.
"Jangan menyalakan naruto-kun tou-san, dia itu anak yang baik naruto-kun tidak patas di salahkan tou-san," jawab hinata dengan wajah yang menunduk.
"naruto-naruto lagi yang kau bela, laki-laki yang tak tau diri beraninya dia merusak putriku,pokoknya mulai kali ini tou-san tidak akan mengijinkan kamu keluar rumah mengerti hinata," geram hiashi.
"Tousan jahat hik...hik ...hik... aku benci tou-san," sambil menangis hinata masuk kedalam kamar.
Hinata pov:
Hik hik hik tou-san jahat aku benci tou-san selalu seperti itu emang aku ini benda yang seenaknya di perlakukan seperti itu, kenapa sih tou-san tidak mengerti aku, padahalkan aku ingin seperti teman-teman yang bebas berteman dengan siapapun, aku harus gimana nih kaa-san kenapa tou-san tidak mau mengerti aku, apa yang harus aku lakukan, seandainya naruto-kun tau tentang situasi seperti ini apa yang akan dilakukannyanya.
End POV
Normal pov
Malam hari di kediaman namikaze,
"Hinata lagi ngapainnya, aku rindu padanya,"pikir naruto dalam hati sambil melihat bulan.
"Semoga esok menjadi hari yang menarik," ujar naruto lirih.
Pagi hari di konoha high school.
Pagi semua teriak naruto dengan senyum khasnya. Pagi naruto jawab teman-teman naruto serempak. Hinata kemana ya kok belum keliatan, ujar naruto dalam hati.
"Hei kiba kau lihat hinata gak?"tanya naruto kepada kiba.
"Hinata-nya, keliatannya belum datang mungkin agak terlambat," jawab kiba sambil tersenyum.
"Aneh tidak biasanya hinata datang terlambat biasa jam segini dia sudah ada datang, ada apa denganmu hinata,"dalam hati naruto.
Tiba-tiba ada anak yang berteriak, "itu hinata," lalu narutopun menoleh sambil tersenyum sambil memamerkan giginya yang putih lalu naruto menghampiri hinata dan memeluk sehingga membuat wajah hinata memerah kayak kepiting rebus.
"Narutokun," ujar hinata lirih.
"ada apa hinata sayang?"tanya naruto tanpa wajah bersalah.
"aku malu," jawab hinata menahan debaran jantungnya yang berdebar-debar agar tidak pingsan.
"Gomen hime aku rindu padamu," kata naruto.
"tapi ini di kelas naruto-kun, banyak yang melihat,"ujar hinata sambil melepaskan pelukan naruto.
"Tak apa hinata toh mereka kan sudah tau bahwa kita adalah sepasang kekasih," ujar naruto sambil cengegesan. "Wah-wah pasangan ini lagi mesra-mesranya membuat kami semua iri," sindir kiba.
"kau iri atau cemburu kiba dengan naruto kau kan juga menyukai hinata bukan," sindir shino.
"kau ini membocorkan rahasiaku awas kau shino," kata kiba kesal.
"gomen-gomen aku keceplosana," ujar shino.
"tak apa shino sudah aku maafkan lagian aku mendukung kok pasangan naruhina benarkan teman-teman," kata kiba sambil semangat.
"benar kiba iya kita juga mendukung pasangan naruhina," jawab teman-teman naruto hinata membenarkan perkataan kiba,
"arigatou teman-teman, ujar naruhina kompak sambil menundukan kepalanya soalnya menahan malu.
Kring ...kring...kring bel tanda masuk kekelas berbunyi menunjukan sebentar lagi pelajaran di mulai.
Datanglah seorang guru yang sangat cantik masuk kelas 12 IPA 1 kelas dimana hinata dan naruto belajar.
"Selamat pagi semua," ujar guru cantik tersebut yang bernama shizune.
"pagi sensei," jawab murid-murid kompak.
Skiptime
Kring...kring...kring bel istirahat berbunyi.
"Kalian boleh istirahat jangan lupa tugasnya di kumpulkan minggu depan," ujar shizune,
"hai," sensei jawab murid-murid kompak,
lalu shizune meninggalkan kelas.
"Wah tugas lagi tugas lagi capek ni," gerutu naruto.
"tidak apa-apa nanti aku bantu kok naruto-kun," kata hinata sambil menundukkan kepalanya,
"wah kau baik sekali hime kalau di bantu hinata-chan tugas terasa ringan, karena hanya hinatalah yang mau membantuku," ujar naruto sambil tersenyum,
"kau bisa aja narutokun akukan hanya membantu sebisaku," ujar hinata,
"jangan pesimis begitu hina-chan kau itu pintar daripada aku ini yang bodoh gak bisa apa-apa," tegur naruto kepada hinata.
"sudah-sudah jangan bertengkar nanti malah gak selesai-selesai urusannya, bisa repot kalau suami istri bertengkar,"sindir kiba kepada pasangan naruhina,
"apa katamu kiba," sewot naruhina kompak,
"wah-wah kalian memang kompak emang pasangan fenomenal di konoha," ujar kiba sambil cengegesan.
"Aku tidak peduli, ayo hime kita keatap sambil memakan bento yang kau bawa, pasti rasanya enak daripada di kelas pasti ujung-ujungnya kiba minta bagian lagi," ujar naruto sambil melirik kiba,
"kau tau aja naruto," kiba merasah tersindir,
"sudah-sudah jangan ribut nanti keburu bel masuk jadi bentonya tidak termakan deh, kalau kiba mau boleh juga kok," ujar hinata lembut,
"wah hinata-chan memang baik, tapi aku gak mau ngangu kencan kalian nanti bisa kacau deh," ujar kiba.
"Ayo hinata," dengan semangat naruto mengengam tangan hinata membuat wajah hinata merona merah. Sesampainya di atap hinata membuka bekal yang dibuat tadi pagi,
"Itadakimasu," ujar naruto hinata kompak.
Setelah menghabiskan bentonya mereka berdua terdiam, seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi susah di keluarkan, akhirnya salah satu dari mulai bicara.
"Sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan hinata?"ujar naruto dengan pandangan yang serius,
"katakan saja narutokun, aku siap mendengarkannya," jawab hinata.
lirih sebenarnya...
Penasaran apa yang ingin naruto sampaikan tunggu di capter selanjutnya.
TBC