DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO

and

MY STORY

WARNING : AU, ABAL, AMATEUR, TYPO(S), OOC,

PAIRING: NARUHINA ALWAYS (NARUTO & HINATA)

GENRE: Spiritual and Angst

Rate: T

Angel Love Story

Summary: Naruto adalah malaikat, tapi tiba-tiba dia bertemu seorang wanita yang sangat baik membuat dirinya jatuh cinta.

'Ada apa ini,kenapa jantungku berdebar-debar, tidak mungkin aku jatuh cinta dengan manusia, mana mungkin bisa akukan malaikat tidak seharusnya memiliki seperti ini, tapi kenapa jantungku terus berdebar-debar, sial kau tak boleh jatuh cinta naru, kau itu malaikat bukan manusia' batin pria itu yang tak lain adalah Naruto yang merupakan seorang malaikat maut.

"Cantik," guma Naruto entah kepada siapa, yang notabene wajahnya sudah bersemu merah.

Maaf ya chapter pertama banyak kesalahan maklum author kurang memperhatikan, chapter ini dan seterusnya saya usahakan agar lebih telitih.

Mohon maaf saya coba jelaskan tentang kata jantung yang berdebar, padahal Naruto itu malaikat mana mungkin mempunyai jantung maka itu saya jelaskan maksudnya kata-kata tersebut. Sebenarnya sih simpel aja, begini memang malaikat tidak mempunyai jantung karena malaikat termasuk mahkluk gaib yang yang tidak bisa di lihat manusia, jadi makna jantung yang berdebar bisa di ibaratkan bahwa dia itu jatuh cinta, kenapa malaikat bisa jatuh cinta, karena temanya aja dark, jadi seperti ini, tema dark tidak harus bertema pembunuhanankan, malaikat yang jatuh cinta juga termasuk kegelapan, soalnya malaikat itu tidak mempunyai nafsu, sudah mungkin anda tidak paham maksud saya, memang saya tidak pandai menjelaskan sesuatu dan saya ucapkan selamat membaca.

Chapter 2

warning: tulisan tebal bercetak miring artinya itu tulisan bukan suara.

Awal pertemanan

'Apa yang terjadi, kenapa aku bisa begini? Rasanya ada yang aneh deh, tunggu, jangan-jangan aku, tapi itu mustahil bukan, mana mungkin aku jatuh cinta, ingat Naru dia Manusia sedangkan kau malaikat, dan mana mungkin bisa bersatu' pikir Naruto dalam hati.'

'Aku tanyakan saja sama Kiba mungkin dia dapat membantuku'

Di tempat yang lain

'Kenapa aku merasa ada yang mengawasiku ya, padahal dari tadi tidak ada siapa-siapa?' pikir wanita bersurai indigo yang tak lain merupakan Hinata.

Di tempat para malaikat tinggal, terdengar suara teriakan yang cukup keras

"Kiiibaaaa, dimana kau? Woi Kiiibaaa!" teriak pemuda berambut kuning jabrik a.k.a Naruto

"Kau berisik sekali Naruto, kau bisa mebuatku bisu tau," kesal Kiba karena Naruto meneriaki namanya, 'apakah dia tidak bisa memanggilnya dengan pelan,' pikirnya.

"Gomen-gomen, soalnya aku ada perlu denganmu," balas Naruto, tanpa ada rasa bersalah.

"Masalah apa? Apakah itu penting?" tanya Kiba, dengan wajah serius.

"Ini penting sekali Kiba, soalnya aku tadi bertemu seorang gadis ketika sedang bertugas,tapi anehnya dada bagian kiriku berdetak kencang, apakah yang terjadi sebenarnya? Jawab Naruto sambil nunjuk dada kirinya yang berdebar ( lokasinya jantung).

"Aku kurang tau soal itu, tanyakan saja sama Shikamaru, dia pasti tau, diakan jenius," saran Kiba.

"Baiklah aku tanyakan Shikamaru, mungkin dia tau sesuatu," Naruto pergi meninggal Kiba mengikuti sarannya.

"Shikamaru," panggil Naruto

"Mendokusai, ada apa kau mencariku Naruto?" tanya Shikamaru, sambil menguap habis bangun tidur, (memang Shikamaru ini malaikat yang paling malas, selalu tidur-tidur dan tidur, memang malaikat bisa tidur, hanya Shikamaru saja yang bisa).

"Ano... et-to, Naruto agak kebingungan.

"Cepat jelaskan, aku masih mengantuk!" bentak Shikamaru, membuat Naruto kaget.

'Tumben-tumbenan Shikamaru bisa galak juga, apa karena kurang tidur? Tak kusangkah malaikat yang kurang tidur bisa segalak ini' batin Naruto sweet drop melihat tingkah Shikamaru.

"Begini Shikamaru"

Naruto menjelaskan Shikamaru panjang lebar.


"Aaapa kau bilang!" Shikamaru kaget, atas penjelasan Naruto.

"Ada apa Shikamaru? kenapa kau kaget seperti itu?" tanya Naruto yang bingung, kenapa Shikamaru bisa sekageet itu.

"Sebenarnya yang kau alami itu adalah sesuatu hal yang terlarang," jawab Shikamaru serius.

"Emang ada apa?" tanya Naruto yang sepertinya masih bingung atas jawaban Shikamaru.

"Sebetulnya apa yang kau alami itu bukan sesuatu yang wajar, intinya hanya manusia saja yang bisa mengalaminya, mana mungkin malaikat bisa-

"Bisa apa Shikamaru?" potong Naruto.

"Bi~sa, bisa jatuh cinta," jawab Shikamaru yang terlihat gugup, menjelaskan pertanyaan Naruto.

"Apa itu aneh?" tanya Naruto penasaran.

"Baka, kita itu malaikat mana mungkin bisa jatuh cinta, kita di ciptakan oleh Tuhan tidak mempunyai hawa nafsu layaknya manusia, mana mungkin kita bisa jatuh cinta!" bentak Shikamru yang kesal atas pertanyaan Naruto, yang sepertinya tidak paham-paham juga.

"Lalu aku harus apa?" tanya Naruto.

"Aku juga tidak tahu, aku akan tanyakan saja sama Ketua Kakashi, mungkin dia tahu sesuatu," jawab Shikamaru,

"Tidak usah Shikamaru, aku takut Ketua marah, lebih baik kita simpan saja rahasia ini," tolak Naruto

"Baiklah, terserah kamu saja"

'Aku penasaran dengan wanita itu,' guman Naruto dalam hati


Siang hari di Kota Konoha terlihat ramai, banyak masyarakat yang sedang beraktifitas, terutama salah satu perusahaan terbesar di Jepang, yaitu Hyuuga grup, Hyuuga grup sendiri merupakan perusahan terbesar ketiga di Jepang setelah perusahan Senju dan Yamanaka, dan Hinata adalah salah satu pewarisnya,(ayo kita intip sedang apa Hinata sekarang).

"Sakura-chan, ayo kita makan di luar," ujar salah satu wanita bersurai indigo a.k.a Hinata.

"Ayo, kebetulan aku sedang lapar,"

Sakura dan Hinata pergi keluar untuk mencari makan, mereka berdua adalah rekan kerja sekaligus sahabat, Sakura merupakan sekertarisnya Hinata, tapi Hinata tidak pernah menganggap Sakura itu layaknya anak buah, jadi mereka begitu akrab.

Di tempat lain.

"Jadi namanya Hinata ya, cukup menarik, tak kusangka dia anak orang kaya, sudah kaya baik lagi, tak kusangka manusia masih ada yang berhati muliah," ucap pemuda berambut kuning jabrik.

'Aku akan mencari tahu tentang gadis itu,' tekad Naruto dalam hati.


Semenjak itulah Naruto mencari asal usul gadis yang bernama Hinata, dia sangat penasaran dengan gadis tersebut, setelah mengetahui tempat gadis itu tinggal Naruto selalu mengamati gadis itu pasca menyelesaikan tugasnya. Hari demi terus berganti perasaan Naruto kepada gadis itu semakin kuat, bahkan setiap sehabis melaksanakan tugasnya, Naruto selalu mampir ke tempat Hinata sampai para malaikat mulai curiga atas gelagat Naruto selama ini, tapi bukan Naruto kalau tidak bisa mengatasinya, walaupun dia agak bodoh, tapi kadang Naruto banyak akal, sehingga para malaikat yang tadinya curiga malah tidak jadi.

'Hari ini aku akan coba berkomunikasi dengan dia akh, aku akan mencoba mencari cara bagaimana aku bisa berbicara dengannya?' pikir Naruto dalam hati

Setelah itu Naruto pun mencari cara agar bisa berbicara dengan Hinata tanpa kesulitan, setelah lama mencari-cari caranya, akhirnya Naruto berhasil menemukan caranya.

"Aku tau, pasti akan berhasil nanti aku akan menemuinya, dan semoga dia tidak takut dengan keberadaanku," ujarnya, yang merasa senang karena berhasil menemukan caranya.

Malam hari di kediaman Sakura.

"Sakura-chan, malam ini haawanya dingin sekali ya," ujar Hinata kepada Sakura yang sedang asik nonton televisi.

"Iya Hinata-chan, hawanya terasa dingin sekali gak seperti biasanya, apakah mau hujan? tapi inikan musim panas mana mungkin akan turun hujan," kata Sakura yang bingung, kenapa hawanya begitu dingin gak seperti biasanya.

"Aku juga tidak tahu, sudahlah aku mau tidur, rasanya mataku sudah mengantuk, selamat tidur Sakura-chan," pamit Hinata

"Selamat tidur juga Hinata-chan,"

Di lain tempat.

'Sudah saatnya aku beraksi,' ujar pemuda berambut kuning jabrik dalam hati.

"Perasaan apa ini, kenapa sepertinya aku ada yang mengawasi, tapi siapa, mana mungkin ada hantu," guman Hinata pelan.

Tiba-tiba ada pesawat terbang melayang lalu jatuh tepat di atas kepala Hinata, Hinata pun kaget kenapa tiba-tiba ada pesawat kertas di kepalanya.

"Apa ini?" tanyanya kepada siapa, lalu Hinata pun membaca tulisan itu.

Dear Hinata,

Selamat malam, maaf aku yang telah menganggu waktu istirahat kamu, bolehkah kita berkenalan, namaku adalah Naruto, dan aku adalah seorang malaikat yang mencabut nyawa seseorang, aku hanya ingin berkenalan, aku sangat tertarik dengan dirimu, apakah aku boleh berteman denganmu?

Setelah membaca tulisan itu, Hinata shock, dia kaget ternyata ada seorang malaikat yang mau berteman dengan dirinya, lalu Hinata mengamati kanan kiri mewaspadai bila ada sesuatu yang tidak di inginkan.

"Siapa kau, dan apa yang kau inginkan?" teriak Hinata yang merasa ketakutan, namun tiba-tiba muncul lagi secari kertas.

Sudah aku bilang aku malaikat maut, aku hanya berteman denganmu, aku tidak bermaksud menganggumu, aku hanya ingin memiliki teman manusia, karena aku bosan berteman dengan para malaikat.

"Baiklah, kau boleh berteman denganku kok, asal kau tidak mengangguku, dan kita hanya berbicara pada malam hari aja ya, dan apakah kamu seorang pria atau wanita?" tanya Hinata yang gugup karena ketakutan.

Aku seorang pria

Tiba-tiba jantung Hinata berdetak

DEG

'Apa seorang pria, bagaimana ini aku belum pernah berkomunikasi dengan seorang pria selain Neji nii-san dan Outo-san.' pikir Hinata dalam hati.

Tenang saja, aku kan tidak terlihat, akukan malaikat mana mungkin kamu bisa melihat aku.

'Dia bisa membaca pikiranku.'

Tentu saja bisa, semua malaikat bisa membaca isi hati seseorang.

Dan semenjak itulah Naruto dan Hinata mulai berteman, walaupun Hinata tidak bisa melihatnya.

Semenjak kehadiran Naruto, Hinata merasa nyaman, dirinya sekarang tidak merasa canggung lagi terhadap sesosok makluk yang bernama pria, bahkan Sakura heran dengan perubahan sikap Hinata, yang dulunya suka menghindar jika berhadapan seorang pria sekarang lebih terkesan lebih berani, dan juga sifat Hinata yang tidak pemalu lagi, bahkan lebih berani, tapi sejak perubahan sikap itulah yang membuat Sakura curiga dengan Hinata. Sakura sendiri curiga setiap malam dengar suara aneh, entah suara siapa, dia sendiri kurang tahu, dan juga kebiasan Hinata sering bangun kesiangan, padahal Hinata biasanya gak pernah bangun kesiangan.

Dan teman Hinata dan Naruto mulai mencurigainya.

TBC